chapter 6

Rainy Blue
Please Subscribe to read the full chapter

Chapter 6 - Fight

 

“Baby..” kata Krystal yang sedang duduk diatas punggung kekasihnya yang sedang berbaring menelungkup sambil fokus pada buku dihadapannya. Taemin hanya menjawab “Hmm?” ia masih sibuk mengerjakan beberapa soal-soal untuk ujian akhir diatas tempat tidurnya sementara gadis itu tak henti-hentinya mencoba memecah konsentrasinya karena Krystal merasa terabaikan. “Apa kau penggemar Kwon Yuri?” tanya Krystal, ia baru menyadari dikamar Taemin terdapat banyak majalah yang berisikan foto model senior tersebut. Yuri adalah model terkenal di Korea, walaupun usianya yang sudah tidak muda lagi namun kecantikannya masih awet sampai saat ini.

“Hmm “ jawab Taemin singkat. Krystal hanya mengganggukkan kepalanya lagi, memang Yuri berwajah cantik dan memiliki tubuh indah wajar saja Taemin mengidolakannya. Malam ini mereka berada dikamar Taemin yang sedang sibuk dengan soal-soal pelajaran sementara Krystal hanya berbaring disamping Taemin ia tak tahu apa lagi yang harus dilakukan. Saat Krystal sudah bosan setengah mati akhirnya Taemin bersuara, “Besok kosongkan waktumu, kita akan pergi kesuatu tempat. Aku ingin mengenalkanmu pada seseorang spesial”.

“Siapa??” tanya Krystal penasaran, ia membaringkan kepalanya tepat diatas buku pelajaran yang dibaca Taemin, membuat wajahnya berhadapan langsung dengan kekasihnya itu. Taemin menggeleng kemudian menunduk mengecup bibir gadis itu dan berkata “Rahasia, besok kau akan tau”. Ia mendorong kepala gadis itu kesamping dan kembali fokus pada bukunya, Krystal merasa sangat kesal oleh ulah pacarnya yang mendadak berubah menjadi jenius itu. “Yak!! Kau sungguh mengabaikanku sekarang Lee Taemin?” Krystal berkata sambil mendudukkan dirinya disamping Taemin dan melipat tangan didadanya.

Mendengar Krystal memanggilnya dengan nama lengkapnya membuat raut wajahnya seketika berubah, ia menatap sekilas pada gadis itu dan kembali ke bukunya “Apa aku sudah pernah bilang sebelumnya padamu bahwa aku tidak suka siapapun memanggilku dengan nama ‘Lee’, just Taemin! My name is Taemin, not Lee Taemin” nada suaranya berubah menjadi dingin dan sepertinya Taemin sudah tak berniat dengan soal-soal dihadapannya itu hanya menatap buku didepannya dalam diam.

Krystal masih bingung dengan keadaan Taemin hyang mendadak berubah, ia masih penasaran kenapa Taemin tidak ingin dipanggil dengan nama lengkapnya. “Why? Apa aku juga tidak boleh memanggilmu Lee Taemin?” tanyanya. “Aku benci nama itu! Dan tidak ada seorangpun yang boleh memanggilku dengan nama itu! Tidak orang lain, tidak sahabatku, begitupun dirimu!” Taemin berkata dengan meninggikan suaranya, membuat gadis itu tersentak kebelakang. Krystal tak percaya bahwa sekarang Taemin berteriak  padanya dengan wajah memerah, sementara baru beberapa menit yang lalu mereka masih baik-baik saja.

Matanya terasa panas, dan Krystal merasa hatinya sakit saat Taemin berteriak kepadanya hanya karena pertanyaan yang menurutnya sepele, bisa saja Taemin berkata dengan baik-baik jika ia memang tidak mau membahas hal itu. Krystal turun dari tempat tidur dan berdiri menghadap Taemin yang masih duduk diranjangnya dengan wajah merahnya, sepertinya ia baru sadar bahwa ia baru saja memarahi Krystal yang tidak tahu apa-apa. Taemin yang menyesali perbuatannya mengangkat tangannya untuk meraih tangan gadis itu, namun langsung ditepis dengan kasar olehnya.

“Begitu? Begitu juga aku?  Apa aku hanya ‘orang lain’ bagimu? Jika kau tidak mau bercerita padaku, It’s fine just tell me that you dont want to! Tapi, aku hanya bertanya kenapa dan kau berteriak padaku? Kupikir selama ini kau mengganggapku spesial dari orang lain, ternyata aku salah, aku mungkin hanyalah seorang wanita murahan yang mengemis untuk bercinta denganmu dan tinggal disisimu. Wanita murahan yang akan kembali lagi padamu walaupun kau berteriak padanya sesuka hatimu, wanita yang tidak boleh memasuki kawasan pribadimu. Ya, aku hanya wanita seperti itu kan? Mungkin beberapa hari lagi kau akan mencampakkanku seperti yang dikatakan orang-orang.”

Krystal sangat syok dan marah sehingga ia meluapkan segala emosinya berteriak pada Taemin, dengan air mata mengalir dipipinya, gadis itu merasa tidak penting bagi Taemin. Bukankah menjadi spesial adalah impian semua perempuan? Saat seseorang yang mereka cintai memberikan sesuatu yang tidak ia berikan pada orang lain kepadanya, saat itulah wanita merasa spesial. Begitupun dengan Krystal, ia memang terlihat kuat dan tidak peduli namun ia hanya seorang wanita yang jatuh cinta setengah mati pada Taemin. Ia juga akan menuntut Taemin untuk membuatnya menjadi ‘seorang spesial baginya’, saat Taemin malah marah saat ia bertanya tentang sesuatu yang mungkin menjadi rahasianya saat itulah perasaan gadis itu tersakiti olehnya.

“Omong kosong! Siapa yang mengatakan padamu kau wanita seperti itu!” emosi Taemin kembali tersulut mendengar perkataan Krystal tentang Taemin yang tidak menganggap dirinya spesial. Taemin marah karena menurutnya bagaimana bisa Krystal mengartikan perbuatannya selama ini sesepele itu, menurut Taemin selama ini ia selalu memperlakukan gadis itu sangat spesial dan ia tak ragu menunjukkan pada dunia bahwa gadis itu miliknya yang paling berharga. Namun sepertinya malam itu tak ada salah satu dari mereka yang berniat mengalah dan akan tetap dengan emosi membara dikepala masing-masing.

“Kau yang mengatakannya Taemin! Tidak dengan mulutmu tapi dengan perilakumu tadi! Kau seperti menganggapku sampah!” Krystal berteriak padanya kemudian mengambil tasnya dan berlari keluar sambil membanting pintu apartemen Taemin.

“Damn!” Taemin melemparkan buku-buku disampingnya untuk meluapkan kekesalannya. Beberapa menit kemudian ia sudah duduk di balkon apartemennya dengan sekaleng bir ditangannya dan sebatang rokok menemaninya. Ia mencoba menenangkan pikirannya dan hasilnya ia sangat menyesali kenapa ia harus berteriak pada gadisnya itu. ‘aku seharusnya hanya menjelaskan padanya dengan lembut bukan berteriak padanya, pantas Soojung marah padaku. Pabo pabo Taemin’ rutuknya dikepala dan ia berniat besok akan menjelaskan semuanya pada Krystal. ‘Aku bahkan tak yakin ia akan datang besok’ Taemin benar-benar menyesali kebodohannya termakan emosi sesaat yang melukai hati gadis itu. Kemudian ia mengetik pesan dan mengirimnya pada Jessica.

Noona, apa Soojung sudah dirumah? Baru saja sampai dirumah, waee? Apa kalian bertengkar? Aniya noona, hanya masalah kecil Okay, kalian berdua jangan bertindak seperti anak-anak lagi, selesaikan masalah kalian dengan kepala tenang. Arrasso? Neh, gomawo noona. Good night

 

*

Taemin memarkir sepeda motornya diparkiran sekolah tempat ia biasanya meletakkan motornya itu. Pagi ini mood Taemin tidak dalam kondisi baik, pasalnya ia menelpon Krystal pagi ini namun gadis tersebut mematikan ponselnya dan saat ia sudah sampai dirumahnya Jessica memberitahu bahwa adiknya itu sudah berangkat dari pagi. Saat Taemin melangkah menuju kelasnya semua mata menatap ke arahnya seperti ada yang aneh. Ya, memang karena biasanya setiap hari Taemin tidak pernah berangkat atau pulang sekolah sendiri ia selalu bersama Krystal disampingnya. Apalagi semenjak kejadian pembully an pada kekasihnya itu, Taemin bahkan tak mau melepaskan sedetikpun Krystal berjalan tanpa dirinya.

Namun pagi ini ia sebenarnya cemas jika Krystal berangkat sendiri, karena jika begitu semua orang disekolah akan mengetahui hubungan mereka sedang tidak baik dan ia akan jadi mangsa bagi orang-orang yang tidak suka padanya. Ia tahu kekasihnya tersebut adalah wanita yang pemberani namun sampai saat ini Krystal masih menjadi musuh nomor satu disekolah itu terutama bagi para wanita yang tidak suka ia berhubungan dengan Taemin.

Saat Taemin menuju kelasnya ia melihat Krystal berjalan sendiri, seperti

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ChoWife #1
Chapter 9: Ceritamu tidak pernah mengecewakan, semuanya membuatku candu :((
Fighting!
Sartika_L #2
Chapter 9: Karena hari ini puasa..bacanya after buka puasa ajah.. tapi komennya didahulukan.. hehhehe
Sartika_L #3
Chapter 8: Waeyo authornim..waeee... Wah chap ini wah..please make it happy ending neee..
MinSul_TaeStal #4
Chapter 8: Omg please dong make it sad ending please authornim:""( let taem live and be happy huhu dun make him die:"""(
Rizkasyf #5
Chapter 4: Next Chapterrrr pleasee
shortlegged
#6
Chapter 4: Soojung jangan salah paham doooong :(
shortlegged
#7
Chapter 3: Lega banget karena kamu ga memutuskan buat berhenti nulis tentang taestal huhu..
Aku sempet khawatir ga akan bisa nemu cerita taestal lagi hehe
sohee2303 #8
Chapter 1: taemin kristal?
ow.... unik juga. baru denger ada couple mereka berdua

ahh... mau lanjut baca dulu aja dech
Rizkasyf #9
Chapter 1: Woaah interesting~ xD baddast couple.. Next Chapter please. And about Kaistal.. Congratulation but my heart still for Taestal kk