The Bodyguard

This is Love (One-Shot Collection)
Please Subscribe to read the full chapter

Title:The Bodyguard // Cast: Jang Wooyoung  (Woo Brooks Maylin), Minjun (Raja Min Brooks Maylin) Nichkhun (Nich Kenda Mortimer), Junho (Moesha Jun), Taecyeon  (Evadne Taec) // Genre: Fantasy, Romance // Length: >5000w (Harap sabar ^^) // Summary: Nich Kenda Tercipta untuk Menjaga Pangeran Woo Brooks Mailyn.

***

 

Sorry for typos ^^

 

***

 

 

 

 

 

“Endora terus berlari, dia tidak memperdulikan kakinya yang berdarah karena tajamnya akar Hutan Rotuma. Ranting pohon yang tak beraturan mampu menyobek gaun indahnya menembus kulit tubuhnya. Dia menggigit bibirnya, merasakan perih yang menjalar di seluruh tubuhnya. Hanya satu yang menjadi tujuannya ‘keselamatan Dover’ dari penyihir--- “

 

“Berhenti, aku tak mau mendengarnya lagi.”

 

“Tapi ceritanya belum selesai,  Pangeran Woo Brooks Maylin.”

 

“Aku bosan mendengarnya, ceritakan yang lain saja.” Yah, aku memang bosan mendengar cerita Endora dan penyihir itu. Aku sudah mendengarnya ratusan kali dari Nich.

 

“Tapi cerita Endora ini, penting untuk pelajaran pangeran kedepannya.”

 

“Kau tenang saja aku takkan pergi ke Hutan Rotuma seperti Endora. Cepat ceritakan yang lain.” Jawabku kesal .

“Baiklah, Pangeran ingin cerita apa?”

 

“Putri Bintang dan Malaikat Putih  mungkin, atau Putri Salju dengan tujuh kurcacinya.”

 

“Hahaa” Nich tertawa, sepertinya dia meledekku.

 

“Tidak ada yang lucu. Kenapa kau tertawa?”

 

“Pangeran Woo Brooks Maylin adalah putra kerajaan Phoenix di Ocean Pasific yang sudah berumur delapan belas tahun. Tapi pangeran justru memintaku bercerita tentang Putri Bintang dan Malaikat Putih  yang ceritanya  untuk gadis berusia delapan tahun.”

 

“Nich, kau bercerita sekarang juga atau aku panggilkan ayah untuk menghukummu” kataku kesal pada Nich.

 

“Pangeran selalu saja seperti itu, benar-benar tak berubah seperti anak kecil yang—“

 

“Kau berani menggerutu didepanku.”

 

“Tidak Pangeran. Aku hanya berkata bahwa aku akan mengambilkan buku cerita Putri Bintang sekarang.” Nich berdiri dari kursi yang berada disamping tempat tidurku.

 

“Tidak usah. Aku sudah tidak bersemangat mendenger cerita.  Tetaplah duduk disitu sampai aku tertidur.”

 

“Baiklah, Pangeran Woo Brooks Maylin”

 

Aku mendecakkan lidahku, aku benci sekali dia memanggilku seperti itu. “Tidak bisakah kau berhenti memanggilku  seperti itu.”

 

“Maaf, aku tidak bisa.”

 

“Tapi disini tidak ada ayah.”

 

“Maaf, tidak sepantasnya—“

 

“NICH KENDA MORTIMER” aku berteriak kepadanya. Sungguh aku kesal jika dia bersikap seperti itu kepadaku. Aku tidak mau  dia memanggilku dengan nama yang membuatku terlihat jauh dengannya.

 

“ Tidurlah, bukankah pangeran tadi mau tidur.”

 

Aku cemberut total. Aku langsung berbalik memunggunginya. Detik kemudian aku mendengar nyanyian dari Nich.

 

Aku semakin kesal dibuatnya, dia pikir dengan nyanyiannya kesalku akan hilang. Tidak akan. Aku menarik selimut sutraku untuk menutupi seluruh tubuhku. Aku tidak mau mendengarnya. Tapi tetap saja aku bisa mendengarnya. Mendengar nyanyian yang sama, nyanyian pengantar tidurku, nyanyian yang mengalun lembut dari pita suaranya dan akhirnya akupun pergi ke alam mimpi. Mimpi yang mengantarkanku tentang keidahan Phoenix sebenarnya.

 

Phoenix bukanlah burung abadi seperti cerita di negeri seberang samudera. NamunPhoenix adalah kerajaan yang berbentuk kepulauan yang terletak tepat di tengah  Ocean Pasicic. Phoenix adalah kerajaan dimana terdapat ratusan pulau, ribuan laguna yang dikelilingi oleh ribuan jenis bunga sebagai penghiasnya. Setiap laguna yang ada di Phoenix akan memiliki fungsi yang berbeda.Laguna Eliot misalnya berfungsi sebagai pengendali air. Seorang pengendali air bisa dengan mudah mengubah suhu ocean pasific menjadi panas atau dingin yang dapat mengakibatkan bencana di negeri lain, atau membuat gelombang besar yang mampu meluluhlantakkan sebuah negeri.

 

***

 

 

 

 

 

‘Ting ting ting ting’ “Bangunlah Pangeran Woo Brooks Maylin, Matahari sudah tepat searah jendelamu”

 

Masa bodoh dengan benda berisik itu, aku justru mengeratkan selimutku, “satu jam lagi.”

 

“Satu jam lagi atau Lonceng ini akan berbunyi ratusan kali dan...”

 

Sinar matahari langsung menyergah masuk ke kamarku dan cahayanya tepat pada tubuhku, mengenai wajahku, membuat mataku yang terpejam mengernyit dan membukanya. Ya, Nich selalu membuka jendela dan itu berhasil membuatku bangun dengan cepat.

 

“Tidak bisakah ranjangku di pindah menghadap ke barat” kataku dengan suara yang masih serak.

 

“Pangeran sudah mengatakan itu sejak sepuluh tahun yang lalu.”

 

“Dan kau tidak bergeming untuk memindahkannya.”

 

Dia hanya tersenyum membalasnya kemudian dia langsung keluar menuju taman di samping kamarku.  Aku bangkit dari ranjang besarku menuju jendela dan melihatnya menyiram bunga-bunga yang indah itu. Dia selalu melakukan hal yang sama setiap harinya. Dan aku tak pernah melihatnya bosan yang mengekoriku terus sejak kecil . Aku pernah melontarkan pertanyaan, kenapa dia mau mengurusi ku yang keras kepala ini? Kenapa dia tidak pernah bosan berada disampingku? Jawabnya karena Nich adalah penjagaku.

 

 “Pangeran, ini sudah waktunya mandi” katanya tanpa menoleh kepadaku, sibuk dengan cereknya yang airnya keluar menyirami bunga.

 

“Bolehkah aku mandi di Laguna Cascata.” Aku ingin ke Cascata, karena mimpiku tadi malam memperlihatkan seorang pangeran tampan yang membawaku ke Cascata dan itu sangat indah.

 

“Cascata? Laguna itu cukup jauh. Dan Yang Mulya Brooks akan marah, jika pangeran ke Cascata” dia meletakkan cereknya dan menatapku dari luar.

 

“Aku tak peduli, jika kau tak mau menemani. Aku akan kesana sendiri.” Aku segera berjalan keluar dan mempercepat langkahku dengan berlari.  Berharap mimpi itu akan jadi nyata.

 

Nich mengejarku. Dia tak akan mungkin membiarkanku pergi sendirian jika tak ada pengawal lain yang menjagaku. Saat aku menoleh dan menjulurkan lidah mengejeknya,  tiba-tiba tubuhku terbentur dengan seseorang.

 

“Y-Yang Mulya” Aku kaget, ternyata ayah yang didepanku. Nich yang sudah dibelakangku langsung membungkuk memberi hormat.

 

“Woolyn kau mau kemana dengan baju tidurmu itu?”

 

“Emm Hanya jalan-jalan saja, aku ingin ke... Ke Laguna Eliot.”

 

“Untuk apa kau kesana? Apakah kau ingin belajar mengendalikan air?"

 

“Iya, Yang Mulya benar. Aku ingin belajar itu.”

 

“Bukankah hari ini jadwalnya kau pergi ke Laguna Nive? Apakah ayahmu mengajarimu untuk berbohong?  Nich Kenda, Katakan padaku Woo Brooks Mailyn ingin kemana?” Ayah menatap Nich dengan tajam dan aku hanya menunduk takut.

 

“Mohon Maaf Yang Mulya, ini kesalahan saya. Saya akan Membawa Pangeran Woo Brooks kembali ke puri.”

 

“Apakah kau ingin melindungi nya? Jawab dengan sebenarnya atau aku akan menghukummu?” Kata ayah dengan tatapan tajam ke Nich.

 

“Aku akan ke Cascata. Kenapa? Tidak boleh. Apakah Yang Mulya akan melarangku seperti Nich. Aku benci seperti ini terus.”  Ya, aku memang benci seperti ini terus. Aku tak diijinkan untuk menjelajahi berbagai sudut Phoenix. Aku putra raja tapi kenapa justru seperti budak yang melakukan kesalahan dan mendapat kurungan.

 

“Ini demi keselamatanmu. Kau sudah besar seharusnya kau sudah paham dengan semuanya. Nich Bawa Woolyn kembali.” Perintah ayah.

 

“AKU TIDAK MAU” teriakku pada ayah.

 

“Nich Kenda, Bawa dia dengan paksa”

 

“Baik, Yang Mulya. “ Nich memberi hormat pada Yang Mulya kemudian dia menggendongku dengan kedua tangannya. “Pangeran, Maafkan aku.”

 

**

 

 

 

Aku sempat memberontak tapi sulit sekali, Nich mempunyai Energi yang lebih besar. “TURUNKAN AKU, aku bisa jalan sendiri” teriakku pada Nich.

 

Nich menurunkan tubuhku, kemudian aku segera berlari. Aku kesal padanya, aku marah pada semuanya. Tapi dia mampu mengejarku dan menahan  tangan kananku.

 

“Maafkan aku. Mengertilah,  Ini semua memang untuk kebaikanmu.”

 

“Kau sama saja dengan ayah. Aku membencimu dan lepaskan tanganku.” Aku mengibaskan tanganku, tapi tangan Nich tetap tidak mau lepas.

 

Aku menggertakkan gigiku. Aku tak dapat mengendalikan diri lagi. Jantungku memompa darah lebih cepat, aku sedikit memindahkan energi dalam tubuhku menuju ujung jemariku. Aku menggerakkan ujung jemariku, angin kencang mulai berhembus kearahku. Dan Typhoon kecil mulai terbentuk di ujung jemariku.  Dari ekor mataku, aku melihat Nich mulai panik tapi dia terlihat pasrah.

 

Aku mengibaskan tangan kananku.

 

Pegangan tangan Nich terlepas dari tanganku.

 

Typhoon dari ujung jemariku yang membentuk pusaran angin dengan debu-debu yang ikut terseret didalamnya mampu menghempas tubuhnya.

 

Nich terlempar  cukup jauh.

 

Dan Tubuh Nich Menimpa tanah dengan keras.

 

Aku melihatnya meringis kesakitan.

 

Aku menahan air mataku dan segera berlari meninggalkannya.

 

*****

 

 

 

 

 

 

 

Aku mengurung diri dikamar. Dan tak membiarkan siapapun masuk. Aku hanya berbaring di ranjang besarku sambil membaca buku dongeng Endora. Walaupun aku sudah ratusan kali mendengarnya tapi aku tetap tertarik dengan Endora. Karena setelah mendengar ceritanya berbagai pertanyaan akan muncul di otakku.

 

Endora, aku sempat menyalahkannya, membencinya, bahkan aku terkadang  tak mau mempercayai kisahnya. Karena Endora, aku menjadi terkurung di Phoenix.

 

Endora adalah putri Kerajaan  Phoenix  pada abad ke lima. Putri Endora sangat cantik dan pintar. Tak hayal jika banyak putri bangsawan lain yang iri dengannya. Putri Endora adalah pengendali angin yang sangat hebat. Dan aku ingin sepertinya.

 

Kisah tragis hidupnya dimulai karena dia melakukan pelanggaran dengan pergi ke Hutan Rotuma. Tetapi Endora justru menemukan suatu tempat yang sangat indah yaitu Lynne.

 

 Lynne sebuat tempat yang kau tak akan mampu membayangkan keindahannya, Air terjun yang sangat besar dengan pelangi disekitarnya, taman dengan ribuan jenis bunga dengan kolam air mancur di sela-sela hamparan padang rumput luas yang selalu menghijau.

 

Hal yang tak terduga lagi Endora bertemu dengan Dover. Dover adalah penjaga Lynne. Tapi karena pertemuannya dengan Dover itulah, Endora harus menghadapi penyihir jahat yang juga menginginkan Dover. Akhirnya Endora terbunuh saat melindungi Dover. Dan Dover Menghilang setelah itu.

 

Aku mempunyai pemikiran sendiri. Aku yakin seorang putri Endora dengan kepintarannya dan kekuatannya, tak mungkin dia akan pergi ke Hutan Rotuma begitu saja, yang akhirnya mempertemukannya dengan Dover. Aku selalu bertanya kenapa Endora harus melindungi Dover. Bukankah Dover yang harus melindungi Endora. Seperti Malaikat Putih yang melindungi Putri Bintang. Saat aku tanya pada Nich, dia hanya akan menjawab karena Kekuatan Dover tak sebanding dengan Endora saat mereka melawan penyihir.

 

Saat pikiranku masih berpetualang tentang Endora, seseorang tiba-tiba masuk kekamarku. Aku langsung menutup bukuku dan menarik selimut menutupi seluruh tubuhku.

 

 

“Makanlah, Pangeran dari  tadi pagi belum makan.”

 

Aku tidak menjawabnya. Aku masih kesal dengannya tapi aku juga menyesal dengan tindakanku tadi padanya.

 

“Aku tau Pangeran belum tidur, Maafkan atas kesalahan saya tadi. Tapi pangeran harus makan terlebih dahulu.”

 

Aku masih tak mau menjawabnya. Aku suka saat dia merasa bersalah seperti itu. Nich akan bersuara sangat lemah dan akan...

 

“Woolyn, Makanlah. Kau selalu saja bertidak seperti anak kecil. Kapan kau akan bertindak selayaknya umurmu. Yang Mulya benar, itu semua untuk keselamatanmu. Kau tau kan Cascata itu berdekatan dengan Hutan Rotuma.” Nich berteriak marah padaku.

 

Aku suka Nich yang memanggil namaku seperti itu - Nama panggilannya untukku saat kami tumbuh bersama di waktu kecil. Tapi aku tidak suka saat dia memanggilku sambil berteriak.

 

“Apakah kau pernah pergi ke Hutan Rotuma? Sehingga kau menyimpulkan seperti itu.” Tanyaku padanya saat aku sudah menyibakkan selimutku.

 

“Bukankah Endora sudah membuktikannya?”

 

“Tapi aku tak percaya dengan cerita Putri  Endora, aku lebih percaya dengan Putri Bintang”

 

“Woo Lyn, Endora di Ocean Pasific dan Putri Bintang di Kerajaan langit. Putri Bintang tak akan tahu tentang Rotuma.” Bentak Nich padaku

 

“Aku tak suka kau membentakku. Kau Bodoh! Justru Putri Bintang di Kerajaan Langit, maka dia lebih tahu dengan Rotuma yang ada dibawah langit.

“Baiklah aku minta maaf, Kau benar Putri Bintang lebih tahu. Dan sekarang makanlah. Kalau kau tidak mau, aku akan meminta ke Yang Mulya mencarikan pengawal lain untuk menggantikanku.”

 

“Jangan, aku akan memakannya sekarang. Duduklah di kursimu.” Aku segera mengambil makanan di meja perak samping tempat tidurku dan memakannya. Bisa dibilang aku memang kelaparan.

 

 

 

“Nich”

 

“Hmm”

 

Aku memperhatikannya dengan lekat, dia bersandar pada kursi dengan mata terpejam. “Apakah masih sakit?” . Nich hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

 

“Maafkan aku, sungguh aku menyesal melakukannya tadi.”

 

Nich hanya tersenyum lagi dan mengangguk. Aku menyukai Nich yang seperti itu. Dia tak akan marah dengan kesalahan-kesalahan besarku. Nich akan selalu memaafkanku.

 

 

****

 

 

 

 

‘Ting ting ting ting ting ting’

 

Aku benci benda berisik itu lagi. Lonceng itu membangunkan dari mimpi indahku. Mimpi tentang Pangeran tampan yang mengajakku ke Cascata lagi dan dia menceritakan banyak hal yang kusukai.

 

“Pangeran, Bangunlah!” Kata Nich.

 

“Kau menghancurkan mimpi indahku.” Dia hanya menjawabnya dengan maaf, setelah itu dia sudah disibukkan dengan taman bunga-bunganya lagi. Kali ini aku bangkit dan keluar menghampirinya.

 

“Apa kau tak ingin mendengarkan mimpiku?”Tanyaku padanya.

 

“Ceritakanlah”

 

Pandangannya masih tertuju pada bunga-bunga yang disiraminya dengan cerek, tapi aku tau, dia sudah menajamkan telinganya karena dia adalah pendengar yang baik.

 

“Sudah tiga malam ini, seorang  pangeran tampan menghampiriku, dia mengajakku ke Cascata dan Bercerita  tentang Lynne.” Aku bisa melihatnya dengan jelas, seketika tubuh Nich menegang, tapi tak ada respon kata-kata darinya.  “Dan malam nanti dia berjanji akan membawaku ke Lynne.”

 

“Apa pangeran itu sangat tampan? Apa pangeran menyukainya? Dan Pangeran tau kan Lynne itu ada di dalam Hutan Rotuma, aku yakin pangeran tidak mungkin menerima ajakannya.” Nich bertanya dengan tenang, tapi aku bisa melihat rasa gelisah dari tubuhnya.

 

“Karena pangeran itu tampan, makanya aku menyukainya.” Aku suka melihat Nich memutar bola matanya karena kesal mendengar jawabanku. “Kau tau kan, aku tak sepenuhnya percaya dengan Endora, jadi mungkin saja aku akan menerima ajakannya.”

 

“Jangan pernah menerima ajakan itu.” Tekan Nich padaku dengan pandangan matanya yang tetap lembut kearahku walau dia sebenarnya marah, terlihat saat dia mengepalkan tangan kirinya dengan kuat, lalu dia pergi. Itu cukup membuatku yakin untuk patuh dengan ucapannya. Tapi aku ingin sedikit berpetualang  di Hutan Rotuma.

 

****

 

 

 

 

 

“Tuan Evadne Taec, butuh waktu berapa lama lagi aku akan sehebat Endora?” Tanyaku pada Tuan Evadne Taec- guru pengendali  angin ku.

 

“Jika, pangeran rajin berlatih maka tak akan butuh waktu lama.”

 

“Tuan Evadne Taec, kenapa saat marah, aku mudah sekali membuat Typhoon? Padahal aku hanya menggerakkan ujung jemariku. Aku bahkan sampai melukai Nich.”

 

“Pangeran Woo Brooks Mailyn adalah Istimewa. Bahkan pangeran bisa lebih hebat dari Putri Endora. Tapi Pangeran harus berlatih mengendalikan diri jika tidak---“

 

“Aku dapat melukai orang lain.”Kataku lirih. Ya, aku mulai menyadari perubahan energi dalam diriku. Terkadang aku berfikir aku bisa menjadi monster. “Tuan Evadne Taec, bisakah aku berlatih sendiri untuk hari ini?”. Tuan Evadne Taec menyetujuinya dan dia pergi meninggalkanku.

 

Aku berada di Laguna Nive sekarang, tempatku berlatih mengendalikan angin. Setelah Tuan Taec pergi, aku segera berjalan menuju air dan menenggelamkan tubuhku di laguna. Aku berenang menuju tengah. Saat dalam posisi tepat dengan matahari, aku menggerakkan ujung jariku untuk menyerap gelombang pendeknya lebih banyak lagi. Aku bisa merasakan air disekitarku menjadi sangat hangat, seketika itu tubuhku berputar dan laguna itu itu membentuk pusaran air yang dalam. Angin datang dengan kecepatan tinggi dari segala penjuru arah, mengarah kepadaku dan ikut berputar dalam pusaran air laguna. Aku menatap ke langit, dan aku dapat melihat dengan jelas gumpalan awan hitam Cumulonimbus mulai terbentuk menakutkan dengan kilatan petirnya. Saat itu juga aku melepaskan energi dalam tubuhku, mengatur nafasku menjadi normal, pusaran air dan angin mulai bergerak melambat sampai semua berubah normal.  Sangat mudah sekali bukan membuat Siklon.

 

 

Aku bersandar di bawah pohon besar, dengan mata terpejam, mengistirahatkan tubuhku, aku lelah, sepertinya aku mengeluarkan banyak energi tadi. Aku menikmati hembusan angin pelan dan aku hampir tertidur menikmatinya. Tiba-tiba seseorang mengusap kepalaku pelan. Aku membuka mataku dan mendongak keatas melihat siapa yang telah menggangguku dan ternyata...

 

“K-kau..” Tanyaku gugup tak percaya dengan siapa yang dihadapanku sekarang.

 

“Hmm, ini aku..” Jawabnya sekaligus tangannya bergerak menyentuh pipiku.

 

“K-kau yang di mimpiku...”

 

“Iya, aku yang mendatangimu lewat mimpi. Kau sungguh tampan.” Dia memujiku, seketika rona merah menjalar ketubuhku.

 

“Bagaimana bisa?” Aku masih tak percaya dengan mimpiku

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
classiccheese #1
new story pleaseee authornimmm
LenkaChakhi
#2
Chapter 12: . Oh astaga :-D hahaha :-D , kasian Fei eomma punya dua anak yg kayak gitu ? :-D khun yg tergila" ama woo , ampe pelajaran ajah di kait kaitin :-| oh god khun ? Mau di taro muka angelic mu :-> , jackson lg adik khun , kecil" oh lebih parah dia ? Sbr fei eomma ! . Buat author . Kalo update lg kash tau LENKA yah ! Awas aja kalo kagak *sambitgolokni .
adeumi
#3
Chapter 14: udah thornim kau lanjut aja buat oneshoot terus biar kita para readers puas bacanya hehehe ..
aku suka semua oneshoot disini karna kebanyakan khun kau buat menderita karna jatuh cinta pada woobaby kekeke ..

lanjut terus ya thor, aku menantii ~~
jangwooyoung0730
#4
Chapter 14: buahahahahahaaaahaaahahaaaaa suka banget dah lihat khun gila. Kenapa ga jadi sama mark aja woo nya? huhuhuhuuuu. kan seru. pasangan baru. andai aja,masih bisa lihat moment mereka. Hahaha udah ga mungkin ada moment ky lagi kali ya? oiya lupa, semuanya udah berubah. lupaaaaaa.. hahah kan ky cuma fiksi. huahahahahaha. terlalu lama di fiksi begini, ga bisa bangun, sulit. hahahha.

aku juga suka potongan rambut woo yg baru. hehehe . mau fakum lagi juga nih author aku jadi reader nya. hehehe . paling kalo author update aku mampir kesini. makanya kao author update kasih tau ya.. huhuhu.

terlalu sulit buat jadi fans lagi. annyeong authornim. :-)
terus berkarya ya author kecil, hehehe. kalo udahl ada karya baru, kasih tau aku. author hebat.

oiya sebenernya sedih pas tau author ga bakal buat oneshot. tapi yah, itu pilihan author. fighting buat urusannya. ingatu authornim, kalo ada update, kasih tau :-)

eyy ini yesong toh yg minta? Hahaha ini mahl isi hati yesong kali yg kangen sama ky. ngaku aja ngakuuuu. hahahaha.
ada jackbam nya juga. Hahaha aku kira jackbum. Hahaha.
nha4woo_nha
#5
Chapter 14: ohhh god khun hidupmu bnr2 d takdirkan utuk Jang Wooyoung hahahaha xD
tpi siapa sih yg ga tergila sm Wooby yg super duper cute xD
love...love... this story ^^
Thanks Author~nim sangat menghibur ^^
khunyoungyes
#6
Chapter 14: ahahahaha konyol banget nichkhun xD bisa2 pelajaran dihubung2in sama wooyoung xD jackbam!!!! hahaha jackson kecil2 cabe rawit yeeee eh tp khun dulunya juga udah berani sih nyium wooyoung kkk. waaahhh ternyata khunyoung LDRan 7th yah. dr kelas 4 sampe kelas 11 yak? eh bener gk sih xD nichkhun ihhh udah berani nyentuh2 wooyoung ternyata. kasian fei eomma xD gk kebayang fotonya wooyoung yg 2m persegi itu waawwww khun gila wooyoung banget yah xDDDD bagus ra...
hwootestjang #7
Chapter 14: Ahahahahhahahaha.... khun... teruk banget..
2pm_4ever #8
Chapter 14: Huahaaahaaa....!!!
Akhirnya si bucky ada yg nyaingin loh!!!
Uuuhhh....bahagianya aku la la la la

Kl biasany si bucky yg jd prince-nya , skrg
aku setujuuu bgt kalo si mark yg nyaingin bucky#tawaevil

Pesona jang wooyoung emang gak bisa di remehkan.
Boleh juga tuh woo sama mark kkkkk
Tapi aku lebih siiippp kl ma si kucing ijo taec huahahah

Thor, ceritanya kocak bgt , lagi yaaaa...!!!!
TikaChan
#9
Chapter 14: hahaha aigoo Nichkhun hahaha
ademonica #10
Chapter 14: Kereeen thor hehehe

Meski woobaby cuma muncul sedikit disini ..
Kkkk adiknya khun jahil juga hehe