01 - A Newcomer

More Money No Happiness
Please Subscribe to read the full chapter
G109

Aerim menghentikan langkahnya, melihat tulisan berwarna emas yang terukir di sebuah daun pintu bercat putih tulang. Pintu itu merupakan pintu kamar asrama nya. Aerim meraih selembar kertas yang ada di saku celananya, kemudian memastikan nomor yang tertera disana tidaklah salah. Kartu itu terdapat nomor kamar kemudian dibawahnya juga tertera pin kunci pintu digital kamar dan sebuah password wifi untuk kamarnya.

Ia melihat ke sekelilingnya, memastikan tidak ada yang mengetahui nomor-nomor yang tertulis di sebuah kertas di tangannya. Tapi pemandangan yang dia lihat sekarang adalah orang-orang yang berlalu lalang dengan barang-barang yang di angkut oleh beberapa pekerja pribadi mereka. Setidaknya lorong asrama lumayan lebar, sehingga kau bisa melihat beberapa pekerja menyeret beberapa koper super besar (yang Aerim tidak bisa bayangkan apa isinya), lalu ia melihat boneka teddy bear 80cm dan boneka BayMax official yang membuat Aerim ingin iri pada pemiliknya,  cermin super besar, dan beberapa lemari berbagai bentuk. Aerim mengerenyit, tidakkah pihak sekolah sudah menyiapkan kamar dan mengisinya, apa gunanya lemari-lemari itu?

Aerim melihat seorang gadis yang membawa kotak berisi gulungan-gulungan putih, di belakangnya terdapat beberapa pekerja yang membawakannya gitar dan piano. Gadis itu cantik, tampilannya sangat swag sekaligus feminim dengan kaos hitam lengan panjang dengan grafik aneh, beanie pink, jeans pendek, lalu converse all-star dengan kaos kaki berwarna pink se-mata kaki. Gadis itu mendekati kamar di seberang kamar milik Aerim yang ternyata sedang dibersihkan oleh seorang Ahjumma.

“Aigoo… banyak sekali barang-barangmu, nona.” Ahjumma itu menyeringai ketika gadis itu datang dengan senyum jail. Ia meletakkan kotak yang dipegangnya tepat di depan pintu kemudian mempersilahkan beberapa pekerja untuk masuk mengantar barang-barangnya. Lalu gadis itu tak sengaja memandang Aerim yang masih mematung di depan pintu kamarnya.

“Hai,” sapa gadis itu seraya tersenyum kecil ke arah Aerim. Membuat Aerim menetapkannya sebagai orang pertama yang berbicara dengannya.

Aerim membungkuk dengan kaku, dan tersenyum canggung. Kaget, karena ada seseorang yang menyapanya. Gadis dihadapannya itu malah tertawa.

“Tidak perlu seperti itu,” ucapnya lalu menjulurkan tangannya yang ternyata berhias plastic ring berwarna hitam, orangnye, dan hijau. “Aku Seulgi. Kang Seulgi. Selamat menjadi tetanggaku, kamarku tepat di depanmu.”

Seulgi menyeringai sambil menunjuk belakangnya dimana kamarnya sedang berisi pekerja dan ahjumma yang sibuk mengurus ini-itu. Sebenarnya pemandangan serupa juga sama seperti kamar lainnya. Hanya kamar Aerim yang tidak terjadi kehebohan, karena ia hanya mendorong sebuah troli barang yang membawa 4 kopernya dan satu buah kotak berisi tas dan perlengkapan sekolah.

Aerim menjabat tangan Seulgi, “Aku Aerim. Song Aerim.”

Seulgi  tampak kaget, lalu kemudian dia menyeringai. “Song Aerim? Maksudmu ILO Company? Waah aku tidak menyangka akan bertemu denganmu. Karena kami tidak pernah bertemu denganmu sebelumnya--”

Aerim hanya diam. Bingung dengan apa yang dikatakan Seulgi. Bagaimana gadis itu tahu nama perusahaan ayahnya dan apa maksudnya dengan mereka tidak pernah bertemu dirinya. ‘Mereka’ mengacu kepada siapa?

“Kau baik-baik saja?” tanya Seulgi khawatir. Dia berpikir mungkin Aerim tersinggung atau apa. “Kau benar-benar dari ILO, kan?”

“Eh?” Aerim tersenyum lalu tertawa kecil. “Bagaimana kau bisa tahu nama perusahaan kami ketika aku menyebut namaku?”

Seulgi tertawa. “Bagaimana aku lupa dengan salah satu dari sepuluh perusahaan paling besar di Korea? Perusahaan dengan pencapaian gemilangnya dua tahun belakangan ini? Rumor mengatakan anaknya kedua dari Song YoonHyuk akan bersekolah disini. Lihat, ternyata dia akan tinggal di seberang kamarku.”

Aerim tersenyum canggung. Sedikit terperangah dengan infromasi yang diketahui  Seulgi.  Menebak apa lagi yang Seulgi ketahui tentang  dirinya.

“Ternyata kau juga tahu tentang gossip-gosip bisnis seperti itu, huh?” canda Aerim.

“Bukankah kita wajib mengetahuinya? Maksudku, kepentingan relasi perusahaan. Aku tahu dirimu tapi tidak pernah melihat dirimu dan fotomu tidak pernah beredar di internet.”

Aerim mengangguk setuju dan merasa lucu dengan topik dari pembicaraan ini. “Perusahaan kami masih termasuk baru, jadi—“

“Chaebol baru,” potong Seulgi cepat, lalu tertawa. “Orang-orang memanggil kalian seperti itu, apa kalian tahu? Jangan anggap sebagai sindiran, itu penghargaan. Toh prestasi kalian sudah..” dia mengacungkan kedua jempolnya.

Aerim tertawa sekali lagi. Chaebol baru. Anehnya dia tidak merasa tersinggung sama sekali. Justru terdengar lucu.

“Bagaimana denganmu?” tanya Aerim hati-hati.

“Aku? Oh, jadi kau belum mengenalku. Kami YoungHee Corporation.” Aerim mengangguk dan merutuki dirinya sendiri karena benar-benar tidak peduli dengan hal-hal seperti ini. Toh, kata S

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sulistiana29 #1
Ini kelihatan keren. Makasih yang sudah merekomendasikan :-D
kwonshicha #2
Chapter 7: Next dong plissssss, oh iya kim hyuna itu siapa sih? Ko masih belum dijelasin karakternya sama apa hubungannya sama aerim.
kwonshicha #3
Chapter 4: Daebak!! Ff nya keren banget..
alfinaanaila #4
Next kak ditungguin lanjutannya ceritanya seru aku penasaran sama lanjutan dari kisah antara hubungan luhan cs dan dua anak baru itu semangat ya kak lanjutinnya
Salam aku readers baru ;)
Riaa_Osehhlovu #5
Chapter 7: luhan tu sebenernya punya rasa ga sih sama aerim? kan kalo aerim sendiri udah suka walaupun suka gengsi2an..
trus penasaran banget sama konfilknya luhan cs vs KJI&LTM
Riaa_Osehhlovu #6
Chapter 6: aku ria dr gunugkidul hha..
gak tau kamu tau apa enggak kabupaten itu hhe
salam kenal authornim, ngomong2 nama.panggilan kamu siapa?
keyhobbs
#7
Chapter 7: Arrange marriage nya tetep d lanjut?siip! Hehe^^ awalnya ku kira Aerim sama Luhan itu bkalan nentang habis2 an tentang perjodohan itu, tpi enggak hehe mereka malah ngomong baik2 d atap, terus lee taemin sama kim jongin itu musuh masa lalunya luhan cs kah?atau gmana? Susah nebaknya-_-
anmade #8
Chapter 7: Hello! Maaf baru komen, baru selesai baca hehe aku suka karakternya Aerim :) oh! Penasaran juga, ada apa antara Aerim sm Hyuna?

Semangat buat proposalnya :)
Deapertiwi #9
Chapter 7: weleh LTM dan KJI to yang di cari waktu itu kirain aku hyuna cs.
apa mereka pernah membuat onar dengan luhan cs atau mereka dulunya temen cs dan ada konflik di persahabatannya? ah molla yang jelas aku suka banget ini fanfic.
Deapertiwi #10
Chapter 6: ya ampun posisi ke duanya begitu rumit but aku seneng banget luhan bilang “Kau punya aku, dan kita bisa bahagia.” berasa seneng dan senyum2 sendiri sweet banget kamu lu. :D