Shinwa Kindergarten

Disebuah taman, tengah berjalan seorang wanita bertubuh tinggi semampai yang menggunakan pakaian buatan desainer ternama.Ia memiliki rambut coklat panjang sepinggang, dengan poni yang membingkai wajah cantik jelita miliknya, dan ia berjalan layaknya model papan atas yang melakukan catwalk kearah Baby Blue Bentley Continental GT Convertible miliknya. Disamping kiri dan kanannya, dia tengah memegang tangan-tangan kecil dari namja-namja imut yang memiliki wajah bak pinang dibelah dua.

Namja imut yang ada disamping kiri wanita itu tengah menyantap cookies dengan lahapnya, namun namja imut yang ada disamping kanan tengah menatap sinis ke arahnya. ‘kenapah aku dimalahi dan dia dibeli cookies, padahal dia menangis bukan kalena aku saja’ rutuknya dalam hati. Dia mendengus kesal, sambil membuang muka kedepan.

Ternyata disana bisa ia lihat sosok punggung tegap dan bidang yang dibalut jas hitam, kaki jenjang yang dibalut celana bahan berwarna senada, dan rambut cepak warna hitam yang ditata dengan rapi dan stylish. Dia tahu siapa orang itu, maka segeralah ia panggil namja gagah yang tengah memunggungi dia, ibu dan adik kembarnya

“Daddy” teriaknya, sukses membuat si namja dewasa membalikkan badan, senyumnya yang khas-karena dimple yang ditunjukkannya-dan tampan menyambut namja imut yang berlari kearahnya setelah melepaskan tautan tangan sang ibu dengan paksa.

“Minho jangan lari-lari!” perintah ibunya tak ia gubris, ia terus berlari menuju sang ayah yang mulai menunduk dan merentangkan tangannya lebar-lebar. Melihat itu, namja imut lainnya yang sedari tadi sibuk bergumul dengan cookies, tiba-tiba melepaskan tautan ibunya secara paksa juga, dan mulai berlari kearah kakak dan ayahnya.

“Suho jangan turuti kakakmu!” peringatan sang ibu sukses membuat Suho diam terpaku ditempat, sambil menundukkan kepala dan menunggu sang ibu datang untuk menggandeng tangannya lagi.

Suho memang penurut, mudah diatur berbeda dengan Minho-kakak kembarnya- yang susah diatur dan selalu melawan perintah orangtuanya. Meskipun, fisik mereka bak pinang dibelah dua, tapi kepribadian mereka bagaikan langit dan bumi

“Kenapa kau masih ada disini? Kukira kau sudah pergi?” tanya Kyuhyun pada Siwon dengan nada mencela, setelah ia dan Suho sampai didepan mereka.

“Memangnya salah jika aku ingin menemui anak dan istriku sebelum aku berangkat ke kantor lagi”

“Hahahaha apa ada alasan yang lebih logis? Kau tidak sedang melucu, bukan?”

“Tentu tidak. Apa kau meragukan perkataanku?”

Kyuhyun menaikan satu alisnya, bingung dengan pertanyaan Siwon.

“Baiklah akan kubuktikan”. Tiba-tiba ia meraih pinggang ramping Kyuhyun, lalu dikecupnya singkat bibir sintal sang istri yang mengkilap karena lipgloss rasa cherry.

“How I miss my wifey~ and my sons ” tuturnya, lalu mengalihkan perhatiannya ke arah dua buah hatinya yang menatap hal itu dengan mata berbinar-binar, sungguh bagi si kembar ini merupakan keajaiban dunia, sayang si kembar tidak bisa mengabadikan hal itu.

Kyuhyun hanya membelalakan mata. Ia tak pernah menyangka sang suami menciumnya, jangankan mencium untuk menyapa dengan sikap hangat ketika mereka berada di rumah pun tidak pernah Siwon lakukan, sekarang ia terang-terangan mencium Kyuhyun di area publik.

“Hentikan!” tuding Kyuhyun sambil menepuk pundak Siwon dengan kasar, hal itu membuat pelukannya terhadap si kembar terlepas. “Kau tidak perlu berakting murahan seperti ini, sebaiknya kau katakan apa MAUMU!!”

“Huh” Siwon mendengus, lalu membalikkan badan sambil memasukkan keduanya tangannya ke dalam saku celana “Ikutlah denganku”.

¸.•*´¨*•.¸¸.•*´¨*•.¸¸.•*´¨*•.

Hamilton Convention Hall

Disebuah aula yang sudah disulap menjadi tempat konferensi pers, duduk seorang namja dan yeoja diatas panggung dimana pada meja panjang yang ada didepan mereka, mic-mic dari berbagai media masa telah bejejer rapi. Dibawahnya berbagai paparazi telah bersiap dengan kamera, tape recorder, juga tablet-nya. Ketika pengarah acara memberi tahukan bahwa acara dimulai, namja dan yeoja yang merupakan suami -istri Choi ini, segera diserang oleh beribu pertanyaan, yang membuat mereka sedikit kewalahan.

Acara yang sedang dihadiri Choi Siwon dan Choi Kyuhyun adalah acara konferensi pers untuk mengakhiri skandal yang dibuat Choi Siwon dengan seorang model yang bernama Park Gi Ja.

Bagi Kyuhyun, ini bukan yang pertama kalinya ia menutupi perselingkuhan yang suaminya lakukan. Jadi, saat suaminya berpura-pura menjadi suami ideal saat di TK anak-anaknya tadi, ia sudah bisa menebak jika suaminya ini membutuhkan bantuan.

Well, baginya itu tak masalah. Kyuhyun yang tidak mencintai suaminya, tidak pernah memiliki rasa cemburu sedikitpun saat ia mengetahui suaminya berselingkuh. Ia bahkan senang jika suaminya selalu membutuhkan bantuannya untuk menutupi skandal-skandalnya itu, karena setiap kali ia melakukan konferensi pers dan meredam gosip yang beredar, suaminya akan menghadiahinya sesuatu yang sangat membuatnya bahagia, hal itu adalah UANG. Dengan uang ratusan juta bahkan miliyaran won dari suaminya, ia bisa melakukan shopping sepuasnya, baik itu untuk membeli sepatu, tas, pakaian, perhiasan, gadget tercanggih, bahkan mobil terbaru. Ia sangat-sangat gila belanja.

Hanya saja, saat ini ada sesuatu yang membuatnya kesal dan marah. Hal itu adalah suaminya yang tiba-tiba mengecupnya dengan lembut. Membuat kupu-kupu yang ada diperutnya terbang kesana kemari, juga wajahnya yang tiba-tiba memanas.

Menurut Kyuhyun, Siwon tidak harus melakukan hal itu. Dia bisa saja langsung meminta Kyuhyun seperti biasanya, tanpa basa-basi. Hal itu akan membuat Kyuhyun lebih baik, daripada harus melakukan skinship dengan suaminya itu.

Sungguh, walaupun banyak yeoja yang tergila-gila pada suaminya dan berharap untuk melakukan skinship walaupun hanya sekedar memegang tangan suaminya, Kyuhyun tidak menginginkan hal itu. Baginya Siwon tidak lebih dari sebuah coklat, steak, dan makanan-makanan berlemak lai