Chapter 4 – Lovebird

“Morning gorgeous!” sapa Taemin saat pacarnya, Krystal keluar dari pagar rumahnya pagi ini. Krystal tersenyum lebar saat melihat pacarnya yang sangat tampan sekali pagi ini dengan kemeja beserta blazer seragam sekolahnya, sedang duduk dengan gaya coolnya di atas sepeda motor miliknya. Krystal menghadiahkan sebuah ciuman di pipinya dan Taemin segera menyerahkan helm padanya. Sudah seminggu mereka resmi berpacaran dan isu tersebut sudah beredar ke seluruh sekolah yang pastinya sangat menggemparkan.

Mereka selalu datang berdua dan tidak memikirkan pendapat atau tatapan orang lain pada mereka, begitulah tipikal Taemin dan Krystal yang membuat keduanya menjadi pasangan ideal sekaligus banyak membuat iri semua orang. Hubungan mereka ini membuat hancur hati para ‘fans’ Taemin yang selama ini merasa nyaman karena Taemin tidak pernah tampak menggandeng siapapun, namun kali ini tidak tanggung-tanggung Taemin menggandeng Krystal Jung, musuh semua wanita disekolah ini.

Namun reaksi berbeda didapat Krystal dari Jiyeon dan Suzy, mereka malah memberi selamat padanya dan mengajaknya untuk hangout bersama lagi. Taemin tidak pernah melarang atau mengomentari siapapun yang ingin berteman dengan kekasihnya, namun bukannya Taemin tidak tahu ada yang ganjil dengan Jiyeon dan Suzy yang mendadak bersahabat dengan Krystal.

Taemin sudah mengenal mereka dari sekolah dasar dan sangat tahu sikap mereka ini pasti memiliki tujuan lain, dan Taemin tidak peduli dengan apa yang mereka inginkan selagi masih tidak menyakiti Krystalnya. Sikap Taemin yang sangat berbeda 180derajat dengan sebelumnya semakin membuat patah hati wanita-wanita yang menyukainya. Tatapan Taemin pada Krystal tidak bisa membohongi orang-orang, semua orang tahu bahwa ia sangat menyukai gadis itu dan tak ada yang bisa dilakukan selain mendoakan hubungan mereka akan putus segera.

Ujian akhir mereka sudah semakin dekat dan Taemin dan Krystal ternyata bukanlah murid yang bodoh. Mereka berdua memiliki otak cemerlang namun hanya saja keduanya lebih memilih untuk menenangkan hidup dari masalah. Namun semenjak mereka berpacaran keduanya mulai membuat komitmen bahwa mereka harus lulus dengan nilai bagus, oleh sebab itu sekarang Krystal sedang berada dikamar Taemin berbaring sambil membaca bukunya.

Krystal membaringkan kepalanya dipangkuan Taemin yang juga sedang menyelesaikan rumus-rumus, kadang mereka akan saling mengganggu satu sama lain dan tertawa seperti orang gila. Begitulah hubungan keduanya berjalan dengan santai namun mereka berdua juga sangat serius satu sama lain. “Kau mau menginap disini?” tanya Taemin yang masih sibuk dengan matematikanya. Krystal menggelengkan kepala dan menjawab “Saat mengantarku nanti bagaimana jika kita pergi makan dulu?”.

“Okay” jawab Taemin tanpa banyak tanya, hal tersebut yang membuat Krystal jatuh cinta padanya. Mereka sama-sama simple, dan memiliki jiwa yang bebas. Kadang mereka akan menghabiskan malam hari ke club untuk bersenang-senang namun juga kadang mereka hanya akan menonton film dan melakukan hal konyol dikamar Taemin sampai tertidur.

Krystal dengan semangat menarik tangan Taemin masuk kedalam restoran tempat krystal ingin makan malam. Taemin agak heran dengan sikap Krystal, ia biasanya hanya gadis tanpa ekspresi namun sekarang ia terlihat bersemangat. Krystal terus saja menariknya dan Taemin dengan patuhnya hanya mengikuti langkah pacarnya itu sampai kesebuah meja. Di meja tersebut duduk seorang wanita cantik yang Taemin mengenalinya sebagai kakak Krystal, Jessica.

Taemin tidak menyangka Krystal akan membawanya kehadapan kakaknya, karena selama ini Krystal tidak pernah memberitahunya apakah ia menceritakan hubungan mereka ke kakaknya. Penampilan Jessica sangat mewah dan cantik, wajahnya mirip dengan Krystal dan mereka sama-sama memiliki aura ‘ice princess’ yang memancar di wajahnya. Namun ketakutan Taemin langsung lenyap saat Jessica tersenyum padanya.

“Annyeong, kau pasti Taemin? Ah Jung Soojung kau tidak pernah bilang pada eonni kalau Taemin mu setampan ini” kata Jessica sambil tersenyum, ia tampak jauh lebih cantik saat tersenyum. Taemin tertawa sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal, kemudian menjawab “Ne, noona. Perkenalkan namaku Taemin, senang bertemu denganmu. Dan Soojung juga tidak bilang bahwa kakaknya sangat cantik” mereka berdua tertawa dan Krystal merasakan kelegaan dalam hatinya saat mengetahui Taemin dan eonni nya sangat cocok.

Mereka bertiga bercerita sambil menikmati makan malam dan Taemin sangat cepat sekali mendekatkan diri pada Jessica. Dan jelas sekali bahwa Jessica sangat puas setelah mengetahui pacar adiknya adalah Taemin, walaupun tampilan Taemin  seperti playboy namun dari tatapan matanya Jessica bisa membaca bahwa Taemin hanyalah seorang anak yang kesepian. Sinar mata itu juga yang selalu dilihatnya didalam mata adiknya, Krystal yang selalu menyembunyikan kesedihannya dibalik wajah dinginnya, begitupun Taemin yang menyembunyikannya dibalik sikap nakalnya.

*

Sudah 3 bulan hubungan mereka berjalan dan semuanya tampak aman-aman saja, sampai pagi ini. Krystal tak sengaja menguping pembicaraan siswi-siswi di toilet, mereka sedang membicarakan dirinya. “Heh apa kalian tahu sepertinya si jalang Krystal itu hanya dijadikan mainan oleh Taemin, lihat saja sebentar lagi Taemin pasti akan bosan setelah memakainya. Menurut rumor yang selama ini beredar Taemin selalu mengganti wanitanya setelah menidurinya. Aku yakin Krystal itu adalah wanita jalang yang memohon-mohon agar taemin tidak meninggalkannya dan rela memberikan tubuhnya pada Taemin.” Kata seorang siswi yang Krystal tidak tahu itu siapa, kemudian temannya menyahut “Ya, aku yakin Krystal hanyalah budak nya yang dijadikan pemuas bagi taemin, ia tak mungkin mencintai gadis itu, bahkan ia menolak mentah-mentah gadis secantik Jiyeon dan Suzy. Aku memiliki teman yang satu sekolah dengan Taemin dulu, dan ia memberitahukanku bahwa terakhir kali Taemin menjalin hubungan dengan Choi Sulli namun entah karena alasan apa mereka putus. Semenjak itu Taemin tidak pernah terlihat berpacaran dengan siapapun, namun ia selalu mengganti-ganti wanita untuk ditiduri”.

Krystal ingin masuk dan menarik rambut para gadis itu, namun bukan tipikal dirinya yang akan bertindak seperti perempuan rendahan walaupun sebenarnya ia bisa saja melakukannya mengingat emosinya saat ini. Namun Krystal hanya berjalan menjauh dari tempat itu dengan emosi yang sudah mencapai ubun-ubunnya. Jika ia menceritakan pada Taemin, i