Chapter 1

Stranger
Please Subscribe to read the full chapter

Stranger

1

 

 

 

 

 

Kyuhyun hanya bisa memaksakan senyum diwajahnya ketika melihat sang ibu yang sudah meunggunya di pintu gerbang sekolahnya. Ia kemudian melangkah dengan pelan menghampiri ibunya itu. Suasana disekolah itu sangat ramai banyak murid-murid yang berlalu lalang karena tak sabar untuk segera pulang. Dan sesekali Kyuhyun harus menghentikan langkahnya ketika ia beberapa kali tak sengaja akan menabrak seseorang.

“ Bagaimana harimu sayang, menyenangkan ? “

Kyuhyun hanya menatap ibunya dalam diam. Ibunya itu pasti sangat tau apa jawaban dari pertanyaannya itu.

Hana hanya bisa menghela nafas pendek ketika mendapati anaknya itu hanya terdiam dan sepertinya tak berniat menjawab pertanyaannya.

“ Hm,, baiklah kau pasti lelah. Ayo masuk, Ibu masih banyak pekerjaan hingga malam nanti.”

Dan Kyuhyun hanya menurut saja ketika ibunya itu menuntunnya untuk memasuki mobil.

Hana duduk didepan kemudi untuk kemudian mulai melajukan mobilnya itu menjauhi area sekolahan elit anaknya tersebut. Lebih tepatnya sekolah baru anaknya. Kyuhyun baru beberapa minggu pindah kesana.

Selama perjalanan pulang Kyuhyun hanya bisa melamun menatap gedung-gedung tinggi pencakar langit yang ia lalui. Pikirannya melayang, memikirkan begitu banyak hal. Tentang hidupnya yang akhir-akhir ini begitu banyak berubah. Tentang hatinya yang rasanya sulit sekali untuk merasa bahagia.

“ Ibu..”

Hana menoleh ketika mendengar panggilan pelan anaknya.

“ Ya.. ada apa Kyu ? Apa ada yang kau butuhkan..?”

Hana sedikit melirik anaknya itu ketika lama tak mendapatkan jawaban.

“ Aku,, aku tidak mau pindah sekolah ataupun rumah lagi. Aku ingin kita pulang saja. Dan kalau pun ibu sangat sibuk. Ibu tidak perlu lagi untuk mengantar jemputku kemana-mana. Aku bisa melakukannya sendiri.”

Hanna menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba. Wanita berusia 43 tahun itu menatap lekat anaknya disampingnya yang hanya bisa tertunduk.

“ Aku,, aku,, tidak ada yang mau berteman denganku. Aku tidak punya teman. Aku merindukan teman-temanku yang dulu bu..”

Hana tau anaknya itu tengah menahan tangis terdengar dari suaranya yang bergetar.

“ Aku,, aku ingin bertemu ayah. Ibu aku sangat merindukan ayah..”

Kyuhyun menggigit bibirnya ketika air mata perlahan jatuh diwajahnya. Dengan wajah berlinang air mata ia memberanikan diri menatap ibunya. Namun dari raut wajah ibunya, ia tau ia akan kembali merasakan kekecewaan.

Hana kembali memfokuskan pandangannya kedepan lalu kembali menyalakan mesin mobilnya. Mencoba mengabaikan wajah sendu sang anak.

“ Ibu masih banyak urusan, jadi sebaiknya kita harus cepat pulang.” Ucapnya kemudian.

*

 

“ Bagaimana apakah ada tanda-tanda dia mendapatkan dimana lokasiku ?”

“ Tidak nyonya. Tuan sepertinya cukup sulit untuk menemukan anda saat ini.”

“ Bagus,, setidaknya aku ingin Kyuhyun menyelesaikan SMA nya dulu. Baru kemudian aku akan benar-benar pergi dari negara ini. “ ucap Hana pelan sambil matanya menatap sebuah pintu kamar. Pintu bercat biru muda, warna kesukaan anaknya.

“ Kau sudah berani menyakitiku. Aku tidak akan membiarkan Kyuhyun jatuh ketanganmu... “

Bisik Hana pelan. Kemudian ia kembali menatap serius orang suruhan didepannya.

“ Pergilah dan terus awasi keadaan dan bila ada hal yang mencurigakan segera kabari aku.”

“ Baik Nyonya..”

Hana memijat keningnya sebentar ketika kepalanya terasa tiba-tiba berdenyut. Ini melelahkan, ini semua menyakitkan. Tapi ia harus kuat, ia bukan wanita yang lemah. Pria itu boleh saja sudah menyakitinya. Memperlakukannya seperti wanita bodoh dan tega mengkhianatinya. Tapi ia tak akan tinggal diam. Ia harus berjuang demi Kyuhyun anaknya. Ya, hanya Kyuhyun yang ia miliki. Kyuhyun hartanya yang paling berharga.

Hana kemudian bangkit sambil meraih tasnya. Ia menatap beberapa pelayan dihadapannya.

“ Aku akan pergi keluar kota hingga besok sore. Dan selama aku pergi Jangan biarkan Kyuhyun pergi kemanapun. Tertus awasi dia !” ucap Hana sebelum melangkahkan kakinya.

 

Aku tak akan membiarkannya terjadi..

Sampai matipun aku tidak akan membiarkan Kyuhyun jatuh ketanganmu..

Karena jika hanya dengan itu aku bisa membalas sakit hatiku…

*

 

 

Cho Younghwan menatap sebuah majalah yang terletak diatas meja kerjanya. Sebuah majalah bulanan yang baru saja dipesannya. Sebuah majalah dengan sampul yang menampilkan wajah seorang wanita cantik. Seorang desainer berbakat kenamaan di Korea. Mantan istrinya sendiri.

Younghwan semakin mempererat sebuah figura berukuran sedang yang sejak tadi tak pernah ia lepaskan dalam dekapannya.

“ Tuan,, kami kehilangan jejak. “

Ditelinganya terngiang apa yang baru saja disampaikan oleh orang suruhan kepercayaannya. Yonghwan melepaskan figura dalam dekapannya untuk kemudian menatapnya dengan lekat.

Kim Hana sosok wanita terhormat, cantik, terpelajar, dan sebagainya yang membuat wanita itu begitu sempurna. Wanita yang dulu begitu dicintainya. Mereka menjalin kasih dengan begitu bahagia hingga akhirnya menikah. Dan karena pernikahan itulah muncul sosok yang ada dalam figura yang saat ini sedang ia pandangi. Kyuhyun, buah hatinya, buah cintanya dengan wanita yang begitu dicintainya.

namun rupanya tak ada yang bisa menjamin apapun selain Tuhan. Karena cintanya yang sejak awal terasa begitu sempurna harus hancur. Perceraian setahun lalu adalah bukti. Bagaimana rumah tangganya harus karam. Dan kini ia harus menanggung sakitnya. Meskipun kini ia sudah memulai kembali kehidupan yang baru. Namun itu semua tak ada bandingannya jika dibandingkan bagaimana kerinduan yang ia rasakan pada Kyuhyun. Kyuhyun, anak satu-satunya, anak kesayangannya.

 

Suara ketukan dipintu menyadarkan Yonghwan. Ia melihat sosok wanita yang tersenyum kearahnya.

“ Berhentilah dulu. Makan malam sudah siap..”

Younghwan hanya tersenyum tipis, ia lalu menelungkupkan figura itu diatas meja kerjanya. Lalu bangkit menghampiri sang istri.

Yuna hanya tersenyum cerah mendapati suaminya yang perlahan berjalan mendahuluinya menuju meja makan. Ia akan menutup pintu ketika matanya menatap sesuatu yang menarik perhatiannya. Dengan menarik nafas ia memasuki ruangan kerja suaminya itu. Matanya menatap lekat majalah dengan sampul seorang wanita cantik. Wanita cantik mantan istri suaminya.

Kemudian matanya beralih lalu meraih figura yang juga terletak tak jauh dari majalah itu. Ia tersenyum menatap wajah manis remaja difoto itu. Ia tau dan ia sangat percaya kalau suaminya itu sudah melupakan mantan istrinya itu dan sungguh-sungguh mencintainya. Namun ia juga tau bahwa suaminya itu masih belum benar-benar bahagia. Meskipun kini mereka sudah menikah dan tinggal bersama. Ada sesuatu yang akan selalu menyita perhatian suaminya sampai kapanpun. Dan ia tak berani berharap lebih kepada suaminya itu. Karena ia tau Kyuhyun adalah segalanya baginya. Rasa cinta suaminya padanya tak akan pernah menandingi bagaimana suaminya itu menyayangi Kyuhyun.

 

*

 

 

Kyuhyun hanya melamun sambil mengusap sebuah gantungan kunci yang menghiasi tas sekolahnya. Gantungan kunci berwarna silver bertuliskan namanya. Hadiah ulang tahun dari ayahnya tahun lalu.

“ Tuan besar sudah sangat lama memesannya. Ia juga bilang harganya sangat mahal. Ia memperlihatkannya kepada kami dengan bangganya sebelum menyerahkannya pada tuan muda. Tuan besar sangat menyayangi tuan muda, ia selalu ingin memberikan yang terbaik untuk tuan muda.”

Kyuhyun menoleh sejenak menatap wajah Bibi Jung. Salah satu pelayan dirumahnya yang selalu ikut kemanapun ia dan ibunya pindah. Sejak bercerai dengan ayahnya tak peduli berapa kali pindah rumah ataupun sekolah Bibi Jung akan selalu jadi salah satu orang orang kepercayaan ibunya selain supir Kang dan 2 orang pelayan lainnya.

“ Bibi, aku sangat merindukan Ayah..” Kyuhyun berucap pelan sambil tangannya sedikit meremas gantungan kunci itu.

Bibi Jung tersenyum miris. Ia kemudian merangkul tubuh tuan mudanya itu.

“ Tuan muda tenang saja. Tuan muda pasti akan segera bertemu dengan Tuan besar. Tak ada apapun did unia ini yang bisa memisahkan anak dan orang tuanya..”

“ Tapi ibu..”

“ Ssstt.. ini semua hanya masalah waktu. Saat ini nyonya masih sulit untuk menerima semuanya. Ia masih dikuasai amarah. Tapi nanti ia pasti akan berubah..”

Bibi Jung ikut tersenyum ketika melihat tuan mudanya itu yang juga tersenyum.

Ya, Kyuhyun merasa ia harus sabar. Ia sudah cukup kuat untuk menghadapi perceraian orang tuanya dan kini ia juga harus kuat untuk beradaptasi dengan keadaan saat ini. Keadaan dimana orang tuanya yang juga masih terus berusaha untuk menemukan titik temu. Titik dimana nanti akan ada sebuah kesepakatan.

Kyuhyun merasakan ponsel disampingnya bergetar. Ia kemudian memeriksanya. Bibi Jung hanya tersenyum tipis ketika melihat sebuah nama yang kini tertera di ponsel tuan mudanya.

“ Apakah ia kembali bisa menemukan tuan muda ?”

Kyuhyun hanya terkekeh pelan mendengar pertanyaan itu.

“ Hm,,Bibi bolehkah..? “

Tanya Kyuhyun ragu, ia mulai gugup ketika melihat wajah bibi Jung yang berpura-pura berpikir. Namun sedetik kemudian ia mendapatkan anggukan yang membuatnya hampir melonjak kegirangan. Ia kemudian memeluk wanita paruh baya itu sambil tak henti mengucapkan terima kasih.

“ Hey,, tapi ingat sore nanti Nyonya kan pulang. Jadi sebelum itu tuan muda harus segera pulang..”

Dan Kyuhyun hanya bisa mengangguk semangat, sedetik kemudian ia sudah menghilang dibalik kamar mandi.

*

 

 

“ Haahh,, jadi sekarang kau tinggal disini ?”

Kyuhyun hanya mengangguk.

“ Aku sulit sekali mencari alamat yang kau berikan. Setelah ini jangan pindah lagi !”

“ Hyung kan tau sendiri bagaimana Ibu..”

Donghae hanya menghela nafas, ia seolah lupa apa yang terjadi dengan Kyuhyun setahun belakangan ini.

“ Lagipula, Kau kemana saja ? sudah hampir 3 minggu ini tidak ada kabar..”

Donghae mengernyit mendengar Kyuhyun yang erdengar seperti merajuk.

“ Apa itu berarti kau merindukanku ?” godanya kemudian.

“ Iih,, kepedean sekali ! siapa bilang ! aku hanya kesepian setiap hari dikurung dirumah. Disekolah juga tidak ada teman. Dan hanya kau yang bisa membawaku jalan-jalan. Seminggu belakangan Ibu juga sering keluar kota..”

“ Arra,,arra aku mengerti. Maafkan aku Kyu. Aku sedikit sibuk. Kau tau sebentar lagi aku akan lulus kuliah.”

“ Ya, dan setelah lulus kuliah kau juga akan bekerja. Dan kau benar-benar akan melupakanku !”

Donghae tertawa kecil ketika mendengar nada bicara Kyuhyun yang terdengar semakin kesal. Ia menghela nafas sejenak kemudian meraih tangan pemuda disampingnya untuk ia genggam. Ia menatap wajah pemuda manis yang lebih muda 4 tahun darinya itu.

“ Siapa yang bilang begitu hm..? selama ini sesibuk apapun aku apa pernah aku melupakan mu ? itu tak akan terjadi Kyu. Apapun alasannya aku akan selalu datang padamu seperti seharusnya..”

Kyuhyun memalingkan wajahnya kesamping ketika ia merasakan wajahnya yang terasa panas.

“ Ya, sudah cepat jalan ! kau ingin mengajakku kemana ?” tanyanya kemudian yang masih belum berani menatap Donghae yang hanya terkekeh pelan.

Donghae mengusap rambut Kyuhyun pelan sebelum kemudian menjalankan mobilnya meninggalkan kediaman rahasia seorang desainer terkenal itu.

*

 

 

 

“ Hyung,, kita tidak bisa lama-lama hari ini. Ibu akan pulang sore nanti..”

“ Iya,, iya kau sudah mengingatkanku 7 kali. Aku ini masih muda jadi tidak mungkin pikun.” Sungut Donghae yang membuat Kyuhyun tertawa kecil.

“ Lagipula ini masih jam 1 kita masih punya waktu sekitar 2 jam an lagi kan..” tambah Donghae.

Mereka terus bergandengan tangan menyusuri jalan menikmati festival tahunan musim semi yang kebetulan tahun ini diadakan dipusat kota Seoul.

Sebelumnya mereka sudah menyaksikan beberapa pertunjukan dan menikmati berbagai kuliner enak yang tersedia dengan gratis.

“ Ah, Hyung lihat disana sepertinya menyenangkan !” seru Kyuhyun kemudian.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
WonkyuLovers #1
Chapter 10: ciyaaa Siwon posessif banget kyu kyu. Duhh walau perang dingin tetep aja so sweet. duhh ditunggu banget chap selanjutnya, semoga gak lama lagi yaa . T.T
Angela17 #2
Chapter 10: Wah.. Siwon akan ketemu Donghae nieh bentar lagi kayaknya..
Semakin seru..
Ditunggu banget lho update nya..
ramasta1912 #3
Chapter 10: ah kasian bnget jdi kyu siwon posesif banget tapi di balik itu dia takut bnget kehilangan kyu
donghae juga dia udh bnyak berkorban
lanjut trus yah ff nya jngan smpe pending walau harus nunggu lama buat update
Nurulms #4
Chapter 10: Kasian kau kyu
Rismaaa #5
Chapter 10: Whooaah udah mau kebuka semua nih..
Siwon bakal lebih protective lg ke kyuhyun..
Semoga tetep dilanjut sampe end ya thor & ff lainnya jgn lupa
Phero_phe #6
Chapter 10: semangat ya update ff nya..ditunggu nextchapternya
diratae999 #7
Chapter 10: siwon bakal ketaun nih. aku harap kyu udah cinta ma siwon ketika dia tau semuanya. semangat buat chapter selanjutnya. kalo bisa jangan lama
WonkyuLovers #8
ini ga dilanjut lagi?? sayanng banget padahal aku suka
Septianurmalita #9
Chapter 9: Woaaaa serasa lagi nonton drama melowwwww...

Lanjut eon
Meina_SF #10
Chapter 9: Ini bakalan wonkyu kan?? Siwon jadi lebih lembut deh kayak aslinya dia..