Chapter 1

How I have your Umma

 

Disclaimer: Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Drama

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Seingat Jaejoong, pertemuan pertamanya dengan Yunho adalah ketika Yunho menemukannya di tepi jalan ketika hujan turun. Tapi benarkah itu adalah pertemuan pertama mereka mengingat cara Yunho memandangnya begitu lekat, seolah keduanya telah saling bertemu sebelumnya. Kisah ini dimulai ketika Jung Yunjin  bertanya tentang Appa kandungnya. Karena pertanyaan menuntut itulah, Yunho terpaksa menceritakan rahasia besar nan licik yang Yunho pernah lakukan untuk memiliki seorang Kim Jaejoong.

DON’T LIKE DON’T READ

Kisah itu berawal dari sejarah kelam pendahulu keluarga Jung. Sebelum menjadi keluarga besar dan ternama, pendiri trah Jung pernah mengalami penghianatan cinta terhebat pada masa kerajaan kuno korea. Tak ingin dirinya maupun keturunannya mengalami hal yang sama, Jung Ji Sub sebagai pendiri trah Jung membuat tradisi dalam pencarian pendamping bagi keluarga Jung yang dipimpinnya. Semua pasangan dalam keluarga Jung tidak bertemu dan jatuh cinta seperti pasangan pada umumnya. Namun mereka mencari sosok yang sangat lemah tapi menarik hati para Jung. Mereka merengkuh sosok itu, memanipulasi nasib orang itu agar dapat bertemu dengan para Jung, dengan perhitungan cermat membuat sosok itu merasa berhutang budi, perlahan mengikat jiwanya dan perasaannya, tanpa sadar menjerat hati mereka sehingga sosok pilihan Jung itu akan selalu setia dan tak meninggalkannya apapun yang akan terjadi. Daripada menunggu nasib mempertemukan belahan hati mereka, para Jung mencari dan menciptakan, mendidik sosok belahan jiwa ideal bagi mereka.

Jung Yunho telah menginjak usianya yang ke 17 namun belum juga menentukan calon belahan hatinya. Hal ini sempat membuat Jung Haechul resah dan cemas. Bagaimana bila putra sulungnya itu sama sekali tidak tertarik dengan seseorang dan akhirnya seumur hidup tak memiliki pasangan, impiannya untuk menimang cucu yang sangat banyak akan gagal total. Changmin sang putra bungsu pun cukup memprihatinkan karena selama ini orientasi kesukaannya telah tersita oleh kulkas dan segala isi di dalamnya. Tapi siapa sangka putra bungsu yang selama ini dianggapnya sebelah mata itu menjadi pahlawan dalam penemuan belahan hati sang putra sulung.

Kisah pertemuan Yunho dan sang belahan hati tidaklah romantis seperti kisah cinta pasangan pada umumnya. Kisah itu bahkan berawal dari ide konyol sang dongsaeng. Suatu sore ketika keduanya pulang dari sekolah, Changmin yang memang memiliki kadar keisengan tinggi itu tiba-tiba berniat untuk memanjat pagar kediaman Kim yang menjulang tinggi.

“ Minie apa yang kau lakukan?” bisik Yunho sedikit keberatan dengan keisengan sang adik mengingat keluarga Kim dan Jung adalah musuh bebuyutan selama beberapa generasi baik itu dalam bidang bisnis atapun politik.

“Kau tahu Hyung, keluarga Kim terkenal dengan anggota keluarganya yang rupawan. Siapa tahu dengan mengintip dari sini aku dapat menemukan calon belahan hatiku.”

“Bila kau benar-benar akan menemukannya, apa yang akan kau lakukan? Mereka adalah keluarga Kim yang…”

“Tentu saja aku akan menculiknya dan menjadikan dia milikku seorang hyung.” Jawab Changmin enteng sambil mulai memanjat. Namun belum sampai setengah dirinya memanjat tembok pagar, sebuah boneka gajah dalam ukuran besar menimpuk wajahnya dari atas pagar. Timpukan dadakan itu cukup membuat Changmin gelagapan dan terpaksa turun. Kepututusan Changmin sangat tepat karena beberapa detik kemudian sesuatu yang lebih besar kembali jatuh dari atas pagar. Namun kali ini suatu yang lebih besar itu tak menimpuk Changmin melainkan si sulung Jung.

Bruk!

Bunyi keras itu berhasil menyita perhatian Changmin yang masih sibuk mengomeli sang boneka gajah berwarna abu-abu dengan pita besar berwarna pink di lehernya itu. Mata Changmin sedikit membesar saat melihat namja yang kini duduk tepat di atas tubuh Yunho yang terbaring. Namja yang diakui Changmin sangat rupawan melebihi para Kim yang pernah ditemuinya. Namja itu mengenakan kaos putih bergambah gajah dengan celana krem.

“Mm Mianhae.” Namja itu meminta maaf pada Yunho yang kini makin terdiam karena mengagumi suara merdu yang baru saja keluar dari sosok yang masih duduk diatas tubuhnya.

“Ah dahimu terluka.” Namja itu menjerit cemas. Namja itu segera bergegas merogoh kantong celanannya. Wajah namja itu berseri saat menemukan benda yang dicarinya. Dengan gerakan ceroboh namja cantik itu membuka dan menempelkan plester itu di dahi Yunho yang memang sedikit lebam. Hal yang cukup membuat Changmin melongo, bagaimana mungkin luka lebam di balut dengan plester? Mata Changmin menyipit, curiga dengan namja di hadapannya ini. Setelah diperhatikan, namja cantik itu memang sedikit aneh. Usia namja itu dan Changmin sebaya namun tingkah namja cantik itu sedikit kekanakan. Changmin baru saja akan menarik Yunho dan membisikkan dugaannya pada sang hyung saat namja berpipi chubby menghampiri mereka sambil berteriak.

“Joongie ssi!!”

Namja berpipi chubby itu menarik namja cantik yang masih duduk diatas tubuh Yunho.

“Kyu…”

“Joongie ssi, kenapa anda ada disini? Sebentar lagi Dokter Lee datang.”

Wajah namja cantik itu seketika berubah murung dan siap menangis begitu namja chubby itu menyebut nama Dr. Lee.

“Hiks..Hiks Joongie tidak  mau bertemu Dr. Lee, Kyunie. Dr. lee akan menyakitiku.”

“Joongie ssi, hanya anak kecil yang takut dengan Jarum suntik.”

“Tapi Kyunie…Joongie tidak mau disuntik!!”

“Bila Joongie ssi tidak mau, aku tidak akan membantu Jonggie ssi mengerjakan PR matematika Joongie ssi. Ingat Joongie ssi, Kim haraboeji akan membakar seluruh boneka gajah di kamar Joongie ssi bila soal yang dia berikan tidak dikerjakan.”

Joongie, atau Kim Jaejoong terdiam saat mendengar perkataan Kyuhyun, salah satu maid keluarga Kim yang bertugas menjaganya.

“Apa Joongie mau semua boneka gajah Joongie hangus?”

“Ani…”

“Dan tidur di kamar gelap sendirian?”

“Ani..hiks”

“Nde, kalau Joongie ssi tidak mau, Joongie ssi harus kembali ke kamar dan menunggu Dr. Lee ne.?”

Jaejoong tidak menjawab namun mengangguk patuh dengan wajah basah oleh air mata dan ingus. Kyuhyun tersenyum lembut sambil mengusap wajah Jaejoong dengan sapu tangan yang dibawanya. Namun wajah lembut itu berubah dingin saat matanya menatap dua namja yang dikenalnya dari keluarga Jung.  Kyuhyun membungkuk meminta maaf untuk sang tuan, setelah itu tanpa mengatakan apa-apa lagi menarik boneka gajah di pelukan Changmin dengan sedikit kasar.

Begitu berhasil mendapatkan kembali sang boneka gajah, Kyuhyun kembali menghampiri Jaejoong. Menyerahkan boneka itu kepada pemiliknya lalu menyeretnya memasuki pintu gerbang kediaman Kim. Kejadian itu sebenarnya berlangsung cukup lama namun terasa cepat bagi kakak beradik Jung. Jung Yunho yang masih terdiam terpaku sambil memegangi pipinya yang tertempel plester bergambar gajah sementara Jung Changmin terdiam sambil mencoba mengingat – ingat si namja chubby. Changmin merasa pernah bertemu dengan namja chubby itu tapi dimana?

*****back to present*****

“Bukankah namja berpipi chubby itu adalah Kyunie Ahjumma? Umma dari Sehunie?” Jung Yunjin menyela cerita sang Appa.

“Nde. Namja yang menjaga Umma Yun sebelum bertemu dengan Appa adalah Kyunie Ahjumma. Dia adalah orang yang sangat berjasa bagi Appa, bila tidak ada dia, Ummamu pasti sangat menderita selama berada di kediaman Kim.”

Tangan Yun mengepal setiap mendengar kisah sedih sang Umma, Emosi dalam dirinya cepat bergolak.

“Apa yang terjadi pada Umma sebelum Kyuhyun Ahjumma datang, Appa?”

Yunho terdiam sebentar, menatap wajah putra pertamanya. Mengusap rambut Yunjin lembut lalu kembali bercerita.

*****the memory*****

Keluarga Kim, keluarga ternama dengan wajah rupawan sebagai ciri khas. Sangat jarang yang mampu menandingi kecantikan dan ketampanan dari keluarga Kim. Namun di keluarga besar yang terkenal dengan keharmonisan rumah tangganya itu menyimpan rahasia besar. Rahasia besar tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh Kim Dong Wook. Kim Dong Wook yang menikah dengan Goo Ahra sekarang Kim Ahra menjalin hubungan dengan Park Bom sampai menghasilkan janin.  Tragedy itu dimulai ketika Doong Wook dan Park Bom kecelakaan saat pergi bersama. Kecelakaan tragis itu merengut nyawa Doong Wook dan Park Bom. Namun sebuah keajaiban terjadi, Park Bom yang ketika terjadi kecelakann sedang hamil tua, melahirkan putra yang dikandungnya. Gunjangan keras menyebabkan Park Bom melahirkan saat dirinya meregang nyawa di dalam mobil yang masuk ke jurang itu. Meskipun ada lecet di beberapa tubuhnya, sang baby selamat.

Apa yang diperbuat Dong Wook tentunya membuat keluarga Kim kecewa dan membencinya terutama Ahra, namun karena Dong Wook telah meninggal dirinya melampiaskan kebenciannya terhadap putra Doong Wook dari Park Bom. Meskipun putra Park Bom diasuh oleh keluarga Kim, namun mereka tak terlalu mempedulikannya. Diantara putra Kim Young Jo, Doong Wook memang menjadi kesayangan kepala keluarga Kim itu. Para saudara Doong Wook membencinya dan akhirnya membanci baby itu. Kim Youn Jo sendiri yang sangat terluka akan kepergian Doong Wook menyalahkan Park Bom atas apa yang menimpa putranya. Dan sekali lagi karena Park Bom telah tiada, satu-satunya pelampiasan adalah sang Baby. Meskipun terlahir sebagai keluarga Kim, baby itu tidak mendapat perlakuan seperti seharusnya. Baby itu diasuh oleh pelayan dan dibesarkan sebagai anak pelayan. Bahkan nama Jaejoong diberikan oleh Hyori, pelayan paruh baya yang merawatnya.

Hyori adalah pelayan tua yang tidak berpendidikan, meskipun dirinya merawat Jaejoong dengan hati-hati dan penuh ketulusan, namun dirinya tak terlalu mengerti tentang keadaan dalam tubuh sang baby. Hyori tidak menyadari bahwa ketika Jaejoong terlahir, kepalanya terbentur cukup serius yang akan mempengaruhi kinerja otaknya di masa yang akan datang. Seharusnya hal itu dapat dicegah dengan terapi sejak bayi. Tetapi karena keluarga Kim tidak peduli dan Hyori yang terlalu tua untuk tahu, keadaan Jaejoong itu dibiarkan begitu saja.

Kehidupan delapan tahun pertama Jaejoong cukup membahagiakan, tetapi sedikit kebahagian terengut saat Hyori meninggal karena usia tua. Sepeninggalan Hyori, tidak ada yang mempedulikan Jaejoong. Jaejoong yang belum dapat berbicara lancar di usianya yang ke delapan dan emosi yang terkadang susah terkendali membuat para pelayan lain tak bersimpati padanya dan lebih membuat mereka kesal. Karena itulah mereka mengurung Jaejoong di sebuah ruangan gelap di basement dekat gudang. Hanya sesekali mereka melihat untuk memberi makan. Jaejoong berada di ruangan itu hampir dua tahun, kedatangan Kyuhyunlah yang membuatnya kembali melihat cahaya luar.

Kyuhyun di usianya yang 12 tahun harus rela menjadi pelayan di keluarga Kim karena hutang sang Ayah, dan dengan seenaknya sang ayah menggadaikan dirinya kepada keluarga Kim untuk menebus hutangnya. Meskipun terlihat dingin dan evil, sebenarnya Kyuhyun sangatlah peka dan baik hati. Jadi begitu dirinya menemukan tentang keadaan Jaejoong, dirinya tak bisa tinggal diam. Pada malam hari ketika dirinya telah melakukan semua tugasnya, Kyuhyun menemui Jaejoong. Awalnya tentu begitu sulit karena Jaejoong tak langsung menerima kehadirannya begitu saja. Tapi Kyuhyun tak menyerah. Dirinya terus mendekati Jaejoong dan pada akhirnya Jaejoongpun luluh.

Kyuhyun menghabiskan waktu bebasnya untuk menemani Jaejoong, mengajarinya berbicara, mengajari cara mengurus dirinya sendiri dengan pelan dan sabar. Dan bila malam tiba, Kyuhyun akan tidur di ruangan Jaejoong, selalu membacakan dongeng pada Jaejoong dan akhirnya tidur bersama berbagi selimut di ruang yang minim pencahayaan itu.

Selama berada di kediaman Kim, Kyuhyun memang jarang berinteraksi langsung dengan anggota Kim, terlebih Kim Young Jo sang kepala keluarga. Namun hari itu, Kyuhyun akhirnya dapat bertemu dengan sang kepala keluarga. Hal itu berawal dari aksi nekad Kyuhyun yang secara usil mencuri buku cerita Kim Taemin. Kim Young Jo baru saja pulang dari perjalanan dinas saat Kyuhyun yang tengah berlari dari pelayan Shin Doong menabrak nya. Dari proses introgasi itulah, Kim Young Jo menyadari kesalahan yang dibuatnya pada putra Dong Wook.

“Anda mengatakan bahwa anda tak ingin melihat Jaejoong ssi, karena rasa sayang anda pada Doong Wook putra Anda. Jaejoong ssi bukanlah Park Bom yang telah menjerat hati putra Anda. Jaejoong ssi bukanlah penyebab kecelakaan yang menimpa putra kesayangan Anda. Sudah takdir beliau untuk meninggal. Namun bisa saja  Doong Wook ssi tak  bahagia di surga. Bagiamana dia akan berbahagia bila setiap saat dirinya selalu mencemaskan putranya. Dan Anda sebagai Appa yang mengaku menyayangi Doong Wook ssi, membiarkan Jaejoong ssi hidup menderita.”

Perkataan Kyuhyun menjadi pisau yang tajam yang menghujam jantunganya yang rentan. Kim Young Jo tak dapat tidur dan terus memikirkan perkataan Kyuhyun. Dan akhirnya menjelang fajar, Kim Young Jo menemui Jaejoong di kamar gelap di basement. Jaejoong putra Dong Wook yang telah berusia 11 tahun itu masih tertidur pulas di ranjang tua dengan boneka gajah usang di pelukannya.

Dan Kim Young Jo mengakui dirinya sangat bersalah. Young Jo mengira akan selalu teringat wajah Park Bom bila melihat putra Doong Wook, karena itulah dirinya menolak melihat baby itu ketika pertama kali di bawa ke kediaman Kim. Tapi ternyata wajah Doong Wook lah yang selalu terbayang. Young Jo semakin merasa bersalah dan bersedih.

Pagi itu Young Jo tak kembali ke kamarnya. Young Jo duduk di  ranjang tua itu menunggu Jaejoong terbangun. Setelah menunggu hampir dua jam, pemiliki mata doe itu akhirnya membuka mata.

“Kyunie…”

Jaejoong menyangka bahwa orang yang duduk di sampingnya adalah Kyuhyun karena memang Kyuhyunlah yang selalu menyambutnya setiap pagi. Dan wajah Jaejoong berubah menjadi sedikit takut saat melihat wajah asing yang tak pernah dilihatnya.

“Kyu… Kyunie!” Jaejoong berteriak memanggil Kyuhyun dengan kedua tangannya semakin erat memeluk boneka gajah dipelukannya.

Pemandangan Jaejoong yang ketakutan membuat dada Young Jo semakin sakit, namun karena dirinya telah bertekad untuk merebut hati Jaejoong, Young Jo tak menghindar tapi semakin mendekat.

“Joongie jangan takut ne. ini haraboeji.”

Jaejoong tak menjawab, matanya terus bergerak gelisah dan mulutnya terus memanggil nama Kyuhyun. Sebenarnya Kyuhyun telah berdiri tak jauh darinya, Namun Kyuhyun sengaja tidak memenuhi panggilan Jaejoong, memberi kesempatan pada Young Jo.

“Joongie, ini haraboeji, Appa dari Appa Joongie.”

“Joongie…mereka bilang Joongie tidak memiliki Appa…”

“Mereka salah, Appa mempunyai Appa yang baik hati. Tapi Appa Joongie telah pergi, kembali ke surga. Haraboeji mempunyai foto Appa Joongie, Apa Joongie tidak ingin melihatnya?”

Jaejoong tak menjawab, namun mengangguk pelan.

“Ayo, ikut haraboeji. Kita akan pergi ke tempat Haraboeji menyimpan foto Appa Joongie.”

Young Jo mengulurkan tanganya. Jaejoong tak langsung menjawab uluran itu. Namun Young Jo tak menarik tanganya dan terus bersabar. Dan kesabaran Young Jo terbalas. Perlahan Jaejoong meraih tangan Young Jo.

Young Jo dengan sabar membimbing Jaejoong keluar dari kamar sempit itu. Berjalan pelan melalui koridor, tangga, dan akhirnya keluar dari basement. Young Jo mengajak Jaejoong ke kamar pribadinya dan memperlihatkan foto Doong Wook yang terpajang di dinding kamarnya.

“Ini adalah Appa Joongie.”

Jaejoong memandang foto namja tampan di dinding, lalu kembali menatap Young Jo.

“Lalu Foto Umma Joongie..?”

Young Jo sempat terdiam, menepis rasa benci yang masih tersisa sebelum akhirnya berkata..

“Haraboeji akan mencari foto Umma Joongie.”

Rupanya jawaban Young membuat Jaejoong puas, Jaejoong membalas jawaban Young Jo dengan senyuman polos lima jari yang jarang ditunjukkanya kecuali kepada Kyuhyun dan mendiang Hyori.

Sejak hari itu, Jaejoong tak kembali ke ruang gelap di basement. Jaejoong tinggal di kamar di samping Young Jo. Dan hal pertama yang Jaejoong lakukan setelah terkurung di basement adalah menjelajahi taman keluarga Kim. Tanpa mengenakan alas kaki, menapaki rumput hijau, mengangumi setiap bunga yang dilihatnya dan berlarian mengejar kupu-kupu. Sesekali berteriak kegirangan membuat Young Jo yang masih menemani dibelakangnya ikut tersenyum bahagia.

*****back to present*****

“Sampai sekarang Umma juga masih sangat menyukai kupu-kupu. Yun Juga suka! Sangat suka! Baby Young Jae juga!”

“Nde, kalian bertiga memang sangat menyukai kupu-kupu dan gajah.”

“Oh ya Appa kenapa, Appa kandung Yun belum diceritakan?”

Yunho hanya tersenyum lembut melihat putra sulungnya yang tidak sabaran.

“Araso, setelah ini Appa akan menceritakan asal mula kenapa Umma bisa memiliki Yun. Dengar baik-baik ne.”

TBC

Anyeong, Akhirnya Update untuk chapter 1.

Chapter 1 ini diawali dengan kisah keluarga Jung dan Kim. Dan bagaimana pertemuan pertama Jaema dan Yunpa. Masih banyak lagi cerita yang akan diungkap oleh Yunho kepada Yunjin^^.

Semoga kalian menyukai chapter ini^^

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

Yeye Kyunie^^

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 7: TTvTT kasian banget ya hidupnya joongie
Tapi pd akhirnya banyak yg menyayangi joongie.
Rasain tuh karma Ara..
Keren ceritanya 👍
Yunkaisoo #2
Chapter 7: Wah.. story nya bgus bnget.., aku suka,, <3

i will read your another story.. ^^
nanajunsu
#3
Chapter 7: What a beautiful story
Suka bgt ma quote d ending.y, sweet :)
nanajunsu
#4
Chapter 5: :O jd yun mesti ngebuat jae ngelupain yun n ngebuat jae jatuh cnt ma yun
nanajunsu
#5
Chapter 4: Untung yg nemuin jae pertama kali tu yun bkn bodyguard kim :)
nanajunsu
#6
Chapter 3: Aduh gmn keadaan yj stlh jembatan tu putus ::3
nanajunsu
#7
Chapter 2: Salut deh ma yun mencintai smp menghilangkn logika.y
Tp dg bgtu jae selamat deh dr rncna jahat :)
nanajunsu
#8
Chapter 1: Ya ampun masa lalu jae.... Ksian bgt :(
doyce228 #9
Chapter 7: omo. aku jadi nangis lagi baca ff kamu, author-nim *cries*
bagus sekali alur ceritanya. cara panulisan kamu juga lain dari yang biasanya. dan aku jadi emosional dengan kalimat terakhir itu. iya JJ bukanlah ibu yang sempurna tetapi yang paling menyempurnakan keluarga kecil mereka :')

trima kasih ya buat ff yang ini. aku jadi bersyukur dengan apa yang aku ada, walaupun sedikit. hehe aku jadi sayaaaaaang sekali sama kamu *hug*

oh ya, aku ini dari Malaysia jadi bahasa Indonesiaku tidak bagus. harap kamu faham apa yang aku tuliskan disini ahaha ^^;
JungHyunno #10
Chapter 7: Kalimat" trakhir'a itu menyentuh banget T_T
Wlpun joongie bkn ibu yg smpurna tp dy adlh ibu yg terbaik ^^
Gomawo buat ff'a.
Always keep writing, Hwaiting ^^