Part V: What The Hell Just Happening?

Gomawo

Setelah Sehun mengantarku pulang, aku tidur dengan sangat nyenyak, semakin lama, aku semakin yakin atas perasaanku. Sepertinya aku menyukai Sehun. Sangat menyukainya. Apa yang akan terjadi? Haruskah aku menyatakannya? Atau malah sebaliknya, kupendam saja?


‘Kringggg….Kringgg….’
Aku terbangun, kukira itu adalah alarm ternyata panggilan Face Time dari Helga, apa dia gila? Sekarang jam 6 di Seoul, berarti jam 4 di Indonesia.
‘Apa? Kenapa pagi pagi buta gini lo udah minta facetimean?’ tanyaku ketus.
‘Elah unnie galak amat sih, ini ada Amanda, Johanna, Tari, Ias, Hannah, Charin nih di rumah gw.’ Aku tau tujuan Helga, dia ingin membuatku iri.
‘Ngapain kalian? Di sana jam 4 kan? Gila lo pada. Ga tidur apa?’
‘Kita kan begadang, you never sleep when you’re having a sleepover, dear.’ Amanda menjelaskan.
‘I MISS YOU SO MUCH SooRi..’ Johanna berbicara dengan mata berkaca-kaca.
‘When will you get back?’ Tari ikut bertanya.
‘Gw Envyyy, I miss you too darling, Idk when, I wish I could get back soon.’ Jawabku tak kalah sedih.
‘Udel anoa udah di Korea aja, ketemu siapa aja lo? Don’t touch my oppa!’ seperti biasa ias tetap membully ku.
‘I haven’t meet mark yet. Stop make fun of me, ias. I know you missed me.’ Jawabku santai
‘We do miss you, Nicoleeee!!!!’ Hannah dan Charin memotong pembicaraanku dengan Ias. Baguslah lagian aku malas harus berbicara lebih lama dengan ias.
Hannah dan Charin adalah temanku yang paling normal. Tunggu, ya mereka tidak senormal itu tapi cukup normal, mental teman temanku memang agak menyamping. Aku merindukan mereka, aku harap bisa ke Jakarta secepatnya…


Sampai di sekolah aku ke loker dan mengambil buku-buku untuk pelajaran Sastra Korea, argh aku akan mati kebosanan. Kenapa aku sempat berpikir untuk mengambil mata pelajaran ini? Aku benci sekali zaman Joseon. Kami bahkan harus belajar huruf hanja. Help me!!!
Salah satu keuntungan pelajaran sastra korea adalah Kris ada di sana. Aku bukannya suka pada Kris. Aku hanya senang melihat paras wajahnya yang sangat tampan. Sosoknya misterius, tapi gampang berteman.
Kris kali ini tidak telat. Dia tetap duduk di belakangku. Seperti biasa dia menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi denganku, dia masih mengira aku tidak lancar berbahasa korea. Lucu sekali.


‘Pagi SooRi.’ Suara namja terngiang di kupingku.
Aku menoleh, ah itu Baekhyun dan Chanyeol.
‘Pagi, ada perlu apa denganku?’ tanyaku sambil tersenyum simpul.
‘Ah tidak ada, hanya ingin menyapa.’ Jawab Baekhyun
Namun wajah mereka berkata sebaliknya, tampaknya mereka ingin mengatakan sesuatu, aku tidak tahu apa.
Tiba-tiba Chanyeol membuka mulut
‘Kau dekat dengan Sehun?’ tanyanya dengan raut wajah penasaran.
‘Ya kami cukup dekat, apa maksud dari pertanyaanmu?’ tanyaku balik.
‘Setau kami, Sehun mempunyai hubungan khusus dengan senior kita.’ Kata Baekhyun ragu.
Aku terpaku mendengar kata-katanya, aku.. aku.. aku tak bisa berkata apa-apa.
‘Abaikan kami, mungkin saja itu hanya rumor.’ Kata Chanyeol.
Tapi aku tak bisa melupakan kata kata mereka.


Aku terus memikirkan kata-kata Baekhyun dan Chanyeol, apakah benar? Siapa senior itu? Kenapa dia bisa? Lalu kenapa Sehun? Lalu.. jadi.. banyak sekali pertanyaan muncul di benakku. Aku ingin sekali menanyakan kejelasannya pada Sehun, tapi aku belum cukup berani.


Jam menunjukan waktu pukul 1.25 siang, semua murid keluar dari arena sekolah, hari ini hari Jumat, pasti banyak orang menikmati weekendnya dan ingin cepat cepat pulang. Aku pun begitu, aku segera menuju gerbang SOPA, dan di tengah jalan aku teringat, aku ketinggalan buku sastra korea ku di ruangan kelas. Tapi karna system ruang kelas kami moving class, jadi aku tidak yakin di mana buku ku berada. Aku mengecek semua ruangan.


Ini ruangan ke 11 dan aku belum menemukan bukuku, dimana kira-kira ya…

Sudah jam 3 sore dan aku belum menemukan bukuku. Di mana sebenarnya buku itu berada? Aku semakin pasrah.

Ini ruangan terakhir, jika buku ku tidak ada di sini, maka hilanglah sudah buku itu. Aku sudah mengecek ke segala ruangan.
Aku membuka pintu ruangan itu, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang membuat gordyn ruang kelas terhembus.
Lalu…
Tiba-tiba, aku melihat Sehun dan Park Hara sunbae berciuman…
Ya aku melihat mereka berciuman.
Aku tak tau harus apa, aku mengambil buku ku lalu lari keluar ruangan.

Berharap semua ini hanya mimpi.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ZeloBabys #1
Chapter 11: OMG she died...she died...she died....!!!! *cries* by the way author I like your story hahaha tapi rada sedih soalnya main character nya meninggal :(
Taridaaurelliat #2
Chapter 5: Aaa kerennn!!! Lanjutinnn lanjutinn!!!❤️❤️❤️❤️❤️
nixole #3
Chapter 4: MAKASIH TEMAN TEMAN, ILOVEYOUGUYSSOMUCHHHHHH
Hannahjonina #4
NICOLEEEEE KERENN
taeegi #5
Chapter 3: NICOOOLEEEE