Strawberry with Love Part II

This is Love (One-Shot Collection)
Please Subscribe to read the full chapter

Title:  Strawberry with Love Part II  //   Cast: Jang Wooyoung, Nichkhun Buck, Bambam // Genre: Comedy, Fluff, Family // Summary:  “Nichkhun memang berlebihan. Begitupun cintanya pada Wooyoung dan Bambam selalu lebih dan tidak pernah kurang. Selalu utuh dan tidak pernah setengah-setengah.

 

*

Sorry for typos

*

 

 

 

Menikah dengan orang yang dicintai dan mempunyai buah hati yang sangat menggemaskan, ugh sempurna, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Nichkhun dengan Wooyoung yang telah membina keluarga kecil mereka selama enam tahun.

 

Wooyoung sangat menyayangi Bambam, malaikat kecilnya yang berumur empat tahun. Wooyoung akan memenuhi segala permintaan Bambam.

Ibaratnya Bambam minta awan benbentuk bunga di bikini bottom maka Wooyoung akan menyelam saat itu juga untuk mengambilnya. Jika Bambam ingin bintang, maka Wooyoung akan terbang ke langit saat itu juga, memetiknya dan menempelnya di langit-langit kamar Bambam. Bahkan bulan, pun akan Wooyoung masukkan ke dalam kotak kado, sebagai hadiah ulang tahun jika memang itu yang Bambam inginkan. Bukan bermaksud memanjakan Bambam tapi Wooyoung hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Bambam. Lalu bagaimana rasa cinta Nichkhun pada Bambam? Apakah sama besarnya seperti Wooyoung?

 

Jika Nichkhun sangat sibuk dengan pekerjannya menjadi seorang model, apakah dia mampu untuk memberikan yang terbaik kepada Bambam? Seperti yang Wooyoung lakukan. Sedangkan waktu yang ia miliki bersama keluarganya hanya beberapa jam setiap harinya. Kadang beberapa jam di pagi, itupun Nichkhun tidak bisa melihat Bambam karena Bambam sudah berangkat ke sekolah taman kanak-kanaknya.  Kadang beberapa jam di sore hari, namun Bambam lebih memilih menemani Wooyoung memasak – lebih tepatnya mengacaukan dapur. Bahkan saat Nichkhun pulang tengah malam, yang sangat merindukan Bambam, Nichkhun hanya bisa menatap dan mencium pelan Bambam yang sudah tertidur. Cukup menyedihkan bagi Nichkhun.

 

**

 

 

“Khun, bangun.” Wooyoung menggoyangkan bahu Nichkhun pelan.

 

“Bangun Khun!” Nichkhun memaksakan membuka matanya, dia baru saja tidur empat jam yang lalu.

 

‘Hoaaah’ Nichkhun menguap “Ada apa Woo?”

 

“Kau cepat mandi. Antarkan Bambam ke sekolahnya. Hari ini aku harus ke Busan. Nenek sakit.” Jelas Wooyoung seraya memasukkan sepotong kemeja kedalam tasnya. “Aku juga sudah menghubungi minjun hyung. Dia bilang, pemotretan hari ini bisa ditunda besok.”

 

“Benarkah? Kalau begitu kenapa kita tidak ke Busan bersama saja.” Nichkhun bangun dari ranjangnya dan berjalan mendekat, memeluk Wooyoung dari belakang yang baru saja melepas kaosnya, akan berganti baju. Dan mulai mengecup leher serta pundak Wooyoung.

 

“Berhenti, aku ini terburu-buru.” Wooyoung berbalik, mendorong Nichkhun menjauh, lekas memakai kemeja putihnya. “Cukup aku saja yang ke Busan. Hari ini Bambam ada kegiatan kunjungan di kebun stroberi. Jadi Bambam tidak bisa izin. Dan Khun, kau harus mendampinginya.”

 

“Wah kebun stroberi, pasti menyenangkan. Baiklah, dengan senang hati aku akan mendampingi Bambam.” Nichkhun mencoba memeluk lagi Wooyoung, namun Wooyoung segera menyambar tasnya dan keluar kamar mereka. Nichkhun mendengus dan berjalan mengekori Wooyoung menuju pintu depan.

 

“Aku sudah membuatkan bekal untuk Bambam. Sekarang bangunkan Bambam. Aku tidak mau kalian terlambat.” Kata Wooyoung seraya memakai sepatu. “Jangan lupa pakaikan sweater merah yang aku gantung dalam lemari untuk Bambam, dan baju ganti yang sudah aku lipat diatas nakasnya, serta bawa minyak hangat, aku tidak mau Bambam sampai kembung selama perjalanan.”

 

“Iya kau tenang saja. Lalu bagaimana kau pergi ke stasiunnya?”

 

“Taksi sudah ada didepan. Aku memesannya. Kalau begitu aku berangkat sekarang. Jaga Bambam baik-baik. Aku akan menghubungimu jika sudah sampai.” Wooyoung membuka pintu, bersiap pergi.

 

“Woyoungie... Kau melupakan satu hal penting.” Rengek Nichkhun dengan cemberut. Wooyoung terkikik. Wooyoung mendekat, menarik wajah Nichkhun, mencium bibir Nichkhun cukup lama karena Nichkhun tidak mau melepaskan tautan manis itu jika hanya sebentar.

***

 

 

 

“Bamie sayang, bangun. Bukankah hari ini kau akan ke kebun stroberi” Nichkhun mengusap rambut Bambam berkali-kali, membangunkannya.

 

Bambam perlahan membuka matanya dan menguceknya “Daddy,,, appa Woo dimana? Kenapa daddy yang membangunkanku?”

 

“Appa Woo ke Busan. Nenek sedang sakit. Jadi seharian nanti Bambam akan bersenang-senang dengan daddy.”

 

Bambam cemberut lucu, persis seperti Wooyoung.

 

“Apa Bambam tidak senang jika bersenang-senang dengan Daddy?”

 

“Bukan begitu Dad, hanya saja kenapa Appa Woo tidak berpamitan dulu denganku.” Bambam sedikit berbohong, bukannya dia tidak senang, hanya saja Bambam sedikit canggung dengan Nichkhun. Karena Bambam memang jarang sekali punya waktu yang inten berdua dengan Nichkhun.

 

“Appa Woo terburu-buru. Baiklah, sekarang waktunya Bambam mandi.” Nichkhun langsung menggendong Bambam. Nichkhun tersenyum lebar saat merasakan berat badan Bambam yang ternyata lebih berat dari perkiraannya. Nichkhun baru tahu, kalau Bambam sudah bertambah gemuk ketika melepas piyama Bambam dan membantunya mandi.

 

 

 

“Daddy! Dad, salah mengambil samphonya. Samphoku yang aroma melon. Yang stroberi ini sudah lama sekali tidak akau pakai, Dad.” Kata Bambam memejamkan matanya, karena kepalanya dikeramsi oleh Nichkhun.

 

“Begitu ya, maafkan daddy. Daddy baru tahu kalau Bambam sudah ganti sampho. Untuk hari ini saja tidak apa-apa, kan. Karena hari ini kita pergi ke kebun stroberi maka kita juga harus pakai sampho stroberi.” Nichkhun dengan lembut memijat kepala Bambam. Nichkhun terus mengembangkan senyumnya karena dia bisa mandi bersama dalam bathup dengan Bambam. Moment yang jarang sekali ia lakukan.

 

 

“Sekarang buka mulutmu. Daddy akan menggosok gigimu. Wah, ternyata pasta gigimu juga rasa melon.” Nichkhun memencet pasta gigi rasa melon itu, dan sedikit menjilatnya, memastikan bahwa rasanya memang seperti buah melon.

 

“Dad, aku bisa menggosok gigiku sendiri. Appa Woo bilang aku harus belajar mandiri.” Bambam mengambil sikat giginya dari tangan Nichkhun.

 

Tapi nickhun mengambilnya lagi. “Tidak, biarkan kali ini Daddy yang menggosok gigimu. Karena Daddy akan membunuh monster-monster jahat yang akan membuat lubang di gigimu. Oke!” Nichkhun tertawa senang dan Bambam hanya bisa menghela nafas panjang.

 

Keasyikan dengan kegiatan mandi bersama itu, membuat Nichkhun harus terburu-buru dalam memakaikankan baju untuk Bambam, memasukkan bekal ke dalam tas, mencari barang apa saja yang harus dibawa sampai Nichkhun melupakan yang penting dan justru membawa yang tidak penting.

*** 

 

 

Nichkhun turun dari mobilnya yang diikuti oleh Bambam. Dengan percaya diri yang tinggi Nichkhun menggenggam tangan Bambam, tersenyum menunjukkan gigi putihnya saat ibu-ibu – para ibu teman teman Bambam - langsung histeris melihat kedatangan Nichkhun.

 

“Wah Bambam, kau datang ditemani Daddymu?”

 

“Bambam, Daddymu benar-benar keren.”

 

“Woah, ternyata kau lebih tampan daripada yang ku lihat di TV.”

 

“Aaa, kenapa kau begitu tampan sekali?”

 

Ibu-ibu itu mulai mengerubungi Nichkhun, mencubit gemas Nichkhun, bahkan langsung mengeluarkan kamera dan minta foto bersama dengan Nichkhun. Genggaman tangan Nichkhun pada Bambam terlepas, karena antusiasnya ibu-ibu tersebut. Dan Nichkhun masih terus tersenyum lebar, mencoba ramah pada mereka, kemudian asyik berfoto dengan gayanya yang memang sangat keren.

 

“Bamie... Ketenaranmu disekolah langsung lenyap, hahaa. Tumben sekali kau ditemani daddy-mu hari ini.” Kata jackson teman Bambam.

 

“Appa Woo ke Busan karena nenekku sakit.” Jawab Bambam lemah.

 

“Hei, bersemangatlah. Karena kita akan bersenang-senang hari ini.” Mark langsung merangkul pundak Bambam memberi semangat.

 

“Tentu!!” Teriak Bambam senang.

*

 

Semua anak dan orang tua sudah masuk ke dalam bus sekolah siap akan berangkat. Yubin wali kelas Bambam, mulai menjelaskan kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan, mulai dari belajar menanam stroberi, menyiramnya, memberi pupuk sampai memetik buah stroberi. Saat akan berangkat Yubin, meminta Nichkhun untuk mengisi suara dengan bernyanyi. Nichkhun dengan senang hati melakukannya. Bambam yang tadinya sedikit kesal dengan daddy-nya, sekarang sudah tidak lagi. Bambam gembira, karena Nichkhun langsung akrab dengan teman-teman Bambam dan mengajak semua bernyanyi, diiringi tepuk tangan dari ibu-ibu.

 

Lelah dengan bernyanyi. Nichkhun mengangkat tubuh Bambam yang duduk disampingnya, membawa Bambam dalam pangkuannya.

 

“Tidurlah, Daddy akan membangunkanmu jika sudah sampai.” 

 

Bambam mengangguk, dia langsung memejamkan matanya bersandar pada dada Nichkhun. Selang beberapa menit ponselnya berbunyi. Nichkhun mengambil ponselnya dalam tas Bambam dan menjawab panggilan tersebut yang ternyata dari Wooyoung.

 

“Hallo Baby. Kau sudah sampai? Bagaimana keadaan nenek?”

 

“Nenek sudah membaik. Ternyata nenek hanya terserang flu. Kau sudah berangkat? Dimana Bambam? Aku ingin bicara sebentar dengan Bambam.”

 

“Iya, kami masih dalam perjalanan. Mungkin satu jam lagi sampai. Bambam sedang tidur. Nanti saja telepon lagi. Baru tiga jam yang lalu, kau sudah merindukan Bambam.”

 

“Baiklah nanti aku akan menghubungi lagi. Kau tidak lupa membawa sweater merahnya kan? Jaga baik-baik Bambam. Jangan sampai membuatnya menangis atau kenapa-kenapa.” Wooyoung memberikan petuahnya.

 

“Iya Woo, kau terlihat tidak percaya sekali denganku. Aku ini daddy-nya, aku pasti menjaganya dengan baik.” Tekan Nichkhun.

 

“Bukan begitu Khun. Aku hanya sedikit khawatir dengan Bambam. Nenek memanggilku, aku tutup teleponku dulu. Satu lagi hati-hati dan jangan biarkan Bambam terlalu aktif, aku tidak mau Bambam sampai jatuh dan lecet.” Tanpa menunggu jawaban Wooyoung sudah memutuskan panggilannya.

 

Yeah, Wooyoung memang akan sangat cerewet sekali mengenai Bambam. Nichkhun menyadarinya, bahwa Wooyoung sangat menyayangi Bambam. Wooyoung juga tidak bisa jauh-jauh dari Bambam karena hampir seluruh waktu Wooyoung, dihabiskan untuk Bambam. Setelah lulus kuliah dan menikah dengan Nichkhun, Wooyoung memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang guru ketika tahu dia tengah hamil. Wooyoung fokus menjaga kandungannya sampai melahirkan, lalu menjaga Bambam hampir 24 jam ketika Bambam masih bayi.

Wooyoung sangat kerepotan mengurus Bambam sendiri karena Nichkhun tidak bisa membantu banyak – Nichkhun yang sibuk dengan pekerjaannya. Nichkhun menawarkan jasa baby sister untuk membantu Wooyoung tapi Wooyoung menolaknya. Karena Wooyoung tidak ingin melewatkan satu hal penting pu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
classiccheese #1
new story pleaseee authornimmm
LenkaChakhi
#2
Chapter 12: . Oh astaga :-D hahaha :-D , kasian Fei eomma punya dua anak yg kayak gitu ? :-D khun yg tergila" ama woo , ampe pelajaran ajah di kait kaitin :-| oh god khun ? Mau di taro muka angelic mu :-> , jackson lg adik khun , kecil" oh lebih parah dia ? Sbr fei eomma ! . Buat author . Kalo update lg kash tau LENKA yah ! Awas aja kalo kagak *sambitgolokni .
adeumi
#3
Chapter 14: udah thornim kau lanjut aja buat oneshoot terus biar kita para readers puas bacanya hehehe ..
aku suka semua oneshoot disini karna kebanyakan khun kau buat menderita karna jatuh cinta pada woobaby kekeke ..

lanjut terus ya thor, aku menantii ~~
jangwooyoung0730
#4
Chapter 14: buahahahahahaaaahaaahahaaaaa suka banget dah lihat khun gila. Kenapa ga jadi sama mark aja woo nya? huhuhuhuuuu. kan seru. pasangan baru. andai aja,masih bisa lihat moment mereka. Hahaha udah ga mungkin ada moment ky lagi kali ya? oiya lupa, semuanya udah berubah. lupaaaaaa.. hahah kan ky cuma fiksi. huahahahahaha. terlalu lama di fiksi begini, ga bisa bangun, sulit. hahahha.

aku juga suka potongan rambut woo yg baru. hehehe . mau fakum lagi juga nih author aku jadi reader nya. hehehe . paling kalo author update aku mampir kesini. makanya kao author update kasih tau ya.. huhuhu.

terlalu sulit buat jadi fans lagi. annyeong authornim. :-)
terus berkarya ya author kecil, hehehe. kalo udahl ada karya baru, kasih tau aku. author hebat.

oiya sebenernya sedih pas tau author ga bakal buat oneshot. tapi yah, itu pilihan author. fighting buat urusannya. ingatu authornim, kalo ada update, kasih tau :-)

eyy ini yesong toh yg minta? Hahaha ini mahl isi hati yesong kali yg kangen sama ky. ngaku aja ngakuuuu. hahahaha.
ada jackbam nya juga. Hahaha aku kira jackbum. Hahaha.
nha4woo_nha
#5
Chapter 14: ohhh god khun hidupmu bnr2 d takdirkan utuk Jang Wooyoung hahahaha xD
tpi siapa sih yg ga tergila sm Wooby yg super duper cute xD
love...love... this story ^^
Thanks Author~nim sangat menghibur ^^
khunyoungyes
#6
Chapter 14: ahahahaha konyol banget nichkhun xD bisa2 pelajaran dihubung2in sama wooyoung xD jackbam!!!! hahaha jackson kecil2 cabe rawit yeeee eh tp khun dulunya juga udah berani sih nyium wooyoung kkk. waaahhh ternyata khunyoung LDRan 7th yah. dr kelas 4 sampe kelas 11 yak? eh bener gk sih xD nichkhun ihhh udah berani nyentuh2 wooyoung ternyata. kasian fei eomma xD gk kebayang fotonya wooyoung yg 2m persegi itu waawwww khun gila wooyoung banget yah xDDDD bagus ra...
hwootestjang #7
Chapter 14: Ahahahahhahahaha.... khun... teruk banget..
2pm_4ever #8
Chapter 14: Huahaaahaaa....!!!
Akhirnya si bucky ada yg nyaingin loh!!!
Uuuhhh....bahagianya aku la la la la

Kl biasany si bucky yg jd prince-nya , skrg
aku setujuuu bgt kalo si mark yg nyaingin bucky#tawaevil

Pesona jang wooyoung emang gak bisa di remehkan.
Boleh juga tuh woo sama mark kkkkk
Tapi aku lebih siiippp kl ma si kucing ijo taec huahahah

Thor, ceritanya kocak bgt , lagi yaaaa...!!!!
TikaChan
#9
Chapter 14: hahaha aigoo Nichkhun hahaha
ademonica #10
Chapter 14: Kereeen thor hehehe

Meski woobaby cuma muncul sedikit disini ..
Kkkk adiknya khun jahil juga hehe