"Ti-tidak..... TIDAK MUNGKIN!"

Teriakan nyaring itu mau tak mau membuat Sehun membuka matanya. Laki-laki itu mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya benar-benar membuka matanya.

Kuning gading. Apa-apaan ini, mengapa seenaknya appa mengganti cat kamarku dengan warna sok dewasa seperti ini?, pikir Sehun. Matanya lalu beralih ke sebelahnya, seketika laki-laki itu berteriak,

"MWOYA??"

Perempuan yang berada disampingnya malah menambah kebisingan pagi dengan berteriak, "ANDWAE! INI TIDAK MUNGKIN!"

"Lee Jihyo?!" Sehun mengerenyitkan dahi, di dalam hatinya bertanya-tanya untuk apa perempuan berisik ini ada di kamarnya.

Oh my God, bahkan perempuan itu hanya memakai gaun tidur yang kalau misalnya Sehun tidak waras, ia akan memakan perempuan itu sekarang juga.

"Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Sehun dengan suara berat khas orang baru bangun tidur.

"Justru aku yang bertanya padamu!" jerit Jihyo, "Kenapa kau ada di kamar ini? Dan apa itu! Kenapa kau tidak memakai baju, Bodoh!" Jihyo menunjuk badan Sehun yang terbentuk.

Sehun menatap dirinya lalu tersentak. Laki-laki itu segera menutup dirinya dengan selimut.

Tidak.

Kamar yang berbeda.

Perempuan berisik bernama Lee Jihyo.

Dirinya yang bertelanjang dada.

Dan gaun tidur seksi milik perempuan disebelahnya.

Tidak.

Oh Sehun hanya bisa menggeleng. Tidak. Tidak mungkin kan mereka tidur