Chapter 4

Stranger
Please Subscribe to read the full chapter

Stranger

4

 

 

 

 

 

Donghae membuka matanya perlahan, lalu ia sedikit menggeliatkan tubuhnya mencoba merengangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku. Donghae meraba sisi tempat tidurnya dan menemukan ponselnya.

Setengah 7 pagi, masih begitu pagi. Donghae kemudian bangkit mendudukkan tubuhnya dan saat itulah ia sadar bahwa sejak semalam ia belum mengganti bajunya. Donghae mengusap wajahnya lesu, hari ini begitu banyak yang harus ia lakukan. Ia harus cepat mandi, sarapan lalu bersiap pergi ke kantor.

5 menit, dan Donghae masih belum bergerak, ia masih ditempatnya. Donghae menghela nafas, rupanya ia msih belum bisa menghilangkan kebiasaannya ini. Melamun sebentar ketika bangun tidur. Donghae adalah orang yang disiplin, untuk itulah ia adalah orang yang tidak suka membuang waktunya hanya untuk hal-hal yang tidak penting. Tapi kini semua berubah. Kini melamun adalah hal yang selalu ia lakukan. Tanpa ia sadari ia lebih sering menatap kosong dunia dihadapannya. Merasakan kehampaan yang begitu kentara. Semua kenangan dan penyesalan tak bisa ia hindari.

Donghae menatap ponsel yang ada digenggamannya. Dengan ragu ia menyentuh layar ponselnya itu hingga kemudian ia menempelkan benda persegi itu ketelinganya.

 

“ Maaf nomor yang anda putar salah, silahkan cek kembali..”

Donghae menjatuhkan ponselnya hingga kelantai. Ia memang bodoh. Apa yang ia harapkan. Kenapa ia selalu melakukan hal-hal yang sia-sia dan tidak berguna.

Donghae kembali mengusap wajahnya kasar ketika tiba-tiba ia mendnegar suara-suara ribut dari arah luar.

 

*

 

 

 

 

Donghae membuka pintu kamarnya lalu menatap kearah ruang tamu dimana suara-suara ribut itu berasal.

 

 

“ Brengsek ! Brengsek !”

“ Yeobo tenanglah..” Yuna mengusap lengan suaminya yang duduk disampingnya itu perlahan mencoba menenangkan suaminya itu yang kini begitu dikuasai amarah.

“ Sekertaris Jung,.”

“ Sajangnim, saya benar-benar minta maaf. Sedikit banyak ini juga karena kelalaian saya. Saya benar-benar tidak menyangka jika Tuan Ji akan melakukannnya..”

 

“ Jadi,, selama ini ia sudah membohongiku ? apa tujuannya ? kenapa ia melakukan ini semua padaku ? Aku akan menemuinya sekarang juga !“

“ Tidak sajangnim ! Tuan Ji,, dia,, dia sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya. Ia sudah keluar dari perusahaan kita..”

“ Apa ?..”

 

Yuna terus mencoba menenangkan suaminya hingga tanpa sadar pandangannya terarah pada kamar Donghae dan menemukan anaknya itu tengah memperhatikan mereka. Ia segera bangkit dan menghampiri anaknya tersebut.

“ Donghae,, “

“ Ada apa bu ? kenapa pagi-pagi sekali Sekertaris Jung ada dirumah kita. Jika memang ada masalah Tidak bisakah mereka menyelesaikannya dikantor saja.”

Yuna menghela nafas berat, ia dengan pelan menraik tubuh anaknya tersebut untuk kembali memasuki kamarnya.

Donghae menurut saja ketika ibunya itu mengajaknya untuk duduk ditepi tempat tidurnya.

“ Donghae,, saat ini ayahmu sedang mengalami masalah..”

“ Bu, tidak ada perusahaan yang tidak mengalami masalah..”

“ Ibu tau,, tapi kali ini sepertinya cukup serius. Ada orang yang tidak bertanggung jawab yang sepertinya ingin menghancurkan ayahmu. Kau tau perusahaan ayahmu beberapa saat lalu sempat mengalami masalah keuangan. Namun tiba-tiba Tuan ji mengatakan bahwa ia bisa mendapatkan dana yang besar yang mampu mengatasi masalah itu. Dan ayahmu sangat percaya pada tuan Ji hingga ia tidak sampai memikirkan bahwa tuan Ji ternyata meminjam jumlah yang sangat banyak bahkan melebihi dari yang ia serahkan pada perusahaan..”

Donghae terdiam, ia menarik nafas.

“ Lalu..?” tanyanya pada sang ibu.

“ Dan sekarang perusahaan kembali mengalami permasalahan. Tuan Ji melarikan diri, dan ia melimpahkan semua kesalahannya pada perusahaan. Donghae perusahaan ayah tirimu sedang terancam. Tuan Ji telah meminjam dana yang sangat banyak pada Choi Group..”

“ Choi Group ?..”

Yuna hanya mengangguk, perlahan tangannya meraih telapak tangan sang anak. Mengusap-usapnya lembut.

“ Hm,, sendiri pasti sangat tau bagaimana kekuasaan Choi Group itu sendiri. Perusahaan ayahmu bisa dengan mudah mereka ambil alih jika masalah ini tidak teratasi..”

“ Choi Group..Choi Group..” gumam Donghae pelan.

 

“ Donghae, ibu tau kau pasti berpikir ini bukanlah urusanmu. Tapi walau bagaimanapun Cho Yonghwan tetaplah ayah tirimu. Saat ini ia adalah bagian dari keluarga kita..”

Donghae menatap lekat wajah wanita yang melahirkannya itu.

“ Maksud ibu..”

“ Bantulah ia,, ibu yakin kau pasti bisa membantunya.. Donghae bantulah ayahmu..”

*

 

 

 

 

 

 

Donghae membuka pintu mobilnya lalu memanjat keluar. Hari ini ia memang ingin pergi sendiri tanpa ditemani oleh supir seperti biasanya. Donghae menghela nafas sambil matanya menatap bangunan besar nan mewah didepannya.

Ia tau betul bagaimana pengaruh dan kekuasaan Choi Group namun ia tidak bisa mengabaikan permintaan ibunya begitu saja. Walau bagaimanapun wanita itu adalah wanita yang paling ia sayangi didunia ini dan ia tentu tak ingin membuatnya kecewa dan membiarkan ibunya bersedih. Untuk itulah hari ini Donghae akan berusaha semampunya.

Donghae menutup pintu mobilnya, ia mulai berjalan dengan pasti memasuki bangunan megah itu.

*

 

 

 

 

 

 

“ Siwon..”

Siwon mengangkat kepalanya dari layar tabnya ketika ia melihat Hyukjae yang memasuki ruangannya.

“ Ada apa ? “ tanyanya dengan fokus yang kembali kearah tabnya.

“ Ada tamu untukmu..”

“ Hyuk jae aku kan sudah bilang jangan sampai ada yang menggangguku.. aku sang..”

“ Pimpinan Rosewood Hotel.. Lee Donghae..”

Siwon terdiam, perlahan ia menatap wajah sahabatnya itu lekat.

“ Apa kau bilang ? untuk apa dia kemari. Aku merasa tidak pernah memiliki hubungan kerja dengan mereka..”

Hyukjae hanya mengangkat bahunya .

“ Ah baiklah suruh dia masuk..” ucapnya akhirnya. Ia meletakkan tab yang sejak tadi berada ditangannya.

Tak berapa lama pintu ruangannya tampak terbuka menampilkan sosok seorang pria muda. Ah Siwon memang pernah mendengarnya jika Rosewood Hotel memang dipimpin oleh direktur yang cukup muda.

 

“ Selamat siang Choi Siwon ssi..”

“ Hm,, selamat siang. Silahkan duduk..”

Donghae mendudukkan dirinya tak jauh didepan Siwon. Ia melihat pria itu yang perlahan berdiri dari kursinya lalu membelakanginya dengan menatap kaca besar didepannya yang menampilkan pemandangan padatnya kota Seoul disiang hari.

“ Tuan Lee Donghae ada urusan apa anda mendatangiku ?..”

“ Kau mungkin bingung atas kedatanganku hari ini. Kita sebelumnya hampir tidak pernah terlibat urusan apapun. Tapi hari ini aku datang kemari atas nama Cho Yonghwan..”

Siwon mengernyitkan dahinya. Cho Yonghwan ?

Siwon membalikkan tubuhnya sedikit menatap remeh sosok didepannya.

“ Ah,, Cho Yonghwan, pemimpin perusahaan. Perusahaan yang rasanya sudah sulit untuk bisa maju kembali ditambah mereka telah berhutang banyak dengan Choi Group. Sepertinya perusahaan itu sebentar lagi akan jatuh kepada Choi Group“

Donghae menatap tajam sosok angkuh didepannya. Sedikit banyak ia tau bagaimana perangai Choi Siwon yang memang terkenal dingin.

“ Apa anda..”

“ Saya adalah anaknya..”

Siwon cukup terkejut ketika ucapannya yang tiba-tiba dipotong.

“ Anaknya ? Cho Yonghwan ? Lee Donghae..? Ah.. aku mengerti anda adalah anak tirinya ?.”

Donghae bisa mendengar tawa sinis dari Choi Siwon yang berdiri didepannya.

“ Apakah ia begitu takut padaku hingga ia bahkan mengutus anak tirinya untuk menemuiku ? Ia bahkan sudah mengutus orang lain untuk meminta bantuanku dan kini ketika ia tidak mampu membayarnya ia malah mengutus anaknya.”

Donghae berdiri, ia balas menatap tajam wajah pria didepannya itu.

“ Anda tidak tau apapun. Ayah saya tidak mengetahui jika ia ternyata sudah meminjam dana yang besar pada Choi Group. Dan seandainya saja ia sejak awal tau mungkin ia rela jika ia harus membiarkan perusahaannya bangkrut asalkan tidak meminta bantuan pada Choi Group !”

Siwon terdiam ditempatnya. Sosok dihadapannya ini rupanya cukup bernyali besar hingga berani bicara seperti itu padanya.

“ Oh,, rupanya anda cukup percaya diri tuan Lee Donghae. Saya tau bisnis perhotelan anda sedang maju pesat tapi setidaknya anda tau denagn siapa anda berhadapan saat ini..”

Kini giliran Donghae yang tertawa sinis.

“ Maaf tapi aku tidak peduli. Hari ini aku hanya ingin mengatakan pada anda jangan sentuh perusahaan ayahku. Sampai kapanpun kau tidak akan pernah memilikinya. Aku,, karena aku akan menanggung semua dana yang sudah kau berikan pada perusahaan ayahku..”

Siwon mengangkat sebelah alisnya, ia kembali berdiri membelakangi Donghae.

“ Apa kau yakin tuan Lee ? Dananya tidaklah sedikit..” balasnya dengan nada yang kentara sekali meremehkan.

“ Aku akan membayarnya ! Dalam waktu satu bulan aku akan menyerahkannya ! “

Siwon mengepalkan tangannya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
WonkyuLovers #1
Chapter 10: ciyaaa Siwon posessif banget kyu kyu. Duhh walau perang dingin tetep aja so sweet. duhh ditunggu banget chap selanjutnya, semoga gak lama lagi yaa . T.T
Angela17 #2
Chapter 10: Wah.. Siwon akan ketemu Donghae nieh bentar lagi kayaknya..
Semakin seru..
Ditunggu banget lho update nya..
ramasta1912 #3
Chapter 10: ah kasian bnget jdi kyu siwon posesif banget tapi di balik itu dia takut bnget kehilangan kyu
donghae juga dia udh bnyak berkorban
lanjut trus yah ff nya jngan smpe pending walau harus nunggu lama buat update
Nurulms #4
Chapter 10: Kasian kau kyu
Rismaaa #5
Chapter 10: Whooaah udah mau kebuka semua nih..
Siwon bakal lebih protective lg ke kyuhyun..
Semoga tetep dilanjut sampe end ya thor & ff lainnya jgn lupa
Phero_phe #6
Chapter 10: semangat ya update ff nya..ditunggu nextchapternya
diratae999 #7
Chapter 10: siwon bakal ketaun nih. aku harap kyu udah cinta ma siwon ketika dia tau semuanya. semangat buat chapter selanjutnya. kalo bisa jangan lama
WonkyuLovers #8
ini ga dilanjut lagi?? sayanng banget padahal aku suka
Septianurmalita #9
Chapter 9: Woaaaa serasa lagi nonton drama melowwwww...

Lanjut eon
Meina_SF #10
Chapter 9: Ini bakalan wonkyu kan?? Siwon jadi lebih lembut deh kayak aslinya dia..