Chapter 10

Stranger
Please Subscribe to read the full chapter

Stranger

10

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Donghae menatap sebuah laporan pengeluaran keuangan yang beberapa saat lalu diserahkan Yuri sekertarisnya. Matanya menatap jumlah nominal uang yang tidak sedikit yang baru saja perusahaannya keluarkan. Ia sudah bekerja keras, sebulan ini ia sudah mengumpulkan dana itu kesana kemari. Beruntung karena ia masih mempunyai rekan rekan bisnis yang percaya padanya hingga tak ragu jika ia ingin meminjam uang.

“ Haah..!” Donghae menghela nafas cukup keras. Dengan isyarat kecil ia pun menyuruh Yuri untuk segera keluar dari ruangannya.

Selesai sudah, kini ayah tirinya itu sudah terbebas dari jeratan Choi Siwon. Donghae sudah berhasil melunasi semua hutang perusahaan Tuan Cho. Dan Donghae berharap bahwa ia tak akan pernah berurusan lagi dengan yang namanya Choi Siwon itu. Dan semoga saja setelah ini masalah memang benar-benar selesai. Sejenak Donghae ingin memastikannya, Ia ingin menemui Choi Siwon itu hanya sekedar menyatakan bahwa masalah mereka sudah selesai. Tapi mengingat perangai Choi Siwon yang begitu menyebalkan Donghae jadi mengurungkan niatnya.

Beberapa hari ini juga Donghae melihat ayah tirinya itu sudah mulai masuk kerja lagi. Setelah sebelumnya sering sakit-sakit an. Berurusan dengan Choi Siwon memang sangat sulit dan Donghae berharap ayah tirinya itu tak akan mengulang kesalahannya lagi.

Donghae tersenyum tipis, bukankah ia terlalu baik?.

Apakah ia sudah mulai menerima ayah tirinya itu ?

Tidak ia tidak seperti itu..

 

 

 

 

 

“ Kenapa lesu begitu ? Kau bermain game lagi semalam ?” Donghae bertanya sambil menatap Kyuhyun. Hari ini mereka janjian di taman. Kemarin Kyuhyun menelpon jika ia mempunyai PR yang begitu sulit.

Kyuhyun hanya menggeleng sebagai jawaban.

“ Ya sudah mana bukunya biar kulihat !”

Kyuhyun pun menyerahkan buku Matematikanya kepada Donghae. Donghae tertegun.

“ Ini sudah selesai Kyuhyun,, dan kulihat jawabanmu benar semua. Kenapa kau bilang kemarin sulit sekali..” Donghae menghentikan ucapannya ketika ia mendengar suara isakan pelan.

“ Hei, Kyuhyun kau kenapa? Kenapa menangis ?” Dengan segera Donghae memeluk tubuh bergetar itu ketika tangis Kyuhyun semakin kencang. Aish anak ini kenapa selalu menangis, batin Donghae.

“ Soalnya memang sulit Hiks,, suliitt sekali. Maka dari itu aku mengerjakannya semalaman tanpa tidur.”

Donghae bingung, tidak biasanya Kyuhyun begitu. Biasanya Kyuhyun memang akan berusaha mengerjakan PR sulitnya tapi jika ia tak berhasil maka ia pasti memang akan minta bantuan Donghae.

“ Hei,, kenapa begitu. Aku kan sudah bilang kalau aku akan membantu mengerjakannya. Kyu kalau kau tidak tidur kau bisa sakit. Jangan lakukan lagi ! Lain kali aku akan mengerjakannya untukmu.”

“ Tidak Hyung,!” sela Kyuhyun sambil perlahan melepaskan pelukan Donghae.

“Tadi malam aku mendengar ayah marah-marah diruang kerjanya. Ia terlihat menelpon beberapa kali juga sambil marah-marah. Setelah itu ia tampak sangat kesal lalu menghamburkan meja kerjanya aku takut sekali hingga aku pun berlari memeluknya. Aku pikir ayah kenapa.”

Donghae hanya diam dengan sabar mendengarkan Kyuhyun. Sesekali ia mengusap air mata dipipi tembam itu.

“ Ayah bilang ia tidak apa-apa dia hanya sedang punya masalah dikantor. Aku terus bertanya masalah apa? Apa sangat berat? Kenapa Ayah terlihat sangat marah? Padahal sejak kecil aku sering berbuat nakal tapi ayah tidak pernah semarah itu. Jadi ayah bilang kalau aku tak akan mengerti. Ayah berkata kalau aku harus tumbuh besar dan belajar yang rajin agar kelak bisa membantu ayah jika ayah dalam kesulitan. Untuk itu aku ingin belajar sungguh-sungguh, aku akan mengerjakan semua PR ku meskipun sesulit apapun. Aku tidak ingin melihat ayah kesusahan seperti itu.”

Ucap Kyuhyun sambil mengusap matanya yang terus mengeluarkan air. Ia kemudian menatap lekat mata Donghae.

“Donghae Hyung aku berjanji aku akan belajar dan tumbuh besar dan akan selalu ada disamping Ayah…”

“ Membantunya,  apapun masalah yang ia hadapi…”

 

 

 

 

 

 

“ Semua ini karenamu Kyu..”

 

 

*

 

 

Tuan Cho berdiri ketika melihat Donghae yang terlihat baru memasuki rumah. Donghae berjalan cepat menuju kamarnya. Ia terlihat lelah. Tuan Cho yang ingin menghampirinya pun jadi ragu. Hari ini ia mendapat kabar dari sekertaris kantornya bahwa hutang-hutangnya dengan perusahaan Choi sudah lunas. Ia tidak tau harus bersikap seperti apa. Ia tentu sangat bersyukur tapi disatu sisi ia malu akan maslah yang sudah ia timbulkan tapi tak mampu menyelesaikannya.

Dan justru berkat anak tirinya itulah semuanya kini sudah selesai. Anak tiri yang selalu terlihat tak menyukainya itu malah menyelesaikan semua masalahnya. Tuan Cho benar-benar ingin berterimakasih. Tapi melihat raut wajah Donghae malam ini ia jadi mengurungkan niatnya. Ia sadar Donghae memang masih belum sepenuhnya menerimanya. Dan mungkin ia hanya akan meminta tolong istrinya.

 

*

 

 

 

 

Yuna sesekali bersenandung kecil sambil kedua tangannya sibuk menata meja makan. Tak lama ia menghentikan senandungnya ketika sang anak mendudukkan dirinya disalah satu kursi. Yuna tersenyum menatap Donghae yang justru terlihat tak bersemangat.

Donghae sedikit melirik kursi dihadapannya yang tampak kosong. Dan seakan mengerti Yuna pun berkata.

“ Ayahmu, pergi pagi-pagi sekali ia bilang ada rapat penting. Haah,, ibu senang ia terlihat kembali bersemangat bekerja. “

Donghae hanya mengangguk sambil mencicipi pancake yang disodorkan ibunya.

Yuna kemudian juga ikut duduk untuk menikmati sarapan pagi itu ketika matanya tak sengaja melihat koper kecil yang dibawa oleh Donghae.

“ Kau mau kemana ? Ke Villa ? Apa kau akan bermalam lagi ? “

Donghae menggeleng, ia kemudian mengelap mulutnya yang sedikit belepotan saus coklat dengan tissue.

“ Tidak bu, tadi malam ada telpon mendadak. Ada sebuah pertemuan bisnis yang harus aku hadiri di China. Aku sesungguhnya benar-benar lelah dan malas tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa..”

Yuna hanya menatap prihatin anaknya. Ia tau akhir-akhir ini anaknya itu memang sering lembur dan bekerja keras.

“ Donghae ya,, “

Donghae mengangkat kepalanya ketika mendengar panggilan pelan ibunya.

“ Ini semua berkatmu, Ibu sangat bangga padamu. Bangga atas sikap dewasa dan tanggung jawabmu. Kau seolah rela mengesampingkan perasaan pribadimu dan rela menolong ayahmu. Dia sangat bersyukur dan dia sangat ingin mengucapkannya langsung tapi pada akhirnya ia hanya berpesan pada ibu. Bahwa dia sangat berterima kasih. Dia benar-benar sangat berterima kasih padamu Donghae…”

*

 

 

 

Kyuhyun menarik kopernya dengan ragu menuju ruang tamu. Ia belum pernah beperrgian keluar negeri jadi ia tak tau barang seperti apa yang harus dibawa. Ingin bertanya pada sajangnimnya tentu ia malu dan sungkan tapi untung saja maid-maid dirumah ini mau membantunya sehingga ia tidak kesulitan.

Kyuhyun terus melangkahkan kakinya hingga akhirnya ia tiba dihadapan Siwon yang sedang duduk disofa ruang tamu. Pria itu tampak tak menyadari kehadiran Kyuhyun karena terlalu asyik dengan tablet ditangannya.

Hyukjae hampir meneriaki Siwon agar bergegas ketika ia melihat Kyuhyun yang hanya berdiri kaku didekat sofa. Hyukjae menghela nafas.

“ Siwon, pesawat setengah jam lagi akan berangkat !”

Siwon akhirnya mengangkat kepalanya dan baru menyadari kehadiran Kyuhyun. Siwon menatap Kyuhyun yang terlihat canggung. Sejenak ia jadi salah focus,  pemuda dihadapannya itu terlihat manis dengan mantel musim dinginnya dan beanie yang melekat pas dikepalanya. Siwon kemudian berdiri dan mengisyaratkan salah satu pelayan agar membawakan koper Kyuhyun.

“ Kau yakin tak ada yang tertinggal ?”

Kyuhyun hanya mengangguk.

Siwon akhirnya berjalan menuju mobil diikuti Kyuhyun. Mereka harus cepat menuju bandara jika tak ingin ketinggalan pesawat.

Suasana didalam mobil kembali sunyi. Siwon kembali sibuk dengan tablet ditangannya. Kyuhyun sesekali melirik sajangnimnya itu yang nampak tak terganggu sedikitpun. Kemudian ia menatap kearah depan dimana ada seorang supir dan Hyukjae asisten Siwon yang juga terlihat sibuk dengan ponselnya. Apa orang-orang ini manusia? Apa mereka hidup hanya untuk bekerja ? pikir Kyuhyun. Kyuhyun kemudian menoleh kebelakang lalu kedepan dimana masing masing mobil pengawal Siwon yang senantiasa mengawal mereka bahkan mungkin hingga ke China. China, Negara seperti apa itu? Ada sebuah rasa penasaran, gembira dan sebagainya yang Kyuhyun rasakan. Kyuhyun hanya biasa melihat di Tv ataupun buku yang sering dibacanya bahwa dunia ini sangat luas. Ada begitu banyak tempat yang indah juga menarik yang bisa kau kunjungi.

Terbiasa hanya didalam ruangan dan tak bebas kemanapun Kyuhyun jadi begitu besyukur. Kini ia punya kesempatan untuk bepergian jauh. Tapi ia ingat sesuatu. Mereka akan ke bandara. Bandara?..

Bukankah itu artinya…

Ia kemudian kembali melirik Siwon, sejenak pikirannya teralihkan. Ia kembali teringat akan penampilan Sajangnimnya beberapa malam yang lalu. Saat Sajangnimnya itu hanya mengenakan pakaian biasa dan tampak santai. Dan Kyuhyun begitu menyukainya dan entah kenapa ia tidak suka ketika kembali harus melihat sajangnimnya berpakaian seperti ini. Andai ia bisa meminta maka ia ingin sajangnimnya tidak berpakaian formal seperti ini terus.

Siwon perlahan menyadarinya, ia pun tiba-tiba menoleh dan mengejutkan Kyuhyun.

“ Ada apa ?”

“ Ti,,tidak “ jawab Kyuhyun. Ia malu karena ketahuan memperhatikan sajangnimnya itu. Siwon paham, mungkin Kyuhyun sejak tadi merasa terabaikan.

“ Kyuhyun, kita pergi ke China bukan untuk liburan. Aku mempunyai beberapa pertemuan penting disana. Jadi aku hanya ingin mengatakan jika mungkin kau akan merasa bosan disana tapi,, aku akan berusaha untuk meluangkan mungkin sedikit waktu untuk,,yah,, kita jalan-jalan..”

Ucap Siwon sambil kembali berfokus pada tabletnya.

Sejenak Hyukjae menghentikan aktifitasnya mengecek harga saham hari ini melalui ponselnya ketika ia mendengar perkataan Siwon. Entah apa yang sedang Siwon rencanakan karena ia juga tidak bisa menebaknya. Meskipun ia sudah lama bersahabat dengan Siwon Hyukjae memang tak pernah bisa mengerti jalan pikiran Siwon. Tapi Hyukjae selalu terus mencoba memahaminya. Tapi kali ini sejak beberapa tahun lalu ia benar-benar tidak mengerti akan jalan pikiran Siwon. Sebuah keputusan Siwon yang diluar nalar dan sangat beresiko. Tapi saat ini mungkin Hyukjae harus lebih mempersiapkan dirinya akan kejadian yang mungkin akan terjadi dimasa datang. Karena setelah bertahun-tahun menyembunyikannya kini Siwon sepertinya membuat keputusan baru. Membawa anak itu tinggal bersamanya dan seolah memberitahukan pada semua orang karena kini Siwon bahkan membawa anak itu keluar negeri dan berencana akan jalan-jalan bersamanya. Yang benar saja.

*

 

Mereka sudah tiba dibandara. Hyukjae  langsung keluar dari mobil dan beberapa pengawal Siwon langsung berjaga. Siwon mematikan tabletnya. Ia melirik Kyuhyun yang nampak melamun. Wajah pemuda itu terlihat pucat. Siwon menghela nafas..

“ Kyuhyun..” panggilnya pelan namun tak ada balasan.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
WonkyuLovers #1
Chapter 10: ciyaaa Siwon posessif banget kyu kyu. Duhh walau perang dingin tetep aja so sweet. duhh ditunggu banget chap selanjutnya, semoga gak lama lagi yaa . T.T
Angela17 #2
Chapter 10: Wah.. Siwon akan ketemu Donghae nieh bentar lagi kayaknya..
Semakin seru..
Ditunggu banget lho update nya..
ramasta1912 #3
Chapter 10: ah kasian bnget jdi kyu siwon posesif banget tapi di balik itu dia takut bnget kehilangan kyu
donghae juga dia udh bnyak berkorban
lanjut trus yah ff nya jngan smpe pending walau harus nunggu lama buat update
Nurulms #4
Chapter 10: Kasian kau kyu
Rismaaa #5
Chapter 10: Whooaah udah mau kebuka semua nih..
Siwon bakal lebih protective lg ke kyuhyun..
Semoga tetep dilanjut sampe end ya thor & ff lainnya jgn lupa
Phero_phe #6
Chapter 10: semangat ya update ff nya..ditunggu nextchapternya
diratae999 #7
Chapter 10: siwon bakal ketaun nih. aku harap kyu udah cinta ma siwon ketika dia tau semuanya. semangat buat chapter selanjutnya. kalo bisa jangan lama
WonkyuLovers #8
ini ga dilanjut lagi?? sayanng banget padahal aku suka
Septianurmalita #9
Chapter 9: Woaaaa serasa lagi nonton drama melowwwww...

Lanjut eon
Meina_SF #10
Chapter 9: Ini bakalan wonkyu kan?? Siwon jadi lebih lembut deh kayak aslinya dia..