Chapter 5

How I have your Umma

 

Disclaimer:

Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M               

Genre: Romance & Drama

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Seingat Jaejoong, pertemuan pertamanya dengan Yunho adalah ketika Yunho menemukannya di tepi jalan ketika hujan turun. Tapi benarkah itu adalah pertemuan pertama mereka mengingat cara Yunho memandangnya begitu lekat, seolah keduanya telah saling bertemu sebelumnya. Kisah ini dimulai ketika Jung Yunjin  bertanya tentang Appa kandungnya. Karena pertanyaan menuntut itulah, Yunho terpaksa menceritakan rahasia besar nan licik yang Yunho pernah lakukan untuk memiliki seorang Kim Jaejoong.

DON’T LIKE DON’T READ

 

Menjelang sore setelah Yunho selesai bercerita, Yunho langsung mengajak putra sulungnya itu pulang ke kediaman Jung. Yunho duduk di bangku kemudi sementara Changmin duduk di belakang memangku Baby Sehun dan Yunjin duduk di sampingnya. Yunjin terlihat berbicara ala kadarnya dengan baby Sehun yang memang sudah cukup pandai berbicara meskipun cadel. Kadang-kadang Yunjin menggelitiki tubuh montok putra sulung Changkyu itu dan  membuat mulut baby Sehun melepas botol susu yang memekik tertawa.

“Yun! Geli, angan!”

Yunjin berhenti karena tak ingin baby Sehun tersedak. Yunjin mengusap rambut bebay Sehun lembut dan mengecup pipi gembul itu lalu menyambar PSP di dekatnya dan mulai bermain sementara Baby Sehun kembali mengenyot botol susu di tanganya. Sedangkan Yunho dan Changmin yang sempat berhenti mengobrol, kembali berdiskusi tentang proyek baru Jung Corp. yang mereka tangani.

Tak lama kemudian mobil Audi yang dikendarai Yunho memasuki pagar security kediaman Jung. Yunho memarkirkan mobilnya di halaman pintu utama. Begitu kunci pintu mobil terbuka, Yunjin langsung meloncat keluar dan berteriak memanggil sang Umma dan baby Saengnya.

“Umma! Baby Jae, Yun Pulang!!!”

Yunho hanya tersenyum melihat tingkah putra sulungnya dan menyusulnya. Tidak seperti Yunho dan Yunjin yang buru-buru, Changmin dengan sabar menurunkan baby Sehun dan menuntunnya. Dengan tangan kanan memegang botol susu dan tangan kiri menggenggam tangan sang Appa, baby Sehun berjalan pelan dan kadang tertatih dengan kaki mungilnya memasuki kediaman Jung.

Yunjin yang berlari duluan berhasil menemukan sang Umma yang sedang bersitegang dengan Kyuhyun dan Junsu. Kyuhyun yang kini sedang hamil 5 bulan dan Junsu yang menjabat dokter pribadi keluarga Jung sedang mengeroyok Jaejoong yang menggendong baby Young Jae. Kyuhyun ahjumanya terlihat sangat lelah, sesekali memijat batang hidungnya sementara Junsu Ahjummanya itu sedang memegang jarum suntik. Tahulah Yunjin apa yang sebenarnya terjadi. Lagi-lagi, Ummanya itu menghalangi Junsu Ahjumma yang ingin memberi imunisasi pada baby Young Jae.

“Umma, baby Jae ?” Panggil Yunjin sambil menghampiri mereka dengan Yunho di belakangnya.

“Yun! Yunie!”

“Boo, wae?” tanya Yunho yang cukup bijak untuk berpura-pura tidak tahu.

“Yunie, Kyunie dan Suie mau menyakiti Baby Jae dengan jarum suntik. Ottoke?” adu Jaejoong sambil memeluk Baby YoungJae di pelukannya lebih erat dan mata doe yang siap untuk menangis. Sementara Baby Young Jae yang memiliki mata doe serupa dengan sang Umma menatap penuh binar pada Sang Appa.

“Ppa, Ppa! Up up” teriaknya sambil mengangkat kedua tangan montoknya ke udara meminta gendong Appanya. Baby Young Jae memekik gembira saat Yunho meraihnya dari gendongan Jaejoong dan berganti menggendong dirinya.

“Ini hanya imunisasi Boo, memang sakit tapi ini demi kekebalan baby Jae agar kelak tidak gampang sakit.” Kata Yunho mencoba memberi penjelasan pada istrinya.

“Tapi Yunnie…”

“Nah Joongie dengar sendiri kan? Tadi janjinya apa, bila Yunho setuju, kau tidak akan melawan lagi.” Kata Kyuhyun mencoba tetap berkata lembut meskipun terlihat beberapa gurat urat kesal di kedua pelipisnya. Sejak hamil anak keduanya, emosi Kyuhyun memang sedikit tak terkendali tapi tetap saja keinginannya untuk mengurus Jaejoong tak hilang sedikitpun.

“Nde Umma, lagi pula Baby Jae tidak takut jarum kok. Benarkan baby Jae?” kata Yunjin sambil meraih kaki mungil baby Young Jae.

“Neh! Neh!” jawab Baby Young Jae sambil menggerakan kedua tangan dan kakinya. Mulutnya tersenyum lebar menampilkan giginya yang baru tumbuh beberapa.

“Tuh kan Umma, baby Jae saja tidak keberatan.” Lanjut Yunjin. Seperti Sang Appa, Yunjin juga sangat pandai membujuki Ummanya.

Jaejoong terdiam tak menjawab, memandangi semua orang yang ada disana. Pertama Yunho, baby Young Jae, Yunjin, Junsu lalu Kyuhyun yang kini tengah bersama baby Sehun yang baru saja datang dan langsung merangkul kaki Ummanya sambil berteriak minta susu lagi (?).

“Arasso.” Bisik Jaejoong lirih pada akhirnya.

Mendengar hal itu, Yunho segera melirik Junsu, mengisyaratkan Junsu untuk segera melaksanakan tugasnya sebelum istrinya itu berubah pikiran dan membawa kabur baby Young Jae seperti yang pernah dilakukannya dulu ketika Baby Yunjin berusia beberapa bulan saat menghadapi kasus yang sama.

Tak ingin membuang waktu lagi, Junsu segera menghampiri baby Young Jae yang masih di gendongan Yunho. Baby Young Jae yang masih belum mengerti apa-apa itu masih saja mengumbar senyum lima jarinya. Dan senyum itu perlahan terdiam dan tergantikan tangisan kencang saat jarum suntik itu menembus lengan montok miliknya.

“Huweeee!!!” Wajah cantik yang serupa dengan Ummanya itu langsung basah oleh air mata dan ingus di hidung mungilnya.

“Hiks baby…” dan Sang Umma cantik pun ikut menangis ketika melihat sang baby kesakitan.

Setelah Junsu selesai mengimunisasi, Jaejoong meminta Baby Youn Jae dari Yunho kemudian mencoba menenangkannya.

“Sshh baby Jae, sakit ne, sini Umma elus biar sakitnya cepat hilang.”

Jaejoong membawa Baby Young Jae duduk, terus mencoba menenangkannya. Dan tangis keras baby Young Jae hanya berhenti saat menyusu pada Ummanya.

“Hehehe Baby Jae sama kayak Yun ne, waktu baby Cuma bisa berhenti bila di kasih susu Umma.” celetuk Yunjin yang duduk di samping Ummanya.

Mendengar celetukan Yunjin, Jaejoong hanya terseyum polos mengiyakan, Yunho yang hanya tersenyum lembut dan Changmin yang sedikit ngakak. Dan langsung berhenti saat Kyuhyun menyikut perutnya.

.

.

Malam itu sebelum tidur, Yunjin mengoles gel thrombophop di beberapa luka lebam di wajah dan badannya, lalu menempel beberapa plester bergambar gajah di luka goresan di tangannya. Ketika baru datang sebenarnya Junsu telah menawarkan diri untuk memeriksanya namun Yunjin menolak halus karena Sang Umma telah mengatakan lebih dahulu untuk merawatnya. Namun karena Baby Young Jae terus rewel yang membuat Ummanya begitu repot, Yunjin jadi tidak tega untuk menagih janji Sang Umma.

Yunjin baru selesai menempel plester di tanganya, dan mengenakan baju piyamanya saat Yunho memasuki ruang kamarnya. Yunho telah berada di pintu sejak Yunjin mengoles thrombopop, namun Yunho sengaja tak masuk karena sangat paham sifat putra sulungnya itu. Selain pada sang Umma, Yunjin sangat tidak suka bila luka di tubuhnya diobati orang lain.

“Yun belum mengantuk?” tegur Yunho sambil menghampiri putra sulungnya.

“Nde Appa, Yun belum mengantuk”

“Lalu kenapa Yun tidak menyusul kami di kamar hn?”

Yunho duduk di pinggir ranjang putranya yang kini sedang sibuk menyusun bantal, boneka gajah dan beruang dan guling. Kebiasaan yang dimilikinya dari sang Umma, membuat sarang sebelum tidur.

“Yun tidak ingin mengganggu Umma, Appa. Umma pasti sedang capek. Setelah disuntik baby Jae jadi sangat rewel. “

Siapapun pasti sangat terharu bila putra mereka begitu pengertian seperti ini. Tak terkecuali Yunho.

“Jadi Yun benar-benar belum mengantuk?”

“Nde. “

“Bagaimana bila Appa bacakan buku cerita?”

“Ani…Yun malah lebih suka Appa bercerita tentang pertemuan Appa dan Umma yang kedua.” Jawab Yunjin dengan semangat.

“Arasso...”

*****the memory*****

Jaejoong tentu takut dengan orang asing yang menghampirinya, namun tubuh Jaejoong sudah terlalu lemah, kakinya terlalu lelah, perutnya terlalu lapar dan tubuhnya sudah sangat kedinginan karena hujan. Terlebih lagi Jaejoong sangat mengkhawatirkan keadaan aegya di dalam perutnya. Kyuhyun pernah mewanti-wanti Jaejoong agar menjaga kesehatan agar aegya baik-baik saja. Dan kini Jaejoong merasa sangat tak baik dan begitu juga dengan aegya. Kekhawatiran Jaejoonglah yang memaksa Jaejoong menerima uluran tangan namja asing itu.

Saat  ini keduanya sedang duduk di ruang makan, Jaejoong telah mandi dan berganti dengan baju yang baru dan kering. Celana training dan kaos yang sedikit kebesaran. Namja asing itu juga meminjamkan jaket untuk tubuhnya yang kedinginan karena terlalu lama kehujanan. Namja asing itu juga telah berbaik hati memasak makanan sederhana untuknya. Sup kacang polong, kimchi, cumi dan ikan goreng. Jaejoong memang sangat lapar, dan setelah mengucapkan terima kasih tanpa ragu-ragu Jaejoong langsung menyantapnya dengan terburu-buru dan sempat tersedak. Saking laparnya, Jaejoong sampai menghabiskan makanan di atas meja tanpa menyisakan untuk sang tuan rumah yang hanya menatapnya tak berkedip.

“Mian…hae. Aku…” ucap Jaejoong menyesal saat tersadar.

“Jung Yunho, namaku Jung Yunho. Kau harus menyebut namaku ketika meminta maaf.” Ucap Yunho dengan wajah sedikit serius. Sengaja ingin menggoda ‘istrinya’, yah tentu Jaejoong tak akan pernah tahu bahwa yang dihadapannya itu adalah suaminya.

“Mianhae, Jung ssi….” Kata Jaejoong sambil menunduk, sangat merasa bersalah.

“Gwenchana, Kau pasti sangat lapar jadi aku sangat mengerti”

“Nde, sejak ada aegya di perut Joongie, Joongie jadi sering makan. Sebenarnya sebelum pergi Joongie sudah membawa banyak makanan, tapi karena Joongie mudah lapar, bekal Joongie sudah habis.”

“Kau tengah hamil?”

“Nde! Bukankah itu suatu hal yang sangat ajaib, ada aegya yang tumbuh di dalam perut Joongie.” Jaejoong mengatakannya dengan sinar kebahagian sambil mengusap perut ratanya.

“Lalu kenapa kau berada di luar sana, kau kabur? kemana…sang Appa?”

“Nde, Joongie pergi dari rumah karena ingin melindungi aegya dan Appa dari Aegya sudah tidak bersama Joongie lagi. Yun, telah kembali ke surga.”

“Melindungi aegya? Kenapa dengan aegya?”

“Joongie juga tak begitu mengerti, tapi semua orang di rumah ingin mengeluarkan aegya di perut Joongie. Mereka ingin menyakiti aegya jadi Joongie pergi saja. Tapi Joongie pernah mendengar, mereka tak ingin aegya karena ini adalah aegya Yun.”

“Jadi mereka membenci Yun?”

“Nde, karena Yun membunuh Hyung Joong Hyung.”

“Lalu apakah Joongie juga membenci Yun?”

“Ani, bagaimana mungkin Joongie membencinya, Yun adalah suami Joongie.”

“Arasoo, lalu apakah Joongie sudah tahu harus pergi kemana?”

“Joongie ingin pergi ke rumah Yun. Tapi Joongie lupa arah kesana…..”

“Sebaiknya Joongie jangan ke sana.”

“Wae?”

“Ingat mereka membenci Yun, jadi saat ini pasti rumah Yun telah mereka awasi dan bila mereka melihat Joongie pasti Joongie dipaksa pulang dan hn..menyakiti aegya.”

“Lau Joongie harus kemana?”

Yunho terdiam, berusaha merancang kalimat yang tepat untuk sekali lagi menjerat Jaejoong ke dalam hidupnya.

“Bila Joongie mau Joongie bisa tinggal disini.”

“Jinja?”

“Nde tentu saja.”

“Lalu bila Joongie tinggal disini Yunho ssi akan tinggal dimana?”

‘Tentu saja juga tinggal disini’ sebenarnya Yunho ingin menjawab begitu, namun karena dirinya ingin mendapatkan kepercayaan Jaejoong terlebih dahulu, dirinya harus menggunakan taktik lain.

“Rumah ini hanya kugunakan saat ingin bersantai, Aku tinggal bersama Umma dan Dongsaengku di kediaman keluarga Jung. Jadi Joongie tidak perlu khawatir ne.”

“Arasso, Gumawo Yunho ssi.”

Sejak hari itu Jaejoong tinggal di rumah itu dan setiap pagi atau sore Yunho akan berkunjung sambil membawakan bahan kebutuhan untuk Jaejoong dan tentu saja dengan halus memperingatkan Jaejoong agar tidak keluar rumah sembarangan karena keluarga Kim sedang mencarinya. Dan Jaejoong yang polospun selalu mengiyakan tanpa bertanya lebih lanjut. Tanpa sedikitpun meragukan perkataan Yunho.

 Semenjak kecil, Jaejoong sudah terbiasa membantu Hyori membersihkan kediaman Kim dan memasak. Dan kini meskipun hampir 7 tahun Jaejoong tak menyentuh pekerjaan itu, Jaejoong tentu merasa sedikit kaget. Tetapi karena kini, Jaejoong memiliki tekad kuat untuk hidup sendirian membesarkan aegya, Jaejoong menjalani semuanya tanpa mengeluh.

Tinggal sendirian  itulah yang dipikirkan Jaejoong, padahal selama 24 jam Yunho mengawasi Jaejoong dengan camera CCTV yang dipasang disetiap sudut rumah itu. Merasa kurang cukup, Yunho bahkan menyewa rumah yang bersebalahan dengan rumah itu dan setiap malam, ketika Jaejoong telah tertidur lelap, Yunho akan menyusup masuk ke dalam kamar Jaejoong. Yunho selalu memandangi wajah Jaejoong hingga larut malam dan meninggalkan Jaejoong ketika dini hari atau menjelang fajar, sebelum Jaejoong terbangun.

***** back to present*****

“Jadi akhirnya Appa kembali menculik Umma ne, hanya saja kali ini lebih halus.”celetuk Yunjin sambil menyusun boneka beruangnya yang terakhirnya. Setelah itu, Yunjin merebahkan tubuhnya dan menarik selimut. Yunho pun mengikuti putra sulungnya dengan merebahkan tubuhnya di samping Yunjin.

“Kenapa Yun bisa berpikir seperti itu?”

“Entahlah, Yun tahu saja. Tapi Yun tidak keberatan kok, karena Yun tahu Appa tidak akan menyakiti Umma. Oh ya lalu, bagaimana dengan Kyuhnie Ahjumma. Tentu dia sangat khawatir saat Umma pergi tanpa pamit.”

“Nde Kyuhie Ahjumma sangat kahawatir…”

*****the memory*****

Rasa khawatir yang luar biasa di rasakan Kyuhyun saat tak menemukan Jaejoong di manapun. Ketika keluarga Kim yang lain mengetahui hal ini, mereka langsung mengerahkan guard untuk mencarinya. Di samping itu karena kesalahan yang kedua ini, Kyuhyun tak dapat lepas dari hukuman. Bila dulu ketika Kyuhyun gagal melindungi Jaejoong dan akhirya diculik, Kyuhyun tak menerima hukuman apapun karena ada Kim Young Jo yang membelanya dan kini ketika satu-satunya orang yang selalu melindungi Kyuhyun dan Jaejoong telah tiada, Kyuhyun tak bisa lari lagi.

Pihak keluarga Kim menyalahkan Kyuhyun yang lengah mengawasi Jaejoong sehingga berhasil kabur, dan Ahra memanfaatkan masalah itu untuk menyingkirkan Kyuhyun dari kediaman Kim. Bagi Ahra, Kyuhyun memang menjadi penghalang baginya untuk menjalankan rencananya untuk mencelakai Jaejoong melalui tangan Joon Gi. Dengan alasan kelengahan itu, Keluarga Kim memecat Kyuhyun. Dengan begitu ketika Keluarga Kim berhasil menemukan Jaejoong, tak ada Kyuhyun yang akan melindunginya. Tentu saja perhitungan Ahra salah, karena Jaejoong tak pernah lagi kembali ke keluarga Kim.

Setelah diusir dari kediaman keluarga Kim, Kyuhyun langsung pergi ke kediaman keluarga Jung.  Kyuhyun memaksa ingin bertemu dengan Changmin karena Kyuhyun yakin bila salah satu anggota keluarga Jung lah yang telah menyembunyikan Jaejoong. Hanya keluarga inilah yang selalu berhasil merepotkan keluarga Kim.

Namun bukan Changmin yang menyambutnya melainkan kepala keluarga Jung yang tak lain adalah Jung Haechul.

“Ku dengar kau ingin menemui putra bungsuku, apa putra bungsuku merepotkanmu?” tanya Haechul saat Kyuhyun dipersilahkan masuk ke dalam ruang kerja Haechul.

Sebenarnya Kyuhyun ingin mengeluarkan semua kekesalannya tentang anggota termuda keluarga Jung itu, namun Kyuhyun masih dapat menahan diri.

“Ani, tapi ada hal yang ingin saya tanyakan padanya.”

“Kau bisa bertanya padaku karena saat ini putra bungsuku sedang menjalani hukuman.”

“Hukuman….”

“Nde. Hukuman karena kecerobohannya telah membuat beberapa kekacauan. Telah membuat Putra sulungku gelap mata dan menculik Jaejoong lalu membunuh Kim Hyun Joong. Juga karena telah membolos selama lebih dua minggu dan menyusup ke kediaman keluarga Kim, menjadi seorang pelayan. Ada burung kecil yang mengatakan padaku bahwa kau adalah pelayan itu.”

Blush! Kyuhyun cepat menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan guratan warna merah dipipinya. Sayangnya Haechul melihatnya, mengukir senyum di sudut bibirnya.

“Itu tidak benar…”

“Ngomong-ngomong, apakah kau tidak ingin tahu apa hukuman untuk putra bungsuku?”

“Apa hukuman untuknya?” Kyuhyun akhirnya tak dapat menolak untuk tidak bertanya.

“Aku melarangnya untuk menemuimu.”

Kini terjawab sudah kenapa Changmin tiba-tiba menghilang dari hadapannya.

“Dan hukuman nya akan terus berlanjut. Changmin akan pergi ke UK (United Kingdom) untuk meneruskan sekolah disana sebelum nanti akhirnya berkuliah di Oxford.

Ada rasa sesak saat Kyuhyun mendengar hal itu, Tak bertemu dengan Changmin satu bulan saja telah membuatnya tersiksa apalagi selama beberapa tahun. Terlebih lagi Kyuhyun belum mengatakan bahwa dirinya telah jatuh cinta pada namja jamgkung itu.

“Haechul ssi…”

“Namun tentu saja kau dapat membantu mengurangi hukumannya.”

“Bagaimana caranya?” tanya Kyuhyun cepat.

Pertanyaan Kyuhyun membuat smirk di bibir Haechul bertambah lebar.

“Kau akan menemaninya ke UK.”

“…”

“Dan karena mengurus visa ke Eropa akan begitu sulit untukmu, satu-satunya cara kau harus menikah dulu dengan Changmin.”

“EH?!”

“Kenapa kau terkejut begitu, aku sudah tahu kalian saling mencintai jadi tidak apa-apa kan bila pernikahan kalian di percepat?”

“Hn…Haechul ssi, bisa kita bicarakan hal ini lain kali saja, kedatangan saya ke sini sebenarnya untuk menanyakan keberadaan majikan saya Kim Jaejoong.”

“Apa yang kita bicarakan ada sangkut pautnya dengan Kim Jaejoong. Saat ini, Jaejoong baik-baik saja dan berada di tempat yang aman. Dia sedang bersama putra sulungku Yunho. Yunho rupanya telah jatuh cinta pada majikanmu dan sedang berusaha memenangkan hatinya. Setelah Yunho berhasil, Yunho akan membawa Jaejoong ke UK , Yunho masih harus menyelesaikan kuliahnya di Oxford. Jadi apa yang kita bicarakan sebelumnya berkaitan erat dengan hal ini. Pikirkan ini baik-baik bila kau menikah dengan Changmin, kau bisa bersama Jaejoong ke UK dan kau bisa mengurangi hukuman Changmin. Bagaimana?”

*****back to present*****

“Yun tahu! Yun tahu, Kyunie Ahjumma menerima tawaran Chullie Halmoni kan? Yun tahu karena foto pernikahan Umma dan Appa. Umma dan Appa, Kyunie Ahjuma dan Minie Ajhusi menikah bersamaan.”

“Nde. Kami memang menikah bersamaan. Tapi sebelum itu aku harus memenangkan hati Ummamu terlebih dahulu, ingat Ummamu saat itu masih begitu setia dengan Yun.”

“Ck kenapa Appa tidak berkata jujur saja pada Umma bahwa Appa dan Yun adalah orang yang sama.”

“Appa tak ingin mencelakai Ummamu. Akan ada banyak hal buruk yang akan terjadi bila Umma tahu tentang hal itu. jadi Yun pun juga harus menjaga rahasia ini. Arasso?”

“Arraso…Lalu apa yang Appa lakukan untuk membuat Umma menciantai Appa lagi dan mau menikahi Appa.”

“Banyak, tapi sebelum itu, Appa harus menggagalkan rencana Ahra Ahjuma dan Joon Gi Ajushi terlebih dahulu.”

TBC

Anyeong, Yay akhirnya Chapter 5 selesai^^

Karena banyak yang meminta, Akhirnya Author menulis present time untuk Jaema dan keluarga Jung lainya. Lalu tentang bagaimana Changkyu bersatu juga disinggung di chapter ini. Chapter depan akan diceritakan nasib Ahra, bersatunya Yunjae kembali, dan Pernikahan Yunjae dan Changkyu.

Semoga kalian menyukai chapter ini^^

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

Yeye Kyunie^^

 

  

 

  

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 7: TTvTT kasian banget ya hidupnya joongie
Tapi pd akhirnya banyak yg menyayangi joongie.
Rasain tuh karma Ara..
Keren ceritanya 👍
Yunkaisoo #2
Chapter 7: Wah.. story nya bgus bnget.., aku suka,, <3

i will read your another story.. ^^
nanajunsu
#3
Chapter 7: What a beautiful story
Suka bgt ma quote d ending.y, sweet :)
nanajunsu
#4
Chapter 5: :O jd yun mesti ngebuat jae ngelupain yun n ngebuat jae jatuh cnt ma yun
nanajunsu
#5
Chapter 4: Untung yg nemuin jae pertama kali tu yun bkn bodyguard kim :)
nanajunsu
#6
Chapter 3: Aduh gmn keadaan yj stlh jembatan tu putus ::3
nanajunsu
#7
Chapter 2: Salut deh ma yun mencintai smp menghilangkn logika.y
Tp dg bgtu jae selamat deh dr rncna jahat :)
nanajunsu
#8
Chapter 1: Ya ampun masa lalu jae.... Ksian bgt :(
doyce228 #9
Chapter 7: omo. aku jadi nangis lagi baca ff kamu, author-nim *cries*
bagus sekali alur ceritanya. cara panulisan kamu juga lain dari yang biasanya. dan aku jadi emosional dengan kalimat terakhir itu. iya JJ bukanlah ibu yang sempurna tetapi yang paling menyempurnakan keluarga kecil mereka :')

trima kasih ya buat ff yang ini. aku jadi bersyukur dengan apa yang aku ada, walaupun sedikit. hehe aku jadi sayaaaaaang sekali sama kamu *hug*

oh ya, aku ini dari Malaysia jadi bahasa Indonesiaku tidak bagus. harap kamu faham apa yang aku tuliskan disini ahaha ^^;
JungHyunno #10
Chapter 7: Kalimat" trakhir'a itu menyentuh banget T_T
Wlpun joongie bkn ibu yg smpurna tp dy adlh ibu yg terbaik ^^
Gomawo buat ff'a.
Always keep writing, Hwaiting ^^