Par VIII: Sick Of Life

Gomawo

SooRi POV
“Ri, udahlah ri. Sampe kapan lo mau kaya gini? Ini udah hari ketiga lo gak sekolah. Biaya sekolah lo ga murah ri.” Amanda menasehatiku.
Ya aku memang sudah 3 hari tidak ke sekolah. Aku tidak sanggup melihat tatapan-tatapan kejam dari anak anak SOPA, gossip pasti sudah tersebar di mana-mana. Karna kali ini aku berurusan dengan 2 orang paling popular di sekolah, Hara dan Kris. Aku juga tidak akan sanggup melihat wajah Sehun. Perasaanku terhadapnya campur aduk. Kadang aku mau membunuhnya kadang aku ingin memeluknya.
“Iya ri. Udah deh, mendingan lo sekolah bener bener di sana, supaya lo bisa cepet cepet pulang ke Indonesia dan bisa bareng sama kita lagi ri.” Sambung Charin.
“Kalian ga ngerti. Gue masuk sekolah pasti gue di bully. Gue gapunya temen di sini guys. Ga akan ada yang ngebela gue.” Jawabku terang-terangan.
“Kita semua ngelindungin lo dari sini ri. Kalo ada apa apa, gw bakal nge booking flight ke sana, as soon as possible dear.” Jawab Tari yang membuat aku terharu.
Aku tak mengerti lagi, kalau tidak ada mereka mungkin aku sudah gantung diri.
“Bestfriends.” Sahut Ira.
“Forever?” tanyaku
“Forever.” Jawab Helga, Amanda, Johanna, Tarida, Ias, Charin, dan Hannah secara serempak.
Aku mematikan skype ku, lalu menangis. Aku menangis bukan karna ingin ke Indonesia, bukan karna Sehun, juga bukan karna Hara, tapi karna aku bersyukur kepada Tuhan karna aku memiliki sahabat yang selalu ada untukku. Terimakasih…

***

 

Pagi ini, nekadku sudah bulat aku akan pergi ke sekolah. Tak peduli apa yang akan terjadi aku akan mendengar nasihat teman-temanku.

Sampai di lorong sekolah, seperti dugaanku, semua mata tertuju kepadaku, dengan tatapan benci yang mematikan.
Aku membuka lokerku, tiba-tiba muncul bau menyengat.
“AAAAAHHH!” teriakku begitu melihat bahwa ada tikus mati di dalam lokerku.
Setelah meminta bantuan Bang Togi Cleaning Service di SOPA untuk membersihkan lokerku, aku berangkat ke Dancing Class. Aku benar benar yakin bahwa itu adalah perbuatan Hara dan teman-temannya, sebenarnya apa maunya?
Saat aku bersiap untuk melakukan pemanasan, Hara dan teman-temannya datang ke ruangan tari membawa telur. Lalu dia berkata:
“Makan ini, cewek murahan!”
Saat itu juga, dia dan 15 temannya melempariku telur. Sakit… Malu… Aku ingin menangis, sangat amat ingin menangis, tapi aku tidak akan melakukannya, karna dengan begitu aku akan terlihat lemah.

Sudah 10 menit kejadian ini berlangsung, dan mereka tidak kunjung berhenti melempariku, aku sudah tidak tahan, kepalaku sudah semakin pusing, sepertinya aku akan jatuh pingsan.
Tiba-tiba lemparan mereka tidak lagi terasa, ya karna Kyungsoo datang dan melindungi aku. Aku memang tidak tahu terimakasih, aku malah berharap Sehun yang menolongku. Namun dekapan Kyungsoo yang hangat membuatku tenang, tapi justru saat itu juga aku malah menangis sekuat-kuatnya. Kyungsoo hadir di saat yang tepat…

Aku terbangun dan melihat sekitarku. Sepertinya aku berada di UKS. Kyungsoo sedang duduk di sampingku, ia menyambutku dengan senyum khasnya. Aku menyebutnya “hearted shape smile”.
Kami berbincang sebentar, lalu Kyungsoo berkata:
“Mulai sekarang jangan takut untuk bercerita padaku, aku akan selalu ada untukmu dan melindungimu, SooRi.”
Kata-kata Kyungsoo membuat aku tersipu. Kyungsoo memang laki laki yang baik. Wanita yang akan mendapatkannya adalah wanita yang beruntung.


Keesokan harinya…
“Kau tidak apa-apa? Aku dengar kau pingsan di lorong sekolah.”
Itu adalah pesan dari Sehun. Aku bingung harus menjawab apa.
“Aku tak apa. Hanya kecapekan.” Jawabku singkat, jelas, dan padat.
“Ah kerae? Istirahatlah.”
Aku hanya menatapi pesan itu. Aku tidak memahamimu Oh Sehun.

Begitu sampai di sekolah, Bang Togi menyamperiku lalu berkata:
“SooRi, ada surat untukmu saat aku membersihkan lokermu, tenang saja aku tidak membacanya.”sahut bang Togi.
Aku tertawa kecil lalu membuka surat itu.
Ah surat itu dari Sehun, aku menitikan air mataku. Aku adalah sahabatnya, hanya sahabat, seharusnya aku tau itu dari dulu.


2 bulan berlalu, aku tidak ada menghubungi Sehun. Sehun juga tidak berusaha untuk mencariku. Kami jarang bertemu di sekolah. Sepertinya kami telah menjalani hidup masing-masing.

Sehun POV
Sudah 2 bulan berlalu. Aku dan Soori sama sekali tidak berhubungan. Aku sering mencuri-curi pandangan kepada SooRi di sekolah, aku juga sering mengikuti dia. Aku ingin tau berbicara dengannya, namun aku tidak berani. Karna tersebar rumor bahwa Soori dan Kyungsoo berpacaran. Mendengarnya hatiku agak janggal, aneh padahal aku tidak menyukai SooRi. Hara noona and Kris clear all their problems. Aku tidak mau menjadi pengganggu hubungan mereka. Namun aku dan Hara noona masih sering bertemu dan jalan bersama.
*kring kring*
Aku mengangkat telponku itu dari Hara noona.
“Sehunnah, aku ingin bertemu denganmu. Sudah lama kita tidak makan bersama. Ketemu di restoran biasa!”
“Ya baiklah noona.”
Dia bilang sudah lama tidak makan bersama, padahal baru 3 hari yang lalu kami makan daging di seocheongdong.

Setelah sampai di sana, aku memesan spicy ramyeon dan noona memesan jajjangmyeon.
Lalu dia mencium bibirku… Ini sudah biasa menurutku, mungkin orang orang akan mengira kita adalah pasangan kekasih, sebenarnya aku berharap seperti itu. Namun anehnya, akhir akhir ini saat noona menciumku aku merasa janggal, ehm lebih ke perasaan geli. Mungkin karna kami sudah besar akhir akhir ini. Ah ntahlah, hidangan sudah siap lebih baik aku memakannya.

Aku mengantar noona pulang. Selama 2 bulan ini aku khawatir pada SooRi, apakah dia menjalani hidupnya dengan baik? Dia juga tidak memiliki banyak teman di SOPA. Aku harap dia baik-baik saja.

 

Akupun ke sekolah seperti biasa. Namun akhir-akhir ini aku lebih sibuk, untuk persiapan debut kami. Itu tinggal 2 minggu lagi.
“Hai.” Suara itu menyambutku.
Ah itu Kyungsoo.
“hai juga, ada apa?” jawabku
“Hari ini aku akan latihan di SM Building, mau pergi bersama?” tawarnya
“Boleh, kebetulan aku sedang tidak ada kendaraan.” Jawabku tak keberatan.
“Oke, kajja.”

Kyungsoo menyetir mobil dan aku duduk di kursi penumpang. Di dekat dashboard terpampang hasil jepretan photo box Kyungsoo dan Soori, ini membuatku semakin yakin bahwa mereka berkencan.
Aku memendam penasaranku selama 15 menit.
“Sabar Sehun, sabar sebentar lagi sampai.” Ucapku dalam hati.
Namun aku tidak bisa memendam penasaran ini lebih lama.
“Hyung, kau pacaran dengan Soori?” tanyaku gelisah.
“Tidak, kenapa rupanya?” jawab Kyungsoo agak heran.
Fiuh, aku menghembuskan napas lega.
“Tidak, tersebar rumor bahwa kalian berpacaran. Aku hanya penasaran. Apa hyung tega berpacaran dan tidak bilang-bilang padaku.”
“Untuk apa aku bilang padamu? Kau bukan ibuku.” Jawab Kyungsoo dingin.
“Hyung? Kau gapapa?”tanyaku heran melihat sikap hyung.
“Dia menyukaimu Sehun tidakkah kau tau? Dan kau menyia-nyiakan perasaannya agar dapat bersama dengan Hara si gadis murahan.”
“Hyung jaga omonganmu, Hara bukan gadis murahan.”jawabku membela Hara
“Jadi gadis macam apa yang mendua dari pacarnya agar dapat memanfaatkan laki laki yang lebih muda dari dia? Lalu menaruh tikus mati ke dalam loker orang yang mendekati pacarnya? Melemparkan telur? Gadis macam apa Sehun?”
Aku terdiam..
“Gadis macam apa? JAWAB AKU!” Kyungsoo menereakiku

 

 

Di sepanjang perjalanan aku termenung mendengar kata kata yang diucapkan Kyungsoo. Aku sendiri bingung, aku laki-laki macam apa menelantarkan perasaan gadis innocent untuk mendekati wanita yang sudah memiliki kekasih.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ZeloBabys #1
Chapter 11: OMG she died...she died...she died....!!!! *cries* by the way author I like your story hahaha tapi rada sedih soalnya main character nya meninggal :(
Taridaaurelliat #2
Chapter 5: Aaa kerennn!!! Lanjutinnn lanjutinn!!!❤️❤️❤️❤️❤️
nixole #3
Chapter 4: MAKASIH TEMAN TEMAN, ILOVEYOUGUYSSOMUCHHHHHH
Hannahjonina #4
NICOLEEEEE KERENN
taeegi #5
Chapter 3: NICOOOLEEEE