Hug

Yifan Luhan Life Story

Luhan menatap langit-langit kamarnya. Sudah satu bulan ia menikah dengan Yifan dan ia sudah terbiasa untuk berbagi ranjang dengan pria yang sedang tidur disebelahnya ini. Ia juga merasa aman karena sampai saat ini Yifan menepati perkataannya tidak menyentuh Luhan sampai Luhan sendiri yang sukarela melakukannya. “cih, dia pikir aku akan rela melakukannya. Tidak akan”. Beberapa detik kemudian ia mengalihkan pandangannya ke sosok yang sedang tertidur pulas disampingnya. Luhan menatap pria itu dalam-dalam. “Wajah yang sempurna, tidak heran kalau Yifan menjadi  incaran semua wanita cantik. Apa aku termasuk orang yang beruntung bisa menikah dengannya?”. Luhan bermonolog dalam hati, sesaat kemudian ia menepuk dahinya. “Apa sih yang ada di otak error mu, Luhan?”.

Luhan melotot ketika dirasa tangan Yifan memeluk perutnya. Luhan menelan ludah, entah kenapa ia jadi gugup seperti ini. Yifan sering memeluk pinggang Luhan ketika tidur, tapi kemudian Luhan akan menghempaskan tangan Yifan keras sampai-sampai Yifan mengeluh kenapa Luhan begitu kasar.

Tapi tidak saat ini. Luhan bukannya tidak mau menghempaskan tangan Yifan, tapi tiba-tiba saja ia merasa gugup dan jantungnya berdebar kencang. Luhan kembali menggelengkan kepalanya, entah sudah berapa kali sehari Luhan menggelengkan kepala akhir-akhir ini, karena memikirkan Yifan. Ia mencoba mengembalikan akal sehatnya dan kemudian mengangkat pelan tangan Yifan dan memindahkannya dari perut Luhan.

Luhan berbalik arah memposisikan tidurnya memunggungi Yifan. Ia masih tidak bisa memejamkan mata memikirkan otaknya yang akhir-akhir ini menjadi sangat tidak waras dan jantungnya yang suka berdebar kencang. Mata luhan semakin membuka lebar ketika kini tangan Yifan memeluknya dari belakang. Luhan sudah akan menghempaskan tangan Yifan kalau saja...

“Diamlah, Lu. Aku mengantuk dan sedang tidak ingin berdebat”. Yifan semakin mempererat pelukannya. Luhan diam, entah sihir apa yang sudah diberikan Yifan sehingga malam ini Luhan tidak mampu membantah perkataan Yifan. Punggungnya  semakin menegang ketika Luhan merasa hangat nafas Yifan berhembus di tengkuk belakangnya. Dan kini Luhan hanya bisa membiarkan Yifan semakin mempererat pelukannya, mempersempit jarak antara mereka berdua kemudian ikut tertidur bersama Yifan.

***

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
tyfan9490 #1
Chapter 5: Wah kok gantung sii... Cepet di lanjut ia autornim :)
siensien
#2
Chapter 5: update soon!!
jolieajja #3
Chapter 5: authorr.. bisakah kau update ff mu yang iniiii..????
penasaraaaan akuu T_T
jolieajja #4
Chapter 2: yifann, endingnya selalu bisa bikin merinding
kereeeen :)
jolieajja #5
emm.. yifan steal a kiss from lu...
#sweet ^^
shura129 #6
Chapter 5: buahahahahaha...apa yg kau sentuh yifan ?
manis .. manis .. lucuu ..
cpt lanjut ya .. :)
shura129 #7
Chapter 5: buahahahahaha...apa yg kau sentuh yifan ?
manis .. manis .. lucuu ..
cpt lanjut ya .. :)
seideer #8
Chapter 5: Ini fic yg manis.
Krishan nya manis.
Luhan yg sok iye..malu2 mau...gengsi nya tinggi.
Hihihhii...
Lanjut yaa
seideer #9
Chapter 4: Saolohhh yixing jail yaaa..
Ahhh baru tau ..luhan pasti deg2an jg kan yaa klo yifan nelf...
seideer #10
Chapter 3: Njrittt ahhh itu tao tau aja cara nanyain perasaan luhan ke yifan...