Chapter 1

Fool is love (Indonesian)

'Reina,kamu cantik sekali,maukah jd pacarku?'

'Reinaa,kamu termasuk perempuan tercantik di sekolah ini dan aku termasuk laki-laki terpopuler di sekolah ini,aku ingin kamu menjadi pacarku. Belum pernah ada perempuan yg berani menolakku loh'

'Kamu cantik Reina tapi kenapa kamu tidak berpacaran saja?padahal banyak laki-laki yang suka denganmu'

Itulah sekilas omongan teman-temanku tentang diriku. Cho Reina namaku. Aku belum pernah merasakan yang namanya berpacaran. Walaupun di sekolah ini,banyak sekali lelaki yang menyukaiku. Berbagai macam cara mereka lakukan untuk mendapatkan hatiku,seperti menungguku saat pulang sekolah agar pulang bareng,meletakkan surat cinta + cokelat di laci mejaku,bahkan ada yang rela menari di hadapanku. Aku memang termasuk perempuan yang tidak mudah berpacaran,maksudku,walaupun aku memiliki banyak teman laki-laki tapi aku tidak pernah mempunyai rasa kepada mereka.

 

***

 

Cho Reina POV

"Reina,eomma sudah siapkan bekal untukmu. Jadi kamu tidak usah jajan di kantin yaa. Sekarang sedang musim penyakit ebola,eomma gamau anak eomma yg yeppeo ini kena penyakit mematikan tersebut. Arasseo?"

"Ne,eomma. Aku berangkat dulu yaa. Annyeong!"

Lalu aku berangkat dengan berjalan kaki. Karena jarak sekolah dengan rumahku tidak terlalu jauh,hanya dengan menaiki bus selama 10menit,maka eomma tidak perlu repot-repot mengantarku.

Di sekolah....

"REINAAAA"

Tiba-tiba ada seseorang yang berteriak memanggil namaku. Tapi aku tidak heran,pasti itu temanku,Kim Ahra.

"YAA Reina,apa kamu sudah mengerjakan pr sejarah?aku rasa akhir-akhir ini aku menjadi malas untuk mengerjakan pr pelajaran tersebut. Gurunya tidak enak mengajarnya. Mana bau lagi,bau rokok"
"Bagaimana bisa aku mengerjakan pr?sejak kapan aku mengerjakan pr?eo?kau tau sendiri aku seperti apa"

"Aku sangat tau sifatmu yg malas itu. Kerjaannya hanya tidur atau makan di sekolah,sama seperti di rumah. Mungkin itu alasannya yaa mengapa laki-laki harus berpikir dua kali jika mereka ingin denganmu kkk"

"YAA KIM AHRA!! Chugeo!!"

Lalu aku mengejar Ahra dan kami masuk kelas bersama. Yaa,aku memang sekelas dengannya. Dan jika kalian ingin tau,walaupun aku anak populer di sekolah ini tapi aku tidak cermat dalam belajar. Lupakanlah.

 

Saat jam pelajaran pertama....

 

"Anak-anak,pagi ini kalian mempunyai teman baru. Dia pindahan dari kota Busan. Ya,silahkan Park Chanyeol,perkenalkan dirimu kepada teman-teman" jelas Jungsu seongsaenim.
"Annyeonghaseyo,yeoreobun! Aku Park Chanyeol. Aku pindahan dari Busan karena appa ku ada pekerjaan di Incheon ini. Bangapseumnida"

Park Chanyeol,anak baru itu,menjelaskan mengapa dirinya pindah ke Incheon.

"Ya,Chanyeol,kamu bisa duduk di bangku kosong,di sebelah Baekhyun itu,di belakang Ahra,ara?"
"Ne,seongsaenim"

 

Istirahat....

 

Park Chanyeol POV

Ini hari pertamaku sekolah di Incheon. Aku ingin berkeliling sekolah ini. Ingin melihat lingkungan dan anak-anaknya. Tapi aku bingung,dengan siapa. Nanti aku tersesat lagi.

"Mmm....annyeong! Chanyeol kan namamu?"

"Ah,nee. Chanyeol imnida. Keureom,neo?"

"Baekhyun imnida. Bangapseumnida,Chanyeol-ssi"

"Nee,bangapseumnida Baekhyun-ssi."

"Kau tidak mau ke kantin?"

"Tidak,eomma ku membawakanku bekal hehe"

"Serius?kau tidak mau ikut aku?"

"Iyaa,gapapa Baekhyun-ssi,aku makan di kelas saja"

"Baiklah kalau begitu. YAA,Kim Ahra,ke kantin yuuk"

Baekhyun berbicara dengan perempuan yg duduk di depanku,Kim Ahra namanya?entahlah. Sepertinya mereka sangat dekat. Akhirnya Baekhyun pergi ke kantin dengan Ahra. Aku di kelas dengan bekalku,maksudku,memakan bekal. Tapi,ada 1 siswi yg duduk di sebelah Ahra tadi,dia juga tidak ke kantin dan sepertinya dia membawa bekal.

"Oh,chogiyeo. Hmm,apa aku boleh berkenalan denganmu?"

"Oh,ne. Naneun Reina imnida. Keureom,neo?Chanyeol?"

"Haha ne. Kau ingat namaku?"

"Ya,aku mudah mengingat nama teman-temanku"

"Ohh,kalau begitu bolehkah aku duduk denganmu?berhubung Baekhyun sedang ke kantin dengan temanmu,siapa namanya?Ahra?"

"Iyaa,Ahra. Ahh,tentu saja. Silakan"

Setelah aku duduk disebelahnya,kami pun menjadi canggung. Tidak ada satu katapun keluar dari mulut kita,sampai saat....

CROT

Saat Reina memencet sachet saus tomat,ia tidak melihat arah saus tomat itu dan saus tomat itu mengenai bajuku. 

"AH andwaee. Mianhaeyo Chanyeol-a. Aku tidak sengaja. Sini,biar kubersihkan. Sebentar yaa tunggu Ahra datang dulu. Aku tidak memiliki tissue"

"Gwaencahan Reina-a. Aku gapapa kok. Nanti bisa kubersihkan sendiri di kamar mandi. Aku ke kamar mandi dulu yaa"

Tiba-tiba Reina menarik tanganku. Lalu...

"Ada apa,Reina?aku ingin membersihkan ini dulu. Nanti aku balik lg"

"Ngga usah. Nah,itu Ahra udah dateng. Ahra,aku minta tissue dong"

Dan akhirnya Reina meminta tissue kepada Ahra dan membersihkan saus tomat di bajuku. Karena saus tomat itu susah hilang,akhirnya Reina menambahkan sedikit air ke tissue dan wajahnya mendekat kearah dadaku,berhubung saus tomat itu ada di dadaku. Aku tidak tahu mengapa tiba-tiba jantungku berdetak dengan cepat. Mudah-mudahan Reina tidak merasakannya di dadaku.

Cho Reina POV

Aku merasa sangat bersalah telah mengotori baju anak baru itu. Setelah Ahra kembali dari kantin,aku meminta tissue untuk membersihkan kotoran saus tomat tersebut di baju Chanyeol. Saat aku membersihkan kotoran itu,karena susah sekali untuk hilangnya,aku dekatkan mukaku ke dadanya,karna letak kotoran itu di dada Chanyeol. Seketika aku merasakan getaran detak jantungnya yang sangat cepat. Ada apa dengannya?

"Chanyeol-a,ada apa denganmu?kenapa jantungmu berdetaknya cepat sekali?apa kau sakit?" tanyaku.
"Gwaenchana,Reina-a. Aku baik-baik saja. Kalau aku sedang deg-degan pasti aku begini hehe. Abaikanlah"

'Aneh' pikirku.

 

Malam hari....

 

"Iyaa,tadi siang pada saat aku membersihkan kotoran di bajunya,tiba-tiba ada getaran yang sangat kencang dr arah dadanya. Sepertinya dia sedang sakit" jelasku.

Ohya,aku sedang menelepon Ahra. Aku menceritakan kejadian tadi siang karena aku tidak sempat bercerita kepadanya di sekolah.

"Itu namanya dia deg-degan karenamu,bodoh. Coba kau pikirkan baik-baik. Kenapa pada saat kamu mendekat,jantung dia berdebar dengan kencang? Apa kamu sudah lupa namanya orang jatuh cinta?"

"Ah tidak mungkin. Dia baru mengenalku hari ini,masa iya dia sudah jatuh cinta padaku. Aku tidak mau ah. Aku tidak kenal dekat dengannya"

"Terserah kamu deh. Eh,btw,tadi di sekolah kan Chanyeol meminta nomor hp ku karena dia mau menanyakan tentang pr matematika terus tadi pas maghrib,dia menanyakan nomor hp mu. Ya ku kasih saja. Kukira dia juga akan menanyakan pr matematika tapi tidak mungkinlah hahaha"

"Kau beri nomor hp ku??ah andwaee. Jangan sembarang memberi nomor hp ku ke orang lain,Ahra! Aku tidak suka"

"Mianhae. Aku tidak terpikir apa-apasih saat memberikannya nomor hp mu. Aku hanya berpikir kalau dia teman kita,jadi yaa ku kasih saja"

"Ah yasudah,gwaencahana. Ini sudah malam Ahra,aku sudah mengantuk,tidur dulu yaa. Jalja!"

"Nee,jalja! Jangan lupa pr m--"

Belum selesai Ahra berbicara,aku sudah menutupnya. Aku tahu,pasti dia akan mengingatkanku untuk mengerjakan pr matematika. Sudahlah,sudah malam. Aku juga sudah mengantuk.

Setelah aku menyikat gigi,aku membuka hp ku dan ada 1 pesan dari nomor yang tak kukenal. 

'Jalja,Cho Reina! Mimpi yang indah yaa kkk ohya,jangan lupa mengerjakan pr matematika. Susah loh
-Chanyeol'
Begitulah isi pesan tersebut. Park Chanyeol? What happen with you?

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet