Chapter 2

How I have your Umma

 

Disclaimer: Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Drama

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Seingat Jaejoong, pertemuan pertamanya dengan Yunho adalah ketika Yunho menemukannya di tepi jalan ketika hujan turun. Tapi benarkah itu adalah pertemuan pertama mereka mengingat cara Yunho memandangnya begitu lekat, seolah keduanya telah saling bertemu sebelumnya. Kisah ini dimulai ketika Jung Yunjin  bertanya tentang Appa kandungnya. Karena pertanyaan menuntut itulah, Yunho terpaksa menceritakan rahasia besar nan licik yang Yunho pernah lakukan untuk memiliki seorang Kim Jaejoong.

DON’T LIKE DON’T READ

Sejak bertemu dengan namja cantik yang belakangan diketahuinya bernama Kim Jaejoong, Yunho akui telah terjadi perubahan signifikan pada tingkah laku dan kehidupannya. Ada kebahagian tersendiri setiap Yunho teringat atau terbayang wajah Jaejoong, namun secara bersamaan ada rindu yang terkadang menyiksa hatinya. Setiap hari setelah pulang dari sekolah, Yunho selalu melewati kediaman Kim. Yunho berdiri di samping pagar tembok kediaman Kim. Tempat yang sama dimana Jaejoong menimpa dirinya. Yunho hanya berdiri tak melakukan apapun, terkadang tanpa sadar kedua tanganya terangkat seolah bersiap bila tiba-tiba namja cantik yang telah menggenggam hatinya itu terjatuh dari atas. Dan tentu saja itu hanyalah harapan sepihak Yunho yang tak pernah menjadi kenyataan. Yunho tak pernah melihat Jaejoong keluar dari kediaman Kim. Bila saja Changmin sang dongsaeng tidak datang dan menyeretnya pulang, Yunho tak akan bergeming dari tempat keramat itu.

Yunho hanya dapat melakukan kebiasaan itu selama tiga bulan karena tiga bulan setelah pertemuan itu, Yunho harus pergi ke London untuk melanjutkan pendidikan di universitas termuka disana. Keputusan yang sangat berat dan Yunho sempat tak ingin pergi, namun belajar di Universitas Oxford adalah kewajiban bagi penerus keluarga Jung dan Yunho yang telah ditunjuk sebagai pewaris keluarga Jung sejak lahir itu harus bersedia untuk menimba ilmu di universitas dimana Haechul sang Umma pernah belajar.

Berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, Haechul adalah satu-satunya anggota keluarga Jung yang memiliki wajah feminim dan menjadi Umma bagi para putranya. Tetapi meskipun begitu, Haechul berhasil mencatatkan dirinya sebagai anggota Jung paling disegani di dunia bisnis  asia. Namun seperti para pendahulunya pula, pasangan hidup Haechul bukanlah dari kalangan berada. Mendiang Tan Hankyung adalah salah satu imigran gelap dari daratan China. Keduanya bertemu dalam situasi tak terduga lalu keduanya jatuh cinta atau lebih tepatnya Haechul yang menjerat hati Hankyung dan Hankyung yang memang terkenal santun dan baik hati itu tak pernah melawan kehendak Haechul.

Tahun pertama terpisah Negara dan benua dengan Jaejoong tentu begitu membuat Yunho sangat tersiksa, meskipun Yunho sengaja memperbanyak jadwal kegiatan, bertemu teman baru namun kerinduan itu makin menjadi. Meskipun Changmin sering mengiriminya foto dan informasi tentang Jaejoong, hal itu sama sekali tidak membantu. Puncaknya adalah hari itu, hari dimana kehidupan keduanya berubah secara drastis.

Kejadian itu berawal dari Changmin yang tanpa sengaja mendengar percakapan Kim Ahra dan Lee Joon Gi. Malam itu Changmin dengan segala keisengan miliknya, sengaja memasuki sebuah club malam dengan KTP palsu , dan ketika sedang duduk sambil menunggu minuman yang dipesannya, tanpa sengaja Changmin mendengar percakapan itu. Music yang sedang melantunkan lagu slow dan indra pendengaran Changmin yang terbilang tajam itu dapat dengan jelas mendengar apa yang mereka bicarakan.

“Sung Gi Hyung, seperti yang Unnie tahu bunuh diri 16 tahun yang lalu. Sung Gi hyung menembak kepalanya sendiri. Ada secarik kertas pesan bunuh diri yang ditinggalkannya. Seorang Yeoja yang sangat dicintainya telah menghancurkan hidupnya sehingga dia tak sanggup lagi untuk melanjutkan hidupnya. Unnie dan Seung Gi adalah teman baik. Apakah Unnie tahu siapa Yeoja itu?”

“Apa yang akan kau lakukan bila kau bertemu dengan yeoja yang mengahancurkan Seung Gi?”

“Membalas apa yang telah dia perbuat. Aku telah merencanakan segala sesuatunya dengan cemerlang.”

Ahra terdiam sejenak, tampak berpikir sebelum akhirnya kembali membuka suara.

“Park Bom, adalah yeoja yang menghancurkan hidup Seung Gi. Tetapi Park Bom telah meninggal dalam kecelakaan bersama Doong Wook. Meskipun begitu, mungkin kau bisa membalasnya pada putra Park Bom. Namanya Kim Jaejoong.”

“Kim Jaejoong?”

“Park Bom juga telah menghancurkan hidupku, bila kau izinkan aku ingin membantumu membalas dendam, menghancurkan hidup Kim Jaejoong.”

Apa yang di dengar Changmin, tentu  membuatnya sangat khawatir. Tetapi meskipun begitu Changmin tidak gegabah untuk memberitahu Yunho. Changmin ingin memastikan terlebih dahulu sebelum dirinya bertindak lebih jauh. Changmin sengaja membolos sekolah selama dua minggu untuk menyamar sebagai pelayan di kediaman Kim. Changmin sangat berbakat dalam segala hal asalkan dirinya memiliki niat kuat dan menyamar menjadi pelayan bukanlah hal yang sulit, pekerjaan berat pun tak membuatnya bergeming. Apalagi di kediaman Kim ada pelayan yang sedang diincarnya. Nde, seperti sang Hyung, sejak bertemu dengan namja berpipi chubby yang lebih tua darinya satu tahun itu, hidup Changmin terasa lebih normal dari sebelumnya menurut Sang Umma. Umma di penjuru dunia pasti akan lebih bahagia bila putra mereka menjalin hubungan dengan sesama manusia daripada makanan. Untuk melaksanankan aksi mata-mata nya, Changmin sengaja mengubah nama dan penampilannya dengan sempurna. Bahkan Kyuhyun pun tak mengenalinya.

Disela-sela perjuangannya mendapatkan cinta Kyuhyun, diam-diam Changmin mengawasi apa yang terjadi di kediaman Kim. Tapi rupanya apa yang dikatakan Lee Joon Gi bukanlah isapan jempol. Secara tiba-tiba dengan bantuan Ahra, Joon Gi menjalin kerja sama dengan Kim Corp. Hubungan Joon Gi dengan para anggota keluarga Kim pun sangat akrab termasuk dengan Kim Young Jo, haraboeji Jaejoong. Dimata Young Jo, Joon Gi begitu charming dan berhasil mendapatkan kepercayaan Young Jo. Akhir-akhir ini kesehatan Young Jo memang tidak baik, penyakit jantung yang dideritanya semakin kronis. Sepertinya Young Jo merasa usianya tidak lama lagi dan satu hal yang selalu membuatnya begitu khawatir adalah Jaejoong. Young Jo sangat tahu selain dirinya para anggota keluarga Kim membenci Jaejoong, entah apa yang akan terjadi pada cucunya itu bila dirinya tiba-tiba pergi. Dan ditengah kegelisahannya itu muncul Joon Gi yang dilihatnya benar-benar menyukai Jaejoong apa adanya, terlebih Joon Gi mengaku masih putra dari Lee Hae Hyo, seseorang yang pernah menjadi teman baiknya. Young Joo langsung mempercayai Joon Gi sepenuhnya, bahkan selagi dirinya masih cukup sehat, Young Joo ingin mengikat keduanya dalam tali pertunangan dan menikahkan keduanya ketika Jaejoong berusia 17 tahun.

Mengetahui hal itu, mendadak Changmin menjadi panic, terlebih pertunangan itu akan dilakukan dalam beberapa hari. Tanpa berpikir lagi, Changmin langsung memberitahu Yunho melalui telepon. Changmin menunggu sekitar 15 detik sebelum Yunho mengangkat panggilannya.

“Hyung! Gawat…”

Dengan sangat cepat dan terburu-buru Changmin menceritakan semua yang terjadi, mulai dari niat balas dendam Joon Gi dan pertunangan Jaejoong.

“Hyung apa yang harus kita lakukan?”

Namun Changmin mendengar jawaban dari sang Hyung, hanya kesunyian kemudian Tut Tut tanda panggilanya terputus. Hal yang membuat Changmin makin frustasi.

“Yak Hyung!!”Jerit Changmin

“Shim Max, kenapa kau meninggalkan pekerjaanmu dan berjongkok di pojok tembok seperti itu?!”

Suara yang sangat dikenalnya itu menegurnya satu detik setelah jeritan Changmin. Changmin cepat menoleh dan namja berpipi chubby yang menjadi pujaannya itu telah berdiri tak jauh darinya dengan keduanya tangan bersedekap.

“My Kyu!!”

Changmin yang sedang duduk berjongkok itu spontan berdiri, setengah berlari bersiap menabrak Kyuhyun dalam pelukan maut. Namun sebelum namja tiang listrik itu memeluk Kyuhyun, Changmin berhenti mendadak karena teringat oleh suatu hal.

“Oh !”

Kyuhyun yang pura-pura mengelak meski dalam hati menanti pelukan itupun heran melihat Changmin yang tiba-tiba terdiam seperti patung.

“Max….?”

Bukannya menjawab, Changmin malah berbalik dan berlari dengan kencangnya.

“Yak Max! Kau mau kemana?”

Changmin terus berlari meninggalkan kediaman keluarga Kim. Di tengah jalan Changmin berhasil mencuri sepeda tukang kebun yang bekerja di kediaman Baek, tetangga keluarga Kim. Dengan sepeda hasil curiannya, Changmin meluncur ke kediaman Jung.

Sementara itu, Haechul baru saja pulang dari perjalanan bisnis saat kabar tentang putra bungsunya yang telah dua minggu bolos sekolah sampai di telinganya. Selama tiga minggu ini, dirinya memang terlalu sibuk hingga lupa mengawasi dua putranya. Dan tepat setelah Haechul menerima kabar itu, putra bungsunya itu masuk ke dalam ruang kerjanya sambil berteriak memanggil sang Umma.

“Umma!!”

Haechul yang ingin melabrak Changminpun terdiam saat melihat keadaan Changmin. Rambut di cat coklat, seragam maid, keringat bercucuran dan wajah super frustasi. Kondisi ini membuat membuat Haechul sedikit cemas.

“Minie?”

“Huaa!!! Umma Ottoke?!”

“Umma tidak akan mengerti bila kau tak menjelaskan. Cepat katakan apa yang terjadi?!”

“Umma, Yunho Hyung….”

Sekali lagi Changmin mengulang cerita tentang Jaejoong yang dicintai Hyungnya, balas dendam Joon Gi dan pernikahan Jaejoong dan Joon Gi dalam waktu dekat.

“Pabbo! Kenapa langsung kau beritahu Yunho?! Kaupikir Umma tidak bisa menyelesaikan hal itu?! Kau tahu Hyung mu itu….”

Dari kedua putranya memang Yunho lah yang menuruni sifat Hankyung. Hankyung memang santun dan baik hati, tetapi bila seseorang yang dicintainya dalam bahaya, Hankyung akan berubah nekad, menjadi liar dan jahat. Begitu pula dengan Yunho.

“Mianhae Umma….”

“Aish…”  

Haechul segera mengambil Hand Phone miliknya di meja, memencet beberapa tombol sebelum akhirnya menempelkannya di telinga.

“Chunnie, apa kau bersama Yunho?”

“…”

Haechul terduduk lemas saat mendengar kabar dari Yoochun, orang kepercayaannya yang menemani Yunho selama di Inggris. Yoochun kehilangan jejak putra sulungnya. Meskipun begitu, Haechul sangat tahu kemana putranya itu pergi. Yunho kembali ke Seoul.

*****back to present*****

”Jadi Appa pulang untuk menolong Umma?” tanya Yunjin antusias. Seperti halnya anak seusianya, Yunjin juga menyukai cerita heroic.

“Umh….Appa tidak menolong seperti yang Yun bayangkan. Malahan Appa menculik Umma.”

Yunjin terdiam, sedikit memiringkan kepalanya. Kebiasaan yang didapatkannya dari sang Umma ketika dirinya sedang bingung.

“Menculik Umma?”

“Nde, Appa menculik Umma, karena Appa tidak mau Umma bertemu dengan Joon Gi Ajushi.”

“Lalu apakah Appa berhasil?”

Yunho tersenyum lembut kemudian melanjutkan bercerita.

*****the memory*****

Ada suatu keadaan dalam diri Yunho yang Yunho sendiri tak mampu mengendalikannya. Keadaan itu hanya terjadi pada saat-saat tertentu yang biasanya berasal dari seseorang yang menyita ruang di hatinya. Seingat Yunho, dirinya pernah mengalami dua kali. Pertama ketika Changmin yang iseng mengerjai anjing penjaga tetangga mereka yang berakibat sang Anjing marah dan mengejar Changmin. Luka cakaran di tubuh Changmin membuat Yunho marah. Esok harinya, Yunho menangkap anjing itu, membunuhnya dan menggantungnya di depan pagar tetangga mereka. Kedua, ketika sang Umma bersitegang dengan salah satu petinggi Jung Corp yang dicurigai sebagai otak atas penculikan Yunho dan Changmin yang menyebabkan Sang Appa meninggal. Yunho yang saat itu berusia 10 tahun diam-diam tanpa sepengetahuan sopir dan guard, menaruh ular berbisa di mobil Lee Soo Man dan berakibat tewasnya salah satu petinggi senior Jung Corp saat perjalanan pulang. Dan kini setelah lebih dari 8 tahun, hal itu terjadi lagi. Akal sehat Yunho lenyap, yang ada di dalam pikiranya hanyalah mendapatkan Jaejoong, apapun yang terjadi.

Setelah mendengar cerita Changmin, Yunho segera bertolak ke Seoul dengan rute penerbangan tercepat. Setibanya di Seoul, Yunho menemui salah satu kelompok gangster untuk membeli beberapa senjata api dan mobil. Yunho juga mencari informasi tentang Joon Gi dan rencana jahat yang akan dilaksanakannya. Kali ini Yunho tidak langsung membunuh Joon Gi, karena sebenarnya Joon Gi tidak bersalah, Joon Gi hanya terkena hasutan Ahra. Namun tentu saja Yunho tetap akan menghukumnya karena berani berencana untuk mencelakai Boo Jaejoongnya. Tapi hukuman bisa menunggu, yang terpenting adalah menghancurkan rencana Joon Gi dan Ahra. Lalu ketika semua telah terencana, Yunho siap menjemput (?) Boo Jaejoongnya.

Malam itu dimana Jaejoong akan ditunangkan dengan Joon Ki, Yunho memulai aksinya. Sejak sore Yunho telah menunggu di sekitar kediaman Kim, dan ketika mobil yang membawa Jaejoong menuju Hotel tempat acara akan berlangsung keluar dari pintu gerbang kediaman Keluarga Kim, Yunho segera memacu mobilnya pelan mengikuti. Dari kejauhan, Yunho dapat melihat wajah yang dirindukannya itu tengah duduk sambil memeluk boneka gajah kesayangannya. Wajah cantiknya selalu menatap jendela mobil, mata doenya menatap kagum pemandangan malam kota Seoul. Tatapan matanya begitu bahagia dan polos, tak menyadari apa yang akan menimpanya bila pertunangan itu sampai terjadi.

Jaejoong telah bertemu dengan Joon Gi sekali. Meskipun Joon Gi sangat baik padanya dan Haraboeji Kim menyukainya, entah kenapa Jaejoong tak dapat mempercayainya seperti Jaejoong mempecayai Hyori, Kyuhyun atau Haraboeji Kim. Tetapi Haraboeji Kim menginginkan Jaejoong untuk tinggal bersama Joon Gi di masa depan. Jaejoong masih ingat ketika Haraboeji Kim membujuknya untuk menerima Joon Gi.

“Joongie, Haraboeji sudah sangat tua sekarang dan mungkin tak dapat menemani Joongie bermain selamanya. Suatu hari Haraboeji akan sangat lelah sampai tak mampu berjalan bersama Joongie lagi. Karena itulah Haraboeji telah mencarikan teman untuk Joongie dan mungkin suatu hari nanti Joongie dapat mencintainya seperti Appa Joongie mencintai Umma Joongie.”

“Tapi Haraboeji, Joongie masih punya Kyunie untuk bermain bersama Joongie, juga ada Max. Haraboeji tidak perlu repot mencarikan Joongie teman lagi. Bagi Joongie, haraboeji, Kyunie dan Max sudah cukup. Joongie tidak meminta lebih.”

“Ani, tidak bisa seperti itu. Kyunie dan Max mereka mungkin tak selamanya disini. Mungkin ketika mereka telah menemukan seseorang yang sangat dicintainya, mereka akan berhenti bekerja disini dan memulai kehidupan keluarga mereka. Bila Kyunie dan Max telah berkeluarga dan memiliki aegya, mereka tak mungkin memiliki waktu untuk bermain dengan Joongie. Tetapi bila Joongie mau menerima Joon Gi, Joon Gi akan selalu ada untuk Joongie. Dan mungkin suatu saat nanti Joon Gi akan memberimu aegya untuk menemanimu bermain.”

“Benarkah Joon Gi ssi dapat memberi Joongie aegya?”

“Nde.”

“Kalau begitu Joongie mau aegya yang lucu ne.”

“Jadi Joongie mau menerima Joon Gi?”

“Nde.”

Begitulah karena tak ingin merepotkan haraboeji, Kyunie dan Max, Joongie menerima Joon Gi sebagai teman hidupnya.

Mata Doe Jaejoong tidak pernah lepas dari pemandangan luar, mata doe itu hanya menoleh bila Kyuhyun yang bersamanya memanggil. Kyuhyun sendiri sebenarnya tidak menyukai rencana Young Jo. Tetapi dirinya cukup tahu diri dan sadar. Kesehatan Young Jo semakin memburuk, dan bila tiba-tiba Young Jo pergi dan Jaejoong masih berada di kediaman Kim, Jaejoong akan kembali menderita. Meskipun ada dirinya disisi Jaejoong, Kyuhyun tak akan mampu berbuat banyak.

Mereka baru saja menempuh setengah perjalanan saat sebuah mobil sedan dengan tiba-tiba menyalip mobil mereka. Menabrak bemper dan menembak ban mobil yang mereka tumpangi.

“Joongie ssi!”

Melihat situasi genting itu, Kyuhyun segera menarik Jaejoong yang ketakutan. Suara dentuman keras selalu menjadi hal yang sangat ditakuti Jaejoong, seolah ada trauma besar dalam dirinya.

“Joongie ssi, tenanglah.

Shin Doong yang saat itu menjadi supir yang mengantar Jaejoong dan Kyuhyun berusaha mengendalikan mobil namun tidak berhasil. Mobil itu menabrak sebuah halte bus yang sedang kosong. Tabrakan itu begitu keras. Shin Doong dan salah satu guard yang duduk di depan langsung tak sadarkan diri karena luka hebat di tubuh dan kepala mereka. Begitu pula dengan Kyuhyun yang setengah tak sadarkan diri akibat hantaman hebat di belakang kepala. Hanya Jaejoong yang benar-benar masih sadar. Hanya beberapa luka kecil  di pipinya.

“Kyunie….” Jaejoong memanggil sambil menggerakan tubuh Kyuhyun. Jaejoong begitu ketakukan, telebih saat mendengar suara langkah kaki mendekat. Ketakutan yang semakin menjadi membuat Jaejoong memeluk tubuh Kyuhyun kuat dan memejamkan mata erat-erat. Berpura-pura ikut tak sadarkan diri adalah satu-satunya cara yang terpikirkan oleh otak polos Jaejoong, namun tentu saja usahanya itu tergagalkan oleh tubuhnya yang gemetar karena takut.

Blak!

Pintu mobil terbuka dan Jaejoong merasakan ada yang menarik bahu miliknya. Jaejoong berusaha menolak dengan semakin erat memeluk Kyuhyun. Lalu tak lama kemudian sesuatu yang lembut membekap hidungnya, memaksanya menghirup aroma asing dari sesutau yang membekapnya. Aroma itu begitu kuat, membuat kepala Jaejoong sedikit pusing.  Hal terakhir yang Jaejoong ingat sebelum kegelapan merengut kesadaranya adalah seseorang manarik tubuhnya ke dalam pelukan hangat.

Itulah bagaimana Yunho mendapatkan Jaejoong. Memeluk namja yang selama ini dirindukannya. Dan kali ini bukan sekedar mimpi. Jaejoong secara nyata berada di dalam dekapan kedua tangannya.

*****back to present*****

“Jadi Appa berhasil mendapatkan Umma ne. Lalu kemana Appa membawa Umma?”

“Karena Appa menculiknya, tentu saja Appa membawa Umma ke tempat paling rahasia. Karena rahasia Yun juga tidak boleh tahu.”

“Appa!!”

TBC

Anyeong, Author balik lagi dengan Chapter 2^^

Karena tak ingin Jaema dimiliki orang lain, Yunpa menculik di malam Jaema akan bertunangan^^. Hmm kira-kira Jaema di bawa kemana dan Appa yang akan dilakukan Yunpa pada Jaema? Di Chapter tiga, Yunho kembali akan membeberkan lanjutan rahasianya kepada Yun^^

Semoga kalian menyukai chapter ini^^

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

Yeye Kyunie^^

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 7: TTvTT kasian banget ya hidupnya joongie
Tapi pd akhirnya banyak yg menyayangi joongie.
Rasain tuh karma Ara..
Keren ceritanya 👍
Yunkaisoo #2
Chapter 7: Wah.. story nya bgus bnget.., aku suka,, <3

i will read your another story.. ^^
nanajunsu
#3
Chapter 7: What a beautiful story
Suka bgt ma quote d ending.y, sweet :)
nanajunsu
#4
Chapter 5: :O jd yun mesti ngebuat jae ngelupain yun n ngebuat jae jatuh cnt ma yun
nanajunsu
#5
Chapter 4: Untung yg nemuin jae pertama kali tu yun bkn bodyguard kim :)
nanajunsu
#6
Chapter 3: Aduh gmn keadaan yj stlh jembatan tu putus ::3
nanajunsu
#7
Chapter 2: Salut deh ma yun mencintai smp menghilangkn logika.y
Tp dg bgtu jae selamat deh dr rncna jahat :)
nanajunsu
#8
Chapter 1: Ya ampun masa lalu jae.... Ksian bgt :(
doyce228 #9
Chapter 7: omo. aku jadi nangis lagi baca ff kamu, author-nim *cries*
bagus sekali alur ceritanya. cara panulisan kamu juga lain dari yang biasanya. dan aku jadi emosional dengan kalimat terakhir itu. iya JJ bukanlah ibu yang sempurna tetapi yang paling menyempurnakan keluarga kecil mereka :')

trima kasih ya buat ff yang ini. aku jadi bersyukur dengan apa yang aku ada, walaupun sedikit. hehe aku jadi sayaaaaaang sekali sama kamu *hug*

oh ya, aku ini dari Malaysia jadi bahasa Indonesiaku tidak bagus. harap kamu faham apa yang aku tuliskan disini ahaha ^^;
JungHyunno #10
Chapter 7: Kalimat" trakhir'a itu menyentuh banget T_T
Wlpun joongie bkn ibu yg smpurna tp dy adlh ibu yg terbaik ^^
Gomawo buat ff'a.
Always keep writing, Hwaiting ^^