Chapter 3

Memories Beside You

Chapter 3

Chanyeol menduduki salah satu tempat kosong yang tersisa di dalam bus menuju ke sekolah. Ia memasang earphone di telinganya dan memutar playlistnya keras-keras. Ia menunduk dan merenung selama perjalanan. Ia mengingat lagi kejadian tadi pagi.

“baek? Apakah kau tidak pergi ke sekolah?” Tanya chanyeol.

“aku akan berangkat sendiri nanti.”jawab baekhyun dari dalam kamar.

“apakah kau ingat jalan menuju sekolah?”Tanya chanyeol lagi.

“aku tidak amnesia! Aku ingat semuanya! Jangan bertanya lagi atau aku akan membunuhmu!” seru baekhyun dari balik dalam kamar.

Chanyeol menghela nafasnya panjang dan mengamati keadaan di luar.

Mengapa dari sekian banyaknya orang di dunia ini, baekhyun memilih melupakan dirinya?

----

Baekhyun membuka pintu kamrnya dan memastikan bahwa chanyeol sudah pergi. Ia beranjak kea rah meja makan sambil memegangi perut kosongnya. “sudah kubilang tidak usah dibuatkan.” Gumamnya saat ia melihat roti panggang di atas meja.

Baekhyun mengambil pisau yang tadi ia letakakan begitu saja. Ia mulai mengolesi selai stoberi ke atas roti panggangnya itu.

“aku pikir aku sudah keterlaluan.” Gumamnya sambil mengunyah roti panggangnya.

----

“hey chanyeol!” sapa kris kepada chanyeol yang baru tiba di kelas.

“hai kris” balas chanyeol sambil meletakkan tasnya di atas meja.

“kau terlihat murung..?”

“yah…”

“hey, mengapa kau malah bertingkah seperti ini? Bukankah baekhyun sudah sadar?” Tanya kris penasaran.

“ya, dia sudah sadar.” Jawab chanyeol  dengan wajah malas.ia sedang tidak ingin diajak bicara oleh siapapun.

“chanyeol! Benarkah baekhyun sudah sadar?!” timpal sehun tiba-tiba sambil menggemgam sebuah lollipop di tangannya.

Chanyeol menatap kris dan sehun bergantian. “tolong biarkan aku sendiri. Sebentar saja.” Kata chanyeol sambil pergi ke luar kelas.

Saat chanyeol keluar dari kelas, di saat yang sama, baekhyun hendak masuk ke dalam kelas. Mereka bertatapan.

Baekhyun-a, apakah kau memakan sarapan yang kubuatkan untukmu?. Tanya chanyeol dalam hatinya.

Aku sudah memakan sarapan buatanmu tadi. Kata baekhyun dalam hatinya.

Seperti apapun hati mereka berkata, namun mulut mereka tetap bersatu.

Chanyeol memutuskan untuk keluar dari  keadaan canggung ini. Ia langsung berbalik dan berjalan meuju lorong. Sedangkan baekhyun masuk ke dalam kelas.

“baekhyun!” seru chen dari dalam.

“baekhyun! Akhirnya kau kembali!” seru luhan.

“hai semuanya..” sapa baekhyun canggung. 2 detik kemudian, baekhyun langsung dikerubingi pertanyaan aneh dari teman-temannya.

“baekhyun! Apakah kau bermimpi bertemu unicorn selama tidur panjangmu itu?” Tanya lay.

“unicorn? Aku bahkan bukanlah kau yang mempercayai kuda bertanduk itu ada!” jawab  baekhyun sambil terkekeh.

“apakah kau memimpikanku?”Tanya luhan.

“bagaimanapun.. sepertinya tidak.” Jawab baekhyun lagi sambil tersenyum mengejek.

“apakah kau bertemu malaikat?” Tanya suho.

“ya.aku bertemu dengan malaikat. Malaikat itu adalah aku sendiri saat aku bercermin pagi tadi.” Jawab baekhyun lagi sambil memasang wajah ‘sok keren’.

Ia tidak tahu bahwa ia benar-benar bertemu malaikat saat ia tertidur. Dan malaikat itu hampir mengambil nyawanya.

“baekhyun, ada apa dengan chanyeol? Apakah kalian bertengkar?” Tanya kris tiba-tiba.

Baekhyun tidak tahu mengapa sehun bisa sudi berbicara dengannya. Menurut ingatannya, kai, sehun,kris, dan chanyeol tidak sudi untuk berbicara kepada murid lain selain anggota band mereka.

“chanyeol? Mengapa kau menanyakan keadaanya kepadaku?” Tanya baekhyun sinis.

“apa?” sehun tak mengerti dengan perkataan baekhyun.

“tentu saja karena kau saudaranya.” Kata kris tenang.

“saudara?” Tanya baekhyun kebingungan.

“baekhyun-a! sudahi bercandamu” kata suho.

“aku tidak bercanda.” Kata baekhyun kepada suho.

“sepertinya ia sudah kehilangan akal sehatnya” kata kai tiba-tiba.

Baekhyun  terdiam sejenak. Sedangkan ang lainnya bingung dengan apa yang terjadi.

“aku adalah aku dan chanyeol adalah chanyeol.” Kata baekhyun kemudian yang membuat semua orang terdiam dan melongo.

“apa mungkin…” kris langsung berlari keluar kelas. Ia hendak menemui chanyeol.

----

“akhirnya aku menemukanmu.” Kata kris sambil membuka pintu atap sekolah.

“ada apa?” Tanya chanyeol .

“kau, apakah kau mau bunuh diri hah?!”

“tidak.”

“lalu untuk apa kau berdiri disana?!”seru kris sambil menghampiri chanyeol.

“bolehkah aku bertanya?”

“kau sedang bertanya saat ini.”

“siapa yang paling kau sayangi di muka bumi ini?” Tanya chanyeol sambil memandang langit siang itu.

Kris terdiam sejenak.

“selain orang tuamu.” Chanyeol menambahkan.

Kris agak ragu-ragu. “orang brengsek itu…tao”jawabnya kemudian.

Chanyeol mendengus. “ia sudah tiada bukan? Padahal selama berbulan-bulan kau menunggunya untuk bangun kan?”

“ya..kau tahu persis tentang cerita itu, yeol. Ia menyelmatkanku dari tabrakkan maut itu, tetapi ia malah menemui maut.”

“apa yang kau lakukan?”

“aku menunggu ia bangun selama 1 tahun lebih. Tetapi, sialnya ia malah …” kris menghapus air mata yang keluar dari matanya. “orang brengsek itu.. ia bahkan menangis saat mendengar cerita hantu . bahkan ia takut kepada rumah hantu. tetapi mengapa ia bahkan tidak takut pada maut itu!”

“ceritamu lebih membahagiakan daripada ceritaku. Bayangkan jika sesudah ia bangun, ia melihatmu. Ia tahu siapa namamu. Tetapi, ia melupakan siapa dirimu. Lebih menyakitkan bukan?” Tanya chanyeol sambil membendung air matanya.

“kau bercerita tentang baekhyun ?”

“ya. Jika waktu itu tao memiliki kesempatan untuk bangun, tetapi ia melupakanmu seumur hidup, mana yang akan kau pilih? Ia tidak sadar selamanya atau dia sadar?”

“ia seharusnya sadar dan melupakanku.”kata kris .“seharusnya kita tidak meruntuhkan janji itu. “

“janji itu?” Tanya chanyeol bingung.

“kau sudah lupa? 3 tahun yang lalu. Kita berempat mengikat perjanjian itu. “

“janji.. untuk berpura-pura tidak sudi berbicara kepada orang lain?” Tanya chanyeol sambil terkekeh.

“ya. Karena pada akhirnya, kita semua berakhir sama. “

“kau benar. “

“yeo, aku harap baekhyun akan segera mengingatmu. Jika baekhyun tidak mengingatmu samapi selamanya, kau boleh mengatakan bahwa ceritamu jauh lebih kejam daripada ceritaku.” Kata kris.

“aku akan berjuang.” Kata chanyeol sambil tersenyum.

---

Kantin sekolah dipenuhi oleh banyak sekali murid. Untungnya, baekhyun sudah mengambil jatah makan siangnya itu. Ia pun segera duduk di meja kosong bersama suho,lay,luhan,kyungsoo,xiumin dan chen.

Chanyeol melihat makanan yang ia pegang di tangannya. ‘udang?’

Chanyeol segera berjalan menuju meja baekhyun dan mengambil semua udang yang ada di piring baekhyun.

“hey! Apa-apaan kau!” seru baekhyun protes.

“kau alergi udang. Kau lupa?” kata chanyeol sambil membalikkan tubuhnya dan bergegas menuju kawan-kawannya.

Baekhyun terdiam. ‘benarkah?’

“aku baru tahu. Ternyata kau alergi udang?” tanya kyungsoo.

“percuma kau bertanya kepadanya! Ia sendiri sepertinya lupa.” Timpal chen.

“anak itu hebat. Ia bisa ingat sebegitu detailnya tentang dirimu.” Kata luhan.

“bodoh. Mereka saudara!” kata suho.

---

“kau sudah berjuang.” Kata kris.

“aku hanya menghindari alerginya kambuh.” Kata chanyeol.

“sehun, aku dengar, kemarin kau menginap di rumah lu…”kalimat kai terputus. Sehun buru-buru menutup mulut kai.

Sementara chanyeol dan kris menatap mereka berdua.

“lu..? coba ulangi kalimatmu kai.” Kata kris.

“sehun menginap di rumah luhan.” Kata kai dengan terburu-buru sebelum sehun kembali membungkamnya.

“hey!” seru sehun.

“wajahmu terlihat memerah sehun-a..” kata chanyeol sambil tertawa.

“aku hanya kebetulan lewat..”kata sehun.

“aku akan mencoba percaya ucapanmu.” Kata chanyeol sambil menyengir.

“jadi janji itu sudah lenyap bukan?” Tanya kai.

“sepertinya sudah.” Kata chanyeol.

---

“chanyeol! Aku sudah mengatakan ini kepadamu tadi pagi, dan aku akan mengulanginya. Tolong berhentilah berpura-pura!” seru baekhyun dengan penuh amarah begitu chanyeol menginjakkan kaki di rumahnya.

“aku tidak berpura-pura, baek.” Kata chanyeol.

“lantas apa dengan alergi itu? Aku sendiri baru tahu bahwa aku mempunya alergi terhadap udang!” seru baekhyun lagi.

“kau lupa?” Tanya chanyeol . iya tersenyum haru.

“bukannya aku lupa. Tetapi aku memang tidak mempunay alergi terhadap udang!” kata baekhyun.

“baiklah. Coba saja kau makan udang.” Kata chanyeol.

“tidak ada udang.” Kata baekhyun dingin.

“lain kali, belilah udang dan cobalah memakannya. maka aku akan menertawakanmu seperti saat kita memanggang udang bersama waktu itu.” Kata chanyeol sambil menahan air matanya. Ia pun masuk ke kamarnya dan memejamkan matanya.

 

“kau suka udang?” tanya chanyeol.

“aku belum pernah mencobanya.ibuku melarangku memakan udang” Jawab baekhyun.

“benarkah? Baiklah, coba ini. Udang itu sangat lezat.” Kata chanyeol sambil memasukkan sebuah udang bakar ke dalam mulut baekhyun.

Baekhyun mengunyahnya. “enak” katanya.

Malam itu, baekhyun akhirnya memakan hampir 20 udang bakar yang lezat itu.

Pagi harinya, baekhyun berteriak histeris melihat seluruh kulitnya termasuk wajahnya memerah dan gatal. Dan chanyeol menertawakan baekhyun.

“hahahhahahahahahahahhahaha” tawa chanyeol.

“diam kau,chanyeol!” seru baekhyun .

“kau mirip seperti monster!”

“monster ini akan memeluk seseorang yang telah membuatnya seperti ini!”seru baekhyun sambil memeluk chanyeol. Sedangkan chanyeol tidak dapat menghentikan tawanya.

 

Chanyeol menghela nafasnya dan membuka matanya.

Itu semua tinggal kenangan’. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Farken #1
Chapter 6: lanjutin dong..
rainysummer #2
Author lanjut please:)
deerinthedawn #3
Chapter 5: huaaa!>,< nyesek jdi chanyeol..
Sedih bgt bcanya, semoga baeknya ga terlalu jahat gitu biarpun cuma pura"
ak penasaran sma kelanjutanya, update soon ne!^^
Meriska_navita
#4
Chapter 4: Wahh sedih liat chanyeol .. update soon yaa
Meriska_navita
#5
Chapter 3: Sedihhh .. next chapter soon please
Changsha #6
Chapter 3: Baca ini pagi pagi bikin hati perih kak, tapi gak apa apa namanya juga hidup ya hihihi anyway aku suka ceritanya ditunggu kelanjutannya yaa :3
XiaoHen #7
Chapter 3: periiiihhh coy
next min
sitinurkh #8
Chapter 1: Next soon please