chapter 12

My Idol = My Love

6 bulan kemudian….

“mina-san, setelah tersiar kabar bahwa Tohoshinki akan mengadakan konser di Tokyo Dome, tiket langsung terjual habis dalam waktu 5 jam saja. Sungguh luar biasa. Pada tgl 20 nanti, Tokyo Dome akan dipenuhi oleh cassie dari segala penjuru. Tercatat dapat menampung 10.000 lebih cassie. Mari kita lihat komentar dari pihak management.” Ujar sang penyiar berita.

“bagaimana tanggapan anda terhadap konser tohoshinki kali ini?” tanya reporter

“sungguh luar biasa. Kami juga sangat terkejut. Begitu antusiasnya mereka hahaha… tapi kami mau mengucapkan terima kasih kpd cassie dan tetep dukung Tohoshinki.” Komen pihak management AVEX.

AVEX merupakan pihak management TVXQ di Jepang. Masih tetep bagian dari SM entertainment. Di Jepang, TVXQ lebih dikenal dengan nama Tohoshinki.

 

“buset dh, cepet amat uda sold out. Untung kita masih kebagian.” Komen Moe setelah melihat berita tersebut.

“yokata~ kita beruntung” timpal Rin

“tapi Michan mau pergi gk ya?” tanya Moe ragu

“sejak kembali dari Korea, dia jadi tidak bersemangat kalo soal TVXQ. Yang ada dia malah menangis. Untung sekarang uda mulai stabil.” Ucap Rin

“ya namanya orang lagi patah hati. Kasian sekali teman kita itu. Udah bertepuk sebelah tangan, ditentang sama Lee Soo Man lagi.” Ucap Moe

“Dasar Lee Soo Man jahat! Udah buat temen kita jadi seperti ini. Cinta kan gk bisa dilarang.” Kesal Rin “awas kalo ketemu, aku injek-injek ntar.” Geram Rin

“tapi aku yakin kalo Michan pasti mau ikut. Walaupun sedih dan menyakitkan, dia gk pernah ketinggalan news-news TVXQ. Dia masih belum bisa melupakan Junsu.” Pendapat Moe

“tadaima” salam Misaki saat memasuki rumah

“eh, lihat, kita uda beli tiket konser TVXQ nanti” jelas Moe dengan ceria

“gila loh, tiketnya sold out dalam 5 jam. Untung kita kebagian.” Cerita Rin bersemangat

Misaki hanya tersenyum lirih saja.

“kita tahu kamu masih belum melupakan Junsu. Kamu masih mencintainya. Tapi kamu harus datang. Dengan begitu, kamu bisa bertemu dengannya. Kamu bisa melihatnya langsung. Bukan dari news-news yang ada di TV, majalah, dan internet. Walaupun dari jauh.” Ujar Rin

“mungkin dengan melihatnya untuk yang terakhir kalinya, kamu bisa melupakannya dengan cepat. Kembali hanya antara idola dan fansnya.” Jelas Moe “kita berdua akan selalu bersamamu yang selalu mendukungmu” tambahnya

“arigato… arigato gozaimasu…” ucap Misaki sambil memeluk kedua sahabatnya itu. Air mata pun berlinang. Misaki bersyukur memiliki sahabat seperti mereka.

 

H-4, TVXQ mendarat di Jepang. TVXQ datang bersama Pak Park dan dijemput oleh orang utusan AVEX. Mereka dikasih waktu 1 hari untuk istirahat sebelum sibuk mempersiapkan konser mereka nanti.

“aku mau jalan-jalan, kalian mau ikut?” tanya Pak Park

“kita ikut” jawab Jaejoong

“aku gk ikut dh. Capek. “ tolak Junsu

“kamu harus ikut. Kamu perlu refreshing dan hirup udara segar biar bisa melupakan segala penat yang ada.” Saran Yoochun

“iya, kamu harus bersikap professional. Kamu tidak ingin konser ini gagal kan? Makanya kamu harus kembali ceria. Kami mengerti soal hatimu dan itu juga tujuan kita kesini. Siapa tahu nanti kita bisa ketemu Michan di luar sana.” Jelas Yunho

Akhirnya Junsu ikut dengan Pak Park dan yang lainnya jalan-jalan di Kota Tokyo menggunakan mobil yang telah disediakan oleh AVEX. Yoochun yang menyetir mobil. Lalu saat ini, mobil mereka sedang berhenti karena lampu merah. Junsu yang sedang melamun sambil melihat pemandangan di luar mobil tiba-tiba tersadar. Dia hanya dapat diam saja melihat sosok yg dikenalnya. Antara percaya dan tidak percaya dengan penglihatannya. Akhirnya dia sadar juga dari keterkejutannya. Lalu dia buru-buru melepaskan sabuk pengamannya.

“eh, mau ngapain?” tanya Yoochun yang duduk di sebelahnya, tepatnya di belakang kemudi.

“buka pintu, hyung” pinta Junsu panic “cepet!”

“ada apa Junsu?” tanya Pak Park bingung

“hyung?” tanya Changmin yg ada di belakangnya

“YA!!!! JUNSU!!! “ teriak Yoochun saat Junsu keluar dari mobil dan langsung berlari.

“YA!!!!! “ teriak Yoochun lagi saat di luar mobil tapi Junsu tidak menggubrisnya. Dia tetep berlari.

TIN!!!! TIN!!!!

Mobil belakang sudah mengklakson karena lampu sudah hijau tapi Yoochun tidak menjalankan mobilnya.

“Pak Park, tolong bapak pinggirkan mobil kita. Aku dan yang lainnya akan mengejar Junsu. Sepertinya dia melihat Michan.” Pinta Yoochun

“tenang saja” ucap Pak Park. Lalu mereka pun segera berlari mengejar Junsu.

 

Sementara itu, Misaki yang sedang jalan-jalan dengan Moe dan Rin chan tidak sadar akan kehadiran Junsu dan kawan-kawan. Mereka tetep asik jalan-jalan sambil ngobrol-ngobrol dan canda tawa.

Tidak jauh dari mereka, Junsu masih berusaha mengejar dan mencari mereka. Karna dia yakin dengan kata hatinya dan apa yang dilihatnya. Dia yakin itu Misaki dan dia juga yakin bahwa Misaki belum melupakannya. Junsu berlari sambil melihat kanan, kiri, dan sekitarnya. Dia berharap dapat menemukannya. Tak lama dia menemukan sosok yang dicari dari belakang. Mereka tak jauh dari Junsu.

“Michan!” teriak Junsu memanggil dari jauh. Jalannya pun dipercepat tapi sayang keadaan tidak mendukung. Jalanan saat itu padat dan ramai dengan orang karena jam istirahat siang.

“Michan!” teriak Junsu lagi.

 

 

[POV Misaki]

“ada apa Michan?” tanya Moe melihat temannya celingak celinguk gk jelas

“sepertinya ada yang memanggilku tapi gk tahu siapa” jawab Michan

“masa sih? Aku gk denger” ujar Moe

“perasaanmu doank kali” ujar Rin

“iya kali ya. Ya udah kita pulang yuk” ucap Michan. Lalu mereka menuju kereta bawah tanah.

 

 

[POV tvxq]

“Junsu kemana sih?” tanya Yoochun

“koq dia tiba-tiba lari?” tanya Jaejoong

“molla. Tiba-tiba dia minta buka pintunya. Sepertinya dia melihat Michan.” jelas Yoochun

“Michan?” ujar Yunho

Mereka sedang mengejar Junsu tapi kehilangan jejaknya.

“AH!!! Itu!!! Hyung! “ teriak Changmin yang menemukan sosok Junsu yang tak jauh dari mereka.

“ayo kita kejar. Permisi.” Ucap Yunho

“sepertinya dia ke arah kereta bawah tanah” ucap Jaejoong

 

 

[POV Junsu]

Junsu berlari menuruni tangga menuju kereta bawah tanah. Dia benar melihat Misaki dan kawan-kawan. Tidak diragukan lagi. Mereka sedang memasukkan tiket.

“Michan!!! “ teriak Junsu memanggil tapi sayang suaranya tertelan oleh suara kereta yang baru saja tiba. Dan juga ada suara dari bagian informasi.

“Michaan!!! “ teriak Junsu lagi sambil melompati pintu masuk otomatis stasiun. Langsunglah dia dicegat oleh security yang bertugas disana.

“mana tiket anda?” tanya sang security

“maaf pak, saya tidak punya tiket. Saya sedang buru-buru jadi tidak sempat membeli tiket.” Jelas Junsu terburu-buru dan kembali mengejar Misaki. Tapi baru satu langkah, dia dicegat oleh security tersebut.

“kalo gk punya tiket tidak boleh masuk. Sebaiknya bapak beli tiket dulu.” Ucap security

“tapi pak.. saya sedang mengejar seseorang. Saya ada keperluan yang sangat penting dengan dia. Tolong pak, biarkan saya lewat.” Ucap Junsu memohon

“tidak bisa” tolak sang security tegas

“ada apa ini?” tanya security lainnya yang tiba-tiba muncul karena mendengar keributan ini.

“orang ini menerobos masuk tanpa tiket” jelas security pertama

“silahkan bapak beli tiket dulu. Loketnya ada di sebelah sana.” Jelas pak security kedua

“gk bisa pak, ntar dia keburu naik kereta” tolak Junsu dan tetep mau berlari mengejar Misaki

Akhirnya dengan terpaksa Junsu diseret ke kantor security oleh kedua security tersebut.

“lepaskan!! Michaan!! Tolong lepaskan saya! Michaan!! Michaaan!!! “ teriak Junsu sambil meronta-ronta agar dapat lepas dari cengkraman kedua security tersebut. Misaki dan kawan-kawan tidak mengetahuinya dan masuk ke dalam kereta.

 

 

[POV Misaki]

“gila yah tuh cowok. Gk ada tiket berani terobos masuk.” Cerita seorang penumpang kereta yang berdiri dekat Misaki dan kawan-kawan.

“iy tuh, padahal cakep banget tuh cowok. Tinggi, putih, pake kacamata item, pake topi, stylenya bagus. Pokoknya keren dh. Udah dilarang masih aja bersikeras mau masuk. Teriak-teriak lagi.” Sanggah teman penumpang tersebut

“kayaknya panggil nama ceweknya dh. Sayang udah punya cewek, kalo gk, udah gw embat tuh hahahha...” Ujarnya. Kedua wanita karir ini sepertinya tidak mengenal siapa cowok tersebut. Mungkin karena Junsu sambil menyamar atau karena mereka berdua terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak tahu siapa Junsu.

“wah, sepertinya tadi ada cowok cakep yang lagi ngejar ceweknya. Sayang kita gk liat.” ujar Rin

“jadi pengen liat. Pasti cakep banget tuh cowok.” Ujar Moe

“enak y jadi ceweknya. Bela-belain terobos masuk demi mengejar ceweknya. Seandainya gw yang jadi ceweknya.” Ujar Misaki

“iya yah, pasti tuh cowok sayang banget sama ceweknya” sanggah Moe

“kalo cowoknya cakep begitu pasti ceweknya cantik. Tapi disini gk ada cewek seperti itu.” Ujar Rin

 

[POV Junsu]

“Michaann!! Michaaaaaaan!!! “ teriak Junsu lebih keras lagi saat melihat Misaki naik ke dalam kereta

“lepaskan! Lepaskan  saya! “ berontak Junsu semakin jadi

“itu dia!” ujar Yunho saat melihat Junsu yang sedang meronta-ronta

“Junsu!” panggil mereka

“lepaskan!” berontak Junsu

“kalian mengenalnya?” tanya pak security pertama

“iy, dia sodara kami” jawab Yunho

“tolong nasehati dia supaya jangan berbuat seperti ini lagi. Jika ingin naik kereta harus memiliki tiket.” Jelas pak security pertama

“baik. Maafkan kami.” Ucap Yunho

“karna kalian bukan orang sini jadi kami maklumi. Lain kali jangan seperti ini lagi.” Ujar pak security kedua dan kemudian kedua security ini berlalu meninggalkan TVXQ.

“hyung, ada apa?” tanya Changmin “kenapa hyung tiba-tiba lari?” tambahnya

“Michan. Aku melihat Michan.” Jawab Junsu

“mana? Mana Michannya?” tanya Changmin bersemangat sambil celingak celinguk mencari sosok Misaki

“dia sudah naik kereta” jawab Junsu “Padahal tinggal sedikit lagi aaarrggghh…” keluhnya kesal

“udah sekarang lebih baik kita pulang. Pak Park sudah lama menunggu. Tar selesai konser kita cari lagi. Semoga saja dia datang ke konser kita nanti.” Ucap Yunho

 

Kejadian hari ini sungguh membuat TVXQ lelah. Terutama Junsu, merasakan lelah fisik dan lelah hati. Sepanjang jalan pulang ke hotel, dia hanya diam saja. Dia masih merasa kesal dan sedih. Tapi setidaknya Misaki baik-baik saja, bahkan bisa tertawa dengan teman-temannya. Masih ceria seperti dulu. Sekarang ini semuanya sedang beristirahat di kamar.

“omo? Junsu berlarian di jalan hanya untuk mengejar Misaki. Terus bagaimana?” tanya Lee Soo Man dengan orang yang meneleponnya. Orang tersebut adalah mata-mata yang diutus oleh Pak Lee untuk mengawasi mereka.

“Junsu tidak berhasil mengejar Misaki. Dia dicegat oleh security karena tidak memiliki tiket kereta. Dan misaki udah keburu masuk ke dalam kereta.” Jawab si spy

“ternyata Junsu belum melupakan cintanya pada Misaki. Hmmm… awasi mereka terus…” ucap Lee Soo Man

“baik” sahut si spy dan ditutuplah pembicaraan melalui telepon tersebut.

“hmmm… misaki.. kita lihat saja nanti” gumam Lee Soo Man sambil tersenyum.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
DoubleJ
i'm so happy because there are some readers still read this story. the reader still increasing slowly. thank you for everyone who reading this story ^^

Comments

You must be logged in to comment
DoubleJ
#1
even though this story had been end up, you still can give me a comment
so, for new readers, feel free to write a comment
and don't forget to read my other fanfics
thanks ^^
nadiachun
#2
Chapter 29: kya..... dah tamat aja.....
hiks...hiks.... ditunggu cerita yang lain y chinggu...

my idol = my love masuk cerita favoritku nih....
ceritanya keren....
nadiachun
#3
Chapter 27: waiting for chapter 15 ^^
teddybear79 #4
Chapter 26: i think ,they are planning something or not? ...interesting
teddybear79 #5
Chapter 25: can't wait for english translation.could it be chapter 13 is the last one?
DoubleJ
#6
english version for chapter 10 realise now... enjoy it ^^