Chapter > 4

INS [In Numi Soul]

CHAPTER > 4

Pintu yang besar dan membidang, berbahan baja dan sangat keras, dingin bila disentuh oleh telapak tangan.

"Jadi..... Sekarang apa? Disini kita tidak bisa masuk kedalam. Pintunya tertutup rapat dan Kita tidak bisa memasukinya.", Kyungsoo mulai gerutu lagi. Ia juga sudah bosan berada didunia aneh yang ditempati Jongin.

"Kau mundur sedikit.", Jongin tiba-tiba menginstruksikan Kyungsoo untuk segera mundur sejenak. Pria yang bersangkutan pun menurutinya.

Setelah Kyungsoo mundur beberapa jarak dari pintu istana Numi yang besar itu, Jongin mulai berkomat-kamit, seperti dukun.

Kyungsoo memandang aneh kearah Jongin saat ini, benar-benar pria aneh. Kata Kyungsoo dalam hati.

[Suara decitan pintu]

Tak lama Jongin mulai menyodorkan kedua telapak tangannya kearah dinding pintu, dan pintu perlahan terbuka. Menghasilkan cahaya putih bersinar dari dalamnya, seperti gerbang cahaya dalam dongeng.

"Kau ini dukun atau paranormal hah? sungguh aneh!", Kyungsoo mengedipkan matanya beberapa kali sambil bertanya dengan bingung pada Jongin.

"Ayo cepat masuk!", Jongin tak menjawab. Ia malah langsung menarik lengan Kyungsoo untuk memasuki cahaya putih dari dalam pintu istana Numi yang sudah terbuka lebar.

Sungguh tak dapat dipercaya. Terdapat hunian mewah didalam istana Numi. Ada tangga beralaskan karpet merah dan lantai kaca yang bersih, dinding bersih dan kokoh. Sungguh istana yang megah menurut Kyungsoo. Pria bermata bulat itu masih terus menyaksikan kemewahan dalam istana, seolah tak ingin berpaling.

"Sangat indah.... Kau disini tinggal dengan siapa ? dan......", Kyungsoo berbicara terputus ketika mendengar suara jeritan serta pekikan dari indera pendengarannya secara cepat.

Jeritan dan pekikan seperti ... "Jangan...! Tolong menjauh..." , "Aaaaaa! lepaskan aku, jangan ganggu aku!" dan sebagainya.

Dengan cepat Kyungsoo segera bertanya, "Suara apa itu? Kenapa seperti orang yang ketakutan?"

Jongin agak tersentak dan diam sejenak sampai beberapa menit, dan kemudian ia menjawab  "Itu suara orang-orang yang sedang mendapat mimpi buruk dalam mimpinya. Semuanya bisa terdengar didalam istana Numi ini, jadi kumohon padamu untuk membantuku."

"Bantu apa? Aku tidak bisa apa-apa. Dan bagaimana cara kita bisa merubah mimpi seseorang, itu semua sudah kehendak tuhan dan imajinasi yang dihasilkan orang tersebut.." Kyungsoo mulai melirih pelan saat ini dengan suara agak serak.

"Bisakah kau diam dan hanya bilang 'Ya' untuk bisa membantuku?", Jongin nampaknya mulai kesal dengan ucapan Kyungsoo yang keras kepala.

"Lalu? Sekarang kita harus bagaimana untuk bisa membuat mimpi semua orang menjadi lebih indah?", Kyungsoo mulai terus mendengar rintihan yang semakin keras didalam istana.

"Ikut aku, Cepat!"

Dengan cepat Jongin berlari menuju suatu pintu berwarna merah hati, entah pintu apa itu yang jelas sekarang Kyungsoo hanya membuntuti Jongin untuk menuju Pintu misterius itu sekarang.

 

Kemudian selanjutnya, mereka berdua telah sampai didepan pintu merah itu. Kyungsoo tidak tau harus bagaimana lagi. Tapi ia melihat Jongin yang sedang mengusap dinding pintu dengan telapak tangannya beberapa kali. Namun tidak ada reaksi apapun....... [_]

Bersambung~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
JinKook_VLent97 #1
Chapter 8: Annyeong~ aku penghuni baru AFF ^o^/
Thor~ jadi gimana? Hantaman ke 3 berhasil gak thor~??
Aku masih sering mimpi buruk, huaaaa T_T *apadeh* xD
Ditunggu next FF dari author aja deh :D
Author jjang!! <3