Chapter 4

Heart Beating

"Mwo? Oppa?" seru Jassica ketika tiba-tiba mobil Kyuhyun berhenti di depannya. "Kau tudak pulang bersama Taeyeon?" tanya Kyuhyun dari dalam mobil. "Ani, dia pulang duluan. Ohh, dia bilang Baekhyun sakit dan dia pergi menjenguknya." jelas Jessica. Dalam hati Kyuhyun cemas. "Apa benar Baekhyun sakit?"

Dia merasa bersalah, bahkan seorang kakak yang seharusnya menjaga adiknya dengan baik tidak tau tentang keadaan adik satu-satunya itu. "Sica ah, apa kau mau pulang? Biarkan aku mengantarmu." tawar Kyuhyun. "Tidak perlu, aku mau ke perpustakaan kota dulu. Gomawo." Jessica menolak dengan sopan. "Benarkah? Aku bahkan sudah merencanakan untuk pergi kesana sepulang dari Amerika. Bagaimana jika kita pergi bersama?" lantas Jessica naik ke dalam mobil. Jessica memang sangat gemar membaca, begitupun dengan Kyuhyun. Namun karna kesibukannya mengurusi hotel bersama sang ayah membuat Kyuhyun tidak sempat pergi ke perpustakaan. Yaa, hal itu lah yang membuat Baekhyun tidak begitu dekat dengan sang kakak. Karna Kyuhyun lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Tuan Hyun.

-------

Noona, aku tidak bisa menelan makananku.

Taeyeon kaget mendapat pesan singkat dari Baekhyun. Dia bergegas pergi kerumah Baekhyun. Terlihat Baekhyun terbaring dikasurnya dengan selimut tebal yang menutupi tubuhnya. "Baekhyun ah, kau baik-baik saja? Apa kau merasa pusing? Katakan padaku!" Taeyeon duduk disamping ranjang tempat demana Baekhyun berbaring.

Baekhyun tertawa keras. "Hahaha, kau benar-benar polos. Dengan mudahnya kau tertipu."

"Yaa, apa-apaan kau ini. Kau mengerjaiku? Awas kau, Byun Baekhyun kemari kau!" Taeyeon memukuli Baekhyun yang terus berusaha menghindar. "Babo Taengu." ejek Baekhyun sambil mejulurkan lidah. "Kau sangat mencemau bukan?" Baekhyun terus berlari. Dengan cepat dia masuk ke dalam kamar mandi sebelum Taeyeon meraih lengannya. "Yaa, Baekhyun ah!" Teriak Taeyeon.

"Dasar bocah tengil" umpat Taeyeon. Setelah beberapa menit duduk dikursi hitam dekat jendela, Taeyeon mulai menyusuri kamar Baekhyun yang minimalis. Dia merapikan tembat tidur Baekhyun yang berantakan karna ulahnya. Tak sengaja Taeyeon mendapati kotak berwarna hitam diatas tempat tidur. Penasaran dia meraih kotak itu dan membukanya. Foto-foto mereka bertiga, Kyuhyun, Taeyeon, dan Baekhyun, semasa kecil terlihat sangat lucu membuat Taeyeon tersenyum geli.

Kau membuat hatiku berdebar keras dan semakin keras

Kata-kata yang tertulis rapi itu terlihat sedikit special, dan Taeyeon yakin itu adalah tulisan tangan Baekhyun. Dia membalik foto dimana tulisan itu tercantum.

Deg. Seakan jantung Taeyeon hampir lepas dari tempatnya. Itu adalah fotonya, foto Taeyeon. Dia kaget bukan main, apa artinya ini? Mungkinkah Baekhyun menyukainya? Bukankah selama ini hubungan mereka hanya sebatas kakak beradik. Tapi mengapa foto dirinya ada dalam kotak tersebut. Tiba-tiba dia menyadari hatinya terasa hangat memikirkan hal itu, Byun Baekhyun menyukainya.

Baekhyun mengajaknya ke suatu tempat, dalam perjalanan tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut keduanya. Pikiran Taeyeon disibukan oleh foto dalam kotak Baekhyun. Selama kurang lebih satu setengah jam berkendara, mereka sampai disuatu tempat dimana tempat tersebut merupakan tempat kegemaran Baekhyun sewaktu kecil bersama sang ibu.

"Mwo? Yepota? Bahkan aku tak pernah tau di Korea ada tempat seindah ini" tae terlihat takjub dengan apa yang ada dihadapannya saat ini. Terlihat suasana kota Seoul dimalam hari yang dipenuhi oleh germelapnya lampu megah tampak begitu indah.

"Ahh, kenapa kau memukulku?" Taeyeon mengelus kepalanya yang baru saja dipukul oleh Baekhyun. "Mana mungkin kau tau? Bahkan kau tak pernah keluar rumah." Kini keduanya duduk berdampingan.

"Iya kau benar? Aku selalu dirumah untuk membantu ayahku, mengingat betapa sibuknya dia, aku selalu berusaha tetap ada dirumah ketika dia pulang." Taeyeon terus memandang ke depan. "Apa kau sangat menyanyangi ayahmu?" tanya Baekhyun. "Tentu saja aku sangat menyanyanginya, dia merawatku sejak kecil. Dia begitu mencintaiku, aku tau itu." jelas Taeyeon.

Baekhyun terdiam sejenak. Tiba-tiba dia berkata "Aku sangat mencintai ibuku, dia selalu mengerti apa yang aku inginkan. Dia selalu ada disampingku ketika aku membutuhkannya. Dan semua itu kini tak pernah aku dapatkan." Terlihat Baekhyun sedikit melamun. "Aku tau, kau pasti sangat merinduknnya. Yakinlah bahwa disana dia juga sangat sangat menrindukanmu. Ketika aku meindukan ibuku, aku selalu berpikir bahwa ibuku juga akan merindukanku dan dia akan melindungiku dimanapun aku berada. Dengan begitu rinduku terobati, dan entah kenapa aku merasa nyaman." tiba-tiba Taeyeon menoleh kearah Baekhyun.

"Baekhyun ah, boleh aku bertanya?"

 "Tentu saja." Jawab Baekhyun singkat. "Mengapa kau membenci ayahmu?" Sontak Baekhyun menatap Taeyeon lekat-lekat "Apa kau benar-benar ingin tau? Apa itu penting bagimu?"

"Kau tak perlu menjawabnya jika kau tak menginginkannya." Taeyeon tau bahwa Baekhyun sangat tidak suka bila ada yang menyebut-nyebut ayahnya.

"Dia yang menyebabkan semua itu. Mereka bertengkar dihadapanku, dan kecelakaan itupun terjadi."

"Baekhyun ah, apa yang kau bicarakan? Semua itu murni kecelakan, dan kala itu kau masih sangat kecil, bahkan kau tidak tau mengapa mereka bertengkar."

"Tapi dia tidak menyanyangiku, dia hanya bekerja dan bekerja. Bahkan dia lebih suka menghabiskan waktu bersama hyung."

"Mungkin itu kelemahannya, mengertilah dia adalah pria tanpa seorang istri yang mendampinginya. Bisa kau bayangan, betapa sulitnya menjadi orang tua tunggal. Bahkan dia hanya memikirkan anak-anaknya, untuk siapa dia bekerja? Untuk kedua anak yang sangat ia sayangi. Untukmu." jelas Taeyeon.

"Benarkah itu?" Baekhyun tak percaya.

"Tentu saja. Kau tak boleh egois. Aku yakin ibumu akan sangat sedih jika tau anak kesanyangannya seperti ini. Arasso?" ucap Taeyeon, dia meletakkan tangannya dibahu Baekhyun bermaksud untuk membuat pria itu lebih yakin. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut pria disampingnya. Perlahan Taeyeon menyandarkan kepalanya dibahu Baekyhun, membuat Baekhyun sedikit kaget.

Itulah yang membuat pria berkulit putih ini sangat terpesona oleh gadis yang kini bersamanya, gadis yang selalu bisa menenangkan perasaannya. Setiap kali melihat gadis itu, dia tak mampu lagi menahan perasaannya. Gejolak cinta didadanya meluap-luap tak terbendung lagi.

"Kenapa selalu senyaman ini?"

Baekhyun menengadah menatap bintang dilangit yang begitu indah. Namun baginya Taeyeonlah bintang terindah dihidupnya. "Mwo ah?" Taeyeon masih menyandarkan kapala dibahu Baekhyun.

Tanpa membalas ucapan Taeyeon, Baekhyun melepas tangan Taeyeon yang sontak membuat gadis cantik itu mengangkat wajahnya. "Wae?" tanya Taeyeon bingung.

Baekhyun menatap Taeyeon dengan pandangan penuh arti, membuatnya Taeyeon salah tingkah dan tak bisa berbuat apapun, Baekhyun pun mulai sedikit mencondongkan wajahnya untuk lebih dekat dengan wajah Taeyeon. Taeyeon reflek memundurkan kepalanya agar tak terlalu dekat dengan wajah Baekhyun.

"Sosok tegar yang selalu menguatkanku dikala aku terjatuh. Wajah yang selalu membuatku ingin untuk terus menatapnya. Tahukah kau, setiap kali bersamamu detakkan jantungku terasa lebih cepat dan semakin cepat." Kini hanya beberapa senti jarak wajah mereka, Taeyeon bisa merasakan hembusan nafas Baekhyun yang begitu hangat. "Baekhyun ah." ucap Taeyeon pelan dengan mata melotot menatap Baekhyun.

"Terus panggil aku seperti itu, suara indah yang akan membuat hatiku merasa nyaman. Panggilan yang lembut dan penuh kasih sayang.”

“Taeyeon ah....Saranghae" Baekhyun berkata dengan lembut yang berhasil membuat Taeyoen bungkam, ia hanya mampu menatap mata baekhyun lekat lekat. Sedangakn Baekhyun perlahan mulai mendekatkan kembali wajahnya ke wajah Taeyeon. Bibir Taeyeon yang sedari tadi terasa dingin kini mulai hangat karna sentuhan bibir Baekhyun. Taeyeon hanya diam dan memejamkan matanya, ia membiarkan Baekhyun dengan cekatan melumat bibir tipisnya. Dalam hatinya membatin inikah yang dinamakan cinta, terasa indah ketika bersatu. Jantungnya berdebar semakin kencang, seakan dunia hanya milik mereka berdua.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
-peaterplum
#1
spot komen dulu ya .. akhirnya ada yang indonesian language. wkwkwkwk ...
ditunggu kelanjutannya xD
erika_key #2
Hohohoho semangat thor buat kelanjutannya,,
Update soon....