Chapter > 5

INS [In Numi Soul]

CHAPTER > 5

Kyungsoo melihat gerak-gerik Jongin yang masih sibuk mengusap pintu merah misterius itu dengan telapak tangannya, namun tetap tidak ada reaksi apapun.

"Kau sedang apa?", Tanya Kyungsoo.

"Pintu kesucian ini terkunci. Pintu ini menggabungkan kita langsung kedaerah terlarang penyihir Chen, dan aku juga tidak tau kenapa pintu ini terkunci. biasanya bila disentuh maka akan terbuka.", Jongin Bingun. Tentu saja itu membuat Kyungsoo tambah takut.

"Benarkah? mungkin saja ada Kunci atau kata kunci ajaib yang kau tau untuk membuka pintu ini, ayolah cari cara lain."

Jongin segera menghadap kearah Kyungsoo, terlihat perbedaan yang lumayan jauh dari posisi tinggi. Jongin lebih tinggi dibanding Kyungsoo.

Jongin mulai menatap Kyungsoo dengan tatapan smirk (memiringkan senyuman).

"K-k-k Kau mau apa? Apa ucapanku barusan salah?" tanya Kyungsoo terdesak.

"Ada! pintu ini akan terbuka bila....", Jongin terhenti sejenak saat berbicara selagi ia menelan sesuatu di dalam tenggorokannya. "Bila aku menciummu...", Lanjut Jongin dan segera mencium bibir tebal milik Kyungsoo yang sangat empuk bila dirasakan.

Entah kenapa Jongin sangat menikmati ciuman itu, dan Kyungsoo hanya bisa terdiam selagi pundaknya dipegang reat oleh Jongin karena sibuk mencium bibirnya.

Kemudian setelah beberapa menit Jongin mencium bibir Kyungsoo, tiba-tiba suara pintu terdengar dan ternyata pintu merah itu sudah terbuka lebar serta mengeluarkan cahaya putih terang.

Jongin mulai perlahan melepas ciumannya dari bibir Kyungsoo dan itu membuat mereka berdua diam sejenak karena agak canggung.

Sampai akhirnya Jongin kembali menarik lengan Kyungsoo untuk masuk kedalam pintu merah yang mengeluarkan cahaya putih menusuk.

Kemudian setelah mereka masuk, Mereka berdua sekarang berada disebuah area hutan hijau dan sangat lebat dengan rumput liar.

Kyungsoo kali ini tidak bertanya dan keras kepala lagi pada Jongin, Kali ini ia percaya bahwa mimpi memang benar-benar aneh karena setiap mimpi manusia pasti mempunyai cerita masing-masing. Kali ini Kyungsoo hanya terdiam dan melihat area sekitar untuk menghindari kecanggungan antaranya dengan Jongin.

"lihat disana!", Jongin menunjuk sesuatu dan ujung jarinya menuju suatu istana hitam gelap diujung jalan berbatu.

"istana apa itu? Kenapa gelap dan menyeramkan?", Kyungsoo segera menengok dan melihat istana yang sungguh membuatnya riskan sekali bila disuruh menuju kesana.

"itu adalah istana penyihir Chen, Kita harus kesana untuk membebaskan semua mimpi indah milik manusia."

"dengan cara?"

"Disana ada bola keramat hitam milik penyihir jahat itu, dan kita harus menghancurkan bola itu agar semua mimpi indah bebas."

"Hanya menghancurkannya saja? Apa itu tidak terlalu mudah?", tanya Kyungsoo lagi dengan was-was.

"Tidak bisa dengan satu kali, tapi tiga kali. Kita harus memukul bola keramat hitam itu dengan sangat kencang sebanyak tiga kali, dan barulah bola itu bisa hancur."

Kyungsoo segera mengangguk pelan karena ia paham atas penjelasan Jongin. Menurut Kyungsoo memukul dengan kencang tiga kali tidaklah masalah, tapi yang masalah adalah benda apa yang harus ia pakai agar menghasilkan pukulan yang kencang untuk bola keramat hitam. [_]...

Bersambung~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
JinKook_VLent97 #1
Chapter 8: Annyeong~ aku penghuni baru AFF ^o^/
Thor~ jadi gimana? Hantaman ke 3 berhasil gak thor~??
Aku masih sering mimpi buruk, huaaaa T_T *apadeh* xD
Ditunggu next FF dari author aja deh :D
Author jjang!! <3