Chapter 6

IS THIS LOVE?

CKIT!

Taeyeon menghentikan motornya di depan cafe yang sudah di janjikan. Dengan deasahan kecil dia melihat Jessica duduk di kursi yang selalu mereka tempati saat mereka masih berkencan dulu. 

"Tch aku mendadak gugup sekarang." Sebelum menghampirinya Taeyeon menarik napasnya dalam-dalam dan tidak lama dia menghampiri Jessica yang sedang memainkan ponselnya.

"Annyeong Sica." Sapanya dengan santai sembari duduk di sampingnya.

"Sudah aku duga kau pasti akan datang."

"Aku datang karena permintaanmu terdengar penting. Ada perlu apa denganku?"

"I need you."

"For what?"

"Untuk menjadi istri keduaku." Goda Jessica dan mendapat tatapan datar dari Taeyeon.

"Kau memintaku datang hanya untuk menggodaku? Oke aku pulang saja sekarang." Taeyeon hendak bangkit namun Jessica menahannya.

"Jangan terlalu di bawa serius, kau pasti tau aku hanya menggodamu." Taeyeon hanya mendesah.

"Minumlah." Jessica menyodorkan secangkir kopi favorite Taeyeon.

"Rupanya kau masih ingat dengan kesukaanku."

"Mana mungkin aku lupa dengan kesukaan mantan terindahku." 

Mantan terindah ya? Tapi sepertinya kita belum berpisah secara resmi.

Taeyeon menghembuskan napas beratnya lalu dia meneguk kopinya sampai habis.

"Taeng, apa kau bersedia kembali menjadi dokter andalanku?" 

"Jadi itu hal penting yang kau maksud?" Jessica mengangguk.

"Pabo, aku tidak mau. Jika aku kembali bekerja di tempatmu itu sama saja menggali luka lama dengan gadis sialan yang mematahkan hatiku." 

"Hahahaha kau terdengar membenciku sekarang. Tapi ini serius Taeng, aku benar-benar membutuhkanmu jadi aku mohon setujui permintaanku." Taeyeon memutar bola matanya sembari meneguk kopinya.

"Maaf aku tetap tidak mau." Jessica langsung menampar keras paha Taeyeon dengan seenaknya.

"YAH STUPID!"

"Kau harus menyetujuinya aku tidak mau tau."

"Hahaha kau terdengar memaksa tapi sayang sekali aku tetap tidak mau, bleee!" Jessica menggeretakan giginya dengan kesal.

"Doctor Kim please, ini demi nyawa pasien. Jujur hanya kau yang bisa aku andalkan dan aku benar-benar membutuhkanmu untuk menjalankan operasinya. Ini bukan main-main karena operasi kali ini sangat beresiko bagi pasien." 

"Ahhh kepalaku mulai pusing. Aku bisa saja menerimanya asal kau mau memenuhi satu syarat."

"Katakan apa pun yang kau mau, aku akan memenuhinya." Senyuman nakal muncul di wajah Taeyeon.

"Aku minta kau ceraikan istrimu lalu menikahlah denganku, kau mau melakukannya kan?" Jessica menatapnya dengan tajam. Dengan santainya dia mendekati Taeyeon lalu menyerangnya dengan mencium bibirnya.

Apa-apaan ini?

Rasa terkejut membuat Taeyeon segera mendorong tubuh Jessica dengan kasar.

"A-apa yang baru saja kau lakukan hah?"

"Itu satu-satunya cara agar kau diam dan menyetujui permintaanku." Taeyeon melebarkan matanya dengan tidak percaya.

"Kau ini sangat agresif seperti biasanya." Taeyeon meraih beberapa tisyu dan buru-buru membersihkan bibirnya.

"Bagaimana bisa seseorang yang sudah menikah berani mencium orang sembarangan."

"Kau sudah tau aku seperti itu orangnya. Dengar, aku sangat mencintai istriku dan sampai kapan pun aku tidak akan pernah meninggalkannya. Bagaimana dengan keputusanmu sekarang?" Taeyeon berusaha menahan rasa sakit hatinya dengan menghembuskan napas berat.

"Setelah mendengar apa yang kau katakan barusan... Sepertinya aku tetap tidak bisa. Masih banyak dokter yang lebih hebat di banding aku, kau tidak usah repot-repot mengharapkanku untuk kembali lagi." Jessica memijat pelipisnya.

Tapi hanya kau yang aku butuhkan Kim Taeyeon.

"Okay mungkin aku akan sedikit memaksamu." 

"Kau merencanakan apa hah?" Jessica memperlihatkan senyuman jahatnya lalu dia membuka kacing bajunya di hadapan Taeyeon.

"Yah apa kau sudah gila?" Taeyeon melihat-lihat sekeliling dan beruntung tidak ada orang lain di sekitar mereka.

"Kau sudah lama tidak melihat dada besarku kan? Jika kau masih menolak aku akan nekat dengan telanjang atas di hadapanmu, bagaimana?" Taeyeon menelan ludahnya dengan panik.

"Are you crazy?"

"Yeah aku memang gila." Jessica berhasil melepas semua kancingnya dan Taeyeon semakin panik karena mereka berada di tempat yang tidak tepat.

"O-oke aku setuju tapi tolong kancingkan kembali bajumu sekarang juga aish." Jessica tersenyum dengan penuh kemenangan lalu dia kembali mengancingkan bajunya.

"Akhirnya kau menyerah juga. Aku tau akan kalah dengan hal ini karena tubuhku adalah kelemahanmu." Taeyeon terkekeh.

"Yeah tubuhmu memang tidak bisa di lawan, bahkan kau berani melepas pakaianmu di tempat seperti ini? Otakmu benar-benar sudah geser." Taeyeon segera bergegas untuk pergi.

"Mianhae Sica aku harus pulang sekarang."

"Jadwal operasinya minggu malam, kau harus menepati janjimu."

"Don’t worry, aku pasti datang." Taeyeon pun meninggalkan Jessica dengan perasaan letihnya.

***

 

08:00PM

 

"I'm home." Taeyeon melepas sepatunya dan melihat Yoona berlari ke arahnya.

"Welcome back." Yoona memberinya senyuman manis lalu Taeyeon mengusap pangkal kepalanya dengan kasih sayang.

"Mianhae aku keluar cukup lama. Apa kau sudah makan?"

"Sudah. Aku akan menyiapkan malam untukmu, kau pasti belum makan."

"Tidak usah cantik, tadi aku mampir ke restaurant dan makan di sana."

"Owh." 

DRRRRT!

Taeyeon meraih ponselnya dan menerima pesan masuk.

"Tunggu sebentar." Taeyeon melihat isi pesannya yang berasal dari Yuri.

"Emh Yoona, kata kakakmu besok guru privatemu akan mulai mengajarimu lagi."

"Jinjayo?" Taeyeon meresponnya dengan anggukan.

"Akhirnya dia kembali ke rumah ini hihihi." Yoona tidak bisa menyembunyikan senyuman idiotnya sementara Taeyeon menatapnya dengan curiga.

"Senyuman yang mencurigakan. Siapa guru privatemu itu huh? Yuri bilang dia perempuan, apa dia cantik?"

"Kau akan tau nanti." Taeyeon hanya mencubit pipinya lalu dia kembali menerima pesan. Kali ini pesan masuknya berasal dari Jessica.

"Pasti soal pekerjaan." Taeyeon segera membuka pesannya.

Jessica: Datanglah jam satu sore, kita perlu rapat sebelum operasi. Awas kalau tidak datang, aku akan mencarimu sampai ke ujung dunia sekali pun 👻

Taeyeon tersenyum tipis dan mengingat ciuman tanpa permisi yang di berikan Jessica.

Apa yang terjadi hari ini membuat kenangan lama bersama Jessica kembali berputar-putar di kepalaku aish… Aku tidak akan maafkanmu Jessica. Terus terang saja aku sangat merindukannya, bahkan ciuman yang sudah dia berikan mungkin berhasil membuat aku semakin sulit melupakannya.

Taeyeon memijat pelipisnya dengan sedih tanpa sadar Yoona sedang memperhatikannya dengan kerutan di keningnya.

"Taeyeon-ssi kau kenapa?" Taeyeon melirik Yoona dengan desahan kecilnya lalu dia memeluk tubuh Yoona dengan kencang.

"Aku merasa lelah karena gagal berdebat dengan hatiku." Taeyeon semakin mengencangkan pelukannya.

"D-dadaku sesak Taeyeon-ssi."

"Ah mianhae aku terlalu terbawa suasana hehehe." Taeyeon segera melonggarkan pelukannya tanpa mengubah posisinya.

"Gwenchanayo Taeyeon-ssi?" 

"Awalnya suasana hatiku sangat buruk, tapi setelah memelukmu aku merasa tenang. Boleh aku tidur bersamamu malam ini?" Yoona sedikit menelan ludahnya.

Taeyeon-ssi akan tidur bersamaku? Ini benar-benar gawat, aku pasti tidak akan bisa tidur.

"Yoona?"

"H-hah?"

"Boleh tidak?"

"S-sure."

"Gomawo." Taeyeon melepas pelukannya kemudian menatap wajah Yoona yang terlihat tegang.

"Hoy tidak usah tegang, kita hanya tidur bersama."

"S-sepertinya kau sudah tau dengan apa yang ada di dalam pikirkanku sekarang."

"Hahaha aku tau karena wajahmu terlihat tegang. Aku memang nakal seperti yang di katakan kakakmu, tapi aku tau batas. Kau gadis spesial yang harus aku lindungi jadi kau tidak usah khawatir karena aku tidak akan melakukan hal macam-macam padamu." 

"Gadis spesial yang kau lindungi?" Taeyeon mengangguk dan Yoona merasa tersipu.

"Awww kau sangat manis setiap kali tersipu malu. Aku merasa gemas jadinya." Yoona hanya memukulnya lalu Taeyeon segera mengajaknya untuk tidur. Dari dalam kamar, setelah keduanya berbaring Taeyeon memeluk erat tubuh Yoona dengan menenggelamkan wajahnya di lekuk lehernya. Gugup seketika Yoona rasakan karena ini pertama kalinya dia merasakan pelukan hangat dari seseorang dengan posisi seperti itu.

Ige mwoyaaaaaaa... , aku harap Taeyeon-ssi tidak mendengar degup jantungku.

"Suara ini... Kau merasa gugup pretty?"

Aku ketahuan.

"Hehehe ini memalukan. Jantungku berdegup dengan cepat dan kau mendengarnya." Taeyeon tersenyum lebar.

"Aku tau ini pertama kalinya bagimu jadi aku bisa memahaminya. Santai saja sayang, anggap saja aku kakakmu yang sedang bermanja-manja hehehe."

"N-ne." Yoona pun memeluknya kembali dengan perasaan senangnya.

"Yoona, kehangatan tubuhmu benar-benar membuatku merasa nyaman berada di pelukanmu."

"Jeongmal? Ah kau berhasil membuatku merasa melayang hihihi."

"Kau bisa bercanda rupanya. Oh iya, hari minggu nanti aku tidak bisa menemaimu di rumah."

"Wae?"

"Di rumah sakit lamaku ada pasien yang harus di operasi dan aku di minta untuk membantu menjalankan operasinya. Kau tidak keberatan kan?"

"Tentu saja aku tidak keberatan. Walau kau tinggal bersamaku bukan berarti kau harus menemaniku sepanjang waktu."

"Gomawo. Tidurlah, aku ingin kita bangun pagi besok."

"Geurae." Keduanya mulai memejamkan mata mereka hingga lambat laun mereka terlelap dengan nyaman.

 

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Snsd138
#1
Chapter 11: 2021 pls update
Yoongie02
#2
Chapter 10: Taeng pembawa sesat nih hahaha
Hayo loh yoona mulai ada perasaan >_<
yy_101
#3
Chapter 9: Yoona polos bgt si hehe lanjut thor
Yoongie02
#4
Chapter 9: OMG OMG OMG!!! Yoontae first kiss kyaaaa.. Kenapa ga beneran aja pacarannya sih, lanjutin thor :D
deer_yoongie_
#5
Chapter 9: awww... aawwwwww....... semoga mereka benar2 perpacaran dalam waktu dekat!!! wkwk thank you for the update author-nim :D
deer_yoongie_
#6
Chapter 8: wooaahhhhh akhirnyaa berlanjut..... dan tidak sabar menunggu chapter berikutnya!! gomawo author-nim. yooontae all the way... yeahhhhh love u thor :-)
yokoparu
#7
Hahaha sorry sorry abis keluar dri goa sy wkwk
deer_yoongie_
#8
Chapter 7: welcome back author!!! terima kasihhhh lanjutan ceritanya... wahhhh yoontae so sweet bgt :D
Yoongie02
#9
Chapter 7: Uuuuhhh taeng sweet banget sih jadi senyum sendiri kan :D tapi d penghujung muncul hyuna, gawat ni bakal jdi saingan yoona :D