Part 14

You Are Love
Please Subscribe to read the full chapter

You Are Love Part 14

Myungsoo menarik lengan gadis itu melewati koridor gedung sekolah, menaiki tangga demi tangga tanpa menoleh ke belakangnya. Gadis itu sudah merasa tidak sanggup lagi, ia kelelahan terpaksa mengikuti lelaki didepannya namun entah mengapa ia pun tak sanggup untuk mengelak.

Myungsoo mendorong kasar pintu menuju atap gedung sekolah, bersamaan dilepasnya lengan gadis itu lalu ia berjalan perlahan hingga pagar pembatas.

Keringat mulai bermunculan di tubuhnya, dadanya naik turun menghirup napas begitu dalam, dada kirinya ia cengkeram dengan tangan kanannya. Naeun menatap lelaki itu pilu, entah apa yang harus dilakukannya selain menghampiri tempatnya berdiri dan diam di sampingnya. Saat itu juga Naeun menyadari bahwa Myungsoo sedang menangis.

“Myungsoo-ya…” ujar Naeun spontan sembari meraih wajah Myungsoo. Namun dengan segera, Myungsoo menepisnya keras.

“Katakan padaku, Naeun… apa itu benar?” ujar Myungsoo sembari menatap Naeun dengan tatapan tajamnya. Naeun tampak ketakutan namun ia mengangguk mantap menjawabnya.

Myungsoo memutar kedua bola matanya, ia segera mencengkeram bahu Naeun dengan kedua tangannya.

“dan dari semua orang, semua orang tahu mengapa aku tidak? Mengapa kau tidak beritahu aku Naeun?” ujarnya.

“Aku ingin memberitahumu Myungsoo… tapi, aku—“ Naeun tidak bisa meneruskan ucapannya, ia kemudian menangis.

“Wae? Apa kau takut padaku? Atau kau merasa aku tidak perlu tahu mengenai hal itu semua?” tanya Myungsoo. Naeun hanya menggelengkan kepalanya tak setuju.

“yah, kurasa kau merasa begitu… Aku bukan orang yang penting bagimu bukan? aku sadar kita tidak dalam hubungan apapun lagi dan inilah yang kau inginkan… kau tidak memberitahuku dan kau akan pergi… begitu pula hubungan kita…” ucap Myungsoo, ia menurunkan kedua tangannya.

“Kau tahu, dadaku terasa sesak mengetahui itu semua…” lanjutnya sembari mencengkeram dadanya. “Tapi apa boleh buat… mungkin ini memang seharusnya terjadi…” ia menengadahkan kepalanya dan menghirup napas dalam-dalam. “Baik-baik disana, eo” ujarnya dan ia melangkah pergi meninggalkan Naeun.

Naeun terdiam kaku di tempatnya sembari membatin, ‘Wae? Kenapa harus begini… kenapa kau selalu membuat segalanya begini Myungsoo?’ batinnya, ia menatap punggung Myungsoo yang menjauh. Ia menggelengkan kepalanya keras dan berlari menuju Myungsoo sembari segera memeluk punggungnya.

“Myungsoo, kumohon… dengarkan penjelasanku dulu…” ujarnya sembari terisak. Myungsoo pun terdiam. “Kau, salah paham Myungsoo… tentu saja aku ingin memberitahumu… tapi aku takut kau-“

“Takut? Apa yang kau takutkan? Kalau kau memberitahuku lebih dulu, mungkin hal ini tidak akan terjadi!” timpalnya sembari melepas pelukan Naeun dan beranjak pergi. Namun ia tampak berhenti tepat di pintu masuk. “ah, ciuman tadi… Ciuman pertama dan terakhir kita, aku sungguh tidak menyangka” lalu ia melangkah masuk ke dalam.

Naeun tersedu menatap punggung itu menghilang dan berucap pelan, “Aku takut kau akan seperti ini…”. Ia kemudian mengingat adegan Myungsoo menciumnya di atas stage, “Aku tidak mau itu menjadi yang terakhir Myungsoo…” ucapnya sembari menelungkupkan wajahnya dan kembali menangis tersedu.

**

Naeun tampak sedang mengepak pakaiannya ke dalam koper di kamarnya dibantu oleh ibunya. Ibu Naeun tampak mencuri pandang pada puterinya, tersirat rasa khawatir di wajahnya. Wajah Naeun tampak membengkak di hari-hari sebelum kepergiannya ke Jepang.

“Naeun-ah gwenchana?” tanya ibunya yang seringkali diucapnya beberapa hari ini.

“Gwenchana, eomma… Kau tak perlu khawatir…” ujar Naeun. Namun ibunya tahu, ia hanya menguatkan dirinya. Ia menghela napas, karena Naeun tak kunjung bercerita mengapa ia sampai menangis hampir tiap hari. Saat itu pula bel kediaman rumahnya berbunyi. Ibu Naeun langsung beranjak dan menghampiri pintu.

“Jaehyo-ya! Akhirnya kau datang!” pekik ibu Naeun bahagia sembari memeluk Jaehyo.

“Kau langsung memeluk Jaehyo namun tidak pada calon suamimu ini?” sindir ayah Jaehyo yang juga akan menjadi suami ibu Naeun sembari masuk mengekori Jaehyo.

“Maaf sayang, akhir-akhir ini keadaan Naeun tidak begitu baik aku khawatir padanya.. dan kurasa hanya Jaehyo lah yang bisa menenangkan Naeun… kau bisa langsung ke kamarnya Jaehyo… kumohon ya?” ucap ibu Naeun kentara sekali wajahnya tampak khawatir.

Jaehyo mengangguk, “Baik, eomoni…”

Jaehyo langsung menuju kamar Naeun meninggalkan ayah dan ibu Naeun berpelukan. Sesampainya di pintu kamar Naeun, dilihatnya sedang melipat pakaiannya.

“Naeun-ah!” seru Jaehyo sembari menghampiri dan memeluknya. Naeun terlonjak kaget, “Jaehyo Oppa, kau mengagetkanku saja!” pekiknya sembari membalas pelukan Jaehyo.

“Apa kabar adikku?” tanyanya sembari mengusap kepala Naeun. “Ada apa dengan wajahmu, kau menangis, Naeun?” ujarnya khawatir sembari mengusap wajah Naeun yang membengkak.

“Anii…” jawab Naeun namun pada saat itu air mata Naeun jatuh begitu saja…

**

“Hei kau yakin tidak akan menemui Naeun?” tanya Sungyeol sembari mengekori Myungsoo yang kesana kemari memotret menggunakan kameranya.

“Jangan tanyakan lagi karena jawabannya pun tetap tidak” jawab Myungsoo sembari mendelik tajam pada Sungyeol.

Sungyeol hanya menghela napas. “Arasseo… kalau begitu hubungan kalian memang sudah berakhir?” tanyanya. Myungsoo mengangguk. Sungyeol tidak berucap apa-apa lagi selain mengikuti Myungsoo kemana pun ia pergi.

Myungsoo berpisah dengan Sungyeol begitu hari sudah gelap, ia berjalan menuju rumahnya dan seseorang tampak bersandar di depan pagarnya. Ia hanya berharap itu bukanlah Naeun.

“Hei” sapa orang itu. Ahn Jaehyo.

Myungsoo menatap lelaki itu dengan diam.

“Kenapa hanya diam saja? Aku besok akan pergi ke Jepang dan kau cuek begini?” tanya Jaehyo.

Myungsoo menaikkan sebelah alisnya, “Memangnya siapa kau? Kau bahkan bukan temanku!” ujarnya tak peduli sembari segera membuka pagar.

“Yah bukan hanya aku maksudku, tapi Naeun… Kau anggap dia bukan siapapun kalau begitu?” lanjut Jaehyo. Myungsoo mendadak terdiam, entah mengapa suku kata Naeun tampak begitu tabu hingga ia kesal.

“Kenapa kau tiba-tiba membahasnya?” ujarnya getir.

“dan kenapa kau tiba-tiba menanyakannya seolah-olah kau peduli?” timpal Jaehyo membuat Myungsoo dengan spontan menarik kerah jaket Jaehyo. “Wae? Kau mau memukulku? Silahkan… Jika itu membuatmu lebih baik!” lanjut Jaehyo sembari menatap tatapan tajam Myungsoo dengan tenang.

Beberapa detik kemudian Myungsoo melepaskan cengkeramannya. ‘Tak ada gunanya berbuat hal begitu’ pikirnya.

“Aku kesini bukan untuk bertengkar denganmu… aku hanya ingin menyampaikan ini” lanjut Jaehyo sembari mengambil sepucuk amplop dan memaksa Myungsoo menggenggamnya. “Kuharap kau membacanya dan mengerti.” Sambungnya sembari menepuk bahu Myungsoo dan beranjak pergi.

Myungsoo terdiam sesaat, lalu ia masuk ke dalam rumahnya.

“Myungsoo-ya jangan lup

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
wichoii #1
Chapter 15: baca ff ini sampe bulukan aja gak akan bosen *O*
LDR~ :v
jesikamareta10 #2
Chapter 15: ffnya keren, dari yg pdkt trus htsan renggang eh sekarang balikan. tapi sayang harus ldran. wah kasihan mereka harus pisah yaa
jesikamareta10 #3
Chapter 1: baru deketan aja sudah ada yg baper huh, bener2 deh sueji
anissay #4
Seru banget ff nya apalagi myungeun wow
harakimmy #5
Chapter 15: PARAH BGT ASLI KEREN PARAH THOR FF NYAA ;;A;; AKU KIRA BAKALAN SAD ENDING EH GATAUNYAAAAA MYUNGEUN BALIKAN LG YAAMPUN SUKAK DEHH <3<3<3 #wishpering: /Author-nim aku tunggu karya author dg cast myungeun lainnya/ :D
aiseel19 #6
Chapter 15: Akhirnya nemu ...;_; dulu aku baca di blog kayaknya haha saya suka pake bangetttt ... ikutan nyesek/? Haha banyakin myungeun ya hehehe hwaiting!
Nanajhina #7
Baru nemu ini ff.. Keren (y)
kawaiigurl7 #8
Chapter 15: FF APA INI???!! bisa bikin aku rada kretek bacanya gr" hbungan myung-eun yg merenggang :"v tapi kereeenn. Like this yo like this~ xD
Lelizaa_ #9
Chapter 15: Haiiii, Author~ !!Pas lgi nyari" FF..Eh, nemu FF ini, dan kebetulan Cast nya Couple favorite aku..
Dan Satu kata utk FF ini Daebakkkkkk !!!Keren bngt suerr..Apalgi pas bagian Myungsoo nyium Naeun..*-*
shadowshly #10
Chapter 15: Baru sempet baca.... Aih keren endingnya! salute!