Chapter > 1

INS [In Numi Soul]

CHAPTER > 1

Malam ini sangat gelap, begitulah kata Kyungsoo pria bermata bulat nan lucu yang baru saja keluar dari kedai susu. Segelas susu dingin telah ia pegang dan tak lama pria itu meminumnya dengan sedotan.

Ia mulai berjalan menelusuri trotoar jalan untuk pulang ke rumahnya, lelah dan pegal memang malam ini, itulah yang dirasakan Kyungsoo pada seluruh bagian tubuhnya, akibat tugas kuliah yang sangat menumpuk bagai cucian yang belum di bersihkan.

Usut punya usut banyak yang mengenal Kyungsoo adalah pria yang sangat pendiam dan tak suka mencampuri urusan orang lain, maka dari itu tak terlalu banyak orang yang mengenal dirinya di dalam kota yang luas tempat ia tinggal.

Hidup sendiri di dalam rumah warisan orang tuanya, Perlu diketahui bahwa Kyungsoo adalah anak yang yatim piatu, hidup sendiri dan makan seadanya serta uluran tangan baik dari tetangga yang memberinya hidangan.

Namun, dengan kepintaran dan IQ yang terbilang tinggi, Kyungsoo, dapat terus kuliah dan mungkin sampai mendapat gelar sarjana itu semua berkat beasiswa. Jadi, Kyungsoo tak perlu disibukkan lagi dengan biaya dan administrasi yang harus dibayar olehnya.

Cita-citanya mungkin bercabang dan belum tentu ia dapat meraihnnya, begitu pikir Kyungsoo. Tapi Kyungsoo percaya dengan kata hati bahwa dirinya akan lebih baik jika terus berusaha agar tidak diremehkan orang lain. Biarpun hidupnya seperti ini, namun semangat hidup dan harga dirinya masih lebih besar dibanding apapun.

Kemudian sesampainya ia dirumah, pandangan pria itu menyapu dan melihat ruangan yang berantakan, ia lupa bahwa hari ini harus bersih-bersih. Tapi karena ada mata pelajaran kuliah yang membuatnya seperti kerja lembur maka untuk bersih-bersih rumah pun menjadi lambat dan bahkan sampai lupa sama sekali.

Dengan cepat Kyungsoo segera merapikan barang yang menurutnya sangat tidak pantas ada dilantai dan segera menaruhnya ditempat yang lebih terlihat rapi seperti topi, jaket yang digantung, serta barang lainnya. Namun tidak dengan sepatu dan sandal yang masih berantakan dilantai.

Badannya hampir remuk, sampai akhirnya Kyungsoo merebahkan dirinya diatas sofa empuk  dan segera memejamkan matanya dan memasuki alam mimpi.

"Kyungsoo, bangun. cepatlah bangun. jangan seperti anak bayi, ayo cepat buka matamu. Jangan tidur terus."

Seorang pria berkulit agak kecokelatan dan mempunyai postur tinggi lebih dari Kyungsoo sekarang telah membangunkan pria bermata bulat yang tengah asik terlelap.

Kyungsoo masih diambang kesadaran, yang membuatnya masih berusaha membuka kelopak matanya yang mulai melebar. Segera Kyungsoo bangkit setengah badan dari sofa dan mulai mengusap kelopak matanya pelan , kemudian Kyungsoo berucap "Kau siapa? Aku tidak mengenalmu. Kenapa kau bisa masuk kerumahku?"

pria itu hanya menjawab pertanyaan Kyungsoo dengan senyuman dan mulai menarik pergelangan tangan Kyungsoo untuk membuatnya lebih bangkit.

"Ayo cepatlah bangun--- Aku akan jelaskan nanti. Yang penting sekarang kau bangun dan ikut denganku.", Pria berkulit kecokelatan itu masih saja bersikeras untuk terus mengajak Kyungsoo.

Dengan kepolosan Kyungsoo, ia malah menjawab "Sebentar, aku mandi dulu. Tapi aku masih lelah, Aku baru saja tertidur."

"Sudahlah tidak usah mandi, aku tidak punya waktu banyak."

 

Bersambung~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
JinKook_VLent97 #1
Chapter 8: Annyeong~ aku penghuni baru AFF ^o^/
Thor~ jadi gimana? Hantaman ke 3 berhasil gak thor~??
Aku masih sering mimpi buruk, huaaaa T_T *apadeh* xD
Ditunggu next FF dari author aja deh :D
Author jjang!! <3