Tao
Yifan Luhan Life StoryYifan dan Luhan kedatangan seorang tamu. Zitao, adik Yifan yang sedang liburan semester selama dua minggu di apartemen mereka. Tidak butuh waktu lama bagi Luhan untuk mengakrabkan diri dengan Tao, karena Luhan merasa Tao adalah anak yang manis, dan Tao, ia sangat menyayangi kakak iparnya itu. Luhan sangat senang Tao berlibur diapartemen mereka, tapi tidak dengan Yifan.
Yifan terus saja mendesah melihat dua orang yang tidur disebelahnya tertawa girang, sementara ia hanya seperti obat nyamuk bagi mereka. “Tao, kembalilah ke kamarmu. Kau membuat sempit saja”.
“Aku rasa bed ini cukup luas untuk kita bertiga. Biarkan saja Tao tidur bersama kita. Lagipula aku masih ingin mengobrol dengannya”. Potong Luhan yang disambut anggukan semangat dari Tao, kemudian akhirnya mereka berdua kembali asyik dengan dunia mereka tanpa memperdulikan Yifan.
“Kalau aku yang bekerja duluan dari Fanfan ge, aku pasti akan lebih dulu menikahi Lu ge”. Kata Tao dengan polosnya.
Luhan mencubit pipi Tao. “Eum, gege sangat menyesal tidak menikah saja dengan anak baik dan tampan sepertimu”. Mereka berdua kembali tertawa, kemudian Luhan melirik ke arah Yifan yang hanya dibalas tatapan seolah meremehkan oleh Yifan .
“Bukankah Yifan ge juga baik dan tampan?”.
Luhan hampir tidak bisa bernapas mendengar ucapan Tao. “Cih baik darimananya? Suka memaksa dan ingin menang sendiri”.
“Luhan ge, apa kau mendengarku?”.
“Ah, ya?”.
“Apa kau mencintaiku Yifan ge?”. Tao kini seolah mendesak Luhan untuk menjawabnya. Sementara Yifan pura-pura tertidur sambil menanti jawaban Luhan. Dan Luhan, ia bingung harus menjawab apa. Luhan tahu kalau Tao sangat menyayangi Yifan dan jika Luhan menjawab tidak, maka sama saja Luhan menyakiti adik ipar kesayangannya itu.
“Jawab ge, kau mencintai fanfan ge, tidak?”. Dan kini ekspresi wajah Tao benar-benar memaksa Luhan untuk menjawab...
“Ah, i-iya. A-aku mencintai Wuyifan”.
***
Comments