Strawberry with Love

This is Love (One-Shot Collection)
Please Subscribe to read the full chapter

Maaf, Typo bertebaran seperti debu dimana-mmana.

 

 

 

Nichkhun, ya itulah namaku. Aku sangat tampan, bukannya sombong. Orang-orang juga bilang  kalau wajahku sempurna.  Dan aku percaya itu, Karena ibuku juga berkata sama-orang yang paling ku percaya di dunia ini.

 

Kau tau dengan ketampananku ini, aku mudah mendapatkan pekerjaan. Jadilah sekarang aku menjadi seorang model yang sering menghiasi berbagai majalah fashion setiap bulannya. Bisa dibilang, aku cukup terkenal di Korea Selatan.

 

Jadwalku cukup padat hari ini, aku harus menjalani pemotretan.  Setelah itu harus syuting iklan. Cukup melelahkan, ah tidak sangat melelahkan. Aku bahkan hampir tertidur di meja rias. Minjun hyung datang- manajerku- untuk menjemputku tapi anehnya dia bersama istrinya dan anaknya.

 

“Khun, ayo pulang. Aku harus segera ke Daegu, ibu mertuaku sakit.”

 

Minjun hyung segera mengantarkanku pulang ke rumah. Dia menyerahkan buku kecil yang isinya jadwalku beberapa hari kedepan dan juga menyerahkan anjingnya Audrey, karena dia tidak bisa membawanya ke daegu. Setelah itu minjun hyung pergi. Aku meletakkan begitu saja Audrey di ruang tamu. Kemudian aku bergegas menuju kasur empukku. Aku menghempaskan tubuhku, mengendus bantal dan langsung tertidur –ini surga.

 

 

Pagi-pagi sekali Audrey sudah menggonggong berkali-kali. Mengganggu tidur nyenyakku. Sungguh menyebalkan. Aku mengambil bantal satunya dan menutup telingaku. Menghalangi suara anjing itu masuk kependengaranku.

 

Ah sial, anjing itu berisik sekali. Aku mengerang kesal. Dan menit berikutnya suaranya mulai mengecil –menjauh keluar rumah- . Sepertinya Audrey paham jika aku memang masih ngantuk.

 

Tunggu dulu,

 

Jangan-jangan dia keluar rumah dan pergi karena tidak terbiasa dengan tempat barunya-rumah Nichkhun- atau ada seorang pencuri yang masuk rumahku, kemudian menyekap Audrey karena suaranya dapat membutnya ketahuan (itu konyol, Khun). Akhirnya aku membuka paksa mataku dan bangkit dari ranjang. Sambil masih mengucek mata, aku keluar menuju ruang tamu.

 

Tidak ada. Aku menuju dapur juga tidak ada. Aku menuju ruang TV nihil, kamar mandi kosong. Lamat-lamat aku mendengar seseorang yang berbicara di halaman depan. Jangan-jangan dia penculik yang mau mengambil Audrey (Hadeeh).

 

Aku segera berlari menuju pintu depan. Tapi saat hampir sampai pintu, langkahku menjadi pelan. Aku melihat seorang namja – emm cantik - di depan pagar rumahku, yang sedang mengusap kepala Audrey.

 

Mana mungkin penculik seimut itu, batinku.  Aku dapat melihatnya karena pintuku bersebelahan dengan kaca besar yang lurus dengan pagar rumahku dan kebetulan aku lupa menutup gorden tadi malam.

 

Aku masih memperhatikannya dari balik pintu dengan kepalaku-dari rambut sampai mata-yang berada di jendela agar tidak ketahuan olehnya . Hei, ini rumahku, kepana aku terlihat seperti penguntit!

 

Namja berponi dengan rambut coklat itu mengajak berbicara Audrey, sayangnya aku tidak mendengar jelas suaranya. Dan lagi bibir namja itu membentuk lengkungan keatas sambil mengeluarkan sebungkus roti dari saku hoodie berwarna biru langit, entah roti apa itu.

 

Dia membukanya dan memotong sebagian roti itu, meletakkan ditangannya, memasukkan tangannya lewat celah pagar besi hitam rumahku. Kemudian memberikan roti itu kepada Audrey dan Audrey memakanya. Dan sekarang namja itu menunjukkan sederet gigi putihnya saat Audrey memakannya dengan lahap. Hei, kenapa dengan jantungku ini?

 

Setelah habis, Namja itu berbicara lagi dengan Audrey dan ia beranjak menuju keranjang sepeda putihnya mengambil benda yang tak asing lagi bagiku. Susu stroberi.

 

Apakah dia yang setiap hari mengantarkan susu stroberi ku? Gumanku pelan. Dia meletakkan susu itu ke dalam kotak yang berada disamping pagar rumahku. Kemudian dia berjongkok lagi berbicara dengan Audrey. Tapi kali ini dengan wajah cemberut-sangat cute­­­- mungkin karena mau meninggalkan Audrey, karena terlihat dia sedang menjabat kaki Audrey dan menggerakknya.

 

Ada apa ini? Kenapa aku merasa pagiku terlihat berwarna saat ini? Biasanya pagi-pagi aku akan sangat kesal dengan minjun hyung yang berteriak-teriak membangunkanku. Tapi pagi ini beda.  Saat melihatnya lagi yang menunjukkan lengkungan senyum pada Audrey mampu membuatku tersenyum seakan membalas senyumannya pada Audrey.

 

 “Sampai jumpa lagi, anjing kecil”  katanya pada Audrey sambil melambaikan tangannya dan aku dapat mendengar suaranya karena dia berbicara sedikit keras, ah merdu sekali. Detik berikutnya dia sudah menjalankan sepedanya dan menghilang dari pandanganku. Dan aku segera keluar menemui Audrey.

 

“Kau tahu siapa dia? Dia itu pengantar susu stroberiku.”

 

“Guk guk guk guk” (iya aku sudah tahu, dia sudah bilang tadi).

 

“Tapi aku baru melihatnya kali ini, dia cantik.”

 

“Guk guk guk guk” (Hei, dia itu namja).

 

“Besok pagi kita akan bertemu lagi dengannya.”

 

“Guk Guk guk guk” (kita?   Aku kali, dia bilang sampai jumpa lagi padaku).

 

.

.

.

 

 

Nichkhun Buck Horvejkul. Aku bangun pagi, ya seorang Nichkhun bisa bangun pagi selama 25 tahun sepanjang sejarah hidupnya. Dan itu terjadi hari ini (kau berlebihan khun, kau tidak ingat waktu bayi kau sering bangun pagi. Tidak usah ditanyakan lagi, itu karena namja stroberi kemarin. Aku memutuskan memanggilnnya seperti itu. Aku melihat jam beker dan masih menunjukkan pukul 4.

 Ah, cepatlah berputar! Aku ingin segera bertemu dengannya. Oke!

 

Jam setengah enam, aku sudah berdiri dibalik pintu. Dan aku sudah menaruh Audrey di luar. Aku sudah menyusun rencana.

 

Pertama saat dia datang, aku akan pura-pura keluar memanggil Audrey. Kedua aku akan bertanya ‘Hei, siapa namamu? Sepertinya kita baru pertama kali bertemu’. Bodoh, kenapa aku harus langsung tanya nama, itu tidak terlihat alami.

 

‘Apakah kau yang mengantarkan susu itu setiap harinya?  Bisakah kita berkenalan? Kau tau susu ini manis sepertimu’. Ya, lebih baik aku bertanya seperti itu saja (Khun, justru itu tidak terlihat sangat tidak alami).

 

Akhirnya  namja stroberi datang. Dia turun dari sepedanya dan senyum cerah terbentuk dari bibir mungilnya saat Audrey menggonggong menyambutnya.

 

Dia mengambil susu dari keranjang sepeda dan meletakkan ditempat biasanya. Dia berjongkok, dan lagi mengambil roti dalam saku hoodie hijau tuanya. Aku rasa dia berfotosintesis hari ini, buktinya oksigen segar menyergah masuk ke hidungku saat melihatnya tersenyum sehangat mentari pagi ini.

 

Dia menyobek rotinya dan mengambil dagingnya, kemudian diberikan pada Audrey. ‘Hei, berhenti makan daging itu Audrey, atau  aku akan membunuhmu. Enak sekali kau mendapatkan sarapan darinya’.

 

Cklek.

 

Tanganku masih terdiam digagang pintu, aku tak berani membuka pintu itu menjadi lebar. Dan kakiku masih diam ditempat. ‘apakah kau tak berani khun?’ ini sepele, kau hanya perlu membuka pintu itu.

 

‘Iya aku akan membukanya.’

 

 

Dua menit berlalu, tanganku masih di gagang pintu. Well, kenapa Nichkhun  jadi pengecut seperti ini? Jawabnya karena namja stroberi.

 

Kau hanya tinggal keluar dan menyapanya.

 

Satu menit berlalu.

 

Dan aku masih berdiri mematung di balik pintu.

 

Aku mengintip lagi namja stroberi. Dan dia sudah melambaikan tangan meninggalkan aku, maksudku Audrey . Barulah tanganku yang kaku, langsung bisa digerakkan dengan luwes, membuka pintu dan mengambil Audrey.

 

“Apakah kau sudah tahu namanya?”

 

“guk guk guk guk” (namanya Jang wooyoung).

 

“Aku akan menanyakannya besok pagi.”

 

“guk guk guk guk guk guk” (Namanya Wooyoung, untuk apa kau menanyakannya lagi)

“Hmm, Yummy...”

 

“guk guk” (aku mintaaa)

 

“Tidak akan kuberikan, kau tadi sudah merampas rotinya. Susu ini hanya untukku. Ahaa!!”

 

Aku melihat kursi dan meja di taman kecil samping rumahku. Dan aku segera memindahkannya di dekat tembok dekat pagar itu. Bunga, ya sepertinya bunga ini juga harus dipindahkan. Butuh waktu hampir satu jam untuk menatanya, karena aku ingin mendapatkan posisi yang pas saat melihatnya besok. ‘Pagiiii,,,segeralah datang!!!’ . Oh Nichkhun, bahkan ini masih pagi = 23 jam lagi.

 

.

.

.

 

 

Hari ketiga. Ini hari ketiga kalinya aku akan bertemu namja stroberi. Yah, dan aku bangun pagi lagi. Aku sudah duduk di kursi di samping pas tembok pagar rumahku yang berjarak sepuluh meter dari pagar dan disampingku juga sudah ada berbagai macam bunga, yang membuatku tak terlihat dari arah pagar. Dan Audrey, dia sudah stay di depan pagar, menyebalkan. Minjun hyun

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
classiccheese #1
new story pleaseee authornimmm
LenkaChakhi
#2
Chapter 12: . Oh astaga :-D hahaha :-D , kasian Fei eomma punya dua anak yg kayak gitu ? :-D khun yg tergila" ama woo , ampe pelajaran ajah di kait kaitin :-| oh god khun ? Mau di taro muka angelic mu :-> , jackson lg adik khun , kecil" oh lebih parah dia ? Sbr fei eomma ! . Buat author . Kalo update lg kash tau LENKA yah ! Awas aja kalo kagak *sambitgolokni .
adeumi
#3
Chapter 14: udah thornim kau lanjut aja buat oneshoot terus biar kita para readers puas bacanya hehehe ..
aku suka semua oneshoot disini karna kebanyakan khun kau buat menderita karna jatuh cinta pada woobaby kekeke ..

lanjut terus ya thor, aku menantii ~~
jangwooyoung0730
#4
Chapter 14: buahahahahahaaaahaaahahaaaaa suka banget dah lihat khun gila. Kenapa ga jadi sama mark aja woo nya? huhuhuhuuuu. kan seru. pasangan baru. andai aja,masih bisa lihat moment mereka. Hahaha udah ga mungkin ada moment ky lagi kali ya? oiya lupa, semuanya udah berubah. lupaaaaaa.. hahah kan ky cuma fiksi. huahahahahaha. terlalu lama di fiksi begini, ga bisa bangun, sulit. hahahha.

aku juga suka potongan rambut woo yg baru. hehehe . mau fakum lagi juga nih author aku jadi reader nya. hehehe . paling kalo author update aku mampir kesini. makanya kao author update kasih tau ya.. huhuhu.

terlalu sulit buat jadi fans lagi. annyeong authornim. :-)
terus berkarya ya author kecil, hehehe. kalo udahl ada karya baru, kasih tau aku. author hebat.

oiya sebenernya sedih pas tau author ga bakal buat oneshot. tapi yah, itu pilihan author. fighting buat urusannya. ingatu authornim, kalo ada update, kasih tau :-)

eyy ini yesong toh yg minta? Hahaha ini mahl isi hati yesong kali yg kangen sama ky. ngaku aja ngakuuuu. hahahaha.
ada jackbam nya juga. Hahaha aku kira jackbum. Hahaha.
nha4woo_nha
#5
Chapter 14: ohhh god khun hidupmu bnr2 d takdirkan utuk Jang Wooyoung hahahaha xD
tpi siapa sih yg ga tergila sm Wooby yg super duper cute xD
love...love... this story ^^
Thanks Author~nim sangat menghibur ^^
khunyoungyes
#6
Chapter 14: ahahahaha konyol banget nichkhun xD bisa2 pelajaran dihubung2in sama wooyoung xD jackbam!!!! hahaha jackson kecil2 cabe rawit yeeee eh tp khun dulunya juga udah berani sih nyium wooyoung kkk. waaahhh ternyata khunyoung LDRan 7th yah. dr kelas 4 sampe kelas 11 yak? eh bener gk sih xD nichkhun ihhh udah berani nyentuh2 wooyoung ternyata. kasian fei eomma xD gk kebayang fotonya wooyoung yg 2m persegi itu waawwww khun gila wooyoung banget yah xDDDD bagus ra...
hwootestjang #7
Chapter 14: Ahahahahhahahaha.... khun... teruk banget..
2pm_4ever #8
Chapter 14: Huahaaahaaa....!!!
Akhirnya si bucky ada yg nyaingin loh!!!
Uuuhhh....bahagianya aku la la la la

Kl biasany si bucky yg jd prince-nya , skrg
aku setujuuu bgt kalo si mark yg nyaingin bucky#tawaevil

Pesona jang wooyoung emang gak bisa di remehkan.
Boleh juga tuh woo sama mark kkkkk
Tapi aku lebih siiippp kl ma si kucing ijo taec huahahah

Thor, ceritanya kocak bgt , lagi yaaaa...!!!!
TikaChan
#9
Chapter 14: hahaha aigoo Nichkhun hahaha
ademonica #10
Chapter 14: Kereeen thor hehehe

Meski woobaby cuma muncul sedikit disini ..
Kkkk adiknya khun jahil juga hehe