Saat semuanya terasa terlalu sempurna apakah ini akhir dari dongeng kisah cintaku? -Krystal-

“Kau ingin menyelamatkannya? Kekasihmu yang cantik ini? Wah sayang sekali kau punya pacar yang terlalu cantik, bagaimana mungkin kami akan mengembalikannya padamu. HAHAHAHA!!!”. Taemin mengepalkan jarinya sekuat mungkin mencoba agar tak menunjukkan emosi berlebihan atau mereka akan memutuskan sambungan lagi. “Apa yang kalian inginkan? Aku akan kesana dan memberi apapun yang kalian mau, tapi tolong jangan sentuh dia!”, suaranya bergetar menahan amarah.

“Datanglah ke alamat ini, datang sendiri! Jika kau ketahuan membawa polisi bersamamu maka aku akan menghabisi wanita cantik milikmu ini”. Taemin langsung menginjak gas ke lokasi yang disebutkan penculik itu. Ia tak tahu bagaimana cara mereka bisa mendapatkan Krystal, yang pasti kali ini Taemin tak akan memaafkan dirinya jika ia datang terlambat untuk menyelamatkan wanitanya.

Ternyata lokasi yang disebutkan penjahat itu berada ditempat yang sangat tersembunyi, ditengah perkebunan jauh dari pusat kota. Taemin melihat sebuah gudang diantara pohon-pohon didepannya, ia segera keluar dari mobil dan melangkah menuju gedung yang terlihat seram itu.

Taemin mendorong pintu besi besar itu dengan jantung yang berdetak kencang, ia tak siap melihat keadaan Krystal lagi. namun bagaimanapun Taemin berperang dengan dirinya dan mengenyahkan pikiran buruk tentang kemungkinan terburuk yang terjadi.

Saat pintu terbuka,cahaya remang berwarna kuning dari lampu neon menyambutnya di gudang kosong itu. Kemudian matanya menangkap beberapa wajah lelaki yang ia yakini dulu pernah hampir mati dihajarnya. Taemin tak tahu bagaimana mereka berlima bisa berada disana, ia yakin Jongin mengatakan hanya satu yang baru bebas dari penjara. Kelima lelaki berwajah setan itu menyeringai padanya.

Saat itu Taemin melihat wanitanya, Krystal diikat disebuah kursi dengan wajah tertunduk dan rambut panjangnya menutupi wajahnya. “Soojung-ah..”. wanita itu mengangkat wajahnya dan seketika Taemin murka saat melihat luka lebam dipipinya serta taran disudut bibir Krystal. Penjahat itu tak mendengarkan kalimatnya sebelumnya tentang jangan menyentuh Krystal.

Krystal pov

Aku mendengar suara Taemin, tapi semua itu serasa seperti mimpi. Bagaimana mungkin Taemin disini? namun aku sangat yakin suara itu miliknya. Dengan kepala yang terasa sangat sakit dan perih disekitar wajahku aku mendongak dan ternyata akubenar-benar melihat Taemin disini. ia datang padaku, setidaknya aku merasa sedikit aman.

Entah kekuatan dari mana saat ini berada ditubuhku, sebelumnya bahkan mimpi tentang para bajingan ini saja mampu membuatku hilang kendali dan ketakutan. Mungkin saat ini aku kembali berani berharap Taemin akan datang. Jika ia tak datang maka aku akan hancur seperti dulu lagi, kali ini tak akan bisa pulih kembali.

Matanya membesar saat menatap wajahku, apa aku tampak mengenaskan sekali? Kemudian dalam hitungan beberapa detik semuanya kacau. Taemin melayangkan tinjunya pada salah satu dari lima bajingan itu. Aku tak pernah sebelumnya melihat Taemin semarah ini, ia tampak bukan seperti Taeminku yang manis seperti malaikat. Aku bisa melihat api kemarahan dimatanya dan tatapannya seperti akan membunuh mereka semua.

Lima lawan satu tetaplah pertarungan tak seimbang. Saat tubuh Taemin berhasil dipukuli dengan sangat kuat oleh salah satu dari mereka, dominasi yang tadinya dipegang Taemin beralih pada penjahat itu. Aku hanya bisa berteriak dan menangis saat tubuh Taemin dipuluki dan ditendang oleh kelima orang itu. Aku tak pernah merasa setidak berguna ini, hatiku hancur melihat orang yang paling kucintai menderita karena diriku.

“Hentikan!! Taemin...”

Aku hanya bisa menangis dan berdoa agar tuhan memberikan bantuan. Kulihat Taemin tak bergerak sama sekali, aku membeku ditempat. Kepalaku meneriakkan namanya, ‘Taemin...bangunlah..’. Taemin tetap tak bergerak, tubuhnya dengan pasrah menerima semua pukulan itu.

End of pov

Krystal sangat histeris, ia berusaha bertahansekuat tenaga bertarung melawan rasa takutnya dimasa lalu yang saat ini kembali muncul dan mencoba mendominasi kesadarannya. Disisi lain krystal berusaha menahan diri untuk tetap sadar dan melawan mimpi buruk masa lalunya saat melihat Taemin yang terbaring tak sadarkan diri dihadapannya . Para penjahat itu masih memukuli tubuh Taemin yang tak bergerak sama sekali itu, tidak mempedulikan Krystal yang berteriak memohon agar mereka berhenti.

Tepat saat Krystal merasa pertahanan dirinya mulai hancur dan tubuhnya kembali dikerubungi ketakutan yang hampir membunuhnya itu, pintu gudang terbuka dan masuk seseorang yang langsung menerjang beberapa orang penjahat itu. Sekilas Krystal menduga orang tersebut mungkin Kai atau Jonghyun yang datang membantu mereka.

Krystal kesulitan bernafas dan pandangannya buram, dihadapannya satu orang itu menghajar penjahat itu tanpa ampun. Tak tahu sudah berapa lama waktu berjalan dan Krystal tak mendengar lagi suara ribut didepannya, ia dapat merasakan seseorang melepas ikatannya namun ia terlalu lelah untuk membuka mata. Setidaknya Krystal tahu keadaan sudah aman dan terdengar suara mobil polisi yang datang. Namun ia teringat Taemin, ‘Taemin?’.

Mengingat Taemin memberikan Krystal kekuatan untuk membuka matanya dan ia bisa melihat dengan jelas wajah Kai yang tengah berlutut didepannya sedang membuka ikatan di kakinya. Krystal meneteskan air mata lega saat ia melihat Taemin berjalan perlahan menghampirinya. Wajahnya dipenuhi luka dan sepertinya keadaan Taemin jauh dari kata baik-baik saja, ajaibnya lelaki itu entah bagaimana bisa masih sanggup berdiri saat ini padahal tadi ia sudah terbaring tak berdaya.

“Kita kerumah sakit dulu, kalian berdua terluka. Biar polisi yang mengurus bajingan ini” Kai berkata, ia berjalan mendekat setelah berbicara pada polisi yang bertugas menangkap penjahat itu. Kai membantu Taemin berdiri, mereka dapat mendengar Taemin meringis kesakitan setiap tubuhnya bergerak. Namun lelaki itu dengan keras kepalanya menutupi rasa sakitnya, ia mengulurkan tangannya pada Krystal dan langsung disambut wanita itu.

Sa