Chapter 10

Fool is love (Indonesian)

Lay POV

Pagi-pagi begini sudah bangun. Aku masih mengantuk. Tapi aku harus berangkat pagi,untuk memberikan boneka ini ke Reina. Boneka ini harus datang lebih awal sebelum Yena.

Sesampai di sekolah,aku pun langsung bergegas ke kelas Reina. Tidak ada siapa-siapa di kelasnya. Murid-muridnya malas sekali,apa aku yang terlalu pagi?

Kuletakkan boneka ini diatas meja Reina. Mudah-mudahan tidak ada yang mengambil. 

Setelah memastikan boneka untuk Reina aman di meja belajarnya,aku pun memutuskan untuk ke kelas. 'Semoga Reina menyukai boneka itu' gumamku.

Park Chanyeol POV

Hari ini aku harus sampai sekolah pagi. Aku mau belajar dulu di sekolah. Entah kenapa aku lebih merasa fokus belajar di sekolah ketimbang di rumah,makanya aku berangkat lebih pagi untuk belajar. 

Sesampainya aku di sekolah,aku berjalan kearah kelasku. Tiba-tiba,aku melihat Lay hyung keluar dari kelasku. Apa yang telah dia lakukan?saat aku memasuki kelas,kulihat ada boneka kucing berwarna abu-abu diatas meja Reina. Apa tadi Lay hyung memberikan boneka itu?khusus untuk Reina?aish,aku benar-benar memiliki saingan. Benar kata abeonim,lelaki ini memang harus dimusnahkan.

Author POV

"Morning,Reina!"
"Ah....ra?morning too. Tumben banget kamu menyapaku morning?tidak seperti biasanya. Kau lagi senang yaa?........memang,Baekhyun habis memberikanmu apa?eo?"
"Kemarin.......aku habis bertemu Taeyong. Kau ingat dia kan?tetangga kita dulu. Waktu aku pindah rumah saja kita masih bermain bersama"
"Hah?Taeyong?siapa dia?namja atau yeoja?aku takpernah dengar nama itu"
"Aish,pasti gara-gara kejadian waktu itu. Kau jadi lupa akan semuanya,huh"

Flashback

9 years ago...

"Appa,aku mau ke taman bermain"
"Mau ke taman bermain?ayo! Appa habis gajian nih hehe jadi ddon isseoyo"
"Jinjjayo,appa?kajja!"

Reina kecil pun pergi ke taman bermain bersama appa nya. Karena eomma Reina sedang sibuk dengan piring-piring kotor,jadi ia tidak bisa ikut. Di tengah perjalanan,mereka bernyanyi bersama. Menikmati pemandangan yang mereka lewati menuju taman bermain. Tak lama kemudian,ada mobil hitam besar masuk ke jalur appa Reina. Karena kaget,appa Reina langsung membanting stir mobil kearah kanan. Dan alhasil,kecelakaan pun terjadi. Reina dan appa nya dirawat di rumah sakit. Setelah 3hari,Reina pun sadar. Tetapi,bagaimana dengan appa?appa Reina tidak terlihat lagi batang hidungnya sejak saat itu. Kata dokter,karena Reina mendapat benturan yg cukup keras pada saat kecelakaan,ingatan Reina pun hilang. Ia hanya dapat mengingat pelajaran serta orang-orang terdekatnya,termasuk eomma,Ahra dan Lay. Saat Reina menanyakan tentang keberadaan appa nya ke eomma,eomma tidak pernah menjawab,selalu mengelak.

Oleh karena itu,Reina pun melupakan Taeyong juga. Orang yang dulu selalu hadir disisi nya setelah Ahra dan Lay. Yang selalu mengisi kekosongan waktu Reina. Kenapa Reina bisa melupakan Taeyong?karena Taeyong sering bolak balik ke Busan-Incheon saat itu. Jadi,Taeyong sudah jarang bertemu dengan Reina.

Flashback end

Di kelas...

"WAH! Apa ini?boneka kucing?lucu sekali aigoo kwiyeopda!" kata Reina setelah melihat boneka pemberian Lay.

"Ada kartunya tuh,coba kau baca Reina. Siapa tau dia menuliskan namanya di kartu itu" saran Ahra.

Reina pun mengambil kartu yang menggantung di leher boneka kucing itu. Isi kartunya :

'Annyeong,Cho Reina! Sudah lama aku tidak memberimu kejutan semenjak aku di China. Mudah-mudahan kau suka yaa dengan boneka ini

-sincerely,Lay oppa'

"Ini......dari Lay oppa! Aku suka,sangat! Apalagi ini kucing"
"Hmm,boneka ini wangi vanilla,Reina-a! Kau harus menciumnya"
"Aih,daebak! Kau benar,Ahra-a! Aku sangat menyukai boneka ini. Tidak mau melepaskannya"

Reina memeluk boneka kucing itu dengan erat.

"Taeyong itu juga bersekolah disini loh,Reina-a" kata Ahra.
"Jeongmal?yang mana sih orangnya?aku taktahu"
"Nanti istirahat aku temui kau dengannya. Kau harus mengingatnya lagi,arasseo?dia adikmu dulu,adik kesayanganmu"
"Ah,aku lupa,Ahra-a! Kau taulah..."

Tiba-tiba,datanglah Baekhyun dan Chanyeol. Tidak seperti biasanya,suasana diantara mereka berempat menjadi dingin. Tidak biasanya Baekhyun diam. Dia tidak menyapa pacarnya,Kim Ahra. Chanyeol juga begitu tapi memang itu sudah sifat Chanyeol. Ia tidak terbiasa menyapa 'selamat pagi' ke orang-orang.

Reina pun memutuskan untuk menengok kearah Baekhyun. Sekarang posisi duduk Reina disebelah Ahra,Baekhyun disebelah Chanyeol,di belakang Ahra.

"Annyeong,Baekhyun-a!"
"Annyeong"
"Kau kenapa sih?sepertinya lagi badmood yaa?ada apa?"
"Ani. Tidak ada apa-apa kok. Aku hanya lelah"
"Oalah,tidur saja dulu. Nanti kalau sudah ada guru,baru kubangunkan"
"Tidak usah. Mustinya yang peduli padaku yaa pacarku,bukan temanku"

Ahra pun merasa ia disebut. Walaupun Baekhyun berbicara dalam konteks 'pacarku' tetapi itu tetap berarti dirinya,Kim Ahra.

"Kenapa kau tidak mengangkat telfonku semalam?tidak menjawab pesanku?tidak mengucapkan 'selamat malam' kepadaku?ada apa?" Baekhyun pun akhirnya angkat bicara ke Ahra.

"Oh,tadi malam?aku sudah tidur,Byunnie. Aku mengantuk sekali. Jadi maaf yaa aku tidak mengangkat telfonmu"
"Yaa seengganya waktu pagi hari kan bisa kamu jawab pesanku. Bilang 'maaf,tadi malam aku ketiduran'. Kau saja tidak ada bilang 'good morning' kepadaku. Tidak biasanya"
"Aku tidak punya pulsa,Byunnie. Wajar dong kalau aku ngga jawab sms mu"
"Bilang dong,kau ngga ada bilang apa-apa ke aku"

Cho Reina POV

Baru kali ini aku melihat Ahra bertengkar dengan Baekhyun. Ada apa sebenarnya dengan mereka?apa titik permasalahannya ada di Ahra?

Ngomong-ngomong,aku kan belum bertemu Lay oppa untuk mengucapkan terima kasih. Dia dimana yaa?

Aku keluar kelas saja deh. Lagipula tidak ada guru. Ke kantin ah,lapar.

"Ahra,temenin aku ke kantin yuk. Ada panggilan ilahi nih" ajakku.
"Ah,kau mah kebiasaan makan mulu bukan panggilan ilahi. Kajja"

Di kantin...

"Tadi boneka pemberian Lay oppa lucu bgt deh,aku jd iri" kata Ahra.
"Dulu kan Lay oppa juga sering memberimu boneka"
"Tapi sekarang tidak. Mungkin karena aku sudah dengan Baekhyun jadi Lay oppa menjaga jarak sedikit denganku. Aish,shimnae"
"Eh,ramu rada rapa sih sama Raekhyun?rerantem?" aku berbicara dengan mulut penuh makanan.
"Ya,neo! Kunyah dulu itu makanannya baru ngomong"

GLEG(suara Reina menelan makanan)

"Sudah tertelan hehehe jadi,ada apa denganmu dan Baekhyun?"
"Tidak ada apa-apa. Cuma miscommunication saja aku dengannya. Tadi malam aku ketiduran,ngantuk jadi ngga sempet ngabarin dia. Paginya aku ngga ngecheck handphone sama sekali. Aku saja tidak membawa handphone ku nih"
"Oalah. Yaa mustinya kamu sadar dong kan kamu ngga single,yg namanya ngga single kan punya pasangan,kamu harus ngabarin dia. Kasian kan kalo Baekhyun khawatir"
"Iyaasih memang aku salah. Ngga taunih,pikiranku lg dimana-mana. Aku bingung"

Karena letak kantin dan lapangan basket dekat,aku duduk menghadap lapangan basket. Disana,aku melihat sosok namja yg sudah kukenal lama. Ya,namja itu Lay oppa. Kebetulan nih bertemu dengannya. Aku mau berterima kasih.

"Ahra,aku ke Lay oppa dulu yaa. Tuh dia di lapangan basket. Tunggu sini yaa" kataku kepada Ahra.
"Ne,arasseo. Ppali! Aku takut ada guru nanti"

 

 

"Oppa!"
"Reina-a,annyeong!"
"Kau tidak belajar?kok panas-panas begini main basket sih?"
"Lagian gurunya membosankan. Aku izin ke toilet saja. Toh 10menit lagi juga bel pergantian pelajaran kan"
"Haha iyasih. Benar juga,oppa"
"Lalu,kau sendiri,kenapa ngga belajar?"
"Aku lagi gaada guru,oppa. Jadi aku makan saja di kantin dengan Ahra. Tuh" kataku sambil menunjuk Ahra.

Ahra pun melambaikan tangan kearah Lay oppa dan Lay oppa membalasnya.

"Ohiyaa,itu Ahra."

Karena matahari sangat terik sekali siang itu,Lay oppa menggunakan handuk kecil untuk menutupi kepalanya. Tetapi tiba-tiba,ia melepaskan handuk kecilnya dan meletakkannya diatas kepalaku.

"Oppa,waeyo?"
"Aniya,kau kan ngga bisa lihat kalau ada sinar matahari begini"
"Haha oppa ingat saja"
"Ingat dong! Kita kan sudah bersahabat dari dulu. Aku mengenalmu lebih daripada kau mengenal dirimu,Reina-a"

Lay oppa pun tersenyum. Kenapa dia manis sekali sih?aku benci dengan perasaan ini.

"Reina-a,mau kuajari cara memasukkan bola basket ke ring?"
"Boleh. Ottokhaeyo,oppa?"

Lay oppa pun mengajariku bagaimana memasukkan bola ke ring. Ia mencontohkan posisi berdiri dan posisi tanganku saat akan memasukkan bola. Tapi,berhubung aku bodoh dalam hal spesifik seperti ini,jadi aku tidak bisa memasukkan bola dengan benar. Dari 10kali lemparan,hanya 2 bola yang masuk ke dalam ring. Betapa malunya aku. Oleh karena itu,Lay oppa mengajariku. Ia memegang bola lalu memberikan padaku dan membiarkanku memegangnya. Lalu kedua tangannya memegang kedua tanganku,jadi kelihatan seperti Lay oppa memelukku dari belakang,padahal ia mengajariku. Berkat bantuannya,aku pun bisa memasukkan bola.

"Akhirnya .....kau bisa juga......memasukkan....bola,Reina-a" ucap Lay oppa sambil tersengal-sengal.

"Tentu saja! Kan oppa tadi membantuku hihi gomawo dan gomawo tto untuk boneka kucingnya"

Muka Lay oppa langsung berubah. Memerah. Apa dia kepanasan?

"Ah,ne....keugeo.....kemarin saat aku jalan-jalan di central district,aku melihat ada boneka kucing lucu itu. Saat melihatnya aku jadi mengingatmu. Kubeli deh dan kuberikan padamu"

"Hahaha kucing choaheyo"

"Ke kantin saja yuk,Reina. Disini panas sekali. Tadi kita sudah berolahraga kan,sekarang kita minum yuk. Kajja"

Lay oppa menggenggam tangan kiriku. Aku sih sudah biasa digandeng olehnya tapi kali ini rasanya berbeda. Tidak seperti biasanya. Apa karena cuaca sedang sangat panas?

Di kantin...

"Ahjumma,aqua 2 yaa!" kata Lay oppa.

Aku pun duduk di bangku sambil menunggu Lay oppa membeli aqua. Aku kesal. Ahra pergi meninggalkanku begitu saja. Ada-ada saja sih dia,sahabat macam apatuh,menyebalkan,awas kau Kim Ahra!

"Ini minumnya. Pasti kamu haus kan haha" kata Lay oppa yang berhasil mengganggu lamunanku akan Ahra.

"Ah,gomawo oppa! Tahu aja sih kalo aku haus"
"Bagaimana tidak?kita berolahraga di siang bolong begini,sudah pasti kita capek dan lelah. Yang sudah pasti,kita haus"
"Iyadeh,oppa. Harus di analisa banget sampe segitunya yaa memangnya?hahaha kau terlalu cerdas ah"

Author POV

Kemana perginya Ahra?dia meninggalkan Reina karena ingin meminta maaf kepada Baekhyun di kelas. Saat ia ke kelas,Baekhyun tidak ada. Ia hanya melihat Chanyeol.

"Chanyeol-a,kau lihat Baekhyun tidak?"
"Tadi sih katanya mau ke perpus,minjem buku"
"Oh,keurae,gomawo Chanyeol-a!"
"Ne,cheon. Kau sebaiknya temui dia tuh. Sepertinya dia sedang galau banget"
"Haha iyaanih aku mau minta maaf dengannya,aku yang salah. Keureom......annyeong,Chanyeol-a! Aku ke perpus dulu yaa"
"Ah,ne"

Setelah Ahra pergi untuk menemui Baekhyun,Chanyeol pun merasakan perutnya yang tidak bisa diajak kompromi lagi. Eomma nya sudah lama tidak membawakan bekal. Alhasil,dia memutuskan untuk ke kantin.

"Hah,lapar sekali" gumam Chanyeol.

Sesampainya ia di kantin,ia langsung memesan siomay 3 porsi karena saking laparnya. Ia duduk di sudut kantin. Sendiri. Karena ia tahu,targetnya sedang berbincang dengan saiangannya. Akrab sekali.

"Kalau begini caranya,dia bisa diambil oleh lelaki itu. Aku harus segera mengambilnya" pikir Chanyeol sambil mengunyah siomay.

 

 

"Noona!" panggil seorang lelaki. Dia Taeyong.
"Ah,wasseo?kau tidak ke kantin Taeyongie?" tanya Ahra.
"Tidak. Tadi aku sudah memakan bekal dari eomma. Noona sendiri?
"Aku malas"
"Sepertinya kau sedang sedih,noona. Ada apa?"
"Hah?ani hehe aku baik-baik saja kok. Ohiya,mau bertemu dengan Reina?"
"Boleh! Aku sangat merindukannya"
"Kajja! Ikut aku. Dia masih di kantin sepertinya"

Lalu Ahra dan Taeyong pergi ke kantin. Selama perjalanan ke kantin,banyak sekali yeoja yang memperhatikan Ahra dan Taeyong. Karena yeoja-yeoja itu tahu,Ahra pacar Baekhyun,tapi kenapa sekarang malah jalan dengan adik kelas?Taeyong termasuk populer di kalangan para yeoja. Walaupun dia baru masuk hari ini tapi sudah banyak orang-orang yang membicarakannya karena dia sering dengan Ahra.

"Nah,itu dia Reina!" kata Ahra sambil menunjuk Reina yang sedang bersama Lay.

Kim Taeyong POV

Aku rindu padanya. Akhirnya,aku bertemu lagi dengannya setelah sekian lama. Ada banyak sekali pertanyaan di kepalaku selama ini. Apa dia sudah punya pacar?ah anieyo. Tak mungkin noona menyukaiku.

"Annyeong,oppa! Reina-a!" sapa Ahra noona kepada mereka.
"Oh,Ahra-a! Kau kemana saja?kenapa kau meninggalkanku tadi?hah?" tanya Reina noona. Sepertinya dia sedang kesal.
"Hehe mian,Reina-a. Tadi aku ada urusan sebentar soalnya"
"OH! TAEYONG??ini benar kau kan?" kata Lay hyung.
"Ne,hyung! Orenmanieyo kkk"
"Aigoo,kau sudah besar yaa. Kau bersekolah disini juga?sejak kapan pindah ke seoul lagi?"
"Hm,kurang lebih seminggu yang lalu,hyung hehe. Sudah lama yaa kita tidak bermain bersama"

Cho Reina POV

Siapa lelaki ini?sepertinya aku mengenalnya. Mukanya familiar sekali. Taeyong namanya?tadi Lay oppa menyebut nama dia. Siapa sih?

AH! Aku ingat....

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet