Thank You
This is Love (One-Shot Collection)Title: Thank You // Cast: Jang Wooyoung , Nichkhun Buck // Genre: Angst, Fluff, Romance // Length: 1917w // Summary: Karena Nichkhun hanyalah seorang manusia biasa yang hanya mencintai Jang Wooyoung.
Sorry For Typos ^^
***
“Khun..”
“Hmmm”
“Aku ingin eskrim vanila, coklat, stroberi dicampur jadi satu. pasti enak.”
“Iya, setelah pulang kuliah. kita akan membelinya.”
Cup
"Terimakasih” Wooyoung mencium pipi Nichkhun, setelah memastikan siswa lain konsentrasi membaca buku tebal diperpustakaan kampusnya.
***
“Khun..”
“Hmmm”
“Aku ingin kita memakai tux berwarna putih. pasti kita akan terlihat keren.”
“Baiklah, aku akan menelepon Kim Minjun supaya dia menggantikan hitam dengan yang putih.”
Cup
"Terimakasih.” Wooyoung mengecup bibir Nichkhun, memastikan karyawan lain tengah menatap layar komputer.
***
“Khun..”
“Hmm”
“Aku ingin kita punya rumah menghadap laut seperti Full House.”
“Apa kau tidak nyaman tinggal di apartemen ini?” tanya Nichkhun di ranjangnya, memeluk Wooyoung erat, menghilangakan rasa dingin ditubuh Wooyoung. selimut putih bersih tak cukup memberikan kehangatan di tubuh mereka yang .
“Bukannya aku tak nyaman. tapi aku ingin kita seperti Han Ji Eun dan Lee Young Jae yang bisa berolahraga setiap paginya di pantai, kita membersihkan kaca besar bersama, menikmati waktu senja bersama, mengukir jejak langkah kaki kita di pantai seperti sepasang sepatu, kita mendirikan tenda dihamparan pasir putih yang luas untuk berkemah di hari libur. Bukankah ini terdengar menyenangkan?”
“Oke. Tapi kita harus melakukan yang lebih menyenangkan ini dulu.” Nichkhun menarik selimut, menutupi tubuh polosnya dan Wooyoung. Tak ingin ada orang lain yang mengintip. karena Nichkhun tak akan membagikan wajah merona Wooyoung saat melenguh y.
***
“Woo, Cepat bangun. aku sudah menemukannya.” Nichkhun yang tidak sabar melihat Wooyoung hanya menggumam, langsung mengangkat tubuh Wooyoung seperti kepompong –berbalut selimut, mendudukkan di depan meja komputer.
“Ayo buka matamu yang lebar. Bagaimana bagus tidak?”
“Waah, ini bagus sekali. Tepat menghadap laut” Wooyoung kegirangan setelah membuka matanya lebar.
“Terima kasih. Sebagai balasannya aku akan memasak Jjajangmyeon kesukaanmu ditambah daging sapi kualitas nomor satu di Korea. Khusus untuk Nichkhun Buck Horvejkul.”
*
Wooyoung menggeletakkan dua koper besarnya begitu saja di lantai keramik coklat, menarik tangan Nichkhun yang baru saja menutup pintu, membawa keluar lewat pintu samping lain, menuju hamparan pantai nan indah.
“Woo, kita harus membereskan barang-barang dulu.”
“Nanti saja Khun. Kita bermain ombak dulu. Aaaaaa ini menyenangkan.” Teriak Wooyoung yang sudah asyik menyentuh air laut dan mempercikkannya ke tubuh Nichkhun. Nichkhun tak tinggal diam, bajunya sedikit basah, dia ikut menyentuhkan tangannya diair membalas perbuatan Wooyoung. mereka bermain air, kejar-kejaran dengan ombak, bermain pasir menuliskan nama mereka, terbaring diatas pasir tidak memperdulikan baju yang sudah basah dan kotor sampai senja tiba.
“Kau senang?”
Wooyoung mengangguk antusias “Terima kasih” Wooyoung memasukkan jarinya disela-sela jari Nichkhun. menggenggam tangan Nichkhun erat. Salah satu tangan Wooyoung meraih wajah Nichkhun untuk menghadapnya, mencium bibir Nichkhun lembut, tanpa menghentikan langkah kakinya. Selesai dengan ciuman manisnya, Wooyoung berhenti dan berbalik ke belakang.
“Khun, kau lihat kita telah mengukir jejak kaki kita.”
Nichkhun tersenyum manis, mengikuti sepanjang arah pandang mata Wooyoung, melihat jejak langkah kaki mereka di sepanjang pantai membentuk sepasang jejak kaki dua orang yang saling menyayangi.
*
Benar saja, seperti full house. Rumah permintaan wooyoung menjadi tempat menyenangkan bagi Wooyoung dan Nichkhun. mereka melakukan semua hal yang menyenangkan sesuai permintaan Wooyoung. membuat jejak sepasang langkah kaki dipantai, membuat jejak tangan mereka di sudut jendela ketika mengelap jendela, mendirikan tenda di pantai untuk berkemah setiap hari libur, menyiram bunga bersama, mengepel lantai bersama, olahraga pagi bersama dan banyak hal lainnya ‘secara bersama’. Menyenangkan bukan!
***
“Khun, aku ingin punya baju menyelam, kaca mata menyelam, kaki katak, tabung oksigen dan perahu kecil.” pinta Wooyoung dipagi hari pada Nichkhun. Nichkhun berhenti mengunyah makanan mengankat kedua alis tebalnya, bingung.
“Khun, aku ingin menyelam, aku ingin melihat kehidupan bikini bottom, Spongebob dengan rumah nanasnya, Patrick yang bodoh, Squidward yang ingin menjadi klarinet terkenal, Tuan Crabs yang pelit dan lainnya.”
‘Terimakasih’. kata itu yang selalu diucapkan Wooyoung ketika keinginan Wooyoung terpenuhi. entah bagaimana caranya Nichkhun selalu mengabulkan permintaan Wooyoung. Benar saja, saat hari libur tiba Nichkhun dan Wooyoung sudah siap dengan pakaian selam, kaca mata besar, kaki katak, tabung oksigen tapi tidak dengan perahu kecil, cukup menyewa speedboat, mengantarkan mereka menjelajahi bikini bottom di laut depan rumah milik Wooyoung dan Nichkhun.
***
“Woo.”
“Tidak”
“Woo”
“Tidak”
“Wooyoungie..."
“Tidak tidak tidak. Khun kau demam. kau tidak boleh berangkat kerja hari ini. aku akan izinkan pada bos bahwa kau sakit.”
“Tapi kau akan berangkat sendiri ke kantor dan kau tidak bisa mengendarai mobil.”
“Tenang saja, aku tinggal berjalan sebentar dan menunggu bus. Cepat habiskan buburmu ini dan minum obat.” Wooyoung mencium kening Nichkhun. “Aku janji akan pulang lebih awal dan pastikan demammu sudah turun.”
Kerja tanpa Nichkhun duduk disebelahnya membuat Wooyoung terus cemberut selama berada di Kantor. Wooyoung harus bekerja banyak hal, biasanya Nichkhun yang akan membereskan sebagian pekerjaannya –b
Comments