Chapter 6

Heart Beating

"Taeyeon ah, apa yang terjadi? Bagaimana keadaanya?" Kyuhyun terus bertanta karna sangat mengkhawatirkan adik satu-satunya itu. Taeyeon menjelaskan apa yang teejadi, sesaat setelah itu muncul seorang dokter diiringi dua perawat keluar dari ruangan Baekhyun. "Dia tak apa-apa, tapi ada sesuatu yang harus aku katakan pada kalian". Alih-alih merasa tenang, Kyuhyun dan Taeyeon tambah khawatir atas pernyataan dokter baru saja.

"Kalian tidak tau sama sekali tentang ini?" dokter itu berdiri tepat disebelah meja kerjanya. "Apa maksud dokter?" Taeyeon tak mengerti maksud dokter mengenai keaadan Baekhyun.

"Baekhyun menderita penyakit yang cukup serius, ada penyumbatan diotaknya yang bisa membahayakan nyawanya", ia duduk dikursinya.

Serasa tak mampu untuk sekedar menghirup nafas, dada Taeyeon benar-benar terasa sesak dan sakit bukan main. Ia tak percaya dengar kata-kata yang baru saja terdengar oleh telingnya. "Mwo? Apa dokter bercanda? Dia tidak sakit apa-apa selama ini?" Kyuhyun yang tak kalah kaget menyanggah perkataan dokter tersebut. "Ia sudah menderita penyakit ini sekitar satu tahun terakhir. Dan ku rasa gumpalan tersebut sudah semakin membesar".

Taeyeon terus menatap wajah pria yang sangat ia cintai, air matapun terus membasahi pipinya. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya, ia benar-benar tak percaya akan semua ini. Untuk pertama kalinya, ada seorang pria yang mampu membuat hatinya berlari, membuat perasaannya nyaman. Namun mengapa justru itu sangat menyakitkan baginya, melihat pria itu hanya berbaring tak berdaya didepan matanya.

"Taeyeon ah, pulanglah. Kau istirahat saja!" pinta Kyuhyun yang tak kalah sedih dengan Taeyeon. Namun apa daya, Taeyeon tak bergeming, bahkan  ia tak rela sedetik saja mengalihkan pandangannya dari pria yang telah menyelamatkan dirinya.

"Baekhyun ah, kau tau aku juga sangat memcintaimu. Jangan membuatku sedih seperti ini, buka matamu. Ku mohon!" air matapun terus bercucuran tak mau berhanti.

Langit-langit sebuah kamar yang tampak asing baginya membuat pria itu tampak sedikit bingung. Tangannya terasa hangat dan berat. Ia menoleh, tak kalah kaget ketika ia mendapati seorang gadis tertidur dengan posisi kepala bersandar memegangi tangannya. Ia juga melihat seorang pria yang dengan nyenyaknya berbaring disofa dekat jendela.

"Taeyoen ah," serunya yang lantas membuat gadis disampingnya terbangun.

Bagaikan mendapati dorprise dipagi hari, senyum lebar seakan memenuhi raut wajah gadis tersebut. "Kau sudah sadar? Syukurlah".

"Kau begitu mencemau sampai-sampai tidak pulang ke rumah. Apakah kau benar-benar mencintaiku sebesar itu?"

Plak, sebuah pukulan mendarat dilengannya. "Ahh" ia merintih kesakitan dikarenakan sebuah memar dilengan kanannya yang masih terasa sakit.

"Kau tau, aku hampir mati karna mengkhawatirkan mu", ucap gadis cantik yang selalu membuatnya terpesona.

Selang satu hari setelah Baekhyun sadarkan diri, ia diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. Saking girangnya dengan sigap ia memberaskan barang-barangnya sendiri. Gadis yang beberapa hari setia menemaninya dirumah sakit hanya tertawa dibuatnya. Namun dengan syarat ia harus istirahat total selama dirumah, karna ia akan gampang lelah jika melakukan aktivitas yang lumayan berat.

Beberapa jam kemudian, mobil keluarga Hyun yang dikendarai oleh sang sopir telah sampai di kediaman pemilik hotel Nam yang sangat terkenal itu.

"Kau pasti  sangat lelah, pulanglah dan istirahat dengan baik". Baekhyun bisa melihat raut wajah Taeyeon dengan mata pandanya yang terlihat jelas.

"Baiklah, aku akan sering berkunjung". Senyumannya membuat Baekhyun seakan tak ingin berkedip sekalipun.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
-peaterplum
#1
spot komen dulu ya .. akhirnya ada yang indonesian language. wkwkwkwk ...
ditunggu kelanjutannya xD
erika_key #2
Hohohoho semangat thor buat kelanjutannya,,
Update soon....