Chapter 2

Take My Hand
Please Subscribe to read the full chapter

Wonwoo tidak berhenti menguap sejak jam mata pelajaran sejarah berlangsung. Ia melirik jam tangannya, masih ada waktu satu jam lagi sebelum kelas berakhir. Tapi ia sudah benar-benar tidak sabar. Matanya terasa sangat berat karena mengantuk. Ia melirik Soonyoung yang duduk di sebelahnya. Anak laki-laki itu ternyata tertidur dengan wajah menghadap ke bukunya yang terbuka di atas meja, seolah-olah sedang membaca buku. Wonwoo tersenyum tipis melihatnya.

Matanya terus memerhatikan Soonyoung di sebelahnya. Entah mengapa ia jadi tertarik melihat Soonyoung yang sedang tertidur seperti itu. Wonwoo tahu Soonyoung pasti kelelahan karena harus bekerja sampai larut malam kemarin. Belum lagi ia harus mengerjakan tugas untuk hari ini.

Wonwoo kagum pada Soonyoung. Anak laki-laki itu harus bekerja untuk membantu keuangan keluarganya. Soonyoung hanya tinggal dengan ibunya, sama seperti Wonwoo. Bedanya Wonwoo berasal dari keluarga yang lebih mampu dibandingkan Soonyoung. Setiap malam, Soonyoung harus kerja di restoran milik pamannya sebagai pelayan. Itu karena Soonyoung ingin meringankan beban ibunya yang hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Di tengah kesibukannya itu, Soonyoung masih dapat meraih peringkat satu paralel. Benar-benar anak yang hebat.

Sadar kalau ia terlalu lama memikirkan Soonyoung, Wonwoo segera kembali mencoba memerhatikan materi yang sedang gurunya jelaskan. Namun, ia benar-benar tidak dapat menerima materi tersebut dengan baik. Pikirannya terus berlarian. Mulai dari Soonyoung, nasibnya, dan juga Mingyu.

“Sekarang jam berapa?” Suara Soonyoung membuatnya terkejut. Hampir ia menendang meja karena terkejut.

“Astaga! Aku kaget tahu!” Wonwoo menatap Soonyoung kesal. Soonyoung hanya tertawa pelan melihat Wonwoo seperti itu.

“Masih setengah jam lagi. Lebih baik kau bangun dan dengarkan penjelasan Guru Kim, Soon. Kau bisa bodoh kalau kebanyakan tidur.”

“Aku sangat mengantuk, Won. Kenapa masih lama, sih?!” Soonyoung merengut. Tidak lama kemudian, matanya kembali tertutup.

Wonwoo hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat teman dekatnya itu kembali tertidur.

 Beberapa kali ia menguap karena merasa bosan dengan materi yang sedang disampaikan. Tapi, terlalu takut untuk tidur seperti Soonyoung. Akhirnya ia mendengarkan gurunya yang sedang menerangkan materi hingga kelas selesai.

Bel akhirnya berbunyi menandakan kelas berakhir. Hal pertama yang dilakukannya adalah mengecek ponselnya. Terdapat satu pesan. Wonwoo langsung membukanya, ternyata itu adalah pesan dari ibunya.

 

-Ibu-

Wonwoo, sehabis pulang sekolah langsung pulang ke rumah, oke? Hari ini kita akan mengunjungi makam ayah.

 

Wonwoo diam sesaat sebelum akhirnya membalas pesan ibunya.

 

Aku ada rapat di sekolah, bu. Setelah rapat aku akan langsung pulang.

 

“Kwon Soonyoung, bangun! Kau mau menginap di kelas?” Wonwoo menggoyangkan badan Soonyoung pelan.

“Eh sudah selesai, ya? Hah aku mengantuk sekali, Wonwoo.” Soonyoung meregangkan tubuhnya lalu mulai membereskan buku-bukunya. Wonwoo hanya menonton Soonyoung yang sedang bersiap-siap untuk pulang.

“Soonyoung, sepertinya aku tidak ikut ke game center dulu hari ini. Aku ada keperluan.”

“Keperluan apa sih memangnya? Kita kan butuh refreshing sehabis kuis matematika tadi, Won.”

“Keperluan yang sangat penting. Sudah ayo rapat.” Tanpa menunggu balasan Soonyoung, Wonwoo langsung pergi keluar kelas.

Soonyoung hanya bisa merengut lalu mengikuti langkah Wonwoo keluar.

 

***

 

“Kau yakin tidak ingin ikut?” Seokmin bertanya pada Mingyu yang sedang memasukkan bukunya ke dalam tas.

“Yakin. Sudah sana pergi,” kata Mingyu tanpa melihat ke arah Seokmin.

Sebenarnya Seokmin tidak masalah kalau pergi tanpa Mingyu. Namun, Mingyu biasanya tidak pernah menolak ajakannya untuk pergi ke game center karena

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nandaaulia #1
Chapter 9: Oh my—
Wooocie12 #2
Chapter 9: ????? next dong
annaswanluv5 #3
Chapter 9: Sedih banget sama nasib wonu dan gyu.. Mohon cepat lanjut update nya plisss
oohtea #4
Chapter 9: yaampun sedih banget ntar berarti tinggal berdua doang dong udah malah gaada yang bisa masak masa mau delivery terus kasian :"(
fikafiko11 #5
Chapter 9: mereka udah makin deket
fikafiko11 #6
Chapter 9: mereka udah makin deket
Bunnygirls #7
Chapter 9: Seneng karena meanie udah mulai deket satu sama lain :")
LifeisSushi #8
Wow big fan
gyujin
#9
Chapter 8: nemu ini diantara ratusan ff meanie berbahasa inggris :^) alurnya bagus, lambat tapi pasti/? plotnya jg beda dari yg lain dan ku suka! you got my subscribe!
btw author kepikiran buat ngepost di ffn ga? secara kalo disana pasti lbh banyak baca. hehe
keyhobbs
#10
Chapter 8: whahaha kan,kan,kan.... hubungan mingyu sama wonwoo udah mulai ada kemajuan ayolah ayolah jadi makin akrab ajj biar seru... by the way, soonyoung kenapa??? duuhh jngan sampe ada apa-apa deh..mudah2an cuma sakit biasa, kan kasian...-_-