Yifan Luhan Life Story
Description
Luhan menikahi Wuyifan. Seorang pemuda kaya yang sedikit...
*edited*
Foreword
Merried
Yifan menikahi Luhan. Dengan menggunakan kekuasaan Yifan sebagai orang yang paling berpengaruh di China dan Taiwan, ia bisa mendapatkan Luhan dengan mudah. Bukan karena Luhan murahan, tapi karena Yifan menjanjikan kerja sama yang menguntungkan bagi perusahaan keluarga Luhan, maka Yifan bisa menikahi anak dari pendiri Lu corp. Tentu saja, siapa yang akan menolak Yifan. Kecuali Luhan, sebenarnya ia sangat menolak pernikahan ini. Oh ayolah, Luhan adalah seorang pria normal. Ia bahkan mempunyai seorang kekasih wanita, Seo Joohyun, seorang mahasiswi pertukaran dari Seoul University.
Tapi semuanya berantakan ketika Yifan dengan seenaknya melamar Luhan yang bahkan tidak tahu siapa Wuyifan. Tapi apa gunanya Luhan memberontak, ia tidak akan pernah menang melawan ayahnya. Dan inilah Luhan sekarang, menjadi pasangan seorang pengusaha kaya, muda, tampan, dan errr... gay. Membayangkannya saja Luhan sudah merinding, ia tidak bisa membayangkan dimana posisinya ketika bersetubuh nanti. Apakah dia yang berada diposisi bawah. Oh tidak. Luhan adalah pria normal, bukan dia yang harus berada dibawah tapi Yifan lah yang harus berada di posisi bawah dan Luhan diatas. “Apa yang aku pikirkan”. Luhan menggelengkan kepalanya. “Kenapa aku harus memikirkan posisi? Posisi apa? Aish otakku pasti sudah tidak waras”.
“Sudah selesai melamunnya nyonya Wu?”. Luhan tersentak melihat Yifan yang kini sudah berada lima senti dari wajahnya.
“M-mau apa kau? Jangan dekat-dekat?”. Luhan mendorong bahu Yifan.
“Hey inikan malam pertama kita. Apa kau tidak mau melakukannya?”. Yifan menyeringai melihat pria dihadapannya.
“Ya. Menjauhlah kau dariku pria gay. Dasar mesum”. Luhan memundurkkan tubuhnya. Tapi sayang, punggungnya kini sudah menabrak tembok dan ia tidak bisa bergerak lagi ketika kedua lengan Yifan mengunci tubuhnya. Perlahan Yifan mendekatkankan wajahnya ke wajah Luhan. Luhan menegak ludah saat ia merasa Yifan memandangnya dengan tatapan yang menyeramkan, mesum.
“S-stop. Jangan mendekat lagi. Berhenti”. Luhan memejamkan kedua matanya ketika Yifan justru semakin mendekat dan mendekatkan wajahnya. Ia sedikit tersentak ketika Yifan meniup pelan telinganya. Tapi tidak lama, karena tiba-tiba saja Yifan tertawa keras.
“Kenapa kau tertawa, huh?. Kau pikir ini lucu?”. Luhan langsung mendorong keras tubuh Yifan yang sudah menghimpitnya.
“Kau terlihat menggemaskan seperti itu Luhan. Tapi tenang saja, aku tidak akan menyentuhmu malam ini. Aku lelah dan mau mandi”. Yifan meninggalkan Luhan yang kini terbengong mendengar perkataannya. Kemudian Yifan berbalik arah mendekati Luhan yang masih terdiam disitu dan mencium kilat bibir Luhan.
“KYAAAAA. DASAR PRIA MESUM ENYAHLAH KAU BODOH”. Percuma Luhan menjerit karena kini Yifan justru tertawa bahagia didalam kamar mandi.
***
Comments