"Mianhae" ucap Jessica seraya membungkuk untuk mengambil bukunya. "Aku yang minta maaf. Kau tak apa?" pria itu khawatir atas keadaan Jessica. "Gwenchana, gomawo." Pria itu memberikan buku yang ada ditangannya kepadasang pemilik. Mereka berdua berdiri ditengah kerumunan orang-orang yang sedang berbelanja. "Kyuhyun, Cho Kyuhyun." Si pria mengulurkan tangannya bermaksud untuk berkenalan dengan gadis cantik yang baru ditabraknya. "Jessica Jung." Gadis tersebut menerima uluran tangan si pria.

"Oppa? Apa yang kau lakukan disini? Ahh, kalian sudah saling kenal?" Tiba-tiba Taeyeon muncul dari arah bersebrangan. Jessicapun menjelaskan bagaimana dia bertemu dengan Kyuhyun.

"Jadi inilah oppaku yang sering ku ceritakan padamu." Ucap Taeyeon. Terlihat mereka berbincang dengan asyiknya disalah satu Caffe yang ada di Mall tempat mereka berada.

"Oppa jangan macam-macam dengan Sicaku, pastikan dia sampai dirumah dengan selamat, araseo?" Pesan Taeyeon sambil membungkukkan badan agar sejajar dengan pintu mobil Kyuhyun. "Ne, Taengu ssi." Jawab Kyu dengan senyum khasnya. "Anyeong."

Tak lama kemudian. "Taeyeon ah." Mendengar namanya dipanggil, Taeyeonpun langsung menoleh. "Baekhyun."

"Naiklah, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu." Ujar Baekhyun. "Menunjukkan sesuatu?" Taeyeon bingung.

Baekhyun mengajak Taeyeon ke sebuah toko anjing. "Kau suka?" Tanya Baekhyun yang melihat Taeyeon terus memperhatikan anjing mungil berwarna hitam gelap. Merekapun membelinya, dengan gembira Taeyeon menggendong anjing tersebut.

"Kita beri nama siapa anjing kecil ini? Bagaimana dengan baekhie?" tanya Taeyeon pada Baekhyun yang duduk disampingnya. "Kau ingin menamainya Baekhie?" Baekhyun balik bertanya. "Ne, daripada aku memberikan panggilan itu padamu." Taeyeon mengelus anjing barunya. "Terserahlah." Jawab Baekhyun. "Kau mau bermain denganku Baekhie, ayo kejar aku!" Taeyeon asyik beelarian dengan anjing yang resmi dinamainya Baekhie.

Dari kursi panjangnya, Baekhyun hanya terdiam dan terus memandangi Taeyeon yang tertawa lepas sambil berlari kesana kemari. Memang sedari dulu diam-diam Baekhyun sangat mengagumi gadis yang dipandanginya. Baginya, selain ibu tercinta, Taeyeon lah yang selalu memperhatikannya. Maka dari itu ia tak kan rela siapapun menyakiti Taeyeon. Sewaktu kecil Baekhyun pernah berkelahi dengan seniornya karna menolong Taeyeon yang tengah dijaili mereka.

"Baekhyun ah, kemari lah!" Suara Taeyeon membuyarkan lamunan Baekhyun. Mereka bertiga, Taeyeon, Baekhyun, dan tentu saja Baekhie berlarian bersama ditengah keramaian taman kota.

Tanpa terasa hari telah gelap. Baekhyun memarkirkan mobilnya dihalaman rumah Taeyeon, iatak tega membangunkan Taeyeon yang terlelap bersama Baekhie berada dipangkuannya. Ia memandangi wajah gadis pujaannya lebih dekat, "Kenapa kau selalu membuatku takjub, kenapa wajah ini selalu membuat hatiku berdebar keras dan semakin keras?" sambil mengelus pipi Taeyeon hasrat Baekhyun untuk terus mencintai dan menjaga gadis dihadapannya itu tak bisa ia bantah lagi. Perlahan Baekhyun mengecup lembut kening Taeyeon.

"Ahh aku tertidur rupanya." Taeyeon mengusap matanya, dia kaget mendapati Baekhyun yang tertidur disampingnya. "Kau sudah bangun?" ucap Baekhyun dengan mata tetap terpejam. "Cepat turun, apa kau tau sudah berapa lama aku menunggumu bangun." ucap Baekhyun . "Kenapa kau tak membangunkanku?" tanya Taeyeon. "Kau pikir sudah berapa kali aku membangunkanmu, dan kau tetap terlelap dalam tidurmu." ucap Baekhyun kasar. "Ahh mianhae." Taeyeon menyesali atas kejadian tersebut.

Sembari meninggalkan pekarangan rumah Taeyeon, Baekhyun tersenyum simpul. Dalam hati dia sangat senang bisa memandangi wajah Taeyeon berlama-lama.