Chapter I

The Prom
Please Subscribe to read the full chapter

Seulgi berlari cepat kearah sekolahnya, ia bisa terlambat kalau tidak cepat-cepat sampai di kelasnya.

Pintu gerbang sudah ditutup setengah saat ia berlari melewatinya. Satpam sekolah hanya bisa menggeleng-geleng melihat kelakuan Seulgi yang selalu datang mepet setiap harinya.

 

Jam pertama pelajaran matematika, sial gue ga boleh telat. Bisa mati kalau di keluarin lagi dari kelas...

 

Ia semakin cepat berlari. Sampai-sampai tidak melihat orang di depannya yang berjalan dengan santai.

BRUK!

Orang itu terjatuh karena Seulgi menubruknya.

Seulgi juga kehilangan keseimbangannya, ia jatuh kebelakang.

"Awww..." Seulgi meringis kesakitan setelah bokongnya mendarat dengan kasar ke lantai koridor yang keras.

Orang yang di tabraknya itu menoleh ke belakang, berdiri lalu menjulurkan tangannya ke arah Seulgi yang terpaku melihat dirinya.

Sehun?

Gilaaa.. Gimana bisa gue nabrak dia begini!!!!

 

"Lo gapapa?" Ucapan Sehun membuyarkan lamunan Seulgi.

Seulgi cepat-cepat berdiri tanpa membalas uluran tangan Sehun.

"E.. E.. Ma..af.. Gue gak sengaja. Maaf ya maaf."

Seulgi membungkukkan badannya berkali-kali untuk minta maaf.

Eh.. ngapain gue bungkuk-bungkuk begini dah. Kita kan seumuran.

"Gapapa.. Lo mending cepet-cepet deh. Udah bel tuh."

 

Sekejap ucapan Sehun menyadarkan Seulgi kenapa dia lari-lari tadi. Tanpa mengucapkan apa-apa ia berlari cepat ke ruang kelasnya 11 - IPS 4 yang letaknya di lantai dua.

Sial... Sial.. Kenapa gue sial banget pagi-pagi gini, ya tuhan.. Mana bokong gue sakit gini lagi.

Seulgi menggerutu didalam hati saat berlari. Sampai di depan pintu kelas ia mendengar teman-temannya masih riuh. Ternyata guru matematika nya yang killer itu belum masuk kelas. Ia menghela nafas dengan keras sambil membuka pintu lalu berjalan ke arah tempat duduknya.

Beberapa teman sekelas Seulgi tersenyum bahkan menggeleng-gelengkan kepala saat melihatnya masuk. Sudah bukan hal aneh bagi mereka mereka melihat Seulgi si tukang telat.

 

"Woeee... Baru dateng nih?" Jongin teman sekelas Seulgi dan juga sahabatnya dari SD, menyorakinya dari belakang diiringi tawa dari teman-temannya yang lain.

"Berisik lo ah. Diem aja sih!" Seulgi melotot kearahnya untuk membuatnya takut, tapi bukannya takut Jongin hanya tertawa.

"Aw..." Seulgi meringis saat duduk di bangkunya dengan kasar.

"Kenapa?" Irene yang duduk di sebelahnya melihat ke arah Seulgi dengan heran.

"Biasaa... Telat bangun ehehehe." Seulgi menjawab sambil mesem.

"Bukan itu, bego. Itu sih gue ga usah nanya lagi.. Maksud gue kenapa lo kesakitan gitu?"

"Yee... Biasa aja dong, pinter! Tadi gue jatoh di koridor, nabrak orang." Irene hanya menggeleng sambil tertawa pelan mendengar jawaban Seulgi.

"Eh.. Gurunya kemana dah? Kok tumben belom dateng? Padahal tadi gue udah buru-buru dari rumah." Seulgi bertanya lagi sambil melihat Irene yang sedang melihat cerminnya. Berbeda dari sahabatnya Seulgi yang sedikit tomboy, Irene sangat feminim.

"Buru-buru nya aja begini? Gimana nyantai? Jam makan siang baru dateng kali." Irene menggoda Seulgi.

"Jawab aja elah..ngatain gue mulu, lama-lama lo jadi mirip sama si Jongin."

"Dih, jangan nyamain gue sama dia dong. Guru-guru lagi pada rapat buat acara prom kita ituloh.. Gak kerasa tiga bulan lagi sampe acara prom-nya." Irene menjawab sambil melihat ke Seulgi, Irene terlihat excited setelah mengucapkan kata prom.

"Yah. Percuma dong gue udah lari-lari sampe nabrak orang segala lagi.."

"Makanya jangan telat melulu kenapa sih, udah mau ujian lo masih telat aja." Ujung-ujungnya Irene menceramahi Seulgi seperti biasa.

Seulgi memilih untuk meletakan tangan dan kepalanya diatas meja membelakangi Irene.

"Iyee.. bawel kaya emak-emak. Dah ah gue mau tidur. Bangunin kalau ada guru!" Seulgi bersiap-siap tidur mencari posisi kepala yang nyaman.

"Yeee... Ni bocah!" Irene hanya bisa menggeleng melihat tingkah sahabatnya.

 

Pletakkk!

"Awwww!!!!" Sudah ketiga kalinya Seulgi meringis kesakitan hari ini. I

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Coklat94 #1
Chapter 13: Kaaakkk apa ga mau di lanjut huhu lanjut hayuukkk
Coklat94 #2
Chapter 1: AAAAAAAAA akhirnya aku nemu ini juga setelah baca warm couple nangis banget 😭😭😭
Gwen_Rodis #3
Chapter 1: Can someone translate this in English please
reynanda #4
Chapter 13: aku nungguin loh thor
Milkymouse #5
Chapter 1: Sehun mulu ya seul wkwk
dyahkst
#6
Chapter 13: Thor aku masih setia lho nungguin part selanjutnya...
my_sewlgi #7
Min chapter 13nya ditunggu
Mrsohjjong #8
Chapter 13: Suka bgt chemistry sahabatan baek cs sama seulgi :" squad goals bgt ga sih ah kzl baper kan guaaaaa
Masih ngarep jonginnya suka seul juga :" maaf mantan seulkai shipper :"
Mangat thorrrr!
Khansaaida #9
Chapter 13: Ahh seulhun tuh udh so sweet gitu masa seulgi masih ga peka sih :( masih berharap semoga irene sama seukgi baikan :)
Khansaaida #10
Chapter 9: Duh sebenernya seulgi tuh keselnya ke jongin bukan irene, jadi ikutan sebel ke jongin :((