London

Disebuah penthouse, dapat kita lihat seorang namja yang tengah menikmati indahnya gemerlap malam kota London dari balik dinding kaca sambil menggenggam erat sebuah handphone di tangan kanannya. Namun, pikirannya saat ini sedang berkecamuk tak menentu, karena perasaan kecewa, kesal, dan marah yang menghantuinya. Ia tak habis pikir, jika dirinya akan ditolak mentah-mentah oleh gadis yang pernah menyatakan cinta kepadanya.

Flashback

Shinwa High School

"Itu dia, siswa baru dikelasku, namanya Zhoumi. Dia pindahan dari Guangzhou-Cina. Tampan, bukan? Katanya, dia bekerja sebagai model di Cina", seru Kim Heechul kepada sahabat karibnya, Cho Kyuhyun yang terkenal sebagai gadis tomboy yang jahil. Kyuhyun pun tersenyum lebar sambil memamerkan barisan gigi putihnya, ketika matanya tak berhenti memperhatikan gerak-gerik namja Cina itu. "Kenapa kau melihatnya seperti itu? Tampangmu seperti orang idiot!"

"Ani... Aku hanya terpesona", balas Kyuhyun, sambil tetap tersenyum dan memandang Zhoumi dari kejauhan."Kurasa, aku jatuh cinta pada pandangan pertama", dia pun membalikan badan hingga bertatapan dengan Heechul. "Kim Heechul, bantu aku menyatakan perasaan cinta ini kepadanya!", ucapnya antusias sambil menggenggam kedua tangan Heechul dengan erat.

"Mwo?!" kaget Heechul, ini baru pertama kalinya, ia mendengar seorang Cho Kyuhyun yang kelewat tomboy menyukai lawan jenis.

☆º°˚*★

Zhoumi sadar, ada dua pasang mata yang membuntuti gerak-geriknya. Tapi, ia acuhkan tatapan-tatapan yang mampu melubangi kepalanya itu. Ia pun terus membaca buku yang ada dipangkuannya, sambil duduk bersandar dibawah pohon rindang.

"Ehm..", Zhoumi menengadahkan kepala, untuk melihat siapa orang yang mengganggu kegiatan membacanya.

"Annyeong.. Kim Heechul imnida, aku teman sekelas mu Zhoumi-sshi", Zhoumi pun mengangguk, tanda ia mengerti, walaupun sebenarnya ia belum bisa menangkap arti seluruh kalimat yang Heechul utarakan, karena minimnya kosa kata bahasa Korea yang ia pahami. "Temanku ingin berbicara denganmu", kali ini, Zhoumi tak merespon perkataan Heecul. Well~, tampaknya dia mulai kebingungan. Melihat itu, Heechul menarik yeoja berambut pendek, yang sedari tadi bersembunyi dibalik punggungnya. "Bicaralah!", perintahnya pada yeoja itu.

"S-s-sa-saranghaeyo!", ucap Kyuhyun terbata-bata dengan sedikit berteriak, sambil terus menunduk, dan memainkan jari-jemarinya pada ujung baju seragam yang ia kenakan.

Kyuhyun terus menundukkan kepalanya, sambil menunggu respon dari Zhoumi. Namun, selang beberapa menit, tak ada sepatah katapun yang Kyuhyun dengar dari mulut namja tampan itu. Akhirnya, dia angkat kepalanya, hingga matanya menangkap wajah Zhoumi yang menautkan alis sambil memiringkan kepalanya ke kiri. Oh Well~ tampaknya Zhoumi semakin kebingungan.

'Aish, aku lupa jika bahasa Korea yang ia mengerti masih sangat sedikit', batin Heechul sambil menepuk dahinya. "Yak! ungkapkan lagi perasaanmu, tapi dengan bahasa Inggris, mungkin dia tidak mengerti bahasa Korea yang kau ucapkan!"

"Mwo?! Kalau tidak mengerti bahasa Korea, lantas buat apa dia bersekolah disini?"

"Kau lupa? Sekolah kita ini, bertaraf internasional yang menggunakan bahasa inggris!". Ya, benar Kyuhyun lupa akan hal itu. "Cepat ungkapkan lagi!"

"Aniyo.. Aku sudah malu setengah mati, aku tidak bisa mengatakannya lagi! Kau tahu sendirikan, berapa nyawa yang harus kukumpulkan untuk mengatakan 'saranghaeyo' kepadanya!"

"Pshh.. Hopeless", Heechul mendekati Zhoumi lalu berbicara dalam bahasa Cina. Dari sinilah, percakapan antara Zhoumi dan Heechul dalam bahasa Cina dimulai. Kyuhyun yang melihat itu, hanya merasa kebingungan 'Tak kusangka, Chullie sangat pandai berbahasa Cina. Hanggeng oppa memang hebat! Mungkin setiap kali mereka berkencan, Hanggeng oppa memberikan kursus bahasa Cina kepadanya. Ck, ck, ck aku salut kepadamu Chullie! Tapi, kenapa aku seperti menonton drama Cina tanpa subtitle', batin Kyuhyun sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Kyu..", panggil Heechul yang mampu membuyarkan lamunannya, "..kurasa kau harus melupakannya. Dia sudah mempunyai kekasih di Cina."

"Be-benarkah?", tanya Kyuhyun tak percaya. Ada sedikit rasa sedih dan kecewa atas penolakan yang diberikan Zhoumi. Tapi, Kyuhyun tahu dia tidak bisa memaksakan perasaannya. Dia menghembuskan napas dengan sangat panjang, seolah membuang beban yang menyesakkan hatinya, lalu menatap Zhoumi sambil tersenyum cerah." It's ok. At least, we can be friend, rite?", usul Kyuhyun sambil mengulurkan tangan kanannya kedepan. Zhoumi menjabat uluran tangan Kyuhyun sambil tersenyum balik. Dari sinilah persahabatan Zhoumi dan Kyuhyun dimulai.

Seiring berjalannya waktu, rasa kecewa dan sedih yang Kyuhyun alami akibat penolakan yang Zhoumi lakukan, semakin berkurang. Dia bahkan merasa, benih-benih cinta yang dulu sempat menghampirinya saat pertama kali ia melihat wajah tampan Zhoumi, sekarang menjadi memudar. Padahal, kedekatan Kyuhyun dan Zhoumi semakin intens, sampai seluruh sekolah tahu, dimana ada Zhoumi disitulah kau bisa menemukan Cho Kyuhyun. Maka dari itu, hal inilah yang mendasari Kyuhyun, bahwa cinta pada pandangan pertama yang ia rasakan terhadap Zhoumi merupakan sebuah kekeliruan. Menurutnya, Zhoumi lebih cocok jika dijadikan sebagai seorang kakak, dari pada seorang kekasih.

Lain halnya dengan Zhoumi, ia menemukan sesuatu yang lain dalam diri seorang Cho Kyuhyun, sesuatu yang berbeda dari seluruh gadis yang pernah ia temui. Kyuhyun selalu membuatnya tertawa dengan sikap jahilnya, belum lagi tampang aegyo yang selalu Kyuhyun umbar tanpa Kyuhyun sadari, itu membuatnya gemas terhadap Kyuhyun, dan jangan lupakan setiap dukungan dan senyuman yang selalu Kyuhyun berikan kepadanya, ketika ia dirundung kesedihan. Dia bisa marah-marah tak jelas, jika tidak bisa bertemu Kyuhyun dalam satu hari. Aneh bukan? Apakah ia mulai menyukai Kyuhyun? Tidak, dia tidak menyukainya, tapi dia mencintai yeoja itu, sampai ia mengakhiri kisah cintanya dengan kekasihnya yang ada di Cina.

Sempat Zhoumi memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya pada Kyuhyun, tapi takdir tak membiarkannya melakukan hal itu. Saat itu, dia tiba-tiba ditelepon agency modelnya di Cina, yang mengatakan bahwa dia dikontrak oleh salah satu agency terkenal di London. Hal inilah, yang membuatnya meninggalkan Kyuhyun. Dia sempat meminta Kyuhyun untuk berkencan sekaligus pamit dan melakukan acara perpisahan juga untuk mengutarakan perasaannya, tapi sayang Kyuhyun tak kunjung datang, padahal Zhoumi menunggunya selama berjam-jam, karena Kyuhyun tak dapat dihubungi sama sekali. Ketika, dia mencoba untuk menanyakan keberadaan Kyuhyun kepada Heechul melalui telepon, ternyata yeoja itu juga sama-sama tak bisa dihubungi. Akhirnya, jam keberangkatannya pun tiba, dan Zhoumi pergi meninggalkan Kyuhyun tanpa ucap perpisahan.

Andai saja Zhoumi tahu, alasan Kyuhyun yang tak dapat datang ke acara kencannya, mungkin dia tak akan memilih karirnya dan pergi ke London. Kyuhyun tidak bisa hadir, karena hari itu adalah hari dimana sang umma dipanggil oleh Tuhan. Dia yang sedang dalam keadaan kalut dan sedih sama sekali melupakan kencannya dan lupa untuk mengirim pesan kepada Zhoumi.

Beberapa hari setelah pemakaman ummanya dilakukan, Kyuhyun mencoba menghubungi Zhoumi untuk meminta maaf dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tapi sayang nomor handphone namja Cina itu tidak aktif, padahal hanya itu satu-satunya kontak Zhoumi yang ia miliki. Seluruh pikiran negatif mendera Kyuhyun. 'Apakah Mimi marah? Apakah ia tidak peduli lagi kepadaku? Padahal aku sangat membutuhkannya, di saat ummaku meninggal, disaat aku harus hidup dalam keterpurukan karena kedatangan ibu dan kakak tiriku. Dia adalah teman yang selalu menjadi sandaran dan juga pelindungku, tapi kemana dia saat ini? Jika memang dia harus pergi, kenapa dia tak berpamitan lebih dulu? Kau kemana Zhoumi? Apa kau juga membenciku, seperti mereka (Nyonya&Tuan Cho juga Kibum)?' batin Kyuhyun. Pertanyaan-pertanyaan itu selalu terulang dibenaknya. Seiring dengan hal itu, Kyuhyun pun berubah menjadi pribadi yang berbeda. Kyuhyun yang dulu terkenal ceria, manis, dan jahil berubah menjadi sosok dingin, angkuh, dan egois, membuat orang-orang yang ada disekitarnya menjauh. Heechul yang tahu penyebab perubahan sikap Kyuhyun, tetap setia menjadi sahabatnya, sampai mereka duduk dibangku kuliah dan menjalin persahabatan dengan Kim Jaejoong dan Kwon Jiyoung.

☆º°˚*★

Beberapa tahun telah berlalu, hingga pada suatu malam di acara Milan Fashion Week, Zhoumi yang menjadi salah satu model yang melakukan runway di panggung fashion show akbar di kota Milan, mendapati sosok Kyuhyun yang sangat-sangat berbeda. Saat itu, Kyuhyun terlihat sangat feminim dan dewasa, rambut ikal pendeknya yang seperti potongan rambut namja, berubah menjadi panjang bergelombang yang menambah kesan seksi dan misterius pada diri Kyuhyun. Setelan kaos, celana jeans dan sepatu kets yang sering menjadi andalannya ketika berpakaian berubah menjadi mini dress, stiletto 12 cm, dan berlian yang menghiasi penampilannya.

Hati Zhoumi berdebar melihat Kyuhyun dengan lady look-nya, dia terlihat 100x lebih cantik. Tapi, ada satu yang membuat Zhoumi sedih dan terluka. Sinar kebahagiaan yang selalu terpancar di rona wajah Kyuhyun menghilang. Matanya yang dulu berbinar, berubah menjadi meredup.

Zhoumi pun memberanikan diri untuk menemuinya, untuk mengetahui kabar, meminta maaf karena telah meninggalkan Kyuhyun tanpa pamit, dan menyatakan perasaannya yang tidak berubah selama bertahun-tahun. Tapi sayang, perasaannya tak dapat Kyuhyun balas saat yeoja itu menyatakan, bahwa dia sudah menikah dan mempunyai dua orang anak. Namun, Zhoumi yakin kehidupan keluarganya pasti tidak berjalan dengan lancar, mungkin hal itu yang membuat Kyuhyun berubah. Maka, Zhoumi bertekad untuk membawa rona kebahagiaan kembali pada Kyuhyun. Saat itu, ketika Kyuhyun hendak pergi, tiba-tiba dia memeluk yeoja cantik itu.

"Kyunnie, aku tahu kau tidak bahagia, aku melihat kesedihan di sorot mata indahmu. Izinkan aku untuk menyingkirkan seluruh kesedihan yang kau alami. Aku berjanji, aku bisa membuatmu ceria seperti dulu, untuk itu tinggallah bersamaku..", bisik Zhoumi sambil mengeratkan pelukannya terhadap Kyuhyun.

"Mi-Mimi...", ucap Kyuhyun terbata-bata. Ia kaget atas tawaran Zhoumi.

"Aku tidak akan memaksamu untuk menjawabnya sekarang. Aku akan memberikanmu waktu untuk berpikir. Jika kau sudah mempunyai jawaban, hubungi aku", Zhoumi melepaskan pelukannya dan memberikan kartu namanya kepada Kyuhyun, lalu melangkah pergi meninggalkan Kyuhyun yang mematung di tempat.

Flashback End

‘Prang’

Sebuah handphone yang sedari tadi Zhoumi genggam dengan erat, akhirnya sukses ia lemparkan pada meja kaca.

Penolakkan yang Kyuhyun lakukan saat ditelepon tadi, membuat amarahnya membuncah. Dia mencintai Kyuhyun, dan dia setia untuk selalu menunggunya. Tapi, apa yang ia dapat? Kyuhyun lebih memilih suaminya yang tak pernah mencintainya, yeoja itu lebih memilih hidup dalam kesedihan. "Cho Kyuhyun kau akan kudapatkan kembali, apapun caranya", desis Zhoumi.

☆º°˚*★

Seoul Hospital

Kyuhyun membalikkan badan setelah ia mengakhiri sambungan teleponnya dengan Zhoumi. Didapati, olehnya sosok namja tampan yang menatapnya dengan penuh selidik. Awalnya, dia kaget saat melihat sang suami yang ternyata ada dibelakangnya, dia khawatir pembicaraannya dengan Zhoumi terdengar oleh Siwon. Tapi, ada yang lebih ia khawatirkan. Hari ini, dia bertekad untuk berubah menjadi istri idaman yang dinginkan semua suami dan ibu yang menyayangi anak-anaknya. Dia rela berubah demi anak-anaknya, hanya satu yang tak ia rela, yaitu berlagak mesra terhadap suaminya. Hell No! Itu adalah sesuatu yang sulit, mengingat dia sangat tidak menyukai perilaku namja yang ada didepannya ini. Tapi, sebenci apapun dia pada Siwon, dia tetap harus melakukannya, demi kehidupan keluarganya yang lebih baik. Dengan itu, digeleng-gelengkan kepalanya oleh Kyuhyun, untuk mengusir semua keraguan yang menerpanya.

Dia melangkah ke hadapan Siwon sambil memberikan senyum terbaiknya. Siwon yang melihat itu, hanya dapat mengernyit heran. Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba Kyuhyun memberikan kecupan singkat dibibir jokernya, lalu berujar dengan suara yang lembut " Morning kiss". Siwon menganga dibuatnya, kemana perginya Choi Kyuhyun yang selalu berkata dengan intonasi dingin? Dan apa yang merasuki istrinya itu, hingga berubah menjadi manis sampai harus memberikan morning kiss kepadanya? Kyuhyun pun terkekeh melihat wajah tercengang suaminya.

Dialihkan pandangannya kearah jendela, disana Kyuhyun bisa melihat mata hari yang sudah terbit di ufuk timur, " Hari semakin siang, kurasa bayi-bayi kita sudah bangun. Ayo kita cek mereka, Wonnie", usul Kyuhyun seraya merangkul lengan kekar Siwon dan menarik paksa suaminya itu untuk pergi dari sana, karena Siwon serasa tidak bisa melangkah sama sekali, mendengar semua perkataan Kyuhyun. Belum lagi, kata 'bayi-bayi kita' dan cute nickname-Wonnie-yang diberikan Kyuhyun kepadanya berhasil membuatnya semakin keheranan.

☆º°˚*★

Minho's Ward

Setibanya disana, Kyuhyun dan Siwon melihat Minho yang sudah sadar sambil mengucek-ngucek mata dengan tangan kirinya, dan Suho yang masih tertidur pulas diranjang penunggu.

"Baby Min~ kau sudah sadar, sayang..", ucap Kyuhyun ceria, sambil melepas rangkulan tangannya dengan Siwon lalu menghampiri ranjang Minho dan memeluknya.

"Mm.. M-Mommy~", rengek Minho manja. Sebenarnya, anak ini dikenal sebagai anak yang tangguh yang tak pernah bersikap manja sekalipun. Tapi, karena sakit yang dideritanya tanpa ia sadari ia jadi merengek.

"Hmm? Wae chagi?", tanya Kyuhyun sembari mengelus surai lembut Minho dan mengecup pipi gembulnya.

"Cakiiiitt~", tutur Minho sambil menunjuk beberapa bagian tubuhnya yang terasa ngilu. Kyuhyun pun tersenyum lalu, mengecupi setiap bagian tubuh Minho yang terluka. "Masih sakit, baby?", Minho menggeleng sambil