(edited/extended ver. from my late blog)

Naeun terus memikirkan mimpinya yang terasa begitu nyata, namun begitu ia bertemu Myungsoo di sekolah menjadi alasan dirinya untuk melupakan mimpi itu. Ia tertawa bersamanya, bersama Eunji dan pacarnya Sungkyu sunbae, Sungyeol dan juga Krystal yang kini bergabung hingga membuat Sungyeol salah tingkah dan kacau balau dalam setiap tingkahnya. Sedangkan Woohyun akhir-akhir ini sedang berusaha mendekati Sulli, perempuan yang ditaksirnya.

“hahaha kau lihat tidak si Sungyeol malu setengah mati ketika Krystal menyindir cara makannya?” ujar Myungsoo tergelak tawa ketika ia dan Naeun kembali ke kelasnya.

Naeun ikut tertawa dan mengangguk membenarkan, tapi kemudian ia kembali menunduk terdiam. Myungsoo berhenti tertawa, merasa janggal melihat perilaku Naeun kemudian ia memerhatikan Naeun dengan seksama.

“Kau kenapa? Apa ada masalah?” tanyanya lembut. Dengan segera Naeun mendongak dan langsung menggeleng.

“Tidak ada apa-apa…” ujar Naeun.

“Jangan berbohong, matamu tidak mengatakan hal itu…” sambung Myungsoo.

“Benar, Myungsoo.. aku tidak apa-apa kau tidak perlu khawatir…” lanjut Naeun menenangkan.

Myungsoo langsung mengangkupkan wajah Naeun dengan kedua tangannya membiarkan kedua mata mereka bertemu. “Ayo, katakan padaku… apa yang kau pikirkan saat ini?” ujarnya lembut.

Naeun merasakan desiran aliran darahnya begitu cepat. Ia tidak tahan melihat Myungsoo dalam jarak sedekat ini. “Lepaskan aku…” akhirnya. Myungsoo seperti tersentak, ia melepaskan wajah Naeun terburu-buru dan segera salah tingkah.

“Maafkan aku…” ucap Myungsoo merasa bersalah atas tindakannya yang ia rasa terlalu lancang. Naeun menggeleng lemah, ia pun merasa bersalah mengapa ia menyuruh Myungsoo melepas sentuhannya.

**

“Errm- aku ada latihan sepak bola dulu.. Kau pulang sendiri tidak apa-apa?” Tanya Myungsoo begitu bel sekolah berakhir. Ia tampak masih salah tingkah pada Naeun. Naeun hanya mengangguk pelan dan segera pergi keluar kelas.

“Naeun! Tunggu aku!” pekik Krystal. Ia segera mengapit lengan Naeun erat. “Aku tidak mau pulang bersama si Sungyeol aneh itu…” ucapnya sembari mendelik ke belakang. Naeun hanya tersenyum kecil dan membiarkan Krystal mengapit lengannya.

Begitu melintas lapangan sekolah, Sungyeol memberanikan diri bicara pada Krystal. “Ya! Soojung, ayo pulang denganku…” pintanya.

“Aishh jangan panggil aku Soojung tapi Krystal! Aku benci nama Soojung!” ujarnya kesal hingga melepas lengan Naeun.

“Baiklah, Krystal… apakah kau mau pulang denganku?” Tanya Sungyeol dengan suara yang dimanis-maniskan. Krystal seperti mau muntah mendengarnya. Sungyeol kini sedang pe-de-ka-te dengan Krystal padahal sudah sangat jelas ia tidak menyukainya.

“Tidak mau! Aku mau pulang dengan Naeun saja!” tolak Krystal.

“Yaaaa~!” rengek Sungyeol yang tidak diindahkan oleh Krystal yang kembali mengapit lengan Naeun.

“Naeun, lihat! Siapa tuh cowok di gerbang? Ganteng banget! Kayaknya anak kuliahan yaa? Apa dia menunggu pacarnya disini?” cerocos Krystal sembari mengalihkan dirinya dari Sungyeol. Naeun yang tengah menunduk segera mendongak dan melihat ke arah gerbang. Ia tiba-tiba terhenti.

“Naeun, kau kenapa?” Tanya Krystal heran tiba-tiba Naeun menghentikan langkahnya.

Naeun tampak membeku setelah melihat sesosok lelaki itu. “Jaehyo Oppa…” lirihnya hampir tidak terdengar oleh Krystal yang di dekatnya.

Barangkali mimpinya semalam merupakan pertanda bahwa dirinya akan dipertemukan lagi dengan mantan kekasihnya, Ahn Jaehyo. Lelaki yang menjadi pacar pertamanya sekaligus lelaki pertama yang melukai perasaannya.

Naeun ingin berlari saat itu juga, ia ingin menghindari tatapan lelaki itu. Ia tidak ingin melihatnya. Jaehyo tampak sumringah melihat Naeun di hadapannya, ia segera beranjak mendekati Naeun.

“Naeun… Akhirnya aku bertemu denganmu lagi…” ucap lelaki itu sembari tersenyum.

Naeun kemudian berjalan sangat cepat untuk menghindarinya. Ia juga tidak mengindahkan Krystal yang kebingungan dengan perubahan perilakunya yang tiba-tiba dan lelaki yang mendekati Naeun.

“Apa dia mengenalnya?” Tanya Sungyeol. Krystal hanya menggeleng kebingungan.

“Naeun! Tunggu Naeun!” Ujar Jaehyo sembari menyusul Naeun dan segera menarik lengannya.

“Oppa lepaskan! Jangan sentuh aku!” Naeun langsung meronta.

“Naeun… Ku mohon.. Aku tahu betapa bencinya dirimu padaku… Tapi ku mohon dengarkan aku..” Naeun tidak menanggapi ucapan Jaehyo yang ia inginkan hanyalah cepat pergi dari sana, dari tempat Jaehyo berada.

Jaehyo tidak berkutik, ia tetap mencengkeram lengan Naeun berharap Naeun mereda. Sedangkan Naeun terus berontak dan mulai menangis.

“Ya! Kita perlu beri tahu Myungsoo!” pekik Krystal panik. Ia langsung berlari ke dalam sekolah diikuti Sungyeol di belakangnya.

**

Naeun berusaha melepas