Chapter 3

IS THIS LOVE?

10:00AM

Mendungnya cuaca di pagi hari membuat Taeyeon sengaja membawa payung untuk berjaga-jaga jika hujan turun. Saat ini dia dalam perjalanan untuk bertemu dengan kawan-kawannya dan ketika berjalan melewati cafe Taeyeon refleks menghentikan langkahnya begitu juga dengan orang yang berdiri tidak jauh dari hadapannya. Dia terdiam beberapa saat setelah menyadari siapa yang ada di hadapannya itu.

"J-jessica!" 

"Taeng!" Taeyeon dan Jessica, keduanya saling menatap dengan senyuman canggung. 

Pantas cuaca pagi ini mendung, rupanya gadis es ini penyebabnya.

Taeyeon dengan santai mendekatinya dan berdiri di hadapannya.

"Selamat atas pernikahanmu Sica." Taeyeon menepuk bahunya dan berjalan melewatinya sementara Jessica hanya bisa menatap punggungnya dengan perasaan bingungnya.

"Pasti dia merasa sakit setelah melihatku dan aku hanya bisa berharap kau baik-baik saja Taeng." Jessica melanjutkan perjalanannya sementara Taeyeon menghentikan langkahnya sembari menoleh ke belakang.

"Kidding me? Dasar gunung es, aku pikir kau akan memanggilku dan menanyakan keadaanku aish!" Taeyeon mendesah kesal kemudian masuk ke sebuah tempat makan di pinggiran jalan dan melihat kawan-kawannya dia di sana.

"Hai bro!" Taeyeon beradu tos dengan kawan-kawannya.

"Mau aku pesankan makanan Taeyeon-ah?"

"Tidak usah aku hanya sebentar di sini. Emh maaf ya aku tidak bisa membantu kalian lagi."

"Kau sudah punya pekerjaan baru?"

"Begitulah dan pekerjaan ini cukup penting bagiku. Thanks untuk pengalaman yang kalian berikan padaku, itu sangat berharga bagiku."

"Sama-sama."

"Yeap kalau begitu aku pergi sekarang."

"Baru juga sampai. Gomawo Taeyeon-ah." 

"Yeah see you later." Taeyeon meninggalkan tempat dan masuk ke sebuah mini market untuk membeli sesuatu. Beberapa saat setelah Taeyeon masuk, Yoona yang baru saja berkunjung ke suatu tempat berdiri di pinggir jalan sembari menunggu lampu merah menyala. Setelah lampu merah menyala dia menyeberangi jalan dan berlari menuju mini market. Ketika membuka pintu masuk secara bersamaan Taeyeon keluar melalui pintu sebelahnya dan Yoona sempat melihat ke arahnya namun dia tidak melihat wajahnya. Di dalam mini market Yoona hanya membeli beberapa coklat dan keluar dengan sedikit kedinginan.

"Seharusnya aku membawa jaket tadi, brrrrrr!" Yoona berlari dan mencari tempat untuk menghangatkan tubuhnya tapi tidak lama kemudian hujan tiba-tiba turun.

"Not now please, aku tidak membawa payung aish!" Yoona berputar-putar mencari tempat untuk berteduh dan setelah menemukan tempat untuk berteduh Yoona berdecak kesal karena dia harus menyeberangi jalan.

"Sial mana bajuku sudah basah." Di tengah kekesalannya seseorang datang memayunginya dan menatapnya dengan tersenyum manis. Yoona sampai tidak berkedip setelah melihat siapa yang berdiri di sampingnya.

"How are you pretty girl?" Yoona tetap terdiam tanpa berkedip.

"HOY!" Yoona akhirnya tersadar.

"M-mianhae Taeyeon-ssi, aku sampai mematung melihatmu hehehe." Yoona tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya sementara Taeyeon mengerutkan keningnya dengan bingung.

"You know my name?"

"Yes hehehe." 

"Ahhh sayang sekali, padahal sesuai janji aku akan memberitahu namaku. Mau mencari tempat berteduh bukan? Kaja ikut denganku saja." Taeyeon merangkul pingangnya dan sentuhannya itu membuat Yoona merasa gugup. Taeyeon membawanya pergi dan berteduh di tempat yang tidak jauh dari rumahnya.

"Nah kita sudah berteduh sekarang."

"Gomawo Taeyeon-ssi."

"Sama-sama. Kamu sendirian?"

"Aku tidak sendirian, ada dirimu di sampingku." Taeyeon tidak bisa menahan tawanya.

"I mean, kau pergi keluar sendirian?"

"Aku pergi dengan kakakku dan dia masih ada urusan dengan pekerjaannya." Taeyeon mengangguk mengerti dan melihat Yoona memeluk tubuhnya sendiri. 

Dia pasti kedinginan.

Taeyeon langsung melepas jaketnya lalu menyelimuti tubuh Yoona dengan jaketnya.

"I-ige mwoya?"

"Aku hanya tidak ingin membiarkanmu merasa kedinginan."

"T-tapi bagaimana denganmu?"

"I'm fine, don’t worry." Taeyeon mengusap pangkal kepalanya.

God dia lembut sekali.

Yoona tersenyum konyol karena merasa di sayangi.

"Mmmm Yoona-ssi, hujan seperti ini tidak akan reda dengan cepat. Dari pada menunggu hujan reda di sini lebih baik ikut ke rumahku."

"Rumahmu dekat dari sini?"

"Hmm rumahku ada di belakang sana. Bagaimana kau mau ikut?" Yoona berpikir sejenak.

Haruskah aku ikut bersamanya? Menguntungkan juga untukku jika tau di mana rumahnya.

"Mmmmmmh... Oke aku ikut." 

"Good girl." Taeyeon kembali merangkulnya dan membawa Yoona menuju rumahnya. Ketika Yoona memasuki rumahnya hujan tiba-tiba reda dan cuaca perlahan kembali cerah. Perubahan cepat dari cuaca hari ini membuat Taeyeon menatap langit sesaat dengan perasaan herannya.

"Jangan bilang ini berhubungan dengan kejadian hari ini? Saat mendung aku bertemu dengan si gunung es lalu saat hujan aku bertemu dengan bidadari cantik dan sekarang cuaca menjadi cerah setelah bidadari itu masuk ke rumahku. Cukup masuk akal juga dengan kejadian hari ini hihihi." Taeyeon menyusul Yoona ke dalam.

"Maaf rumahku kecil. Duduklah, aku akan membuatkan teh hangat untukmu."

"Ah ne." Yoona melepas jaketnya kemudian melihat-lihat sekelilingnya.

Apa dia tinggal sendirian? 

Yoona merasa penasaran dan dia melihat dua bingkai foto Taeyeon dari atas meja dengan mengenakan seragam yang berbeda.

"Apa ini? Yang satu berseragam militer dan yang kedua dokter. Apa dia bekerja di dua tempat sekaligus?" Yoona mempoutkan bibirnya dengan bingung dan dari belakangnya Taeyeon muncul dengan membawa secangkir teh.

"Bingung ya mengapa seragamnya berbeda?"

"Ommo kau mengejutkanku." Taeyeon hanya terkekeh.

"Maaf aku tidak bermaksud menyentuh fotomu Taeyeon-ssi."

"No problem, duduklah." Yoona mematuhi perintahnya kemudian Taeyeon menyodorkan tehnya.

"Minumlah selagi hangat."

"Kamsahamnida. Kau tidak menaburkan sesuatu kan seperti sianida atau obat tidur?" Taeyeon tidak bisa menahan tawanya.

"Sayang sekali aku bukan orang jahat dan teh itu hanya di taburi gula manis sama seperti orang yang akan meminumnya, manis hehehe." Yoona memukul lengannya dengan tersipu lalu dia meneguk tehnya sedikit demi sedikit.

"Foto itu, dulu aku seorang dokter militer tapi beberapa tahun kemudian aku pindah pekerjaan menjadi dokter umum."

"Oh begitu. Aku pikir kau bekerja di dua tempat sekaligus Taeyeon-ssi." 

"Mana bisa, kau ini polos sekali. Oh iya, tapi sekarang aku sudah berhenti menjadi dokter."

"Waeyo?"

"Rahasia dunia pekerjaan hehehe." Yoona mempoutkan bibirnya dan dengan iseng Taeyeon mencolek dagunya.

"Aish anda bersikap seperti teman lama saja." Taeyeon terkekeh dan malah sengaja merangkulnya dengan mesra sembari menatap wajahnya dengan jarak yang dekat.

"Aku lupa bertanya, dari mana kau tau namaku?" Yoona menelan ludahnya karena tatapan Taeyeon membuat dirinya merasa tegang.

"Hei tidak usah tegang, jawab saja pertanyaanku dengan santai."

"Ma-masalahnya... K-kau terlalu dekat Taeyeon-ssi."

"Hahahaha I'm sorry." Taeyeon menjauhkan tubuhnya dan Yoona bisa bernapas lega sekarang.

"Maaf juga sebelumnya, aku belum pernah bertatapan sedekat itu dengan seseorang jadi wajar kalau aku merasa tegang."

"Aku mengerti. Jadi dari mana kau tau namaku?"

"Aku tau namamu dari rekanmu kemarin."

"Sudah aku duga. Ngomong-ngomong kau sudah merasa hangat sekarang?"

"Lumayan." Taeyeon melirik baju Yoona yang tampak basah dan dia bisa melihat Yoona menggigil kedinginan.

"Yoona-ssi aku permisi ke kamar sebentar." Yoona mengangguk dan Taeyeon langsung pergi ke kamarnya. Dia meyembunyikan beberapa bingkai foto dirinya bersama Jessica lalu mengambil sepasang baju hangat di dalam lemarinya dan kembali menghampiri Yoona.

"Ekhem Yoona-ssi, bajumu basah dan perlu di ganti. This, kau bisa memakai bajuku."

"Tidak usah repot-repot Taeyeon-ssi, ini hanya sedikit basah dan nanti juga kering sendiri."

"Nanti kau sakit, aku tidak suka membiarkan seorang gadis cantik kedinginan. Ayo tidak usah sungkan." Yoona menggigit bibirnya dan mengambil bajunya dengan malu-malu.

"Sekarang tinggal ganti pakaianmu di kamarku dan jangan lupa simpan saja baju basahmu di sini."

"U-untuk apa?"

"Untuk di jadikan alasan agar kita bisa bertemu kembali my pretty girl." Yoona tersenyum konyol.

"Kau pintar juga dalam mencari kesempatan. Terimakasih untuk pinjaman bajunya, aku permisi ke kamarmu."

"Ne." Yoona masuk ke dalam kamarnya dan tidak lama dia kembali dengan malu-malu.

"Nah kau sudah merasa hangat sekarang?"

"Hmm tubuhku terasa hangat sekarang." Yoona kembali duduk dan meneguk habis tehnya.

"Ngomong-ngomong kau habis dari mana Yoona-ssi? Jangan bilang habis dari taman karena mencariku hayo!"

"Hehehe that’s right." Yoona menunduk malu.

"Sepertinya kau sangat penasaran padaku."

"Aku juga tidak mengerti mengapa aku begitu penasaran padamu." Taeyeon tertawa.

"Aigoo selain polos ternyata kau orang yang jujur."

"Jujur lebih baik dari pada berbohong." 

"I know. Boleh aku bertanya satu hal pretty?"

"Sure."

"Apa kau tidak merasa takut di bawa ke rumah orang yang baru kau kenal?" Yoona tertawa kecil.

"Seandainya kau seorang pria aku pasti ketakutan dan melarikan diri sebelum kau membawaku kemari." Taeyeon hanya terkekeh.

DRRRRRT

Yoona meraih ponselnya dan mengangkat panggilannya.

"Ne eonnie?"

"Tadi hujan cukup lebat, kau berteduh di mana?"

"Aku berteduh di rumah temanku kau tidak usah khawatir."

"Teman yang mana?"

"Kau ingin tau saja, bleee!"

"Kau menyebalkan kadang-kadang. Di mana aku harus menjemputmu?"

"Mmmm di depan mini market yang sering aku kunjungi saja, kebetulan rumah temanku tidak jauh dari sana."

"Ok wait me there." Yoona mengakhiri panggilannya dan giliran ponsel Taeyeon yang berdering. 

"Halo sobat?"

"Hi serius menerima tawaranku kan?"

"Tentu saja serius. Kapan aku harus ke rumahmu?"

"Sore ini langsung ke rumahku ya karena malam ini aku harus berangkat ke asrama."

"Oke aku akan mempersiapkan diri sekarang."

"Sip nanti aku kirimkan alamat rumahku, bye!" Panggilan berakhir.

"Siapa Taeyeon-ssi?"

"Teman dekatku. Dia memintaku untuk menemani adiknya selama dia pergi." 

"Oh... Maaf aku harus pulang sekarang, kakakku akan menjemputku."

"Aku akan mengantarmu sampai mini market."

"Tidak usah aku bisa berjalan sendiri."

"Kita tidak berjalan kaki tapi naik motor. Atau begini saja, aku akan mengantarmu langsung ke rumah bagaimana?"

"A-aku takut merepotkanmu Taeyeon-ssi."

"Tidak ada kata repot untuk gadis cantik seperti dirimu hehe. Beritahu kakakmu ya jangan di jemput."

"Baiklah jika kau memaksa." Taeyeon tersenyum puas dan Yoona langsung mengirimkan pesan kepada kakaknya. 

"Aku sudah memberitahu kakakku."

"Ok sebentar ya." Taeyeon meraih kunci motornya lalu mengeluarkan motornya dari dalam garasinya.

"Pretty girl kemarilah." Yoona menghampirinya kemudian Taeyeon memasangkan helmnya untuk Yoona. 

"Sekarang naiklah." Yoona menaiki motornya dan berpegangan ke belakang. Taeyeon yang menanti lilitan tangan di pinggangnya langsung menoleh ke belakang dengan cekikikan.

"Hei jika kau butuh cengkraman kau boleh berpegangan ke pinggangku."

"A-aku sudah berpegangan kok." 

"Aku seorang pembalap, jika berpegangan ke belakang kau bisa jatuh. Ayo pegang saja pinggangku." Dengan malu-malu Yoona mematuhinya namun dia hanya mencengkram jaketnya.

Tch gadis ini.

Taeyeon kembali cekikikan hingga akhirnya dia menarik kedua tangan Yoona ke depan dan berakhir dengan pelukan sempurna.

"Nah begini lebih baik Yoona-ssi hehe."

"Ini namanya memelukmu bukan perpegangan."

"Hahahahaha dasar polos. Ini pasti pertama kalinya kau naik motor dengan seseorang yang asing bukan?"

"N-ne."

"Ya sudah peluk yang kuat. Nanti beritahu aku arah jalannya oke?"

"Siap!" Taeyeon mulai melajukan motornya dan selama di perjalanan keduanya tidak bisa menyembunyikan senyuman konyol mereka.

 

TBC

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Snsd138
#1
Chapter 11: 2021 pls update
Yoongie02
#2
Chapter 10: Taeng pembawa sesat nih hahaha
Hayo loh yoona mulai ada perasaan >_<
yy_101
#3
Chapter 9: Yoona polos bgt si hehe lanjut thor
Yoongie02
#4
Chapter 9: OMG OMG OMG!!! Yoontae first kiss kyaaaa.. Kenapa ga beneran aja pacarannya sih, lanjutin thor :D
deer_yoongie_
#5
Chapter 9: awww... aawwwwww....... semoga mereka benar2 perpacaran dalam waktu dekat!!! wkwk thank you for the update author-nim :D
deer_yoongie_
#6
Chapter 8: wooaahhhhh akhirnyaa berlanjut..... dan tidak sabar menunggu chapter berikutnya!! gomawo author-nim. yooontae all the way... yeahhhhh love u thor :-)
yokoparu
#7
Hahaha sorry sorry abis keluar dri goa sy wkwk
deer_yoongie_
#8
Chapter 7: welcome back author!!! terima kasihhhh lanjutan ceritanya... wahhhh yoontae so sweet bgt :D
Yoongie02
#9
Chapter 7: Uuuuhhh taeng sweet banget sih jadi senyum sendiri kan :D tapi d penghujung muncul hyuna, gawat ni bakal jdi saingan yoona :D