Chapter VI

The Prom
Please Subscribe to read the full chapter

Seulgi termenung sendirian dibangku taman dibelakang sekolah.

Beberapa murid yang berlalu lalang mencuri pandang kearahnya dan saling berbisik.

Ia hanya menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Sudah bisa dipastikan Seulgi terlambat lagi hari ini, malah tadinya ia sama sekali tidak berniat masuk sekolah kalau tidak mengingat akan ada latihan club sepulang sekolah. Yuri sunbae sang ketua terkenal galak bila ada anggotanya yang mangkir dari latihan bahkan dengan alasan sakit sekalipun. Jadi dari pada nanti mendengar omelan dari ketua, Seulgi memilih untuk mengumpulkan moodnya dan masuk sekolah. Untung saja dewi keberuntungan sedang berpihak padanya, saat ia masuk kelas belum ada guru yang datang.

Saat pelajaran tadi Seulgi sama sekali tidak menanggapi Irene yang mencoba mengobrol dengannya. Ia hanya berbicara seperlunya dan terlihat sama sekali tidak bersemangat.

Pembicaraan dua sahabatnya kemarin masih melekat dipikiran Seulgi dengan jelas. Bahkan terlalu jelas.

Jadi tahun lalu Jongin ngajak gue ke prom bukan karena dia emang mau pergi sama gue tapi karena dia udah ditolak sama Irene.    Hmm.. Kenapa lo menyedihkan banget, Seul. Lo bahkan ga sadar kalo ternyata Jongin sukanya sama Irene.   Bukan sama lo...

Dan sekarang, waktu makan siang yang biasanya ia habiskan bersama Irene dan Jongin hanya ingin dihabiskannya seorang diri.

 

 

Seulgi menoleh saat merasakan tepukkan lembut pada pundaknya.

"Tumben disini? Kok gak sama Jongin?" Kyungsoo teman sekelasnya tersenyum ramah ke arah gadis itu.

Seulgi hanya menggeleng malas. Jujur saja ia sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun saat ini.

"Dari pada sendirian disini mending ikut gue.."

"Enggak, ah.. Gue lagi pengen sendirian aja disini." Seulgi berusaha menolak sehalus mungkin, ia menampilkan senyum yang terpaksa.

Kyungsoo mengangkat sebelah alisnya seolah sedang meneliti ekspersi Seulgi.

"Lo tau gak? Dari tadi anak-anak yang lewat sini pada ngomongin elo. Asli ya, lo keliatan melas banget loh duduk sendiri disini sambil bengong. Kayak gak punya temen aja dah..."

Seulgi menoleh kesekitar, dan ia pun membenarkan kata-kata Kyungsoo barusan. Murid-murid yang lewat memperhatikan dirinya seolah ia adalah murid aneh.

"Temen cowo Seulgi tuh ya cuma lo, Jong."

Kata-kata Irene kemarin terngiang ditelinga Seulgi membuat hatinya perih.

 

 

"Seul jangan bengong, heh! Mau gak??" Kyungsoo mendorong bahu Seulgi pelan saat melihat temannya itu malah melamun.

Seulgi menghela nafas panjang lalu mengangguk. Ia berdiri lalu berjalan beriringan dengan Kyungsoo yang tersenyum lebar.

Gue bisa punya temen cowo lain selain Jongin.

 

 

 

!!!

Seulgi benar-benar hampir saja akan memaki Kyungsoo barusan.

Ia baru ingat kalau teman satu kelasnya itu berteman baik dengan orang yang paling tidak ingin ditemuinya.

Baekhyun duduk di tangga pinggir lapangan sepak bola bersama dengan Xiumin.

Menyadari Seulgi yang berhenti tiba-tiba membuat Kyungsoo ingin tertawa. Lelaki itu tahu kalau Seulgi sangat menghindari Baekhyun, dan ia juga tahu kalau Baekhyun sangat... sangat menyukai Seulgi.

"Jangan takut, Seul. Baekhyun gak akan macem-macem. Percaya sama gue.."

"Ato lo mau balik ke taman belakang biar disangka bego sama orang-orang?" Kyungsoo menggodanya.

Seulgi mendelik kesal. Ia lebih baik dibilang bego atau apapun itu dari pada berdekatan dengan Baekhyun.

Tapi tiba-tiba kata-kata Irene kembali terngiang-ngiang ditelinganya.

Seulgi mengurungkan niatnya lalu memutuskan untuk memberanikan dirinya mengikuti Kyungsoo dari belakang.

Kyungsoo terkekeh saat melihat Seulgi berjalan dibelakangnya.

Kok dia ketawa, sih? Apa dia tau ya kalau gue takut sama Baekhyun? Sialan emang si Kyungsoo..

 

 

 

"Oy!"

Baekhyun menoleh kearah Kyungsoo. Ia tiba-tiba berdiri setelah melihat sosok murid perempuan dibelakang sahabatnya itu. Mulutnya menganga dan wajahnya terlihat seperti melihat hantu.

"Ngape lo? Lebay amat liat Seulgi. Sini, Seul. Duduk sini.. Jangan deket-deket Baekhyun." Kyungsoo menepuk-nepuk tempat disamping ia duduk.

"Kkk- kok-- Se-Sseulgi--"

"Apa apa?? Mau ngomong apaa?" Kyungsoo mengangguk-anggukan kepalanya menggoda Baekhyun yang tergagap-gagap. Xiumin yang duduk dibawah mereka hanya terkekeh geli melihat tingkah Baekhyun.

Baekhyun menghela nafas berusaha menenangkan diri.

"Kok Seulgi bisa kesini???"

"Bisa lah~ Emang lo pikir ni tempat punya emak lo?" Kyungsoo menjawab asal sambil tersenyum lebar.

"Bukan! Bukan itu maksud gue! Kok bi---"

"Udeh jangan banyak nanya elaah.. Nanti Seulgi kabur gara-gara males sama lo!"  Kyungsoo menarik-narik lengan Baekhyun menyuruhnya duduk.

Baekhyun akhirnya terduduk setelah ditarik oleh Kyungsoo tapi matanya tetap tidak berhenti menatap Seulgi. Ia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang ini seolah-olah keajaiban dunia baru saja terjadi.

 

 

Seulgi duduk sambil tertunduk. Ia malu. Dan juga sedikit takut.

Saat ini ia berada ditengah-tengah gangster sekolah.

Gue mikir apa sih nih? Kok bisa-bisanya mau gabung sama mereka?! Kalo tiba-tiba mereka mau jahatin gue gimana coba!

Seulgi panik sendiri dalam hati.

Ia menoleh sedikit kearah Kyungsoo dan dua temannya itu. Mereka mengolok-olok Baekhyun yang masih saja melongo ke arah dirinya.

 

 

"Hyung~~"

Tiga sekawan termasuk Seulgi menoleh kearah suara.

 

"Hoi Tae, Jim." Xiumin melambai ramah kearah mereka. Demikian juga wajah Kyungsoo dan Baekhyun terlihat cerah saat melihat dua junior mereka mendekat.

"Woah.. Hyung!! Kok ada kak Seulgi??" Taehyung dengan semangat merangkul Baekhyun saat melihat ada seorang gadis diantara mereka.

 

Eh.. Kok dia tau gue..

 

Eh.. Eh.. Kok mereka akrab banget begini sih..

 

"YA! Kenalan dulu yang sopan!" Kyungsoo menepuk tangan Taehyung yang melingkar di pundak Baekhyun.

"Hi kak. Gue Jimin." Jimin memperlihatkan senyumnya yang membuat matanya terlihat hanya segaris.

"Gue Taehyung, kak." Sementara Taehyung tersenyum sampai seluruh gigi-gigi rapihnya terlihat.

Seulgi mengangguk canggung sambil tersenyum kecil.

"Udah.. Udah.. Jangan kelamaan senyumnya!" Baekhyun cemberut sambil memukul kedua juniornya itu pelan.

"Tapi kak Seulgi kok tumben ada disini? Bukannya kak Seulgi takut sam--"

Kyungsoo dan Baekhyun berbarengan menutup mulut Taehyung dan memberinya tatapan diem-gak---mau-mati-ya?.

"Oh... Tadi Kyungsoo lagi ngajak bareng aja. Kenapa? Gue ganggu kalian ya?" Seulgi menjawab lalu melemparkan pandangannya ke murid-murid lelaki dihadapannya.

"Enggak kok kak.. Seneng malah ada senior cewek yang ikut gabung disini. Ngeliat senior cowok mulu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Coklat94 #1
Chapter 13: Kaaakkk apa ga mau di lanjut huhu lanjut hayuukkk
Coklat94 #2
Chapter 1: AAAAAAAAA akhirnya aku nemu ini juga setelah baca warm couple nangis banget 😭😭😭
Gwen_Rodis #3
Chapter 1: Can someone translate this in English please
reynanda #4
Chapter 13: aku nungguin loh thor
Milkymouse #5
Chapter 1: Sehun mulu ya seul wkwk
dyahkst
#6
Chapter 13: Thor aku masih setia lho nungguin part selanjutnya...
my_sewlgi #7
Min chapter 13nya ditunggu
Mrsohjjong #8
Chapter 13: Suka bgt chemistry sahabatan baek cs sama seulgi :" squad goals bgt ga sih ah kzl baper kan guaaaaa
Masih ngarep jonginnya suka seul juga :" maaf mantan seulkai shipper :"
Mangat thorrrr!
Khansaaida #9
Chapter 13: Ahh seulhun tuh udh so sweet gitu masa seulgi masih ga peka sih :( masih berharap semoga irene sama seukgi baikan :)
Khansaaida #10
Chapter 9: Duh sebenernya seulgi tuh keselnya ke jongin bukan irene, jadi ikutan sebel ke jongin :((