chapter 11
My Idol = My LoveDi bandara….
“eh, itu TVXQ kan?” bisik salah satu pengunjung bandara
“omo! Tvxq! Kyaaa~~” teriak pengunjung bandara
“koq Cuma berempat? Junsu mana?” bisik pengunjung lain
Begitu banyak teriakan-teriakan histeris dan bisikan-bisikan yang mengiringi Pak Park, Yunho, Jaejoong, Yoochun, dan Changmin tapi tidak dihiraukan karena mereka sedang terburu-buru. Mereka focus mencari sesosok Misaki berada.
“Michaaaaannn….!” Panggil mereka saat menemukan sosok Misaki
“Pak Park?? Oppa??”
“jam berapa pesawatnya?” tanya Pak Park
“15 menit lagi” jawabku
“michaaannn….” Panggil Changmin sambil memeluk Misaki “kenapa gk bilang sama kita?” tanyanya
“aku juga tidak tahu. Tiba-tiba dapat telepon dari Pak Park klo jadwal kepulanganku dipercepat” bohong Misaki “Mianhae~ oppa…” ucapku
“kwenchana… yang penting kita tidak terlambat, kita masih bisa ketemu di saat terakhir” ucap Yunho sambil memeluk Misaki
“kamu akan tetep menjadi adikku yang manis di hatiku untuk selamanya” ucap Yoochun sambil memeluk Misaki juga.
“kami tidak akan melupakanmu. Tetep dukung kami dan jaga diri baik-baik.” Pesan Jaejoong sambil memeluk Misaki
“junsu oppa?” tanyaku sambil celingak celinguk mencari sosok Junsu oppa.
“tadi dia lagi ada di rumah sama Young Mi…” jawab Jaejoong terputus
TING… TONG… TENG…
“perhatian, perhatian… para pengunjung kami yang terhormat, penerbangan menuju Jepang dengan pesawat Japanese Airlines akan segera berangkat. Harap segera memasuki pesawat. Terima kasih.” Suara bagian informasi
“oooo… itu pesawatku. Keliatannya Junsu oppa dan Young Mi onnie sudah baikan. Bagus dh kalo begitu, salam buat mereka berdua. Aku pamit y. Pak Park arigatou gozaimasu. Jaga diri kalian oppa, ingat makan dan tidur yang teratur y. HWAITING!!!” pamitku
Lalu peluk satu per satu dari Pak Park sampai Changmin. Mata mulai berkaca-kaca semuanya. Tapi pada ditahan karena tidak mau terlihat sedih.
“sayonara~” ucapku sambil melambaikan tangan pada mereka dan berjalan menuju gate penerbangan pesawatku.
Sementara itu, Junsu baru saja sampai di bandara. Dia berlari secepat mungkin mencari dimana Pak Park dan yang lainnya berada. Tentu saja untuk bertemu dengan Misaki. Tak lama kemudian terlihatlah sosok Pak Park dan yang lainnya. Tapi sayang, saat sampai, tidak terlihat sosok Misaki.
“hosh…hosh.. Michan? Mana… mana Michan? Hosh…” tanya Junsu ngos-ngosan dan panic
“dia baru saja pergi menuju gate pesawatnya. Cepet kejar dia, sapa tau masih keburu.” Ucap Yoochun
“sepertinya Junsu sudah sadar dengan perasaannya” komen Jaejoong sambil melihat Junsu yang berlari mengejar Misaki
Junsu berlari-lari di bandara. Dia tidak tahu dimana gate pesawatnya Misaki. Tapi dia tetep berusaha mencari sambil melihat papan pengumuman. Di saat-saat terakhir, Junsu berlari ke arah kiri, misaki muncul dari arah kanan sedang mengusap air matanya yang tak terbendung lagi. Lalu Misaki berjalan terus menuju gate pesawatnya, ternyata di belakangnya Junsu baru turun dari escalator. Junsu terus berusaha mencari Misaki. Baginya ini adalah kesempatan terakhir untuk mengatakan isi hatinya. Junsu juga yakin kalo Misaki juga merasakan hal yang sama. saat sedang melihat-lihat sekeliling, ternyata Misaki ada di belakangnya Junsu sedang memberikan tiket pada petugas. Saat Junsu berbalik ke belakang, Misaki sudah masuk melewati gate.
Akhirnya Junsu berjalan kembali ke tempat yang lain berada dengan tidak bersemangat. Tidak ada harapan.
“gimana, hyung? Ketemu Michan?” tanya Changmin
Junsu hanya menggelengkan kepala dengan lemas
“aaaaaarrrrrgghhhh….!!!!!!” Teriak Junsu
Kesal, sedih, kecewa, menyesal, dan marah bercampur jadi satu.
Akhirnya mereka pulang ke rumah. Semuanya diam dan tak bersemangat. Seperti kehilangan setengah jiwanya. Jaejoong ke dapur untuk mengambil minuman. Saat melewati meja makan, dia menemukan sepucuk surat yang bertuliskan ‘untuk TVXQ oppa’
“ada surat dari Michan nih” ucap Jaejoong dan memberikan surat itu kepada Yunho
Lalu Yunho membacakan surat tersebut
Annyeong~ oppa deul…
Saat kalian baca surat ini, aku telah kembali ke Negara asalku. 1 kata yang ingin kuucap. Terima kasih. Terima kasih buat selama 3 bulan ini. Aku jadi mengenal kalian di depan public dan di belakang public. Terima kasih sudah menjadi kakak sekaligus teman dan sahabatku. Tidak salah aku mengidolakan kalian. TVXQ is the best.
Yunho oppa, gomawo~
Kau kakakku yang dewasa dan cool juga lembut
Kau bagaikan malaikat pelindungku
Teteplah jadi leader yang bijaksana
Yoochun oppa, gomawo~
Kakakku yang satu ini sudah baik, murah senyum lagi
Oppa, do you know? You are my love at the first sigh ^^
Muuaachh… ^^
(Yoochun tersenyum saat mendengarnya)
Aku senang sekali bisa punya 2 oppa sekaligus seperti kalian. Like my guardian angel. Semua cewek di dunia ini pasti iri denganku hahahaha…
(Yoochun mulai berkaca-kaca matanya)
Jaejoong oppa, gomawo~
Kau begitu baik dan perhatian padaku
Teman iseng dan penghiburku
Terima kasih buat masakanmu
Kau benar-benar mamanya TVXQ
(Jaejoong tersenyum saat mendengarnya)
Aku iri padamu, kau begitu cantik, oppa
Aku saja yang cewek tulen masih kalah T_T
Changmin, gomawo~
Temanku dan sahabatku yang paling gokil
Mungkin karna kita seumuran, jadi cepet akrab
Aku seneng punya temen sepertimu yang bisa diandalkan
Oh y, Changmin, Jaejoong oppa, kalian gk pernah bosen kerjain Junsu oppa mulu y?
( “tidak” jawab Changmin dan Jaejoong bersamaan diiringi dengan senyuman getir dan mata yang berkaca-kaca)
Kalian jangan nangis donk, terutama Yoochun dan Junsu oppa. Kalian berdualah yang paling cengeng. Kalo kalian nangis nanti aku juga ikutan nangis nih.
(padahal dia sendiri juga nangis waktu tulis nih surat)
Dan yang terakhir…
(Yunho berhenti membaca dan memberikan surat itu pada Junsu untuk membaca selanjutnya. Yoochun sudah tidak bisa lagi menahan air matanya. Dia begitu sedih kehilangan Misaki.)
Junsu oppa, gomawo~
Kau juga baik dan perhatian padaku
Walaupun awalnya kau seperti menjaga jarak denganku
Aku tahu itu karena kau masih sangat mencintai Young Mi onnie
(suara Junsu mulai bergetar)
Dan sekarang kalian sudah akrab kembali
Youkata~ aku senang melihatnya. Kalian pasangan serasi.
Tapi ada satu hal yang ingin kukatakan
Saranghae…
(DEG! Hati Junsu begitu sakit saat membacanya)
Jeongmal saranghae…
Aku tahu bahwa cintaku hanyalah cinta sepihak
Aku doakan semoga kalian berdua bahagia
(Junsu mulai menangis)
Terima kasih semuanya. Mungkin terima kasih saja gk cukup. Tapi hanya itu yang bisa kulakukan. Mianhae~ kalo kepulanganku mendadak.
Semua ini akan selalu kukenang
Wasurerarenai. You’re unforgettable.
3 bulan yang indah
Sayonara~
-Misaki-
Semua menangis. Semua bersedih. Semua kehilangan Misaki. Terutama Junsu.
“Mianhae, Michan. Mian~ Aku memang bodoh. Aku telat menyadari perasaanku sendiri. Aku telah membuatmu terluka. Jeongmal Mianhae. “ sesal Junsu
Comments