Chapter > 2

INS [In Numi Soul]

CHAPTER > 2

Pria berkulit kecokelatan itu segera membantu Kyungsoo lebih bangkit dan segera berdiri serta menarik pria bermata bulat itu.

Kyungsoo masih merasa setengah nyawa yang baru masuk dalam tubuhnya dan belum cukup baginya untuk sempurna menerka apa yang sebenarnya terjadi sekarang. Yang ia lihat saat ini adalah pria aneh yang tak ia kenal sekarang telah menariknya, dan area sekitar dirinya putih serta hanya cahaya putih yang dapat ia lihat. Pikir Kyungsoo bahwa dirinya sedang berada di antara sadar dan tidak sadar.

Dadanya mulai sesak tiba-tiba, entah kenapa Kyungsoo merasa sakit dan agak demam mulai menyerangnya secara spontan. Cukup membuatnya terdiam dan pria berkulit kecokelatan masih saja menariknya dengan cepat menuju cahaya putih.

"Kau---- ini----- Siapa?", Kyungsoo mulai bertanya walau dengan keadaannya yang tak cukup baik. Tapi tetap saja ia bingung dan seperti rasanya ia sudah mati secara tiba-tiba.

[Dentik suara jam]

Terdengar dentik suara jam dari indera pendengaran Kyungsoo saat ini, dan membuat dirinya mulai sadar secara cepat dan rasa sakit serta sesaknya hilang seketika.

Pria berkulit kecokelatan itu mulai memandang kearah Kyungsoo yang sepertinya sudah tegap berdiri, Percaya tidak percaya bahwa saat ini Kyungsoo terkejut ketika melihat area sekitar yang mulai berubah.

"Kau sudah sadar hm? Sudah ku bilang bahwa cepatlah bangun dan...."

 

"Dimana kita? Kau itu siapa? Dan tempat aneh macam apa ini?", Kyungsoo memotong ucapan pria berkulit kecokelatan itu dengan cepat.

Hijau, pohon, gunung dan bukit yang tinggi terlihat manyapu pandangan Kyungsoo. Seperti tempat negeri dongeng namun lebih indah dan subur.

"Sudah kubilang bahwa jelaskannya nanti saja."

"Kau siapa? Setidaknya kau memberitahu namamu padaku agar..."

"Jongin, namaku Kim Jongin."

Ternyata pria berkulit kecokelatan itu segera dengan cepat memberitahu namanya pada Kyungsoo sebelum Kyungsoo menyelesaikan ucapannya. Seakan orang yang pandai menerka.

"Jong----In?", Ulang Kyungsoo dengan mendekat perlahan kearah pria berkulit kecokelatan yang bernama Jongin itu.

"Iya... Sebaiknya kita cepat. Sebelum semua manusia akan mengalami mimpi buruk selamanya karena perbuatan penyihir Chen.!"

"Chen? Siapa dia?"

"Sudah kubilang nanti saja penjelasannya, Kau ini tuli atau apa hah?"

Jongin segera kembali menarik lengan Kyungsoo dan menuju lebih keatas dan mulai menaiki bukit dari tepi hingga puncak.

Kyungsoo juga tak bisa berucap banyak, bahkan dirinya juga tidak tau apa yang sebenarnya Jongin ingin lakukan padanya di daerah yang seperti negeri dongeng ini.

Sesampainya di atas bukit, Kyungsoo memandang takjub ke depan yang ternyata terdapat sebuah istana besar berlapiskan Kristal berwarna perak dan sangat megah, luas, serta besar gedung istana tersebut.

"Istana?", Tanya Kyungsoo singkat.

"Itu istana Numi. Semua jiwa bunga tidur ada di dalam dan harus kita selamatkan dari kegelapan bunga hitam beracun dari penyihir Chen. Ku jelaskan sedikit bahwa kau sekarang berada di dalam mimpimu, entah mimpi yang nyata atau tidak tapi yang jelas semuanya tergantung padamu, ingin percaya atau tidaknya." Jelas Jongin pada Kyungsoo.

Seluruh tubuh Kyungsoo mulai bergidik, sebenarnya apa semua ini. Kyungsoo pun masih belum paham atas kejadian semua ini.

Bersambung~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
JinKook_VLent97 #1
Chapter 8: Annyeong~ aku penghuni baru AFF ^o^/
Thor~ jadi gimana? Hantaman ke 3 berhasil gak thor~??
Aku masih sering mimpi buruk, huaaaa T_T *apadeh* xD
Ditunggu next FF dari author aja deh :D
Author jjang!! <3