Wide Awake
The Future Is Wild"Aku pasti sudah gila..." ujar Jihyo sambil menggelengkan kepala pelan. Seingatnya, dia dan Sehun sedang berdebat di Namsan Tower saat studi wisata. Sekarang, mengapa dirinya terdampar di kamar ini dengan Oh Sehun?
Menyadari bahwa perempuan dan laki-laki di pigura di depan tempat tidur itu adalah dirinya dan Sehun, membuat Jihyo makin menggelengkan kepalanya.
"Tidak waras..." desis Sehun pelan.
"Sehun-ah, ini tidak mungkin kan?" tanya Jihyo, Sehun menatapnya tidak mengerti. "Maksudku.. err... Kita? Pasti ini tidak mungkin."
Sehun menghela napas namun tidak menjawab pertanyaan Jihyo. Ia bingung. Sungguh tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Semua ini terlalu tiba-tiba. Lalu apakah mungkin ini adalah masa depan? Masa depannya bersama Jihyo? Sehun yang dibekali IQ 128 benar-benar frustasi memikirkan hal ino.
Keduanya terdiam memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, sampai ada yang mengetuk pintu kamar mereka, disusul dengan kepala seorang anak laki-laki menyembul dibalik pintu,
"Eomma! Appa! Gawat! Sujin terjatuh dari tempat tidur!"
Kepala Sehun dan Jihyo langsung berputar ke arah suara itu.
Seorang anak laki-laki. Berusia sekitar 6 tahun.
Dengan wajah yang terpahat seperti dewa Yunani.
Matanya, Jihyo membelalak tak percaya.
Sehun terpaku menatap hidung milik anak laki-laki itu.
Kenapa mirip seperti milikku?!, teriak Jihyo dan Sehun di dalam hati.
Comments