Chapter IV

The Prom
Please Subscribe to read the full chapter

"Nyong. Napa lo? cacingan?" Chanyeol bertanya asal pada teman sebangku sekaligus sahabatnya di tengah-tengah pelajaran. Ia tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya melihat Sehun gelisah seperti itu.

Sehun menoleh kearah-nya dengan tatapan sinis khas Sehun yang membuat dirinya tertawa kecil.

"Lo dari mana sih tadi? Tumbenan amat skip kelas.." Kali ini nada Chanyeol penasaran.

"Kepo." Sehun menjawab dengan nada datar tanpa mengalihkan pandangannya dari papan tulis.

"Yee si kampret!" Chanyeol mendengus kesal.

Sehun memang selalu bertingkah sok misterius, meskipun pada akhirnya lelaki itu akan menceritakan semua masalahnya pada Chanyeol. Chanyeol hanya bisa menggeleng pelan.

 

***

 

"Mau gue tinggalin apa gimana?" Sehun bertanya dengan nada dingin menutupi kejengkelan dalam dirinya. Sehun paling malas kalau disuruh menunggu Chanyeol yang sedang asyik merayu perempuan. Meskipun sudah mengatakan berpuluh-puluh kali untuk tidak membuat Sehun mendengar obrolan mereka, Chanyeol tetap saja tidak ingin ditinggal oleh sahabatnya. Alasannya, ia takut siapa tahu cewek-cewek itu tiba-tiba saja brutal dan tidak ingin melepas Chanyeol.

"Bentar dong, Hun.." Chanyeol menjawab singkat sambil perhatiannya kembali kepada sosok gadis cantik dihadapannya lalu menyandarkan bahunya ke loker sambil memasukan kedua tangan ke dalam saku celananya berusaha terlihat sekeren mungkin.

"Hmm.. jadi besok pasti nonton aku kan?" Chanyeol memasang ekspresi puppy face-nya.

"Kenapa gitu pengen aku nonton?" Gadis itu menjawab dengan nada manja.

"Gimana ya noona.. Abisnya ga ada yang secantik kamu sih. Kalo ada noona aku bawaanya semangat terus.. Kaya aku semangat ngejar cinta kamu." Chanyeol menyentuh dagu gadis itu lembut lalu mengedipkan matanya penuh arti.

Tentu saja seorang Chanyeol bisa dengan mudah menaklukan hati perempuan manapun. Im Yoona kakak kelas mereka kali ini yang menjadi sasaran Chanyeol yang selanjutnya.

Sehun yang berdiri tidak jauh dari mereka menahan sekuat tenaga untuk tidak muntah mendengar kata-kata menjijikan Chanyeol. Tapi berbeda dengan-nya, Yoona malah terlihat super-duper happy mendengar gombalan Chanyeol.

"Hmm.. Iya deh. Tapi harus menang ya?"

"Noona.. Besok lawannya jago banget. Aku gak yakin bisa menang.." Chanyeol merubah nada suaranya menjadi sedih.

Cih... Ini lagi. Sehun merutuki Chanyeol dalam hatinya.

"Loh.. Kok gituuu? Ga mau ah.. Pokoknya harus menang!" Yoona berkata semakin manja.

"Aku bakal menang kalau... Kalauu.. kalau noona cium aku!" Yoona terlihat sedikit terkejut mendengar ucapan Chanyeol, jarinya menunjuk pipinya sendiri. Yoona lalu tersenyum lalu mengecup pipi Chanyeol lembut.

Senyum diwajah Chanyeol mengembang sampai ke kupingnya. Yoona terlihat malu-malu sambil menutup pipinya yang memerah.

"Nah.. Kalo gini aku pasti menang. Sampe besok ya, noona."

Chanyeol terlihat bahagia seperti habis memenangkan lotre, ia menghampiri Sehun yang terlihat bosan. Sehun berbalik lalu menatap sahabatnya itu dengan tatapan men-judge seperti biasa. Chanyeol hanya tertawa puas saat mereka berjalan beriringan kearah lapangan basket.

 

***

 

Seulgi dan Jongin berjalan bersama setelah Jongin selesai latihan basket. Rasanya sudah lama sekali mereka hanya berdua seperti ini, seperti sebelum mereka mengenal Irene. Seulgi tersenyum kecil mengingat bagaimana masa kecil mereka habiskan berdua.

Jongin dulu adalah anak laki-laki cungkring yang lebih pendek darinya. Tapi sekarang lihat saja.. Jongin tumbuh menjadi lelaki tinggi, tampan dan juga berpostur ideal. Seulgi tidak menyangka banyak sekali perubahan yang terjadi pada penampilan Jongin, hal itu membuat Seulgi seringkali salah tingkah saat disampingnya.

Tapi dimata Jongin, Seulgi sama sekali tidak berubah. Ia menganggap Seulgi masih anak perempuan yang lucu, ceria dan menggemaskan seperti saat mereka kecil dulu.

 

"Seul, beli es krim yuk?" Jongin menoleh pada Seulgi disampingnya membuyarkan lamunan Seulgi.

Seulgi mengangguk sambil tersenyum. Senang sekali rasanya melihat mood Jongin sudah kembali. Saat latihan basket tadi Seulgi melihat Jongin kembali ceria dan aktif seperti biasanya.

Mereka keluar dari seven eleven dengan es krim di tangan masing-masing, menikmati perjalanan.

"Seul, lo mau pergi ke prom sama siapa?" Tiba-tiba Jongin bertanya membuat Seulgi kaget.

"Hmm.. Gak ada yang ngajak gue." Seulgi terseyum getir.

"Lah Baekhyun?" Jongin terseyum menggoda Seulgi.

"Lo pikir?!!" Jongin tertawa melihat sahabatnya cemberut lalu mencubit pipinya dengan gemas. Cubitan di pipinya membuat darah Seulgi berdesir dan perasaan meletup-letup di perutnya.

"Lo sendiri? Masa belom tau mau ngajak siapa?" Seulgi berbalik bertanya.

Jongin tersenyum cerah. "Gue bakal ngajak cewe yang gue suka. Tunggu aja tanggal mainnya.."

Tiba-tiba pipi Seulgi terasa memanas.

Demi dewa zeus dia jadi baper sendiri. Apa mungkin itu gue???

Seulgi mencibir biar gak keliatan salah tingkah.

"Lo.. Ada cowo yang lo suka?"

Pertanyaan Jongin membuat Seulgi membeku. Mereka tidak pernah membicarakan hal ini sebelumnya. Ragu-ragu Seulgi menggeleng sambil terus menjilat es krimnya.

"Baguslah.." Jongin berkata tanpa menoleh pada Seulgi.

Apa? Maksudnya apa? Bagus kenapa?

Baru saja Seulgi mencoba membuka mulutnya untuk bertanya pada Jongin tapi tiba-tiba lelaki itu menoleh lalu menatap ke arah bibir Seulgi. Ibu jarinya terjulur lalu menyapu bibir Seulgi yang ceremotan es krim. Tanpa ragu-ragu Jongin memasukan jari tadi ke mulutnya menjilat sisa es krim yang berasal dari bibir Seulgi.

Seulgi tersentak kaget.

Pipi gadis itu merah seperti tomat. Salah tingkah. Ia hanya bisa terdiam tidak percaya apa yang terjadu

Mereka memang sering berbagi makanan atau minuman bersama sejak kecil. Tapi hal ini sangat berbeda. Seulgi benar-benar baper sekarang.

Jongin meraih lengan Seulgi yang masih terdiam ke dalam gen

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Coklat94 #1
Chapter 13: Kaaakkk apa ga mau di lanjut huhu lanjut hayuukkk
Coklat94 #2
Chapter 1: AAAAAAAAA akhirnya aku nemu ini juga setelah baca warm couple nangis banget 😭😭😭
Gwen_Rodis #3
Chapter 1: Can someone translate this in English please
reynanda #4
Chapter 13: aku nungguin loh thor
Milkymouse #5
Chapter 1: Sehun mulu ya seul wkwk
dyahkst
#6
Chapter 13: Thor aku masih setia lho nungguin part selanjutnya...
my_sewlgi #7
Min chapter 13nya ditunggu
Mrsohjjong #8
Chapter 13: Suka bgt chemistry sahabatan baek cs sama seulgi :" squad goals bgt ga sih ah kzl baper kan guaaaaa
Masih ngarep jonginnya suka seul juga :" maaf mantan seulkai shipper :"
Mangat thorrrr!
Khansaaida #9
Chapter 13: Ahh seulhun tuh udh so sweet gitu masa seulgi masih ga peka sih :( masih berharap semoga irene sama seukgi baikan :)
Khansaaida #10
Chapter 9: Duh sebenernya seulgi tuh keselnya ke jongin bukan irene, jadi ikutan sebel ke jongin :((