Chapter 3

Stranger
Please Subscribe to read the full chapter

Stranger

3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5 years later..

 

 

 

*

 

 

 

“ Sajangnim..! ini sepertinya masih terlalu pagi. Apakah anda lapar ? Jika anda lapar kita bisa mampir ditoko depan sana, saya bisa membelikan beberapa makanan untuk perjalanan kita hari ini sajangnim.”

Donghae menatap Kwon Yuri, sekertaris yang sudah menemaninya bahkan sejak ia pertama kali menjabat sebagai direktur utama.

“ Memangnya apakah jauh sekali ?”

“ Hm,, karena direktur Daelim Grup menginginkan agar kita membicarakan tentang kerja sama di vila milik keluarganya di daerah Gwangju. Saya dengar tempat itu sangat bagus sajangnim. Kira-kira membutuhkan waktu 4 jam untuk kesana.”

Donghae mengangguk kemudian ia memberikan isyarat kepada supirnya untuk berhenti dan membiarkan Yuri untuk keluar membeli makanan.

Donghae mengalihkan pandangannya ketika ia mendengar suara ramai dari arah luar.

“ Ramai sekali, sepertinya sedang ada festival..”

Donghae bisa mendengar Yuri yang menggumam pelan sebelum keluar dari mobilnya. Donghae terdiam ia dengan cepat membuka kaca mobilnya. Matanya menatap keramaian yang ada, keramaian yang tepat 5 tahun lalu juga ia rasakan.

“ Sajangnim anda mau kemana..?”

Donghae hanya mengabaikan supirnya yang memanggilnya. Ia melangkahkan kakinya menuju kerumunan orang-orang yang tampak menari. Ia mengepalkan kedua tangannya ketika rasa sakit itu ia rasakan. Rasa sakit yang selama ini tak pernah hilang menghiasi hari-harinya. Donghae mendongak ketika merasakan sesuatu menyentuh kepalanya. Matanya menatap kelopak-kelopak bunga sakura yang berterbangan diudara.

 

Ini sudah musim semi kelima..

Kau ada dimana..?

Pantaskah kau pergi dengan begitu saja..

Begitu marahnya kah kau padaku hingga melihat jasadmu saja aku tak bisa..

 

Donghae memejamkan matanya yang terasa panas. Ia mulai kembali berandai andai.

 

Andai waktu itu aku tak menemuinya..

Andai waktu itu aku tak mengajaknya ketempat ini..

Andai waktu itu aku tak meninggalkannya..

Andai… dan Donghae tanpa sadar selalu menghabiskan waktunya hanya untuk berandai-andai selama beberapa tahun ini..

*

 

Tuan Cho melangkahkan kakinya dengan pelan. Angin yang berhembus lembut sesekali menerpa kulitnya, menerbangkan beberapa helai rambutnya. Tan Cho berhenti lalu menatap sekelilingnya. Padang rumput luas dengan suasana yang begitu sunyi. Mungkin sama seperti sunyi hatinya selama ini.

Tuan Cho menunduk, menatap sebuah nisan yang terukir sebuah nama. Sebuah nama yang ikut andil dalam kisah hidupnya.

Kim Hana..

Tuan Cho menjatuhkan kedua lututnya hingga menyentuh tanah. Perlahan tangannya dengan gemetar mengusap batu nisan itu. Ini adalah pertama kalinya ia ketempat pemakaman ini setelah 5 tahun.

“ Hana ya..” bisiknya pelan.

“ Aku datang..”

Hening, tuan Cho tau dan ia tak mengharapkan balasan.

“ kenapa ? jika memang kau begitu membenciku kenapa kau tidak membunuhku saja ? Aku akui kini kau berhasil, kau berhasil Hana. Aku sekarang begitu kesakitan.”

 

Sampai matipun aku tak akan pernah menyerahkan Kyuhyun padamu Yonghwan !

 

Tuan Cho memejamkan matanya yang terasa panas.

“ Baiklah, aku akan mengizinkannya. Aku akan menurutimu. Aku tak akan mengganggu kehidupanmu lagi. Aku tak mencoba mencari Kyuhyun lagi. Kau bisa membawanya ketempat dimana aku tak akan menemukannya. Tapi..”

 

 

“ Tapi tidak seperti ini Hana.. “

“ Hana,,.. kenapa kau membawanya..”

“ Kenapa kau membawanya..”

“ Kemana kau membawanya..”

“ Hana ..”

“ Kembalikan,,, Kembalikan Kyuhyunku.. Hana…”

“ Kembalikan anakku..”

 

 

 

 

 

 

 

*

 

 

“ Kau benar-benar akan langsung pulang ?”

“ Ah iya Tuan Ahn,, tempat ini sangat bagus. Sepertinya memang akan sangat menyenangkan jika bermalam. Tapi sayangnya besok pagi aku masih ada urusan jadi mau tak mau aku harus pulang hari ini juga.”

“ Sayang sekali, padahal hari sudah sore. Kau mungkin akan sampai Seoul malam hari.”

“ Sekali lagi terima kasih atas kerja samanya Tuan Ahn. Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar anda tidak menyesal karena sudah bekerja sama dengan kami.”

Tuan Ahn tertawa kecil.

“ Tentu saja direktur Lee, aku tidak mungkin menyesal karena aku dengar semua yang pernah bekerja sama dengan anda akan mendapatkan hasil yang bagus..”

Donghae hanya tersenyum menanggapi, matanya menatap hamparan kebun bunga mawar dengan berbagai warna tak jauh didepannya. Semuanya terlihat begitu indah.

“ Kebun ini milik anda ?” Donghae bertanya.

“ Hm,, iya kebun ini dulunya hanya kebun kecil milik istriku tapi sekarang ia sudah membuatnya jadi sebesar ini. Ah, biasanya jika sore hari begini akan ada beberapa karyawan toko bunga dari persimpangan jalan sana. Mereka biasanya membeli mawar disini untuk kemudian dijual ditoko mereka.

 

Donghae hanya mengangguk-angguk mendengarkan. Ia jadi berniat untuk membeli sebuah vila seperti ini. Rasanya akan sangat menyenangkan jika ia sudah terlalu jenuh dengan hidupnya maka ia akan bisa menemukan tempat yang bagus untuk sejenak menyendiri.

“ Sajangnim, mobilnya sudah siap..”

Donghae menoleh ketika mendengar suara Yuri sekertarisnya.

Donghae hanya mengangguk kemudian ia berjabat tangan dengan Tuan Ahn untuk berpamitan. Tuan Ahn mengantarnya menuju mobilnya.

Donghae memasang sabuk pengamannya, ia kembali terenyum kecil kepada Tuan Ahn sebelum akhirnya mobilnya berjalan meninggalkan area Vila milik Tuan Ahn.

Donghae melihat sebuah mobil pick up yang berhenti didepan. Mobil itu baru saja tiba. Namun Donghae hanya mengabaikannya saja.

“ Siapa mereka ?.” Yuri bergumam pelan.

“ Mereka adalah karyawan toko Bunga dipersimpangan jalan sana. Kata Tuan Ahn mereka akan memakai mawar-mawar dikebunnya untuk dijual ditoko mereka.”

Yuri hanya mengangguk-angguk mengerti. Perlahan mobil Dongahe semakin menjauh lalu melewati mobil pick up tersebut. Donghae kembali berfokus pada ponselnya.

 

 

“ Cepat sedikit ! “

“ Iya, tunggu sebentar..”

“ Aku tak akan memaafkanmu jika mawar-mawar itu ada yang rusak lagi hanya karena kecerobohanmu Changmin !”

Dongahe terdiam, ia bisa merasakan tubuhnya yang menegang.

Suara itu..

Donghae berbalik menatap mobil Pick up yang sudah lumayan jauh dibelakangnya. Namun ia tak menemukan siapapun. Tak lama ia melihat sosok seorang pemuda dengan tubuh tinggi yang keluar dari mobil itu.

Donghae menghela nafas, ia kembali membalikkan tubuhnya. Ia mencoba menstabilkan nafasnya sendiri. Ia mungkin memang benar-benar harus mengendalikan dirinya sendiri. Ia tidak boleh membiarkan dirinya terlalu banyak berhalusinasi.

“ Bisa lebih cepat, aku ingin segera sampai Seoul..”

Ucap Donghae kemudian kepada supirnya sebelum menyandarkan tubuhnya dan memejamkan matanya sejenak.

*

 

Changmin menutup pintu mobilnya dengan wajah masam. Ia menatap Kyuhyun yang berjalan cepat depannya.

“ Changmin cepat sedikit, kita sudah kesorean !”

“ Astaga, sabar sedikit Kyu. Aish..!”

Changmin kemudian melangkahkan kaki panjangnya dengan cepat hingga mendahului Kyuhyun. Kyuhyun hanya mendengus melihat kelakuan temannya itu. Namun entah kenapa langkahnya terhenti. Kepalanya menoleh sebentar menatap sebuah mobil yang tak berapa lama terlihat menghilang dipersimpangan jalan.

*

 

 

 

Seorang pria paruh baya bergegas keluar dari mobil, lalu pergi kesisi belakang mobilnya dan dengan perlahan membuka pintunya.

 

Siwon melangkah keluar ketika supir pribadinya itu mempersilahkannya untuk keluar. Ia berjalan pelan sambil menenteng tas kerjanya setelah memberikan isyarat kepada supirnya itu untuk segera pergi.

“ Ah, sajangnim anda datang..”

Siwon hanya mengangguk kecil ketika seorang wanita paruh baya menyambutnya. Ia mengedarkan pandangannya, menatap toko bunga itu yang terlihat sepi. Oh, tentu saja karena ini sudah menjelang malam. Wanita paruh baya itu mengerti.

“ Hmm.. tuan muda belum pulang..”

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
WonkyuLovers #1
Chapter 10: ciyaaa Siwon posessif banget kyu kyu. Duhh walau perang dingin tetep aja so sweet. duhh ditunggu banget chap selanjutnya, semoga gak lama lagi yaa . T.T
Angela17 #2
Chapter 10: Wah.. Siwon akan ketemu Donghae nieh bentar lagi kayaknya..
Semakin seru..
Ditunggu banget lho update nya..
ramasta1912 #3
Chapter 10: ah kasian bnget jdi kyu siwon posesif banget tapi di balik itu dia takut bnget kehilangan kyu
donghae juga dia udh bnyak berkorban
lanjut trus yah ff nya jngan smpe pending walau harus nunggu lama buat update
Nurulms #4
Chapter 10: Kasian kau kyu
Rismaaa #5
Chapter 10: Whooaah udah mau kebuka semua nih..
Siwon bakal lebih protective lg ke kyuhyun..
Semoga tetep dilanjut sampe end ya thor & ff lainnya jgn lupa
Phero_phe #6
Chapter 10: semangat ya update ff nya..ditunggu nextchapternya
diratae999 #7
Chapter 10: siwon bakal ketaun nih. aku harap kyu udah cinta ma siwon ketika dia tau semuanya. semangat buat chapter selanjutnya. kalo bisa jangan lama
WonkyuLovers #8
ini ga dilanjut lagi?? sayanng banget padahal aku suka
Septianurmalita #9
Chapter 9: Woaaaa serasa lagi nonton drama melowwwww...

Lanjut eon
Meina_SF #10
Chapter 9: Ini bakalan wonkyu kan?? Siwon jadi lebih lembut deh kayak aslinya dia..