Part 6: I never felt this kind of feeling

Gomawo

Setelah kabur dari ruangan itu, aku mendengar langkah kaki Sehun mengejarku, aku malah lari semakin cepat…
Begitu sampai di rumah aku langsung tidur, berharap saat aku bangun ternyata ini semua hanyalah mimpi buruk.
Satu-satunya hal baik dari mimpi buruk adalah aku bisa bangun dan menyadari bahwa itu hanya mimpi. Namun untuk masalah satu ini, mimpi burukku tetap menjadi mimpi buruk bahkan saat aku telah terbangun. (kutipan diambil dari novel Journal of a Spy Lady)


Tak kusangka, aku terbangun dengan lingkaran hitam di sekitar mataku, ditambah lagi mata yang membengkak dan memerah. Tidak mungkin aku datang ke sekolah dengan penampilan seperti ini. Ya, hatiku memang remuk.. Sakit rasanya mengetahui bahwa dia mencintai orang lain yang bahkan telah memiliki kekasih.
Dengan mengompres mata ku dengan es. Wajahku terlihat lebih baik. Nenekku melarangku untuk bolos, katanya itu sama saja dengan membuang-buang uang sekolah. Aku heran, kami bahkan tidak bayar uang sekolah, aku kan siswi beasiswa…
Aku pun berangkat menuju ke sekolah. Di perjalanan pergi aku tak bisa berhenti memikirkan bagaimana aku akan menghadapi Sehun nanti. Haruskah aku berpura-pura bahwa aku tidak menyukainya? Akankah aku kuat?

Aku menuju lokerku seperti biasa, sekolah masih sepi. Aku sengaja datang pagi pagi agar tidak bertemu dengan Sehun. Namun Tuhan berkehendak lain, Sehun sudah sampai di sekolah. Dia menghampiriku lalu berkata,
‘SooRi, aku mau ngomong sesuatu sama kamu.’
Suaranya serak dan tanpa tenaga tidak seperti biasanya.
Aku mengikuti dia menuju danau sekolah. Kami diam selama 5 menit, lalu Sehun angkat bicara.
‘Aku minta maaf, aku buat kamu kecewa. Kamu pasti kagetkan liat aku sama Hara sunbae.’
‘Ya, sedikit.’ Jawabku singkat.
‘Sebagai teman, aku salah. Karna tidak bercerita padamu.’
‘Tidak apa-apa, kitakan baru kenal.’ Hatiku semakin remuk mendengar setiap kalimat yang diucapkan Sehun.
‘Mungkin ada baiknya aku bercerita.’tutur Sehun
Aku hanya mengangguk lemas.
‘Aku dan Hara sunbae adalah teman masa kecil. Kami sudah mengenal satu sama lain selama 10 taun. Hara dibesarkan oleh ibunya seorang diri, saat Hara berumur 4 tahun ayahnya pergi membawa semua harta yang dimiliki keluarga Hara. Namun Hara dan ibunya tetap tegar dan masih dapat hidup bahagia sampai saat ini. Tiba-tiba ayahku meninggal karna kecelakaan mobil, saat itu aku berumur 7 taun, ibuku mulai bekerja di banyak toko untuk mencukupi kebutuhan hidup kami, aku sedih melihat ibuku, dari saat itu aku menjadi anak yang pemurung, aku menangis tiap hari, kadang aku tidak mau makan dan pergi ke sekolah. Namun setiap hari juga Hara menyemangatiku, salah satu ucapan Hara yang kuingat sampai sekarang adalah: ‘Rindu pada ayahmu adalah hal yang wajar, namun kau harus tau, kau tidak bisa berdiam diri karna kepergian ayahmu, itu semua hanyalah membuat ibumu semakin sedih, yang harus kau lakukan adalah berdiri tegap hadapi hari dengan senyuman dan lindungi ibumu. You only have each other now.’ Sejak saat itu, aku selalu mendengarkan Hara, dia yang selalu ada untukku di saat-saat terburukku. Saat aku berumur 15 taun akupun menyadari bahwa aku menyukai Hara, sayangnya Hara telah memiliki kekasih yaitu Kris, dan mereka saling mencintai. Namun Hara mengatakan, dia akan selalu ada untukku, kapanpun dan dimanapun.’jelas Sehun panjang lebar.
Aku tak dapat menahan air mata yang membendung ini, that time I was burst into tears…
Mendengar cerita Sehun membuat hatiku sangat sakit, selain hidupnya yang mengenaskan, mendengar Sehun mengatakan betapa dia mencintai Hara rasanya seperti luka yang ditusuk berkali-kali. Aku hanya bisa berharap bahwa hubungan Sehun dan Hara berjalan dengan lancar.

Keesokan harinya, aku ditelpon oleh nomor tak dikenal. Awalnya aku mengabaikan nomor telpon itu namun hp ku berdering terus menerus, mau tidak mau aku harus mengangkatnya.
‘Halo, ini siapa?’
‘SooRi? Ini kyungsoo.’
Ternyata yang menelponku adalah Kyungsoo.
‘Ne Kyungsoo, ada apa?’
‘Kau sudah makan siang? Mau makan jajjangmyeon denganku? Aku yang traktir.’
‘Ah kedengarannya enak. Kita bertemu di mana?’ aku tergoda
‘Aku akan menunggumu di terminal bus.’
Seperti yang dijanjikannya, Kyungsoo telah menunggu di terminal bus dan kami segera pergi ke rumah makan.

Setelah kami makan, Kyungsoo mengajak ku berjalan jalan sebentar, akupun menurutinya karna di rumah tidak ada kerjaan.
Setelah agak malam, Kyungsoo mengantarku pulang.
‘Terimakasih untuk hari ini Kyungsoo.’
‘Ya sama sama.’ Kyungsoo tersenyum lalu pergi menjauh.

Kyungsoo adalah pemuda yang baik.

Aku terbangun dari tidurku, tak terasa hari ini sudah hari Senin. Aku paling benci hari Senin, ini adalah hari paling menyebalkan dari seluruh hari.
Dengan malas aku bangun dari tempat tidur, cuci muka, mandi dan bersiap siap pergi ke sekolah.


Aku sedang berjalan melewati lorong sekolah, tiba-tiba ada 7 namja sedang bertegur sapa dengan teman-temannya, aku tidak pernah melihat mereka sebelumnya, apa mereka murid baru? Setelah kulihat lebih jelas, mata ku terbelak. ITU GOT7, BOYBAND FAVORITE TEMAN-TEMANKU. Aku harus melakukan sesuatu, ehm minta tanda tangan? Foto bersama? Mengajak makan? Pergi ke kelas bersama? Ah sudahlah.
‘Ehm, maaf. Kalian murid baru?’ Tanyaku gugup.
‘Ya, kami baru pindah ke sini, setelah kami debut.’ Jawab namja yang akrab dipanggil JR itu. (AAAHH DIA BIAS CHARIN!)
‘Oh begitu, aku Soori, teman temanku sangat menyukai kalian. Boleh aku minta foto bersama?’ tanyaku.
‘Ah tentu saja.’ Ah kali ini Yugyeom yang menjawab.

Lalu kamipun mengambil foto ber8. GOT7 mengajak ku makan bersama begitu tau aku dari Indonesia, mereka ingin mendengar cerita-ceritaku. Daritadi member member GOT7 sangat ramah, kecuali Mark. Aku heran dia kenapa, akupun berinisiatif menanyakan penyebab mark berwajah murung.
‘Mark knp?’tanyaku pada BamBam yang duduk di sebelahku.
‘Ah dia memang murung daritadi pagi. Jadi begini, dari antara semua member GOT7, Marklah yang paling suka membaca fanfiction, lalu dia tertarik pada satu fanfic ini, judulnya apa ya, karangan siapa ya, nama pengarangnya unik, hm..’
‘Ias Aprillia.’ Jackson memotong Bambam.
‘Ah iya! Ias Aprillia. Trus karna Ias Aprillia ini ga ngupdate fanfic dia lebih dari 1 minggu, Mark kesel.’ Jelas JR melanjutkan penjelasan Bambam.
BUSET. FANFIC IAS DIBACA MARK? BUSEETTTT… IASSS YOU ARE SO FREAKIN LUCKY, IM GONNA TELL HER ABOUT DIS.
Setelah berbincang-bincang cukup lama, kamipun berpisah. Member got7 akan memasuki kelas Vocal dan aku masuk kelas Dance.


Setelah sampai di rumah, tak lupa aku menelpon teman-temanku dan menceritakan apa yang terjadi tadi siang, aku mengirimkan fotoku denga got7, selfie-ku dengan Bambam, JR, dan yang lain. Hannah dan Charin berteriak teriak seperti orang kesurupan, Johanna, Amanda, Helga, Tari, Ira hanya tertawa melihat tingkah Hannah dan Charin. Sementara Ias? Ias sedang menangis+tertawa+berteriak+melompat-lompat, iya kurasa sebentar lagi aku akan mendapatkan pemberitahuan bahwa Ias masuk rumah sakit jiwa.
Aku benar-benar merindukan teman-temanku dan aku masih berharap dapat pulang ke Indonesia secepatnya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ZeloBabys #1
Chapter 11: OMG she died...she died...she died....!!!! *cries* by the way author I like your story hahaha tapi rada sedih soalnya main character nya meninggal :(
Taridaaurelliat #2
Chapter 5: Aaa kerennn!!! Lanjutinnn lanjutinn!!!❤️❤️❤️❤️❤️
nixole #3
Chapter 4: MAKASIH TEMAN TEMAN, ILOVEYOUGUYSSOMUCHHHHHH
Hannahjonina #4
NICOLEEEEE KERENN
taeegi #5
Chapter 3: NICOOOLEEEE