Part 13

The Choi's Household
Please Subscribe to read the full chapter

Seorang yeoja tengah berdiri di suatu ruangan dengan latar berwarna putih. Dalam ruangan itu, sang yeoja tak melihat adanya furniture lain kecuali sebuah keranjang bayi yang ditempatkan ditengah ruangan. Dari keranjang itu, sang yeoja dapat mendengar suara tangisan bayi yang khas, seolah memanggilnya. Mengikuti nalurinya sebagai seorang umma, sang yeoja pun berjalan ke arah keranjang itu, hingga ia menemukan sebuah gundukkan yang tertutupi oleh selimut bayi. Ia pun menyibakkan selimut itu, hingga pemandangan yang ia dapatkan selanjutnya adalah seorang bayi yang sudah tak bernyawa dengan darah yang bersimbah di sekujur tubuhnya.

.

.

Kyuhyun’s Ward

'Brak', Kyu terduduk seketika dari tidurnya. Ia terbangun dari bunga mimpi yang selalu menghantuinya akhir-akhir ini. 'Mimpi itu lagi', batin Kyu sambil menetralkan deru nafasnya dan mengusap-usap dada kirinya yang terasa sakit. Apa yang sebenarnya terjadi dengannya, hingga ia harus melihat wajah bayi yang bersimbah darah secara terus menerus dalam mimpinya. Apa ia mengalami trauma atas keguguran yang dialaminya? Mimpi itu selalu mampu membuat Kyu kembali terpuruk. Ia seakan diingatkan atas ketidakmampuannya sebagai seorang umma dalam menjaga bayi yang ada didalam kandungannya.

Kyu melirik jam yang ada di meja nakasnya, ternyata waktu menunjukkan pukul 11.00 KST. Ia sadar, tadi setelah meminum obat rasa kantuk mulai menderanya dan ia pun tertidur selama 2 jam.

Kyu mengusap seluruh permukaan wajahnya, seperti seseorang yang tengah frustasi. Hingga matanya menangkap ada sebungkus rokok juga pemantik milik sang suami yang di tempatkan di meja nakasnya. Diambilnya satu batang rokok beserta pemantik oleh Kyu, lalu ia pun pergi keluar kamar hingga ia tiba disebuah taman yang sepi.

.

.

Seoul International Hospital - Garden

Kyu menduduki sebuah bangku, lalu ia menatap ke sekeliling, setelah memastikan tak ada satu orang pun yang menghuni taman ini, ia segera menyalakan rokok yang ia bawa.

Sebuah kepulan asap keluar dari bibir plummy Kyu. Ia terlihat menikmati setiap nikotin yang ia hisap. Nikotin ini benar-benar mujarab, seketika itu juga segala penat yang menderanya terbuang seperti kepulan asap. Sayangnya, seseorang tiba-tiba datang lalu mencabut secara paksa rokok yang tengah bertengger di bibir Kyu. Dengan tidak etisnya, orang itu membuang rokok ke tanah lalu menginjaknya hingga hancur. 'Tsk, siapa orang yang mengganggu waktu kesenanganku?', tanya Kyu pada dirinya sendiri sambil mulai mendongakkan wajah, hingga ia bisa melihat wajah Nyonya Choi yang berderai air mata. "Maaf..", ucapnya lirih dan langsung menghambur ke pelukan Kyu.

Sambil terus terisak, Nyonya Choi menceritakan seluruh penyesalannya atas sikap buruknya terhadap Kyu. Ia juga mengatakan bahwa ia telah mengetahui semua kekejian yang telah dilakukan sahabatnya sendiri-Nyonya Cho terhadap Kyuhyun, dimulai dari rencana untuk membuat Kyu terlihat seperti istri yang berselingkuh hingga menggugurkan janin Kyu dengan meminta bantuan dokter Oh. "Ja-jadi, ummaku menyuruh dokter Oh untuk menggugurkan bayiku?", tanya Kyu tak percaya dengan bibir yang bergetar dan mata yang berkaca-kaca. Nyonya Choi pun mengangguk, "Kau belum mengetahuinya?". Melihat air mata Kyu mulai mengalir dengan deras, Nyonya Choi berasumsi bahwa Siwon belum mengatakan masalah ini terhadap Kyu. Aish.. Ia merasa bodoh. Mungkin Siwon tidak ingin mengatakannya kepada Kyu karena ia tak ingin menambah beban pikiran istrinya. Tapi karena ulah Nyonya Choi, sekarang Kyu sudah mengetahui semua kenyataan pahit ini. "Mianhae.. Chagi.. Mianhae.. Kukira, Siwonnie sudah mengatakannya kepadamu. Maafkan umma.. Umma tidak bermaksud untuk membuatmu menangis", ucap Nyonya Choi sambil memeluk Kyu dan ia pun ikut menitikkan air mata.

Nyonya Choi bisa merasakan seluruh rasa sakit yang dialami menantunya. ia pun bertekad mulai saat ini hingga seterusnya ia akan menebus seluruh kesalahannya terhadap Kyu.

Siang itu Kyu ditemani ibu mertuanya yang cerewet. Kyu baru sadar ternyata ibu mertuanya ini sama seperti suaminya, protektif dan posesif. Banyak wejangan yang Kyu terima dari Nyonya Choi. Katanya, Kyu tak boleh ini juga tak boleh itu. Aigoo.. Banyak sekali pantangan yang harus Kyu hindari pasca keguguran.

Sikap Nyonya Choi pun membuat si kembar kesal. Tadi si kembar dimarahi habis-habisan oleh halmoninya, karena mereka merengek ingin dibacakan kelanjutan cerita Kapten Jack Sparrow oleh Kyu. Menurut Nyonya Choi, Kyu harus banyak beristirahat, dia harus tidur siang. Padahal bagi Kyu kedatangan si kembar sangat ditunggu-tunggu olehnya. Soal istirahat, Kyu rasa dia terlalu banyak tidur, tinggal di rumah sakit membuatnya seperti hewan yang sedang hibernasi. Anehnya, Kyu tidak merasa jengkel dengan sikap ibu mertuanya. Ia merasa mendapatkan kembali perhatian dari seorang ibu. Setelah ummanya meninggal, Kyu tak pernah mendapatkan lagi perhatian dan juga kasih sayang dari seorang ibu. Padahal Kyu memiliki ibu pengganti, tapi kenyataannya ibu tirinya tak pernah memberikan kehangatan seorang ibu kepada Kyu. Akhirnya, dia pun menuruti semua perintah ibu mertuanya secara suka rela. 'Biarlah mertuaku cerewet, karena aku tahu dibalik kecerewetannya itu dia peduli terhadapku', pikir Kyu sambil mengulum senyum.

.

.

Kyuhyun’s Ward

Kyu merasakan sesuatu yang basah dibibirnya dengan perlahan-lahan ia membuka mata, hingga mendapati Siwon tengah asyik menghisap bibirnya dengan kuat. Kyu membalas lumatan Siwon, hal ini membuat suaminya membuka mata lalu melirik ke arah istrinya. Bisa ia lihat, istrinya tengah menatapnya sambil membalas ciumannya. Menyadari Kyuhyun yang terbangun oleh ulahnya, Siwon tidak menghentikan ciuman ini dan meminta maaf, dia justru memperdalam ciuman dan melesakkan lidahnya. Mereka pun melakukan tongue battle dan sudah bisa dipastikan siapa pemenangnya, karena saat ini Kyu sudah pasrah dan hanya bisa mengerang nikmat saat lidah Siwon menjamah setiap inci rongga mulutnya.

"Mmpph.. Ssh.. Mmcpk.. Mmpck", suara kecipakan saliva mengalun di kamar Kyu. Siwon tak menyangka, istrinya yang tengah terlelap mampu menghidupkan hawa nafsunya. Bayangkan saja, tadi Siwon hanya berniat untuk memberi kecupan, tapi kecupan itu tiba-tiba berubah menjadi lumatan, dia pun seakan menjadi tidak peduli jika Kyu terbangun. Jangan kalian salahkan ke-ert-annya, salahkanlah fisik istrinya yang terlalu menggoda.

Kyu memukul dada Siwon dengan perlahan, paru-parunya membutuhkan pasokan udara. Mengerti hal itu, Siwon segera melepaskan ciuman ini. Sekarang bisa ia lihat pipi Kyu yang merona, bibir plumm yang bengkak, nafas yang tersengal-sengal dan saliva yang mengalir ke dagu. Kyu benar-benar membuat libido Siwon naik. Ingin sekali ia menerkam mahakarya Tuhan yang paling indah yang ada dihadapannya ini. Tapi, perkataan ummanya tiba-tiba melesat dibenaknya. Ia harus menahan keinginannya untuk menyetubuhi Kyu, sekarang ia harus menanyakan sesuatu yang penting terhadap istrinya.

"Mana umma? Mana Baby Min dan Baby Su?", belum sempat Siwon bertanya Kyu sudah menanyainya lebih dulu.

"Kau hanya menanyakan mereka? Kau tidak peduli padaku?", tanya Siwon dengan raut wajah yang pura-pura tercengang sambil memajukan bibir bawahnya.

"Kau ada disini untuk apa aku menanyakanmu", jawab Kyu sambil menyentil gemas ujung hidung Siwon.

"Mereka sudah pulang. Sebenarnya, umma dan anak-anak bersikeras untuk menginap disini, tapi aku tak mengijinkannya. Aku takut umma terlalu letih sehingga vertigonya kambuh. Kau tahu, tadi pagi umma langsung terbang dari Swedia ke sini. Dia ingin sekali bertemu dan menjengukmu. Sedangkan anak-anak, mereka dipaksa pulang oleh umma untuk menemani umma di rumah", jawabnya sambil terkekeh. Kyuhyun tak menyangka ibu mertuanya sangat peduli terhadap Kyuhyun. Nyonya Choi rela pergi meninggalkan suaminya yang sakit di Swedia demi menjenguk Kyuhyun. Ya, Appa mertua Kyu sedang sakit, untungnya hanya demam dan flu. Belum lagi, perkataan suaminya tadi mengenai keinginan ibu mertuanya untuk menemani Kyu semalaman, padahal ibu mertuanya rawan terkena vertigo apalagi jika terlalu letih. Kyu semakin terkesan dengan Nyonya Choi.

"Umma berkata jika kau mengigau tentang bayi kita, selama kau tidur. Apa kau bermimpi buruk?". Kyuhyun terdiam dia tak menyangka mimpi buruknya semakin parah, hingga ia mengigau dihadapan ibu mertuanya. "Baby, bukankah kau sendiri yang bilang kita harus kuat, lupakan semua kesedihan, jangan sia-siakan pengorbanan bayi kita", ucap Siwon sambil mengelus-elus pelipis istrinya.

"Entahlah, aku juga berharap demikian. Tapi, mimpi itu terus menerus menghantuiku. Aku takut wonnie, aku takut~ Apalagi setelah aku tahu bahwa ibukulah yang merencanakan untuk membunuh bayi kita", ucapnya dengan terisak sambil menggenggam tangan Siwon.

"Maafkan aku, aku tak bermaksud untuk menutupinya darimu. Aku takut kau semakin tertekan". Kyuhyun mengangguk, ia mengerti suaminya mencoba untuk melindunginya. "Apa yang harus kulakukan? Aku tak ingin kau bersedih seperti ini terus, chagi..", ucap Siwon, sangat kentara sekali dari nada suaranya ia ingin sekali penderitaan istrinya berakhir.

"Hiks.. A-Appa.. Hiks.. Aku butuh appa", tutur Kyu sambil mulai mengusap air mata yang mengalir dari pelupuk matanya. Entahlah, sekelebat bayangan sang appa yang terkesan menyedihkan muncul di pikiran Kyu, seketika itu juga ia merasa rindu dan ingin bertemu sang appa, sesuatu yang tak menyenangkan menjalar di hati Kyu, ia takut hal yang buruk terjadi pada ayahnya. Sungguh mulianya hatimu Kyu, walaupun kau tahu ayahmu seakan tidak peduli dengan keadaanmu semenjak ia memiliki keluarga baru, sekarang kau masih mempedulikannya.

"Baiklah, akan kubawa appa besok"

"Aniyo.. Aku ingin bertemu appa sekarang.. Bawa appa kesini, Siwonnie.. Jebal...", pinta Kyu dengan sedikit merengek. Siwon menghembuskan nafas dengan berat, Kyu yang sedang merajuk lebih menyulitkan ketimbang Kyu yang sedang mengamuk. Siwon pun bangkit setelah sebelumnya mengecup bibir Kyu, ketika ia hendak melangkah pergi sang ayah mertua tengah berdiri di ruangan itu.

"A-appa.....", tutur Kyu tak percaya. Apakah ini sebuah kontak batin antar keluarga, sehingga sang appa juga merasakan keinginan Kyu untuk bertemu dirinya.

"Kyu", suara itu suara yang sangat Kyu rindukan, panggilan tulus dari ayahnya sendiri. Tapi suara itu terkesan rapuh.

Tuan Cho menghambur ke pelukan Kyu, dan mereka pun berpelukan sambil saling mengurai air mata, melepas rindu yang mendera. Ini pertama kalinya lagi bagi Kyu bisa memeluk sang ayah dengan erat sehabis kematian ummanya.

"Mianhae nae aegya.. Aku tidak pernah peduli padamu selama ini. Aku bahkan baru mengetahui jika kau dirawat", tutur appa Cho sambil mengusap air mata Kyu.

"Ani.. Aku juga harus minta maaf.. Aku selalu menjadi anak pembangkang", tutur Kyu sambil mengingat masa-masa lalu saat ia membangkang seluruh perintah ayahnya. Tabiatnya dan sang appa yang sama-sama keras membuat mereka sering cekcok, tak ayal hal ini sering kali dimanfaatkan Kibum dan sang umma, untuk membuat jarak diantara mereka semakin merenggang.

Sore itu pun, sama manisnya dengan keadaan siang tadi. Kyu ditemani oleh seseorang yang tak terduga, jika saat siang tadi ia ditemani ibu mertuanya, sekarang ia ditemani ayah kandungnya.

Ia serasa mendapatkan kembali kasih sayang seorang appa. Hal ini, membuat Siwon yang senantiasa melihat keakraban ayah dan anak itu tersenyum bahagia. Sebenarnya, tadi Siwon hendak keluar, untuk memberi waktu bagi istri dan ayah mertuanya bercengkrama, tapi Kyu menahannya, istrinya ingin ditemani olehnya.

Pembicaraan ini pun akhirnya mengarah ke Kibum dan ummanya. Kyu memang sudah tahu dari ibu mertuanya jika ummanya telah ditangkap pihak berwenang. Tapi dari cerita appa Cho, WonKyu mengetahui bahwa Kibum pergi dari rumah. Sebelumnya Kibum mendatangi kantor kepolisian untuk mengklarifikasi bahwa ia adalah sumber yang menyebabkan ibunya yang melakukan kekejian terhadap Kyu, ia rela bertukar tempat dengan sang umma, ia rela di penjara, baginya sang umma terlalu tua untuk menanggung beban ini. Tapi sayang, barang bukti yang ada menyatakan bahwa ummanya adalah tersangka dibalik kejahatan ini. Kibum menangis, ia tak menyangka ummanya berkorban sangat besar, ummanya sudah menyusun agar ia tak menjadi pihak yang terlibat.

Setelah hal ini terjadi, Kibum pergi dari mansion Cho, sebelumnya ia berkata pada ayah tirinya bahwa dia malu jika harus tinggal di rumah ini, mengingat seluruh kejahatan yang ia lakukan pada keluarga Cho. Dia meminta ijin untuk pergi  dan dia berharap dengan kepergian umma dan dirinya, keharmonisan appa Cho dan Kyu bisa seperti sedia kala. Dia juga mengakui bahwa ia dan sang umma seringkali mengadu domba appa Cho dan Kyuhyun. Dia hanya berharap keluarga Cho mau memberi ampunan atas kesalahan yang ia lakukan. Appa Cho sedikit syok saat mengetahui hal itu, ia tak menyangka banyak rencana busuk yang dilakukan Kibum dan istrinya. Walaupun, appa Cho merasa sangat marah tapi ia tak melakukan apapun, karena ia tahu amarah tak akan membalik keadaan seperti semula. Tapi, Appa Cho juga tak mampu memberikan ampunan dengan mudah kepada Kibum dan ummanya juga dirinya sendiri. Dengan itu, Kibum pun bangun dari sujudnya dihadapan appa Cho, ia pergi melangkahkan kakinya keluar dari mansion yang telah menjadi tempat ia tinggal selama bertahun-tahun, mansion yang memberikan kehangatan dari sebuah keluarga yang utuh, mansion yang memberikan sebuah kehidupan yang penuh dengan keglamoran, yang membuatnya seakan hidup bak seorang putri di cerita-cerita dongeng kerajaan.

.

.

Two Months Later

WonKyu dan si kecil Minho dan Suho telah menempati kediaman mereka lagi. Mereka hidup dengan aman, damai dan harmonis seperti sedia kala.

"... Hahahahaha jadi dia menolakmu lagi?", ucap Kyu. Saat ini dirinya sedang berada didalam limo yang dikendarai oleh Pak Song, salah satu supir pribadi keluarganya.

"Ya, sepertinya begitu. Mungkin ini kutukan dari Tuhan karena aku mencoba untuk merusuh kehidupan pernikahanmu dan Siwon", ucap Zhoumi di sebuah sambungan telepon.

"Hahaha.. Baguslah kau mendapatkan balasan dari Tuhan", canda Kyu.

"Yak! Aish.. Kukira kau sudah memaafkanku"

"Aigoo.. Sensitif sekali temanku ini, kau tidak sedang PMS 'kan? Sudah kubilang berapa kali, aku sudah memaafkanmu. Hmm.. Baiklah, mungkin ada yang bisa kubantu lagi? Kali saja, ide briliantku ini mampu membuat si dingin nan cantik Henry Lau jatuh kepelukanmu?"

"Aku tak yakin, semua idemu memang briliant tapi terkesan evil. Terlalu berbahaya", ucapnya sambil tertawa menang. Ingin sekali Kyu menjitak kepala koala Cina ini.

Aneh bukan, kenapa mereka bisa seakrab ini saat berbicara di telepon. Hal ini dikarenakan sifat pemaaf Kyu. Saat itu Zhoumi mendatanginya lagi, ia berminta maaf dengan tulus kepada Kyu dan Siwon sebelum kepergiannya ke Cina. Siwon agak sulit memaafkan kesalahannya, tapi berbeda dengan Ky

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Yoenie #1
Chapter 1: Akhirnya bs nostalgia lg .....
Nurh4fiz4h
#2
Chapter 15: T O P B G T pokoknya....
Andrew-203 #3
Keren ceritanya,......
pasyakyute #4
Kangen wonkyu couple...kangen baca ff wonkyu lagi...ceritanya seru udah baca berapa kali ga bosen2
Navydark
#5
Chapter 15: An Evil dad with an evil mom and anevil hyung and an evil dongsaeng, resulting an evil happy familyyyy
reynita88 #6
Chapter 6: ommo... (⊙o⊙)
this's sweet chapt
kyaaaa ↖(^▽^)↗
reynita88 #7
Chapter 1: OMG /(╯3╰)\ si kyu jadi emak emak sosialita (^O^)
clara23 #8
Chapter 2: Astaaaa wonkyuuuu, keterlaluan..sini anak2 ikut kak aja haahhahah
clara23 #9
Chapter 1: Hahahaha bocil2 nieh ada aja ulahnya..
WonKyuJjang #10
Chapter 9: Kwkwkkw lucu bgt si kyueomma :v
Cemburu uhuk2 :v wkkw
Sikibum ulernelingker nyebelin :v /maapbumie--"