Part 5

You Are Love
Please Subscribe to read the full chapter

 

Barangkali masa lalu Naeun sangat penting untuk diketahui Myungsoo, oleh karena itu untuk sekarang Myungsoo harus dekat dengan Naeun agar dia pun bisa terbuka padanya. Setiap hari Myungsoo semakin gencar untuk mendekati Naeun. Mengikuti saran Eunji, yang mengharuskannya untuk tidak terlalu agresif terhadap Naeun dan itu cukup berhasil. Naeun tidak ketus dan langsung menjauhi Myungsoo seperti biasanya bahkan mereka berdua semakin nyaman untuk berdua saja.

“Naeun-ah.. bagaimana pendapatmu tentang Myungsoo?” Tanya Eunji saat mereka makan siang di kantin sekolah.

Naeun mengernyit heran, “em.. dia memang baik kukira..” tuturnya.

“Lalu? Tidak ada lagi selain itu? Seperti tampan, keren..” ujar Eunji mendesak.

“Oh aku tahu maksud pertanyaanmu Eunji… apa dia yang menyuruhmu menanyakan hal ini?” Tanya Naeun yang mulai mengerti.

“Tidak.. aku hanya ingin tahu perkembangan dari kalian.. kalian itu lucu sekali…” ujar Eunji sembari tertawa geli.

“Kamu bicara seakan-akan aku dan Myungsoo akan benar-benar jadian..” gerutu Naeun dan buru-buru melahap makanannya.

“Aku yakin kalian akan jadian!” ujar Eunji mantap. Naeun hanya menggeleng kepalanya. “Naeun-ah..” lanjut Eunji. Naeun menatap Eunji, kali ini wajah Eunji merona merah dan terlihat bersemangat.

“Kenapa?” Tanya Naeun heran.

“Aku dan sunbae… tampaknya kami akan jadian…” ujarnya terlihat peta bahagia di wajahnya. Naeun segera tersenyum lebar.

“Benarkah? Baguslah, setidaknya kau tidak akan galau memikirkannya terus bukan?”

“Yah, kau tahu akhir minggu ini dia mengajakku ke Namsan Tower, kemarin bahkan aku telah diperkenalkan dengan orang tuanya… rencananya kalau benar kami jadian, aku akan memperkenalkan sunbae pada orang tuaku juga..” ucap Eunji bersemangat.

Naeun segera menyentuh dan mengusap tangan Eunji, “Aku ikut bahagia Eunji-ah.. dan aku yakin kau akan jadian dengan sunbae!”

Eunji mengangguk membenarkan, “Gomawo… dan aku juga sangat yakin kau akan jadian dengan Myungsoo!” ujar Eunji. Naeun memutar bola matanya.

“Oh, jangan itu lagi Eunji!”

**

Eunji dan Naeun berpisah di lapangan sekolah, Eunji akhir-akhir ini memang selalu pulang sekolah bersama Sungkyu sunbae. Naeun melintas lapangan sendirian, membiarkan sahabatnya pergi duluan dengan senior yang akan jadi kekasihnya itu.

“Hei Son Naeun!” seru seseorang dari belakang. Naeun menoleh. Terlihat sosok Myungsoo yang menaiki motor sport berwarna hitam.

“Ayo naik!” ujar Myungsoo sembari mengedikkan kepalanya. Kemudian ia melempar helm pada Naeun yang segera ditangkapnya dengan refleks.

“Tidak mau!” kilah Naeun sembari memelototkan kedua matanya ngeri pada motor itu, jika ia menaikinya mau tidak mau ia harus berpegangan pada Myungsoo.

“Ayo cepat naik! Aku akan mengajakmu berkeliling, kau tidak mau?” bujuk Myungsoo. Naeun tampak menimbang-nimbang. Akhirnya ia naik dan berusaha tidak menyentuh Myungsoo sedikit pun.

“Pegangan!” titah Myungsoo,

“Mwo? Sireoo!” kilah Naeun.

“Kau akan tahu sendiri akibatnya…” Myungsoo meng-gas motornya mendadak dan dengan refleks Naeun segera memeluk pinggang Myungsoo.

“Ya! Kau mempermainkanku!!” gerutu Naeun.

“hahaha… salahkan Appa-ku yang membelikanku motor ini…” ujar Myungsoo kendati begitu bahagia Naeun bisa memeluknya. Naeun hanya menggerutu kesal.

**

Begitu Naeun turun dari motor, ia segera membuka helmnya. Dilihatnya hamparan bunga-bunga musim semi yang berwarna-warni, bunga sakura di sepanjang pinggir jalan yang ditengahnya hamparan bunga yang cukup luas. Tempat ini, seperti taman atau memang taman pikir Naeun.

“Bagaimana ? Indah bukan?” Tanya Myungsoo yang menghampiri Naeun. Naeun menoleh dan mengangguk bersemangat.

“Aku tidak tahu di Seoul ada tempat seperti ini…” ujarnya jujur.

“Masih banyak tempat yang tidak kalah indahnya dengan ini, kau tahu…” tutur Myungsoo.

Naeun segera berlari menghampiri hamparan bunga mencium wanginya. Myungsoo tersenyum puas. Bagaimanapun Naeun adalah seorang wanita yang memiliki sisi feminin. Ia segera mengeluarkan kamera digital dari dalam tasnya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan segera ia mengklik kameranya sebanyak mungkin, memotret Naeun dengan alami.

Tak lama kemudian, Naeun pun sadar bahwa dirinya terus-terusan dipotret.

“Yak! Apa yang kau lakukan??” tuntutnya geram sembari melangkah cepat menuju Myungsoo.

“Hei, disitu cukup bagus.. coba kau diam sebentar…” tuturnya. Anehnya, Naeun mengikuti perkataan Myungsoo ia berhenti melangkahkan kakinya. Myungsoo tersenyum dan segera mengabadikan Naeun. Naeun kembali sadar ia melakukan hal yang salah.

“Ya! Kau memotretku! Kemarikan kameramu!” geramnya. Myungsoo segera berlari menghindari Naeun. Mereka berkejaran mengelilingi taman. Naeun bersusah payah mengejar Myungsoo.

“Aishh! Kim Myungsoo kemari!!” teriak Naeun putus asa. Ia sudah kelelahan sekarang.

“Kau menginginkan ini?” Myungsoo mendekati Naeun dan menjulurkan kamera di hadapan Naeun. Naeun segera berusaha menangkapnya namun Myungsoo mengacungkannya ke atas. Naeun tentu saja tidak bisa mencapainya, ia meloncat-loncat percuma.

“Yaaa~ Kim Myungsoo tolong kemarikan!!” pinta Naeun sembari meloncat dengan nada menyerah.

“Kalau kau bisa ..” ucap Myungsoo jahil. Naeun semakin geram dan menambah kekuatannya untuk meloncat. Ia semakin liar untuk meloncat dan Myungsoo semakin mahir untuk mempermainkannya hingga Naeun kelelahan dan tiba-tiba menabrak tubuh Myungsoo. Mereka berdua terjatuh, Naeun menindih Myungsoo. Myungsoo tampak meringis kesakitan sementara Naeun aman berada di atas tubuh Myungsoo.

Naeun segera menopang tubuhnya untuk bangkit dan meringis pelan. Ia membeku, baru menyadari berada di atas tubuh Myungsoo. Jarak pandang wajah mereka hanya terpaut beberapa senti saja sekarang. Myungsoo memandangnya tersenyum nyengir. Tiba-tiba saja aliran darah dalam Naeun mengalir deras, jantungnya berpacu kencang, dan dengan gerakan refleks ia menampar Myungsoo kemudian bangkit berdiri.

“Yak! Kau menindihku, kenapa kau menamparku…” gerutu Myungsoo kesal, ia memegang pipi kirinya yang sakit.

Naeun tidak menanggapinya ia berbalik memunggungi Myungsoo wajahnya tampak memerah sekarang.

“Aku mau pulang, ayo cepat kita pulang!” pinta Naeun berteriak seraya melangkah menuju tempat motor Myungsoo terparkir.

‘Kenapa wajahnya tiba-tiba memerah seperti itu?’ batin Myungsoo heran sembari berpikir dan nyengir beberapa detik kemudian.

“Hei, kenapa wajahmu memerah? Kau malu ya?” goda Myungsoo. Namun Naeun hanya mengacuhkannya.

**

Myungsoo memberhentikan motornya di halaman rumahnya. Naeun langsung segera turun dan memberikan helmnya pada Myungsoo serta berbalik.

“Terima kasih… Sudah ya, aku harus pulang..” ucapnya sembari mulai melangkah.

“Tunggu dulu!!” teriak Myungsoo tak sabar. “Setidaknya kau harus ke rumahku, eomma akan menyiapkan makanan enak untukmu…” ujarnya. Ia ingin sekali Naeun menetap, Eomma nya sangat ingin mengenal Naeun. Wanita yang berhasil menarik perhatian putranya itu.

Naeun diam menghela napas berat, wajahnya masih bersemu merah namun tampak kesal. “Tidak usah, Myungsoo… Eomma ku pasti sudah menungguku di rumah…” ujarnya berbohong dan berlari pergi.

Myungsoo menatap Naeun yang menjauh dengan perasaan kecewa. Tiba-tiba pintu rumah terbuka dan ibu Myungsoo menghampiri anaknya.

“Apakah itu Naeun yang kau ceritakan itu?” Tanya Eomma Myungsoo. Myungsoo menjawabnya dengan anggukan. “Barangkali kau jangan bersikap terburu-buru untuk mengajaknya bertamu…” tutur Eomma nya.

**

“Kau tahu, jika melihat Myungsoo anakku aku selalu teringat dengan suamiku dulu… dia hampir mirip dengan ayahnya!” seru Eomma Myungsoo antusias.

“Benarkah? Sebenarnya Naeun hampir mirip juga denganku… terkadang aku selalu mengingat masa lalu, karena kita itu setia!” timpal Eomma Naeun.

Myungsoo dikejutkan dengan keberadaan ibu Naeun di dalam rumahnya yang ternyata kedua ibu mereka memang merupakan sahabat karib sewaktu masa kuliah.

“Hyung~~ ayo temani aku bermain game~” rengek Chanjo, adik laki-laki Myungsoo yang berumur 5 tahun itu.

“Diam, hyungmu itu sibuk tahu!” balas Myungsoo. Chanjo langsung merengek pada ibunya.

“EOMMAA~ Hyung tidak mau menemaniku bermain….huwaaaa~!!” teriak Chanjo sembari memeluk ibunya yang sedang berbincang itu.

“Myungsoo-y! Sesekali temani adikmu bermain!” titah Eomma Myungsoo.

“Aishh eomma, aku ingin menanyakan sesuatu pada Son ahjumma…” kilah Myungsoo. Ia segera menghampiri Eomma Naeun yang duduk di samping ibunya.

“Ahjumma yakin, kau ingin sekali menanyakan sesuatu pada ahjumma, Myungsoo-gun… tanyakan saja..” Senyum menentramkan menghiasi wajah paruh baya Son ahjumma.

“Er.. Ahjumma.. maaf, apa bolehkah ku tahu masa lalu Naeun? Aku berkesimpulan dia tidak ingin berpacaran karena masa lalunya?” Tanya Myungsoo hati-hati. Ibu Myungsoo yang  sedang menenangkan Chanjo, tetapi menyaksikan mereka berdua dengan seksama. Ibu Naeun segera menyentuh dan menggenggam tangan Myungsoo.

“Myungsoo-gun… Lama kemudian kau akan mengetahuinya… dan aku sungguh sangat berterima kasih jika kamu membantu Naeun untuk melupakan masa lalunya…” Ibu Naeun terhenti sebentar mengambil napas. “Satu hal, kau harus mendekati Naeun dengan bertahap dan harus berhati-hati… Aku yakin kau bisa melakukannya… Naeun sangat sensitif, terlebih karena kejadian masa lalu yang menimpanya dan kedua orang tuanya yang bercerai…” Ibu Naeun terlihat sedih. “Ia bahkan berniat tidak ingin berpacaran lagi… Tapi, aku sebagai ibunya khawatir jika dia akan terus menerus berbayang masa lalunya…” akhir ibu Naeun yang terlihat sangat mengkhawatirkan anak satu-satunya.

“Ahjumma, aku akan berusaha… ahjumma tahu aku sangat mencintai Naeun…”

**

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
wichoii #1
Chapter 15: baca ff ini sampe bulukan aja gak akan bosen *O*
LDR~ :v
jesikamareta10 #2
Chapter 15: ffnya keren, dari yg pdkt trus htsan renggang eh sekarang balikan. tapi sayang harus ldran. wah kasihan mereka harus pisah yaa
jesikamareta10 #3
Chapter 1: baru deketan aja sudah ada yg baper huh, bener2 deh sueji
anissay #4
Seru banget ff nya apalagi myungeun wow
harakimmy #5
Chapter 15: PARAH BGT ASLI KEREN PARAH THOR FF NYAA ;;A;; AKU KIRA BAKALAN SAD ENDING EH GATAUNYAAAAA MYUNGEUN BALIKAN LG YAAMPUN SUKAK DEHH <3<3<3 #wishpering: /Author-nim aku tunggu karya author dg cast myungeun lainnya/ :D
aiseel19 #6
Chapter 15: Akhirnya nemu ...;_; dulu aku baca di blog kayaknya haha saya suka pake bangetttt ... ikutan nyesek/? Haha banyakin myungeun ya hehehe hwaiting!
Nanajhina #7
Baru nemu ini ff.. Keren (y)
kawaiigurl7 #8
Chapter 15: FF APA INI???!! bisa bikin aku rada kretek bacanya gr" hbungan myung-eun yg merenggang :"v tapi kereeenn. Like this yo like this~ xD
Lelizaa_ #9
Chapter 15: Haiiii, Author~ !!Pas lgi nyari" FF..Eh, nemu FF ini, dan kebetulan Cast nya Couple favorite aku..
Dan Satu kata utk FF ini Daebakkkkkk !!!Keren bngt suerr..Apalgi pas bagian Myungsoo nyium Naeun..*-*
shadowshly #10
Chapter 15: Baru sempet baca.... Aih keren endingnya! salute!