Gomawo, Part I: Worst Year

Gomawo

‘For God sake, gue gak mau pindah ke Korea Hel!’ omel ku.

‘Ya Elah, Ri. Sayang banget beasiswa lo. Lagian nyokap bokap lo kan seneng banget begitu tau lo masuk SOPA.’ Jawab temanku Helga sambil menyantap bakso yang daritadi dibumbuinya.

‘Iya, tapi gue gak mau tinggal di sana. Gue udah terlanjur cinta, sama Indonesia.’

‘Idih geli gue denger omongan lo. Lagian lo aneh banget sih, Korea kan tanah kelahiran lo. Dan yang lo harus tau, di sekolah kita, ada 1000 cewe yang mau tinggal di Korea untuk ngejar Oppa mereka.’ Tiba tiba Helga ikut emosi.

‘Ya tapi gue enggak mau. Duh hel lo gatau susahnya idup di korea.’

‘Whatever you say, darling.’ Helga meleos pergi.

‘Helga! Iih! Lo nyebelin banget sih.’ Teriak-ku yang didengar oleh semua pengunjung kantin.

 

‘Kringg…kringg..’ Alarm pagi hari terasa lebih cepat, tentu saja karna aku terjaga sepanjang malam mengerjakan tugas fisikaku. Kejamnya guru-guru jaman sekarang. Aku bangun untuk bersiap siap ke sekolah.

‘Ma, Soo Ri berangkat ya, bilang sama papa aku berangkat sendiri.’

‘Iya sayang. Hati-hati ya, I love you.’

‘Bye, Love you too.’

Huh, aku tidak bisa tidur karna banyaknya tugas yang diberikan guruku. Belum lagi ujian yang menumpuk, ingin sekali aku kabur dari sekolah ini. Aku bahkan mendaftar ke Seoul Performing Art School , aku benar benar tidak menyangka bisa diterima. Awalnya aku hanya iseng iseng saja, bagaimana mungkin aku diterima SOPA, aku bahkan tidak bisa membaca not. Tidak disangka, aku malah diterima. Setelah kuceritakan semuanya kepada mama dan papaku, mereka malah menyuruh ku pindah ke korea dan tinggal dengan nenekku. MIMPI BURUK APA AKU SEMALAM?!?! Aku memang ingin pergi dari sekolah ini, tapi tidak ke Korea! Aku benar benar menyesal mendaftarkan diriku ke sekolah itu. Untungnya aku juga mendaftarkan diri ke SMAN 1 Jakarta. Aku pasti keterima di sana dan hidup bahagia selamanya di Indonesia.

 

3 bulan kemudian… Percaya atau tidak, aku sudah di Seoul. Aku akan tinggal di sini sampai lulus SMA…. TIDAAAAAKKKKK!!!! Aku meninggalkan orang tua ku yang bekerja di Jakarta. Meninggalkan sahabat-sahabatku: Helga, Amanda, Johanna, Ira, dan Tari. Hidup seperti apa yang menunggu ku di masa depan…? Untungnya aku lancar berbahasa Korea, tentu saja karna ayahku keturunan Korea asli sementara ibuku blasteran Sunda dan Korea. Aku tinggal di Busan sampai umur 10 tahun. Tapi tetap saja, aku tidak suka tinggal di Korea. Walaupun musik mereka enak didengar, keren, dan unik. Namun, siapa sangka aku akan bersekolah di Seoul Performing Art School dimana artis artis kpop bersekolah. Terserahlah, aku berusaha keras agar hidup tenang dan bahagia di sini.

 

Berat sekali rasanya bangun dari tempat tidur di hari pertama sekolah. Tapi nenek-ku bersikeras membangunkan ku. Terpaksa aku bersiap siap pergi. Aku menyusuri lorong sekolah. SOPA memang sangat besar dan mewah, tentu saja 1 bulan uang sekolah di sini sama dengan 6 bulan uang sekolah di Indonesia. Namun aku murid beasiswa, aku dibebaskan dari iuran sekolah. Aku dari keluarga menengah tak mungkin orang tuaku mampu membayar 5juta hanya untuk biaya sekolah selama 1 bulan.

 

10 menit aku di sini, aku sudah bertemu dengan Krystal f(x), Minah Girl's Day, Nana Orange Caramel, L Infinite, dan beberapa personil VIXX. Aku merasa seperti gadis paling jelek di sini… Semua murid baru masuk ke dalam Aula untuk upacara penerimaan siswa baru. Aduh, ini pasti akan sangat membosankan. Tidak seperti dugaan ku, guru yang berpidato ini sangat tampan. Wajahnya seperti kyuhyun super junior. Ah, melihat wajahnya saja membuat ku merasa dunia milik berdua.

‘Hmmpptttt..’ kikik seseorang di sampingku

‘Waeyo?’ Tanya ku agak tersinggung

‘Ani, hanya saja ini pertama kali aku melihat perempuan memandang laki laki seperti itu.’ Katanya masih sambil terkikik geli.

‘Apa? Apa yang kulakukan? Aku memandang semua orang dengan sama kok, jangan melebih lebihkan.’

‘Haha baiklah. Kamu murid baru? Dari mana? Logatmu berbeda.’

‘Ya, aku dari Indonesia. Sudah 5 tahun aku tidak ke korea.’

‘Aku Sehun, Oh Sehun. Kamu?’ ‘Kim Soo Ri. Nama yang bagus, Sehun.’

‘Terima kasih.’ Jawabnya sambil tersipu.

 

Apa-apaan ini? Mengapa dia tersipu seperti itu? Dan mengapa aku malu melihat dia tersipu seperti itu? Eghh,, lupakan… Setelah upacara itu, dibagikan selebaran kepada murid murid, untuk memilih pelajaran yang akan mereka ambil. Tapi ada beberapa pelajaran wajib seperti matematika, IPA, b.inggris dan Tata Krama. Aku memilih Teater, Break Dance, dan Sastra Korea. Kulihat Sehun memilih Break Dance, Rapp, dan Vokal. Sepertinya dia ingin menjadi trainee. Ih, membayangkannya saja aku sudah takut. Menjadi trainee sangat keras, tidur hanya 5 jam sehari, tidak boleh memegang HP, tidak boleh punya pacar, dan hal hal tidak penting seperti itu. Yah, itu urusan dia. Ehm, tapi ada sesuatu dari namja itu yang membuat ku tertarik… Tunggu,,, apa yang aku pikirkan?? Abaikan itu, anggap aku tidak pernah berkata demikian…

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ZeloBabys #1
Chapter 11: OMG she died...she died...she died....!!!! *cries* by the way author I like your story hahaha tapi rada sedih soalnya main character nya meninggal :(
Taridaaurelliat #2
Chapter 5: Aaa kerennn!!! Lanjutinnn lanjutinn!!!❤️❤️❤️❤️❤️
nixole #3
Chapter 4: MAKASIH TEMAN TEMAN, ILOVEYOUGUYSSOMUCHHHHHH
Hannahjonina #4
NICOLEEEEE KERENN
taeegi #5
Chapter 3: NICOOOLEEEE