chapter 7

My Idol = My Love

Lalu tibalah hari dimana Misaki berulang tahun. Junho juga ikut merayakannya. Dia yang bertugas membawa Misaki ke tempat kejutan itu diadakan. Yang lainnya sudah menunggu disana.

“kita mau kemana oppa?” tanya Misaki bingung saat mereka berada di dalam mobil.

“aku mau mengajakmu ke suatu tempat. Ini sebagai tanda terima kasihku telah merawat Junsu” jawab Junho

“ah, oppa, gk usah sampai sebegitunya” ucap Misaki

“nah, kita udah sampai. Turunlah.” Ucap Junho lalu turun dari mobil. “sebelumnya kututup dulu matamu dengan kain hitam ini”

“bu.. buat apa, oppa?” tanya Misaki tambah bingung

“sudah, sini pegang tanganku. Biar kutuntun jalanmu.” Ucap Junho “pelan2 jalannya” tambahnya sambil menuntun Misaki memasuki sebuah café. Café tersebut udah disewa semuanya khusus untuk merayakan ulang tahun Misaki.

“kita udah sampai. Jangan dibuka dulu. Tunggu disini.” Perintah Junho. Yang lain bersiap-siap berkumpul di sekeliling Misaki. Boa yang membawa kue ulang tahun berdiri di hadapan Misaki. Kue ulang tahunnya berupa tiramisu cake yang dihiasi dengan krim dan beberapa potong buah cerry. Juga ada tulisan ‘saengil chukkae, uri Michan’ di atas kuenya.

“hitung 1-10 lalu buka matamu” perintah Junho

Misaki mulai menghitung. “1... 2.. 3.. 4…….. 8.. 9.. 10” dan langsung membuka kain hitam yang menutup matanya.

“SAENGIL CHUKKAE !!!! ” teriak mereka semua dengan meriah. Misaki terkejut dan tidak menyangka mereka semua tau hari ulang tahunnya. Lalu mereka serempak menyanyikan lagu ulang tahun.

“tiup lilinnya” perintah Boa

“semoga mereka semua hidup bahagia dan sukses selalu, terutama Junsu” doaku saat make a wish “fuuuuhhh….” Plok… plok… plok… suara tepuk tangan yang lainnya mengiringinya

“sekarang potong kuenya” teriak changmin girang

“soal makan aja lo paling cepat” ujar Yoochun

“hahaha…” tawa yang lainnya

“first cake-nya buat Pak Park” ucapku setelah memotong kuenya. “lalu kue ini buat kalian semua. Arigatou gozaimasu. Aku bener2 gak nyangka. Darimana kalian tau ulang tahunku?” ucapku

“rahasia” jawab mereka serempak dan kompak

Pesta dimulai dengan music yang mulai mengalun. Dari suap2an kue sampai pemberian kado dilakukan. Makanan dan minuman juga tersedia. Tradisi coel mencoel krim kue juga tak terlewatkan. Mereka membersihkan diri ala kadarnya dengan air yang ada di toilet dan tissue yang tersedia. Pokoknya Misaki bahagia sekali malam ini bisa merayakan ulang tahunnya bersama teman2 barunya, terutama Junsu. Ultah yg tak kan terlupakan.

Sementara Misaki dan yang lain sedang asik membuka kado, Junsu duduk terpisah sendiri sambil minum-minum. Datanglah Hyuk Jae, sahabatnya.

“kudengar kau bertemu dengan Young Mi lagi?” tanya Hyuk Jae

“y begitulah. Dia udah punya pacar baru.” Jawabku

“y udahlah, lupakan saja dia. Dia gk bisa jadi milikmu lagi.” Sarannya

Junsu hanya meneguk minumannya tanpa bicara.

“ehmm… ada yang aneh denganku. Belakangan ini jantungku suka deg-degan gk jelas. Kenapa y?” curhat junsu

“Napa bisa bgtu?” tanya Hyuk Jae

“gk tau. Apa ini tanda-tanda penyakit jantung y?” tanya Junsu dengan tampang polosnya “rasanya mau loncat keluar nih jantung” tambahnya

“wah.. itu tanda lo jatuh cinta” jawab Hyuk Jae

“mo? Jatuh cinta? Sama siapa? Misaki? Hahahaha… Itu gk mungkin. Dia udah kuanggap adikku sendiri dan di hatiku cuma ada Young Mi seorang” ucapku

Hyuk Jae hanya diam saja. Dia tahu bahwa mulai tumbuh benih-benih cinta baru di hati Junsu tapi dianya sendiri tidak menyadari itu.

Ternyata pembicaraan tersebut gk sengaja terdengar oleh Misaki, yang pada saat itu mau memanggil mereka berdua untuk ikutan main. Walaupun dia tahu bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan tapi tetap saja sakit hatinya mendengar hal tersebut. Sesak. Bener-bener udah gk ada kesempatan buatnya masuk ke dalam hati Junsu.

Lalu Misaki kembali ke tempat yang lain berkumpul. Dia langsung minum 2 gelas soju untuk meringankan luka hatinya dan bermain untuk melupakan kesedihannya. Saat ini bukan waktunya untuk bersedih.

Tak beberapa lama kemudian, Junsu dan Hyuk Jae bergabung dalam permainan do mi ka do. Yang kalah ada hukumannya seperti merayu, menari, ciuman, buka kancing baju, minum 1 gelas soju, dll. Permainan semakin seru. Sampai akhirnya berhenti karena Misaki udah mabok. Walau sudah mabok, Misaki tetap ingin minum terus. Ryeowook dan Shi Won yang duduk di antara Misaki berusaha melarangnya.

“udah misaki, jangan minum lagi” nasihat Ryeowook

“biarin” tolak Misaki dalam keadaan mabok

“kamu udah mabok” ucap Shi won

“biar rasa sesak ini hilang” lantur Misaki “oppa, tau? Rasanya disini sesak sekali” ucapnya sambil menepuk-nepuk dadanya. Dia meraih minumannya lagi. Tapi direbut oleh Shi won.

“aaaakh… jangan diambil! Berikan padaku, oppa. Shi won oppa…” rengek Misaki sambil menggelayut di tangan kanan Shi won.  “oppa gk mengerti perasaanku… dia juga tidak mengerti… perempuan itu saja yang ada dipikirannya… dasar bego!” lantur Misaki. Perlahan Misaki mulai menangis.

Semua yang hadir disitu bisa menebak siapa yang dimaksud oleh Misaki, kecuali Pak Park dan Junsu sendiri.

“Mi chan sedang patah hati y, hyung?” tanya Junsu ke Yoochun

“bego! Kamu yang udah buat dia seperti itu. Bener-bener dh kamu gk peka amat jadi cowok. Aku geplak juga nih biar sadar. Geregetan lihatnya.” Jeritan hati Yoochun

“udah y, Mi chan… kita pulang y…” ajak Junho “Junsu bawa Mi chan pulang” perintah Junho

Junsu menarik Misaki berdiri agar bisa memapahnya pulang tapi Misaki memberontak sehingga dia terhuyung. Namun, Junsu dapat menangkapnya lagi.

“baginya, aku bukanlah apa-apa… hiks… hiks..  aku memang bego… bego bgt.. bego.. bego… bego… “ lanturnya sambil memukul-mukul dadanya Junsu yang bidang dengan nangis yang semakin jadi.

Junsu memeluk erat Misaki. Jauh di lubuk hatinya, dia tidak ingin melihat Misaki sedih seperti ini. Dia berharap bisa membantu menyembuhkan luka hati Misaki. Dia berharap pelukannya dapat menenangkan Misaki. Ada perasaan tidak enak yang mengganjal di hatinya melihat Misaki seperti ini.

Adegan tersebut telah memberi bukti kepada yang lain bahwa Junsu sebenarnya sudah jatuh cinta kepada Misaki. Hanya saja Junsu dan Misaki tidak menyadarinya.

Sesampainya di rumah, Junsu membopong Misaki yang tertidur ke kamarnya.

“cowok mana yang telah membuatmu seperti ini? Bego bgt tuh cowok telah menyia-nyiakanmu. Cowok itu pasti punya selera yang jelek. Kau itu cantik.. manis.. ceria… baik… klo aku tidak ada Young Mi, pasti udah jatuh cinta padamu.” Junsu berbicara sendiri sambil memandangi Misaki yang sedang tidur.

Junsu menghapus air mata Misaki yang mengalir keluar dan mencium keningnya. “kembalilah ceria esok” bisiknya. Lalu meninggalkan kamar Misaki.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
DoubleJ
i'm so happy because there are some readers still read this story. the reader still increasing slowly. thank you for everyone who reading this story ^^

Comments

You must be logged in to comment
DoubleJ
#1
even though this story had been end up, you still can give me a comment
so, for new readers, feel free to write a comment
and don't forget to read my other fanfics
thanks ^^
nadiachun
#2
Chapter 29: kya..... dah tamat aja.....
hiks...hiks.... ditunggu cerita yang lain y chinggu...

my idol = my love masuk cerita favoritku nih....
ceritanya keren....
nadiachun
#3
Chapter 27: waiting for chapter 15 ^^
teddybear79 #4
Chapter 26: i think ,they are planning something or not? ...interesting
teddybear79 #5
Chapter 25: can't wait for english translation.could it be chapter 13 is the last one?
DoubleJ
#6
english version for chapter 10 realise now... enjoy it ^^