Part XI: A Misuderstanding

Gomawo

Soori POV

Aku berangkat ke sekolah dengan antusias. Kyungsoo mengatakan bahwa dia akan memberitahu konsep Boybandnya yang 3 hari lagi debut dan akan membocorkan teasernya. Aku suka sekali mendengar hal-hal tentang KPop menurutku itu sangat menarik. Apalagi aku adalah orang luar pertama yang mengetahui ini. Ya tentu saja aku tidak akan membocorkannya, karna member member boyband ini kebanyakan adalah temanku.

 

Begitu sampai di sekolah aku berlari ke taman tempat yang dijanjikan kyungsoo. Sepertinya aku datang 15 menit lebih awal. Mau tidak mau aku harus menunggunya.

Tak berapa lama kemudian, Kyungsoo datang. Tanpa basa basi dia langsung bercerita.

‘Jadi nama boyband kami adalah EXO-K dan EXO-M. Konsep debutnya, kami adalah 12 alien yang datang dari EXOPLANET, dengan memiliki 12 kekuatan yang berbeda tiap membernya. I got the power of Earth. Keren kann. Ada yang punya kekuatan telekinesis, mengatur waktu, teleportation, dll.’ Jelas kyungsoo panjang lebar sambil menunjukan teaser mereka.

‘UWAAAA, DAEBAK JINJJA DAEBAK. Aku ga sabar liat kalian debut.’

‘Haahaha, oh ya dan satu lagi. Aku akan memiliki stage name yaitu: D.O karna nama depanku adalah Do.’

‘Hahaha, baiklah mulai sekarang aku akan membiasakan diri memanggilmu D.O. Ah aku penasaran bagaimana lagu kalian. Coba nyanyikan sedikit.’

‘……………………………………………..’ suara Kyungsoo benar-benar indah, aku terpana.

Selesai dia bernyanyi dia memamerkan Hearted Shape Smilenya. Arghhh, dia keliatan tampan.

 

 

Keesokan harinya…

Jam 6.15 aku sudah berada di depan loker ku. Ya hari ini aku datang terlalu cepat, belum ada yang sudah datang saat itu.

Aku menghembuskan nafas panjang, seperti yang dilakukan orang orang di TV saat memiliki masalah.

Aku ingin sekali bermaafan dengan Sehun, kembali berteman dengannya seperti sediakala. Namun situasinya tidak mendukung. Hara si ratu ular pasti akan menghasut Sehun untuk tidak berteman denganku. Aku ingin sekali menjambak rambut si ratu ular, sampai semuanya rontok, tak ada yang tersisa.

 

Aku sedang berjalan-jalan mengelilingi SOPA, menunggu bel nya berbunyi. Sepi sekali pagi itu. Tiba-tiba muncul di benakku ingin mengunjungi Dance Room pagi-pagi, untuk melakukan pemanasan lebih awal dan latihan. Aku berjalan cepat menuju ruangan itu, tiba-tiba aku melewati ruangan Phytagoraz, aku melihat ada orang di dalam, ah aku berinisiatif masuk, siapa tau bisa berteman baik. Aku mengintip sebentar, itu ternyata Sehun dan Hara. Mereka kembali berciuman, tapi kali ini berbeda. Sehun tiduran diatas meja dan Hara noona di atasnya. Mereka berciuman seperti orang dewasa, ehm they called it French Kiss. Aku mual, mau muntah dengan apa saja yang baru kulihat, bulu kakiku merinding. Aku benar-benar menyesal melihat itu tadi. Hatiku pilu bak ditusuk dengan sembilu beku, melihat orang yang kusuka melakukan ‘itu’. Aku kecewa, aku pikir Sehun orang yang lucu, tulus, tidak mendekati seorang gadis untuk melakukan hal seperti itu, ternyata tidak. Sehun yang kulihat tadi, sama seperti om-om mata keranjang. Tidak kusangka…

***

Kring kringg kringgg…

Dering telfon ku membuat ku terbangun dari tidur lelapku, aku melihat layar hpku. Ah itu dari ibuku. Aku mengangkatnya.

‘Halo, iya ma.’

‘Selamat pagi sayang.’ Sambut mamaku hangat.

‘Iya ma…’jawabku singkat karna masih mengantuk.

‘Ah mama telfon kepagian ya? Mama ga sabar mau ngomong sama anak mama paling cantik. Kamu baru bangun sayang?’

‘Iya ma. Ada apa? Aku pengen tidur lagi.’

‘Ehhh, anak perempuan ga boleh bangun siang-siang. Jadi gini, mama udah bicarain baik baik sama papa, kan kamu di Korea udah 6 bulan lebih, mungkin kamu kangen sama kita, sama temen temen kamu. Kalau kamu mau, kamu boleh pulang nak.’

Mata ku terbelak. Lenyap sudah semua rasa kantukku.

‘Hah? Soori beneran boleh pulang mah? Beneran? Aaahh Soori mauu, Soori mauuu… Tanggal berapa maa? Minggu depan yaa?’aku menuturkan lebih dari 3 kalimat.

‘Pelan-pelan ngomongnya geulis. Mama ga bisa denger.’

‘Soori boleh pulang minggu depan kan ma? Boleh kan?’aku mengulangi pertanyaanku.

‘Kamu mau minggu depan? Yaudah nanti mama pesenin tiket. Yaudah ya, kita kabar2an lagi nanti. Ily dear, semangat sekolahnya ya.’

Mama menutup telfon. Aku bahkan belum mengatakan Ily too.

 

 

 

Aku memasuki SOPA seperti biasa, huh aku ingin sekali meninggalkan sekolah ini. Ih membayangkan bahwa Sehun dan Hara melakukan hal tersebut di setiap ruangan, membuatku jijik untuk bernapas di area sekolah ini.

 

Tiba-tiba kulihat Kyungsoo samar-samar dari kejauhan. Mengapa dia ada di sekolah? Bukannya harusnya dia debut? Kyungsoo semakin mendekat, kulihat dia menggunakan pakaian yang mencolok dan juga make up. Apa dia akan konser?

 

 

 

‘Soori-ah, kami akan menampilkan penampilan kami di salah satu acara music terkenal di korea, tolong dukungannya.’tuturnya.

Wajah bingungku berubah. Aku tertawa kecil

‘Yaa Kyungsoo ssi. Araseo. Hwaiting!’ ujarku sambil mengepalkan tangan.

Lalu kyungsoo menjelaskan bahwa dia harus pergi, dia memberikan link untuk streaming di hpku.

Lucunya namja ini, dia datang jauh-jauh hanya untuk memberitahuku bahwa dia akan tampil.

 

 

Aku membuka link yang diberikan kyungsoo, sepertinya mereka akan tampil sebentar lagi.

Tak berapa lama kemudian, mereka dipanggil ke panggung. 12 orang memasuki panggung. Lagu mereka dimulai, ah ini yang dinyanyikan kyungsoo, pikirku. Anehnya mataku tak lepas dari penampilan Sehun, dia sangat memikat. Aku memukul kepalaku lalu kembali focus kepada penampilan mereka.

Tepat setelah lagu nya selesai, Kang seongsaengnim memasuki ruangan. Aku mematikan telfon genggamku.

 

 

 

Begitu pelajaran tata karma selesai, aku langsung beranjak pulang, ingin memberi tahu bahwa aku akan ke Jakarta minggu depan.

 

“Halo?’ tanyaku begitu panggilanku diangkat oleh Johanna.

‘Iya, halo. Apa apa ri?’ Tanya Johanna.

‘Jo, gue minggu depan bakal balik!!!’ seru ku

‘Seriusaan looo??? Aahhh, ga sabaarrrr. Beneraan? Ga boong nih?’ Johanna antusias.

‘Enggaklah, ngapain gw boongg. Can’t wait to see you guysss. Lo kasi tau ke yg lain juga yaaa. Gw masih ada tugas niih. Thanks jooo.’

‘Okeokee. Yaudah kerjain aja tugasloo. Kabar-kabaran ya kalo emg mau dijemput di airport.’

‘Sipp. Daahh.’

Aku menutup telfonnya.

 

Sehun’s POV

Kringg kringgg kringg.

Ada panggilan dari Hara noona.

‘halo.’jawabku

‘Sehunah, hari ini datang lebih cepat ya. Aku akan memberimu kejutan.’ Sahut Hara antusias.

‘Ya baiklah. Aku akan datang jam 6.’

Karna sekarang sudah jam 5 aku bergegas mandi dan berpakaian. Setelah itu aku berangkat ke sekolah dengan mobilku.

 

Aku memasuki ruang Phytagoraz, Hara noona memintaku menunggu di sana. Tak lama kemudian Hara noona datang. Tiba-tiba dia mendorongku ke atas meja dan dia duduk di atas badanku. Noona itu mulai memaksa menciumku. Aku sudah berusaha mengelak, tapi aku tidak ingin menyakiti Hara, jika aku mengelak atau bahkan mendorongnya Hara akan terluka. Tiba-tiba aku melihat Soori di balik daun pintu. Dia menitikan air matanya. Aku ingin mengejarnya, namun Hara masih tetap memaksaku. Akhirnya aku mendorong Hara, dia tercampak ke dinding. Lalu aku lari mengejar Soori, namun Soori sudah hilang dari pandangan. Aku merasa telah mengecewakan Soori. Aku membuatnya melihat hal yang tak pantas dilihat oleh dia….

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ZeloBabys #1
Chapter 11: OMG she died...she died...she died....!!!! *cries* by the way author I like your story hahaha tapi rada sedih soalnya main character nya meninggal :(
Taridaaurelliat #2
Chapter 5: Aaa kerennn!!! Lanjutinnn lanjutinn!!!❤️❤️❤️❤️❤️
nixole #3
Chapter 4: MAKASIH TEMAN TEMAN, ILOVEYOUGUYSSOMUCHHHHHH
Hannahjonina #4
NICOLEEEEE KERENN
taeegi #5
Chapter 3: NICOOOLEEEE